Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL STUDI

Terdapat beberapa alasan saya untuk memilih jurusan, kampus dan area
studi untuk jenjang S2, berikut penjelasannya. Berdasarkan realita yang
ditemukan dilapangan, terdapat perbedaan antara manajemen di sekolah dasar
swasta dengan sekolah dasar negeri yang cenderung lebih bagus sekolah swasta.
Beberapa masalah yang ditemukan di sekolah dasar negeri khususnya di desa,
antara lain yaitu fasilitas perpustakaan yang masih kurang, rendahnya budaya
literasi, model pembelajaran yang masih konvensional, toilet yang kurang bersih
dan kurangnya kedisiplinan guru dalam urusan waktu ketika mengajar. Selain itu,
anak-anak lebih mengetahui lagu grup idola asal korea daripada lagu tradisional
daerahnya sendiri, padahal budaya nusantara harus tetap dilestarikan karena
merupakan warisan leluhur dan aset bangsa yang sangat mahal harganya, terlebih
lagi budaya kita sering di klaim oleh negara lain, sehingga rasa cinta dengan
pengetahuan dan pemahaman tentang budaya sendiri ini harus dipupuk sedini
mungkin semenjak sekolah dasar supaya tidak hilang. Selain itu, Minat baca anak-
anak masih rendah, mereka cenderung memilih untuk bermain gadget daripada
membaca buku, padahal buku adalah jendela dunia dimana wawasan didapatkan
dari buku. Sehingga kebiasaan membaca ini harus diciptakan sedini mungkin
supaya rasa cinta terhadap buku meningkat. Serta kemampuan berbahasa inggris
yang masih kurang di kalangan anak-anak, padahal Bahasa Inggris merupakan
bahasa Internasional yang sangat penting untuk dipelajari supaya nantinya mereka
mampu bersaing secara global. Beberapa masalah tersebut memiliki hubungan
dengan manajemen yang dijalankan di sekolah, sehingga membuat saya
berkeinginan untuk nantinya mampu mengelola sekolah dengan pendekatan
berbudaya nusantara untuk memberantas erosi budaya yang mulai luntur sekarang
ini, menciptakan budaya literasi supaya mengatasi rendahnya minat baca, dan
pembiasaan bahasa inggris di hari-hari tertentu untuk mewujudkan anak-anak
yang mampu bersaing nantinya dikancah internasional.
Saya membutuhkan ilmu manajemen pendidikan, sebagai bekal nantinya
mengelola sekolah secara tepat yang diselaraskan dengan inovasi yang ingin saya
implementasikan tersebut. Saya ingin melanjutkan studi ke jenjang S2 dengan
mengambil jurusan manajemen pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta
sebagai tujuan studi saya dikarenakan UNY adalah salah satu universitas LPTK
terbaik di Indonesia. Menurut kemenristekdikti pada tahun 2017 UNY berada di
peringkat ke-10 Universitas terbaik di Indonesia. Selain itu, menurut data QS Asia
University rank pada tahun 2019, UNY masuk posisi 451-500. Letaknya di kota
Yogyakarta yang merupakan kota pendidikan membuat atmosphere untuk terus
belajar dan berelasi sangat tinggi. Jurusan yang saya pilih yaitu Manajemen
Pendidikan di UNY juga memiliki akreditasi A dari BAN-PT dibanding jurusan
yang sama di Universitas lain. Modul yang terdapat pada jurusan tersebut sesuai
dengan kebutuhan untuk membantu kontribusi saya menjadi kepala sekolah di
masa depan dan membantu kontribusi saya untuk dapat menciptakan project kelas
belajar, bermain dan berkreativitas di komunitas yang sedang dirintis bersama
teman-teman saya.
