A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Nama Penyusun : Marinda Agustina, S. Pd.
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Blitar
Jenjang Sekolah : SMP
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Fase/Kelas : D/VII
Elemen : Membaca dan Memirsa
Pertemuan Ke- :2
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui
penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan,
narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tulis, visual, audiovisual dengan membandingkan
informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya.
2. Kompetensi Awal
Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu mengidentifikasi
dan menemukenali strategi membaca dengan mengaktifkan pengetahuan latar
peserta didik pada awal tahun ajaran.
8. Pemahaman Bermakna
Guru memandu peserta didik memiliki mengidentifikasi gaya penulisan pada
teks deskripsi di media sosial. Tujuannya agar peserta didik dapat menuliskan
kalimat ungkapan yang menyapa pembaca dengan baik.
9. Pertanyaan Pemantik
a. Pernahkah kalian mendengar tentang atau membaca informasi dari media sosial di
internet?
b. Bagaimana gaya penulisan teks deskripsi di media sosial seperti instagram dan
youtube?
10. Assesmen
a. Asesmen diagnosis
Penilaian diberikan di awal kegiatan pembelajaran, dilihat dari kesiapan peserta
didik di awal pembelajaran, peserta didik dapat menjawab atau mengungkapkan
pendapat tentang kompetensi awal yang diberikan guru.
b. Asesmen formatif
Penilaian saat pembelajaran berlangsung
No. Aspek yang Dinilai Ya Tidak
1. Mengungkapkan pendapat
2. Mengungkapkan pertanyaan
3. Menjawab pertanyaan dengan benar
4. Menghargai pendapat/jawaban teman
b. Remidial :
Program remidial disesuaikan dengan capaian tujuan pembelajaran individu yang
belum tercapai melalui tes lisan.
Pernahkah kalian mendengar tentang atau membaca informasi dari media sosial di
internet? Blog dan Instagram adalah contoh media sosial di internet. Kalian dapat
membaca pengalaman dan pendapat orang lain tentang suatu topik. Tentunya, kalian
harus dapat memilih informasi yang benar, bermanfaat, dan baik. Berkonsultasilah
dengan guru, orang tua, atau wali saat menjelajahi informasi di internet.
Apabila menulis di media sosial, kalian dapat menyapa pembaca dengan lebih akrab. Ini
adalah beberapa contoh kalimat menyapa pembaca yang ditulis Rafa di blognya.
(a) “Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan.”
(b) “Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang
mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?”
Sekarang tulislah beberapa ungkapan lain yang digunakan Rafa untuk menyapa
pembaca blognya.
1. _______________________________________________________
2. _______________________________________________________
3. _______________________________________________________
15. Daftar Pustaka
Dewayani, Sofie. Dkk.. 2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta:
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Subarna, Rakhma .2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia SMP Kelas VII .
Jakarta: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
1. Media Cetak
Koran Tempo memiliki gaya bahasa lain lagi. Jangan harap kalau menulis dengan gaya
bahasa Opini di Kompas, bisa diterima di Koran Tempo. Meskipun sama-sama terbit
harian, keduanya memiliki gaya bahasa masing-masing. Begitu pula Intisari. Mengingat
Intisari merupakan majalah bulanan, gaya bahasanya tentu khusus. Gaya bahasa Intisari
mirip dengan majalah bulanan Reader's Digest Indonesia. Sayang, karena terdesak media
daring, Reader's Digest Indonesia tutup akhir 2016 lalu. Dibandingkan koran, majalah
memiliki kelebihan dalam hal ruangan.
https://www.kompasiana.com/djuliantosusantio/5b2b7874dd0fa8458b364c34/gaya-
bahasa-penulisan-di-media-cetak-dan-media-daring
2. Media daring
Gaya bahasa di media daring boleh dibilang seperti gaya bahasa di media cetak. Terutama
untuk tulisan yang diberikan honorarium. Saya pernah menulis di beberapa web, dan itu
tidak menjadi masalah buat saya. Pasti, karena saya sudah sering menulis di media
berbayar, artinya tulisan saya disunting redaksi dan memperoleh honorarium.