Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIK KONSELING DEWASA DAN MANULA MELALUI TELEKONSELING

luluk khoiriah 204103030018

PANDUAN
1. Mencari klien berusia dewasa muda atau madya.
2. Melakukan konseling singkat melalui telekonseling sebanyak 1 sesi konseling.
3. Membuat laporan.
4. Pengumpulan laporan paling lambat 7 november 2022 pukul 07.00 melalui email :
s2lazuvya@gmail.com
5. Hard copy dikumpulkan pada dosen pengampu

CONTOH LAPORAN

Konselor LULUK

Nama Klien iIBU MAYA

Usia Klien 57

Tanggal Konseling 5 NOVEMBER 2022

Persoalan ibu maya dengan usia 57 yang tinggal berdua dengan suaminya tanpa ada
pengawasan dari ke 4 anaknya. ibu maya sangat kesepian disetiap harinya karena
anak anaknya tinggal diluar kota semua. dia merasa anaknya tidak perhatian dan
tidak ingin menjenguknya, padahal ibu maya rindu sekali dengan anak anaknya. anak
ibu maya bekerja diluar kota semua, sehingga mereka sibuk dengan pekerjaannya,
anaknya akan menjenguk ibu maya ketika waktu liburan, namun ibu maya sangat
sedih dengan keadaan seperti itu.

Harapan Klien harapan ibu maya agar anaknya dan cucunya tinggal bersama dia .

Eksplorasi konselor : mungkin ibu maya bisa menjelaskan kesepian yang ibu rasakan itu
penyelesaian bagaimana?

konseli : ya gak ada yang nemenin saya, gak ada yang perhatian saya. telfonpun bisa
dibilang jarang sekali. saya kan pengennya itu anak anak saya tinggal sama cucu saya
di rumah gitu

konselor: saya yakin dengan keinginan ibu bisa dijelaskan lebih lanjut untuk tinggal
bersama anak dan cucu ibu

konseli : saya sudah bilang dengan anak saya untuk tinggal dengan saya disini, tapi
anak saya mneolak, kan gaboleh nolak sebenarnya, padahal ya cuman suruh tinggal
nemenin saya gitu. kan dulu waktu kecil siapa yang nemenin anak anak saya? kan
saya , giliran sekarang dia harus nemenin ibunya

konselor : saya terkesan dengan perjuangan ibu maya menjadi seorang ibu, namun
saya ingin tau lebih jauh kira kira bagaimana pekerjaan anak ibu maya jika ibu ingin
anaknya tinggal bersama ibu

konseli : iya saya juga berfikir itu

Penyelesaian jadi tawaran yang dapat saya berikan dengan persoalan bahwa konseli yang usia
lanjut ini merasa kesepian dengan hanya tinggal berdua dengan suaminya dan
berharap anak dan cucunya tinggal bersamanya yaitu dengan menggunakan
pendekatan konseling realitas merupakan pendekatan konseling yang dikembangkan
oleh Willean Gleser. pada pendekatan konseling realitas, lebih fokus terhadap kondisi
masa kini, atau masa sekarang, sehingga pendekatan ini sangat relevan di lakukan
pada tahap pembinaan masalah konseli. pendekatan ini digunakan untuk konseli
yang kebutuhan dasarnya (kebutuhan sandang, pangan, papan dan biologisnya tidak
terpenuhi) , kebutuhan psikologisnya tidak terpenuhi (kebutuhan akan cinta, kasih-
sayang, perhatian, rasa aman dan nyaman, kebutuhan untuk mengembangkan diri.

untuk mengatasi permasalahan yang dialami ibu maya konselor akan menggunakan
teknik konseling yaitu berfokus pada kondisi sekarang dan tingkah laku konseli.
penerapan teknik ini pada konseli adalah memberikan pemahaman pada ibu maya,
bahwa diri mereka tidak seperti waktu muda dulu, artinya tidak mesti anak-anak
mereka harus selalu bersama mereka, dan harus mereka awasi, namun sebaliknya
harus mampu mengembangkan perilaku yang lebih bertanggung jawab dengan
menerima kenyataan bahwa mereka sudah tua, dan anak-anak jg amemiliki hak
untuk bisa hidup mandiri.

Analisa Persoalan jadi dari persoalan ibu maya ,ibu maya dengan usia 57 tahun dia merasa kesepian
tanpa perhatian dari anak ankanya yang diman adalam pendekatan konseling realitas
bahwa manusia itu membutuhkan yang namanya kebutuhan akan psikologisnya
seperti rasa cinta,kasih sayang, perhatian, aman dan nyaman untuk kelangsungan
hidupnya.

Analisa Proses tahap : fokus pada perilaku sekarang


Konseling

konselor : tadi ibu maya bilang baik baik saja, saya berharap ibu maya seperti itu,
mungkin ibu maya mau curhat dengan saya boleh banget

konseli: sudah lama saya kesepian dengan hanya tinggal berdua dengan suami saya.
anak saya gak mau tingal dengan saya

konselor : anak ibu sudah bekerja?

konseli: iya anak saya kerja diluar kota dan tinggal disana

konselor: memang betul anak ibu tidak mau tinggal dengan ibu atau karena kerja
diluar kota?
konseli : sebenarnya kerja diluar kota tapi jarang perhatiin saya

konselor: apa yang ibu inginkan terhadap anak anak ibu?

konseli : saya ingin anak saya tinggal dengan saya agar tidak kesepian

konselor : jadi ibu ingin diperhatikan setiap saat?

konseli : iyalah kan saya dulu yang merawat anak anak saya

konselor: ibu ingin anak ibu berbalas budi?

konseli: iyaa

konselor: ada lagi yang ibu inginkan ?

konseli : saya ingin anak saya tinggal dengan saya

tahap : eksplorasi perilaku konseli

konselor : mungkin bisa ibu jelaskan bagaimana selama ini ibu mengalihkan rasa
kesepian ibu?

konseli : saya kan suka masak jadi saya selalu masak kesukaan anak anak saya dan
setelah itu makan dengan suami saya

konselor : wahh bagus itu bu dengan begitu ibu selalu senang dan suami ibu juga
senang

tahap : menilai diri sendiri

konselor : lantas bagaimana dengan ibu tadi yang berkeinginan untuk anaknya tinggal
bersama ibu tetapi pekerjaan anak ibu terabaikan?

konseli : iya saya juga berfikir seperti itu, bagaimana nantinya dengan pekerjaan anak
saya

konselor: apakah dengan keinginan ibu itu bisa membuat ibu lebih senang?

konseli : saya pikir tidak

tahap : merencanakan tindakan yang bertanggung jawab

konselor : baik ibu tadi bilang bahwa ibu tidak akan senang juga ketika melihat
pekerjaan anak ibu terabaikan karena ibu ya. jadi apakah ibu punya rencana lain?

konseli : sebelumnya tidak, tapi dengan hobi saya bersama anak anak dulu dengan
masak bisa saya lakukan untuk membuat saya senang dan tidak kesepian

konselor : oke bagus jika ibu sendiri bisa bertanggung jawab atas hal tersebut

Anda mungkin juga menyukai