Jurusan saya di jenjang sarjana adalah pendidikan guru sekolah dasar yang
masih memiliki rumpun yang sama dengan jurusan yang saya pilih untuk jenjang
master, yaitu sama-sama di bidang pendidikan. Bedanya, manajemen pendidikan
mempelajari tentang pengelolaan sistem di sekolah. Pengalaman magang di
sekolah dasar swasta membuat saya menyadari bahwa manajemen sekolah yang
sehat dengan sistem kekeluargaan yang baik akan memberikan efek pada output
sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Selain itu, kegiatan
kerelawanan mengajar seperti Rumah Inspirasi, relawan mengajar Arsa Semarang,
dan mengajar anak-anak kampung yang pernah saya lakukan membuat saya
menyadari bahwa anak-anak masih membutuhkan kualitas pendidikan dan
kesadaran budaya yang perlu ditingkatkan. Dari situ, saya mengetahui bahwa
anak-anak cenderung antusias dan bersemangat dengan model pembelajaran yang
inovatif dan kreatif sehingga tidak membosankan. Selain itu, hasil riset tugas
akhir kuliah saya pada SDN di Gugus Wijaya Kusuma Pedurungan Semarang
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa juga ditentukan oleh minat belajar yang
mereka miliki yaitu semakin tinggi minat belajarnya semakin baik pula hasil
belajarnya. Minat belajar siswa ini dapat ditingkatkan lagi dengan inovasi dan
kreatifitas pembelajaran yang nantinya diimplementasikan dalam pembelajaran
oleh guru-guru di sekolah sehingga mampu meningkatkan minat belajar siswa di
dalam kelas. Pengimplementasian dalam aspek tersebut membutuhkan arahan dan
peran kepala sekolah yang memahami manajemen pendidikan.
Kegiatan yang sedang saya lakukan saat ini di tahun 2019 yaitu merintis
komunitas di Pati bersama rekan-rekan saya, karena di Pati sendiri wadah
kontribusi pemuda masih kurang dan banyak hal yang perlu ditingkatkan dari kota
Pati sendiri salah satunya dalam bidang pendidikan. Komunitas ini bernama “Aksi
Baik Pati” dimana tidak hanya fokus pada satu bidang saja, namun juga beberapa
bidang lain seperti pendidikan, sosial, budaya, lingkungan yang juga perlu untuk
di perhatikan di daerah Pati sendiri. Karena masih awal, kegiatan kami baru
melaksanakan inspirasi cita-cita kepada anak panti asuhan di Pati, dan kegiatan
kami selanjutnya masih kami susun dengan rencana salah satu project yaitu kelas
belajar, bermain dan berkreativitas untuk anak-anak di desa untuk menyadarkan
anak-anak tentang minat dan potensi yang mereka miliki tidak hanya teori namun
juga ketrampilan dan aktivitas dengan cara yang menyenangkan. Selain itu kami
juga akan fokus terhadap akses pendidikan untuk anak jalanan dengan judul
project “Sinau Ngisor Langit” dan “Literasi Keliling” yang akan kami lakukan
untuk membantu menciptakan budaya membaca kepada anak-anak. Harapannya
komunitas ini dapat menjembatani antara kontribusi pemuda yang masih kurang
di Pati dengan kebutuhan masyarakat di daerah Pati salah satunya yaitu dalam
bidang pendidikan.
Selain itu, Sejak tahun 2019 ini pula saya dan rekan-rekan juga sedang
merintis platform di sosial media yang berjudul “trip or eat” yang berisi konten
tentang pengetahuan budaya dan sejarah nusantara untuk menambah wawasan dan
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang budaya leluhurnya sendiri sehingga
dapat memberantas erosi budaya yang ada di kalangan anak muda sekarang ini.
Dengan tujuan dimasa depan juga mengarah kepada dimana nantinya dapat
mengadakan kegiatan mendidik secara nyata tentang budaya nusantara kepada
masyarakat dari kalangan anak-anak sampai dewasa.
Jadi secara ringkas kontribusi saya yang sedang dan akan saya lakukan
setelah lulus S2 nanti adalah:
1. Mewujudkan Project “Aksi Baik Pati” khususnya di bidang pendidikan
untuk menjembatani antara kontribusi pemuda di Pati dengan kualitas
pendidikan anak-anak di Pati mulai tahun 2019 ini.
2. Meningkatkan Project “Trip or eat” dari tahun 2019 ini sehingga dapat
lebih luas lagi dalam menyebarkan wawasan pendidikan budaya dan
sejarah tentang suatu ke-khasan Nusantara sehingga tidak hanya lewat
platform media sosial, namun juga lewat kegiatan-kegiatan mendidik
secara nyata.
3. Berkontribusi dengan menjadi kepala sekolah di tahun 2026 yang
inovatif dan kreatif dengan melakukan pendekatan berbudaya
nusantara, mewujudkan budaya literasi, dan peningkatan berbahasa
inggris kepada sekolah sehingga tercipta sekolah berbudaya lokal dan
berwawasan global.
Kontribusi tersebut akan sangat didukung jika saya diberi kesempatan
untuk melanjutkan studi saya ke S2 jurusan Manajemen Pendidikan di UNY,
karena saya akan mendapatkan ilmu tentang cara kepemimpinan dan manajerial
dari jurusan tersebut demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai