Prosedur Pemakaian C2
Prosedur Pemakaian C2
1
Kalibrasi Tightness Test berfungsi untuk mengecek kerapatan/ kebocoran
pada breathing circuit/ breathing set.
Cara Kalibrasi Tightness Test :
Tekan menu Tightness, ikuti instruksi yang muncul pada display :
a. Pesan “Disconnect Patient” artinya lepas test lung berikut flexible tube,
biarkan flow sensor menempel pada circuit tersebut.
b. Pesan “Tighten Patient System” artinya block/ tutup flow sensornya
rapat-rapat menggunakan jari/ telapak tangan yg sterill jangan biarkan ada
kebocoran pada bagian tersebut.
c. Pastikan muncul Checklist Hijau seperti setelah
proses kalibrasi selesai.
Note : Lakukan kembali proses Kalibrasi Tightness Test di atas jika muncul
Cross Check Merah seperti yang berarti kalibrasi
Tightness Test gagal.
Kalibrasi flow sensor berfungsi untuk mengecek apakah flow sensor yang
digunakan berfungsi dengan baik atau tidak.
Cara kalibrasi flow sensor :
Pada menu Preop Check, kemudian tekan menu flow sensor, ikuti instruksi
yang muncul pada display :
a. Pesan “Disconnect Patient” artinya lepas test lung berikut flexible tube,
biarkan flow sensor menempel pada circuit tersebut.
b. Pesan “Turn the Flow Sensor” artinya memutar arah pemasangan flow sensor
yang semula selang warna biru lebih dekat ke arah pasien dirubah posisi menjadi selang
warna putih yang lebih dekat ke arah pasien.
c. Pesan “Manoever In Progress” artinya proses kalibrasi flow sensor sedang
dilakukan (berlangsung).
d. Pesan “Turn the Flow Sensor” kembali muncul artinya memutar arah
pemasangan flow sensor yang semula selang warna putih lebih dekat ke arah pasien
dirubah posisi kembali menjadi selang warna biru yang lebih dekat ke arah pasien.
e. Pesan “Calibration In Progress” artinya flow sensor sedang dikalibrasi kembali.
f. Pastikan muncul setelah proses kalibrasi
selesai.
2
Note : Lakukan kembali proses Kalibrasi Flow Sensor di atas jika muncul
gambar yang berarti Kalibrasi Flow Sensor
gagal.
dengan sendirinya.
b. Jika muncul berarti O2 Cell telah terkalibrasi
dengan baik.
c. Jika yang muncul justru , berarti O2 Cell gagal
kalibrasi.
d. Jika O2 Cell gagal kalibrasi dan pesan “O 2 Cell Cal. Needed” setelah + 2 U U
3
Setting Modes Ventilator :
o Setelah Preop Check Test & Calib selesai di lakukan, pilih close
o Pada menu New Patient pilih Jenis Kelamin Male (laki-laki) atau Female
(Perempuan) kemudian masukan tinggi pasien Pat Height untuk mendapatkan
IBW (Ideal Body Weight) pasien tersebut, kemudian klik Start Ventilation.
o Pada menu Modes terdapat beberapa mode Ventilation ( P-CMV, (S)CMV,
P-SIMV, SIMV, SPONT, ASV, NIV dan NIV-ST ), pilih salah satu modes yang
dikehendaki kemudian klik Confirm.
o Tentukan nilai parameter Controls (VT, Rate, Pcontrol, PEEP, %Oksigen dll)
sesuai dengan kebutuhan kemudian klik Confirm.
o Dan yang terakhir adalah setting Alarm, tentukan batas bawah dan atas
masing” parameter yang di control.
SET Up Mode
9BU
Penggolongan Pasien :
o Adult (30 - 139 kg)
o Pediatric ( 3 - 30 kg)
4
Teknik Sterilisasi
10BU
♦ Untuk pemakaian jangka waktu lama, tiap 5x24 jam breathing circuit harus disteril
♦ Teknik sterilisasi terdiri dari :
¾ Autoclave dengan suhu 1310 C selama 3 menit atau suhu 1210 C selama 6 menit .
0B
Komponen Autoclave
3B Liquid
4B
Connector √ √
Y piece , Water trap √ √
Flex tubing √ √
Chamber Humidifier √ √
Bacteria Filter √8B x
Flow Sensor x √
Expiratory Membrane (Putih) x √