CJR Lab Vipta Simbolon
CJR Lab Vipta Simbolon
Niniek Asih Pratiwi*, Raghel Yunginger, Ritin Uloli, Asri Arbie, Dewi
Diana Paramata, Citron Payu
Abstrak. Pembelajaran daring yang dilakukan pada saat pandemi mengharuskan guru untuk
menggunakan media pembelajaran agar dapat menunjang pembelajaran di sekolah maupun di
kelas. Berdasarkan observasi yang dilakukan dalam pembelajaran yang dilakukan berbantuan
Google meet di SMA Negeri 1 Kabila memiliki kendala kurangnya penggunaan media
pembelajaran yang digunakan dalam menunjang materi yang diajarkan khusunya dalam
materi fisika yang semestinya menggunakan laboratorium untuk siswa bisa memahami.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh integrasi virtual laboratorium fisika
berbasis simulasi PhET dengan model discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada
ranah kognitif C3 dan C5. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan populasi
seluruh kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kabila berjumlah 6 kelas. Sampel pada penelitian ini
ditentukan dengan non-probability sampling yaitu tidak menggunakan keseluruhan populasi
untuk menjadi sampel, jadi sampel pada penelitian ini sebanyak 23 orang siswa. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah instrument tes dalam bentuk soal uraian atau essay. Soal
essay yang diberikan melalui pretest dan posttest yang berjumlah 10 nomor yang telah
dinyatakan valid oleh validator. Setelah data penelitian diperoleh menggunakan data pretest
dan posttest, uji t-test, n-gain normalisasi membuktikan bahwa kemampuan peserta didik
mampu menerapkan simulasi PhET dalam pembelajaran fisika serta mampu memanfaatkan
simulasi PhET dengan model discovery learning ini sebagai pengetahuan baru dalam
pembelajaran fisika.
Abstrack. Online learning carried out during the pandemic requires teachers to use
learning media in order to support learning at school and in the classroom. Thaught
especially in physics material which should use a loboratory for stundents to
understand. This study aims to determine the effect of the integration of a virtual
physics laboratory based on PhET simulation with discovery learning models on
student learning outcomes in the cognitive domains of C3 and C5. This type of research
is a quasi-experimental with a total population of 6 classes in class XI IPA at SMA
Negeri 1 Kabila. The sample in this study was determined by non-probability sampling,
which is not using the entire population as a sample, so the sample in this study was 23
students. The research instrument used was a test instrument in the form of description
or essay questions. Essay questions are given through pretest and posttest, totaling 10
11
Jurnal Pendidikan Fisika
Volume 11, No. 1, Juni 2022, pp.11-17
numbers which have been declared valid by the validator. After the research data was
obtained using pretest and posttest data, t-test, n-gain normalization proved that the
ability of students to be able to apply PhET simulations in physics learning and to be
able to take advantage of PhET simulations with this discovery learning model as new
knowledge in physics learning.
12
Jurnal Pendidikan Fisika
Volume 11, No. 1, Juni 2022, pp.11-17
didalam rumah ataupun mengurangi aktivitas diluar Berdasarkan pemaparan yang telah dijabarkan,
rumah. Maka peneliti memberikan solusi penggunaan maka peneliti melakukan penelitian dengan judul
media pembelajaran berbasis simulasi yang dapat “pengaruh integrasi virtual laboratorium fisika berbasis
simulasi PhET dengan model discovery learning terhadap
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa yaitu
hasil belajar siswa pada ranah kognitif C3 dan C5”.
simulasi PhET (Physics Education Technology).
Menurut hasil penelitian dari (Farid 2018)
Penggunaan simulasi PhET pada materi Hukum gaya METODE PENELITIAN
gravitasi newton berpengaruh positif terhadap hasil belajar Desain penelitian ini merupakan penelitian quasi
siswa, dari penggunaan simulasi PhET tersebut eksperimen dengan one gruop pretest & Posttest design
menciptakan pembelajaran yang bermakna dan membuat dengan menggunakan satu kelas eksperimen. Sampel
peserta didik mengeksplorasi secara langsung materi yang penelitian dalam penelitian ini adalah siswa XI MIA
telah diajarkan. Kemudian menurut hasil penelitian dari dengan jumlah siswa 23 orang. Penelitian ini berlangsung
(Lubis, F.M. 2015) pembelajaran menggunakan model di SMA Negeri 1 Kabila pada bulan April-mei tahun
ajaran 2021. Penelitian ini dilakukan tiga kali pertemuan
pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan simulasi
secara daring.
