PANDUAN
1. Mencari klien berusia dewasa muda atau madya.
2. Melakukan konseling singkat melalui telekonseling sebanyak 1 sesi konseling.
3. Membuat laporan.
4. Pengumpulan laporan paling lambat 7 november 2022 pukul 07.00 melalui email :
s2lazuvya@gmail.com
5. Hard copy dikumpulkan pada dosen pengampu
CONTOH LAPORAN
Konselor LULUK
Usia Klien 57
Persoalan ibu maya dengan usia 57 yang tinggal berdua dengan suaminya tanpa ada
pengawasan dari ke 4 anaknya. ibu maya sangat kesepian disetiap harinya karena
anak anaknya tinggal diluar kota semua. dia merasa anaknya tidak perhatian dan
tidak ingin menjenguknya, padahal ibu maya rindu sekali dengan anak anaknya. anak
ibu maya bekerja diluar kota semua, sehingga mereka sibuk dengan pekerjaannya,
anaknya akan menjenguk ibu maya ketika waktu liburan, namun ibu maya sangat
sedih dengan keadaan seperti itu.
Harapan Klien harapan ibu maya agar anaknya dan cucunya tinggal bersama dia .
Eksplorasi konselor : mungkin ibu maya bisa menjelaskan kesepian yang ibu rasakan itu
penyelesaian bagaimana?
konseli : ya gak ada yang nemenin saya, gak ada yang perhatian saya. telfonpun bisa
dibilang jarang sekali. saya kan pengennya itu anak anak saya tinggal sama cucu saya
di rumah gitu
konselor: saya yakin dengan keinginan ibu bisa dijelaskan lebih lanjut untuk tinggal
bersama anak dan cucu ibu
konseli : saya sudah bilang dengan anak saya untuk tinggal dengan saya disini, tapi
anak saya mneolak, kan gaboleh nolak sebenarnya, padahal ya cuman suruh tinggal
nemenin saya gitu. kan dulu waktu kecil siapa yang nemenin anak anak saya? kan
saya , giliran sekarang dia harus nemenin ibunya
konselor : saya terkesan dengan perjuangan ibu maya menjadi seorang ibu, namun
saya ingin tau lebih jauh kira kira bagaimana pekerjaan anak ibu maya jika ibu ingin
anaknya tinggal bersama ibu
Penyelesaian jadi tawaran yang dapat saya berikan dengan persoalan bahwa konseli yang usia
lanjut ini merasa kesepian dengan hanya tinggal berdua dengan suaminya dan
berharap anak dan cucunya tinggal bersamanya yaitu dengan menggunakan
pendekatan konseling realitas merupakan pendekatan konseling yang dikembangkan
oleh Willean Gleser. pada pendekatan konseling realitas, lebih fokus terhadap kondisi
masa kini, atau masa sekarang, sehingga pendekatan ini sangat relevan di lakukan
pada tahap pembinaan masalah konseli. pendekatan ini digunakan untuk konseli
yang kebutuhan dasarnya (kebutuhan sandang, pangan, papan dan biologisnya tidak
terpenuhi) , kebutuhan psikologisnya tidak terpenuhi (kebutuhan akan cinta, kasih-
sayang, perhatian, rasa aman dan nyaman, kebutuhan untuk mengembangkan diri.
untuk mengatasi permasalahan yang dialami ibu maya konselor akan menggunakan
teknik konseling yaitu berfokus pada kondisi sekarang dan tingkah laku konseli.
penerapan teknik ini pada konseli adalah memberikan pemahaman pada ibu maya,
bahwa diri mereka tidak seperti waktu muda dulu, artinya tidak mesti anak-anak
mereka harus selalu bersama mereka, dan harus mereka awasi, namun sebaliknya
harus mampu mengembangkan perilaku yang lebih bertanggung jawab dengan
menerima kenyataan bahwa mereka sudah tua, dan anak-anak jg amemiliki hak
untuk bisa hidup mandiri.
Analisa Persoalan jadi dari persoalan ibu maya ,ibu maya dengan usia 57 tahun dia merasa kesepian
tanpa perhatian dari anak ankanya yang diman adalam pendekatan konseling realitas
bahwa manusia itu membutuhkan yang namanya kebutuhan akan psikologisnya
seperti rasa cinta,kasih sayang, perhatian, aman dan nyaman untuk kelangsungan
hidupnya.
konselor : tadi ibu maya bilang baik baik saja, saya berharap ibu maya seperti itu,
mungkin ibu maya mau curhat dengan saya boleh banget
konseli: sudah lama saya kesepian dengan hanya tinggal berdua dengan suami saya.
anak saya gak mau tingal dengan saya
konseli: iya anak saya kerja diluar kota dan tinggal disana
konselor: memang betul anak ibu tidak mau tinggal dengan ibu atau karena kerja
diluar kota?
konseli : sebenarnya kerja diluar kota tapi jarang perhatiin saya
konseli : saya ingin anak saya tinggal dengan saya agar tidak kesepian
konseli : iyalah kan saya dulu yang merawat anak anak saya
konseli: iyaa
konselor : mungkin bisa ibu jelaskan bagaimana selama ini ibu mengalihkan rasa
kesepian ibu?
konseli : saya kan suka masak jadi saya selalu masak kesukaan anak anak saya dan
setelah itu makan dengan suami saya
konselor : wahh bagus itu bu dengan begitu ibu selalu senang dan suami ibu juga
senang
konselor : lantas bagaimana dengan ibu tadi yang berkeinginan untuk anaknya tinggal
bersama ibu tetapi pekerjaan anak ibu terabaikan?
konseli : iya saya juga berfikir seperti itu, bagaimana nantinya dengan pekerjaan anak
saya
konselor: apakah dengan keinginan ibu itu bisa membuat ibu lebih senang?
konselor : baik ibu tadi bilang bahwa ibu tidak akan senang juga ketika melihat
pekerjaan anak ibu terabaikan karena ibu ya. jadi apakah ibu punya rencana lain?
konseli : sebelumnya tidak, tapi dengan hobi saya bersama anak anak dulu dengan
masak bisa saya lakukan untuk membuat saya senang dan tidak kesepian
konselor : oke bagus jika ibu sendiri bisa bertanggung jawab atas hal tersebut