Clance & Imes, (1978) menjelaskan Impostor syndrome merupakan perasaan bersalah atas
kesuksesan yang didapat. Orang dengan Impostor syndrome terkadang cenderung merasa
khawatir dan menganggap keberhasilan tersebut hanyalah suatu keberuntungan bukan dari
kemampuan mereka.
Tanda dan gejala
- Merasa seperti “penipu” atas keberhasilan yang diperoleh
- Cenderung cemas
- Perasaan tidak berharga
Bagaimana cara mengatasi Impostor syndrome?
1. Menceritakan beberapa pengalaman kepada orang-orang yang menurut mu mudah
untuk di ajak berdiskusi.
2. yakinkan kepada diri sendiri bahwa kesuksesan yang diraih berasal dari kerja keras
dan kemampuan yang dimiliki,
3. luangkan waktu untuk beristirahat demi menghindari kecenderungan pikiran
perfeksionis di dalam diri.
individu
dengan impostor syndrome dapat dikenali
lewat karakteristik seperti mereka adalah
orang-orang yang biasanya memulai
pekerjaan lebih awal, akan tetapi proses
penyelesainnya lama karena terlalu
berlebihan dalam proses persiapan . Saat
mereka meraih prestasi dalam tugasnya
mereka menganggap bahwa itu hanya
keberuntungan bukan dari kemampuan
mereka. Perasaan takut akan kegagalan
dan takut bahwa mereka akan dianggap
sebagai seorang penipu oleh orang lain
akan selalu ada.