PhET dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari pada Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan model konvensional. Peranan media menggunakan tes. Penggunaan tes pada penelitian ini agar
pembelajaran berbasis simulasi lab virtual yang dapat peneliti bisa mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan
meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami sesudah diberikan perlakuan menggunakan model
konsep fisika pada materi tekanan hidrostatis yaitu dengan discovery learning dan media pembelajaran simulasi
menggunakan aplikasi simulasi PhET (Physics Education PhET. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
instrument tes alam bentuk soal uraian atau essay. Soal
Technology). Media atau simulasi lab virtual ini berisi
essay yang diberikan melalui pretest dan posttest yang
simulasi dalam pembelajaran fisika, biologi, kimia, dll. berjumlah 10 nomor.
Simulasi PhET dikembangkan agar dapat membantu siswa Penggunaan simulasi PhET digunakan sebagai
dalam memahami konsep abstrak dalam pelajaran. penunjang pembelajaran agar siswa dapat memahami
Model pembelajaran penemuan adalah materi dengan cara melakukan praktikum secara virtual
memahami konsep, arti dan hubungan melalui proses menggunakan simulasi PhET. Simulasi PhET terdapat
beberapa mata pelajaran sains seperti Fisika, Biologi,
intuitif untuk akhirnya sampai kepada kesimpulan. Model
Kimia, Ilmu Kebumian dan Matematika. Pada penelitian
pembelajaran penemuan adalah memahami konsep, arti ini akan membahas mata pelajaran fisika khususnya materi
dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya Tekanan Hidrostatis. Peserta didik akan melakukan
sampai kepada kesimpulan. Menurut (Purnomo, Y.H., percobaan dengan menggunakan Simulasi PhET untuk
Mujasam, dan Yusuf 2016) pengunaan model discovery melakukan percobaan secara virtual, sebagai berikut:
learning dalam pembelajaran lebih efektif meningkatkan
hasil belajat kognitif siswa. Terdapat perbedaan yang
signifikan amtara peserta didik yang menggunakan model
discovery learning daripada model konvemsional.
Selanjtnya, (Kumalasari, D., Sudarti., dan Lesmono, A.
2015) juga menyatakan bahwa model discovery learning
berpengaruh pada keterampilan proses sains siswa pada
mata pelajara IPA-fisika.
Penggunaan simulasi PhET model discovery
learning digunakan untuk mengevaluasi penerapan
simulasi PhET yang digunakan siswa pada saat
pembelajaran berlangsung sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Sejalan dengan penelitian (Lubis, F.M.
2015) penggunaan simulasi PhET dapat membuat siswa
hasil belajar fisika antara siswa yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan simulasi
Gambar 1. Percobaan pada pertemuan 1 (Dibawah
PhET lebih baik dibandingkan dengan siswa yang Tekanan) (The PhET team 2015)
menggunakan model pembelajaran konvensional.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya Pada percobaan Gambar 1 peserta didik akan
yaitu penggunaan simulasi phet pada pembelajaran fisika mengukur tekanan hidrostatis pada fluida air dan gassoline
pada penelitian ini menggunakan model discovery pada Simulasi PhET judul Dibawah Tekanan. Tampilan
learning. simulasi PhET pada percobaan kedua sebagai berikut:
13
Jurnal Pendidikan Fisika
Volume 11, No. 1, Juni 2022, pp.11-17
̅ (2)
Gambar 2. Percobaan pada pertemuan 2 (Aliran Fluida) √
(The PhET team 2015) (Sudjana. 2005)
Pada percobaan Gambar 2 peserta didik Keterangan :
menyelidiki nilai debit fluida disembarang titik dalam dua t = Harga t yang dihitung
aliran berbeda. Tampilan percobaan PhET pada percobaan ̅ = Nilai rata-rata xi
ketiga sebagai berikut: = nilai yang dihipotesiskan (KKM)
= Simpangan baku
= Banyaknya subjek penelitian
14
Jurnal Pendidikan Fisika
Volume 11, No. 1, Juni 2022, pp.11-17
15
Jurnal Pendidikan Fisika
Volume 11, No. 1, Juni 2022, pp.11-17
perlakuan menggunakan simulasi PhET meningkat simulasi PhET pada materi Hukum gaya gravitasi newton
menjadi 80.43. Dalam hal ini, pembelajaran berbasis daripada menggunakan model konvensional.
simulasi PhET dengan model Discovery Learning bisa Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang
membantu peserta didik dalam pemahamannya sendiri diperoleh dari pengujian hipotesis rata-rata sampel
terkait materi tekanan hidrostatis karena melalui simulasi melalui analisis uji t-test, diketahui t hitung lebih besar
PhET peserta didik mempelajari dengan lebih ril dan daripada nilai yang ada di t tabel, yaitu thitung 7,35 dan ttabel
memvisualisasikan materi tekanan hidrostatis dalam 1,71 dengan taraf 0,05. Menunjukan bahwa ada
bentuk model. Hal tersebut membuat minat dan motivasi peningkatan hasil belajar peserta didik dalam perlakuan
belajar siswa meningkat, sehingga hasil belajar menjadi setelah menggunakan simulasi PhET dengan model
lebih baik juga. Sejalan dengan penelitian (Krisdiana, A., discovery learning di SMA Negeri 1 Kabila maka H0
& Supardi 2015) penggunaan simulasi PhET dapat ditolak H1 diterima (terdapat pengaruh integrasi
membuat siswa belajar melalui simulasi interaktif berbasis pembelajaran fisika berbasis simulasi PhET dengan model
penemuan untuk memperjelas konsep-konsep fisis. discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI di
Peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik SMA Negeri 1 Kabila) yaitu 75).
setelah diberi perlakuan memperoleh nilai gain sebesar Berdasarkan penelitian membuktikan bahwa
0,74 dengan kriteria tinggi artinya terdapat perbedaan kemampuan peserta didik mampu menerapkan simulasi
selisih skor hasil belajar siswa sebelum dan sesudah PhET dalam pembelajaran fisika serta mampu
perlakuan menggunakan simulasi PhET. perhitungan ranah memanfaatkan simulasi PhET ini sebagai pengetahuan
kognitif setiap indikator C2-C5 menggunakan rumus n- baru dalam pembelajaran fisika. Maka dari penelitian yang
gain baik pretest maupun posttest. Untuk indikator C2 telah dilakukan ternyata ada pengaruh integrasi virtual
(Menjelaskan) dengan jumlah soal 3 nomor pretest laboratorium fisika berbasis simulasi PhET dengan model
sebesar 48% sedangkan posttest 89% memperoleh nilai discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada ranah
gain sebesar 0,78 dengan kriteria tinggi. Indikator C3 kognitif C3 dan C5.
(penerapan) dengan jumlah soal 2 soal, pretest sebesar
12% dan posttest 76% memperoleh nilai gain sebesar 0,72
dengan kriteria tinggi. Untuk indikator C4 (menganalisis) KESIMPULAN
dengan nomor soal 4 soal, pretest sebesar 29% dan postest Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan
sebesar 85% dengan nilai gain sebesar 0,78 dengan kriteria bahwa pembelajaran fisika berbasis simulasi PhET yang di
tinggi. Kemudian untuk indikator C5 (mengevaluasi) integrasikan dengan model discovery learning di SMA
dengan jumlah soal 1 nomor, pretest sebesar 16% dan Negeri 1 Kabila berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
posttest sebesar 73% dengan gain sebesar 0,67 berkriteria Hasil hipotesis nilai t hitung (7.35) lebih besar dari t tabel 1,71
tinggi. Tidak adanya indikator pada level kognitif C1 dan dengan taraf kepercayaan 0.05 yang berarti rata-rata nilai
C6 dikarenakan mengikuti indikator capaian kompetensi siswa melampaui nilai KKM 75. N-gain ternormalisasi
dan penilaian guru akan berpusat pada siswa sehingga diperoleh sebesar 0,74% dengan kriteria tinggi.
siswa dapat mengeksplorasi sendiri pengetahuan yang Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan terdapat
didapatkan dari proses belajar mengajar. pengaruh terhadap penggunaan simulasi PhET yang di
Ranah kognitif yang mendapatkan selisih terbesar integrasikan dengan model discovery learning terhadap
yaitu C3 (penerapan) dengan selisih 64% dan C5 hasil belajar peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1
(mengevaluasi) dengan selisih 57%. Hal ini membuktikan Kabila.
bahwa kemampuan peserta didik mampu menerapkan
simulasi PhET dalam pembelajaran fisika serta mampu
memanfaatkan simulasi PhET ini sebagai pengetahuan DAFTAR PUSTAKA
baru dalam pembelajaran fisika. Selanjutnya sebelum Ariyati, E. 2012. “Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk
adanya perlakuan pembelajaran nilai peserta didik Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
(pretest) sebesar 25% sedangkan setelah ada perlakuan Mahasiswa.” Jurnal Pendidikan Matematika Dan
pembelajaran nilai peserta didik meningkat (posttest) IPA 1 (2). https://doi.org/10.26418/jpmipa.vli2.194.
sebesar 80% dengan selisih 55% dengan peningkatan nilai Astra, I. M. H, dan Nugraha, A. 2015. “Development of an
n-gain 0.74% (berkriteria tinggi). Android Application in the from of a Simulation Lab
Berdasarkan penilaian aspek kognitif tersebut, as Learning Media for Senior High School
indikator tertinggi didapatkan pada indikator C2 dengan Students.” Eurasia Journal of Mathematics,
presentase nilai pretest 48% dan posttest sebesar 89%. Hal Sciences, and Technology Education 11 (5).
ini dikarenakan peserta didik pada model discovery Farid, Dkk. 2018. “Pengaruh Media Simulasi PHET
learning ini dituntut untuk merumuskan masalah dan Menggunakan Model Discovery Learnig Terhadap
memahami konsep pada materi tekanan hidrostatis secara Hasil Belajar Peserta Didik.” Jurnal Nalar
mandiri. Jadi secara ilmiah peserta didik langsung bisa Pendidikan 6 (2).
menguasai konsep materi dengan baik dan benar. Hal ini Hake, Richard. R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores.
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan https://www.physicsindiana.edu/sdi/analyz%09ing-
simulasi PhET dengan model discovery learning terhadap change-gain-.pdf.
hasil belajar ditinjau dari kriteria ketuntasan minimum Krisdiana, A., & Supardi, Z. A. I. 2015. “Penerapan
(KKM). Penggunaan simulasi PhET telah diteliti oleh Pembelajaran Guided Discovery Pada Materi Fluida
(Farid 2018) terdapat pengaruh positif pada penggunaan Dinamik Dengan Media PhET Untuk Meningkatkan
16
Jurnal Pendidikan Fisika
Volume 11, No. 1, Juni 2022, pp.11-17
17
FORM CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)
I ABSTRAK
Ringkasan Abstrak
Pembelajaran daring yang dilakukan pada saat
pandemi mengharuskan guru untuk
menggunakan media pembelajaran agar dapat
menunjang pembelajaran di sekolah maupun di
1
kelas. Berdasarkan observasi yang dilakukan
dalam pembelajaran yang dilakukan
berbantuan Google meet di SMA Negeri 1
Kabila memiliki kendala kurangnya
penggunaan media pembelajaran yang
No Indikator/Aspek yang Dinilai Pembobotan
digunakan dalam menunjang materi yang
diajarkan khusunya dalam materi fisika yang
semestinya menggunakan laboratorium untuk
siswa bisa memahami. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh integrasi virtual
laboratorium fisika berbasis simulasi PhET
dengan model discovery learning terhadap
hasil belajar siswa pada ranah kognitif C3 dan
C5. Jenis penelitian ini adalah quasi
eksperiment dengan populasi seluruh kelas XI
IPA di SMA Negeri 1 Kabila berjumlah 6
kelas. Sampel pada penelitian ini ditentukan
dengan non-probability sampling yaitu tidak
menggunakan keseluruhan populasi untuk
menjadi sampel, jadi sampel pada penelitian ini
sebanyak 23 orang siswa. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah instrument tes dalam
bentuk soal uraian atau essay. Soal essay yang
diberikan melalui pretest dan posttest yang
berjumlah 10 nomor yang telah dinyatakan
valid oleh validator. Setelah data penelitian
diperoleh menggunakan data pretest dan
posttest, uji t-test, n-gain normalisasi
membuktikan bahwa kemampuan peserta didik
mampu menerapkan simulasi PhET dalam
pembelajaran fisika.
II. PENDAHULUAN
IV METODE
D = Nilai hitung
Keterangan:
𝑥̅ = Nilai rata-rata xi
𝑠 = Simpangan baku
g = nilain gain
VI SIMPULAN
Ringkasan kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran fisika
berbasis simulasi PhET yang di integrasikan
dengan model discovery learning di SMA
Negeri 1 Kabila berpengaruh terhadap hasil
15 belajar siswa. Hasil hipotesis nilai thitung (7.35)
lebih besar dari ttabel 1,71 dengan taraf
kepercayaan 0.05 yang berarti rata-rata nilai
siswa melampaui nilai KKM 75. N-gain
ternormalisasi diperoleh sebesar 0,74% dengan
kriteria tinggi. Berdasarkan uraian tersebut
dapat disimpulkan terdapat pengaruh terhadap
No Indikator/Aspek yang Dinilai Pembobotan
penggunaan simulasi PhET yang di
integrasikan dengan model discovery learning
terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI di
SMA Negeri 1 Kabila.
VII REFERENSI
Skor Total