Pada dasarnya tingkat kepercayaan diri seseorang bisa berubah kapan saja sehingga ketika tingkat
kepercayaan diri menurun maka seseorang akan merasa malu atau minder. Saat ini, turunnya
tingkat rasa percaya diri biasa didengar dengan sebutan insecure. Goyahnya rasa percaya diri
pada seseorang bisa membuat orang tersebut merasa tidak aman ketika melakukan sesuatu.
Insecure adalah suatu kepribadian yang berupa rasa tidak percaya diri sehingga seseorang akan
merasa cemas, gelisah, dan takut dalam menghadapi atau melakukan sesuatu.
Seseorang yang sedang insecure merasa dirinya seperti menjadi bahan tertawaan, memalukan,
dan tidak disukai oleh orang lain. Salah satu contoh keadaan insecure ialah ketika seseorang
sedang melakukan presentasi dan orang tersebut memiliki rasa takut tidak bisa menjawab
pertanyaan yang akan diberikan oleh pendengar.
Rasa insecure yang tidak terjadi secara berulang-ulang merupakan suatu hal yang
wajar. Namun, jika rasa insecure ini sudah sering terjadi secara berulang-ulang bahkan
secara terus-menerus maka kondisi ini bisa memberikan dampak buruk bagi orang
yang insecure, seperti rasa curiga yang berlebih, kesehatan fisik atau emosional,
mengganggu pekerjaan, sifat perfeksionis, dan lain-lain.
Dengan demikian, jika seseorang tidak yakin dan percaya akan kemampuan yang ada di
dalam dirinya maka bisa dikategorikan sebagai seseorang yang sedang mengalami
insecure. Bukan hanya itu, seseorang yang memiliki rasa takut yang berlebih dalam
melakukan sesuatu juga bisa dikategorikan sebagai seseorang yang sedang mengalami
insecure.
Gejala-Gejala Insecure
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa insecure bisa terjadi pada siapa saja
sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami
insecure. Oleh karena itu, sebaiknya mengenali gejala-gejala atau tanda-tanda ketika
sedang merasa insecure karena bisa saja kamu sedang mengalami insecure. Berikut
beberapa gejala munculnya rasa insecure dalam diri
Salah satu contoh gejala seperti ini, yaitu ketika seorang anak yang sudah rajin belajar
hingga mendapatkan peringkat 10 besar, tetapi tidak ada anggota keluarga yang
mengatakan bahwa itu sesuatu yang luar biasa sehingga orang tersebut merasa
usahanya tidak dihargai oleh anggota keluarganya.Jika ada orang-orang terdekat yang
merasakan gejala seperti ini sebaiknya segala usaha dan hasilnya diberikan apresiasi
sehingga orang yang insecure mau berusaha lebih giat dan mendapatkan hasil yang
lebih baik lagi.
Gejala seperti ini bisa dilihat ketika ada seseorang yang menginginkan untuk
melanjutkan pendidikan di universitas impiannya, tetapi semua keinginan itu harus
sirna karena tidak lulus seleksi sehingga orang tersebut merasa bersalah dan merasa
semua usaha yang telah dilakukan menjadi sia-sia.Mereka yang merasa insecure karena
keinginannya tidak tercapai perlu diberi semangat oleh orang-orang terdekat supaya
rasa insecure itu perlahan-lahan hilang dan orang tersebut menjadi lebih senang dan
percaya diri.
Oleh karena itu, bagi mereka yang mengalami insecure diperlukan usaha lebih untuk
terbiasa berinteraksi dengan orang lain dan mencoba hal-hal baru supaya ketika
memiliki lingkungan baru dan teman-teman baru tidak merasa takut ataupun gagal
beradaptasi.
Bagi seseorang yang mengalami gejala ini sebaiknya harus tetap bersyukur akan semua
hal yang kita miliki karena dengan melakukan hal tersebut maka rasa insecure yang ada
di dalam diri perlahan-lahan akan menghilang.
Kasih sayang yang bisa diperoleh bukan hanya kasih sayang yang berasal dari keluarga,
tetapi kasih sayang yang berasal dari lingkungan pendidikan dan masyarakat perlu
dirasakan oleh setiap orang supaya tidak ada seseorang yang insecure.
2. Faktor Finansial
Faktor finansial menjadi salah satu munculnya rasa insecure. Salah satu faktor itu ialah
penghasilan yang diperoleh seseorang baik itu seorang perempuan ataupun seorang
laki-laki. Jika penghasilan seseorang lebih rendah dari orang-orang terdekat maka ia
(orang insecure) menjadi kurang percaya diri.Namun, dalam sebuah keluarga biasanya
yang lebih cenderung mengalami insecure yaitu laki-laki atau seorang suami. Hal itu
dikarenakan jika seorang suami memiliki penghasilan yang lebih rendah dari seorang
istri maka kemungkinan besar seorang suami akan mengalami insecure.
3. Faktor Karier
Faktor karier bukan hanya seputar penghasilan. Seseorang yang belum mendapat
pekerjaan atau diberhentikan dari pekerjaan juga bisa membuat seseorang menjadi
insecure karena merasa dirinya belum bisa memberikan apa-apa terhadap orang-orang
terdekat.Faktor karier sering terjadi pada laki-laki karena di masa mendatang (memiliki
keluarga) dituntut untuk menjadi kepala keluarga dan membiayai kehidupan keluarga.
Oleh karena itu, seorang laki-laki yang telah memiliki pekerjaan dan berpenghasilan
yang cukup maka kemungkinan muncul rasa insecure sangatlah kecil.
4. Faktor Fisik
Yang termasuk ke dalam faktor fisik ini adalah semua penampilan fisik yang dimiliki
oleh seseorang baik itu laki-laki atau perempuan. Penampilan fisik yang dimaksud,
meliputi wajah, tinggi badan yang ideal, postur tubuh, dan berat badan. Jika seseorang
memiliki penampilan fisik yang yang tidak ideal maka ada kemungkinan orang tersebut
merasakan rasa kurang percaya diri atau insecure.Bagi sebagian orang yang memiliki
penampilan fisik yang kurang ideal bila dibandingkan dengan pasangannya biasanya
akan merasa insecure. Misalnya, ada seorang laki-laki yang mempunyai tinggi badan
lebih pendek daripada pasangannya.
Cara Mengatasi Insecure
Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah insecure. Simak
cara-cara mengatasi insecure sebagai berikut.
3. Mengevaluasi hubungan
Jika kita menjalin sebuah hubungan baik itu pertemanan, kekasih, keluarga, dan lain-
lain sebaiknya dievaluasi secara berkala. Hal ini dikarenakan supaya kita bisa tahu
apakah hubungan yang terjalin memberikan dampak buruk atau tidak.
4. Mengubah perilaku
Mengubah perilaku ini sangat penting untuk dilakukan karena bisa meningkatkan rasa
percaya diri dan mengurangi rasa insecure.
Seseorang yang memiliki rasa insecure sebaiknya jangan terlalu lama tenggelam
terhadap kekurangan-kekurangan yang ada di dalam diri sendiri. Alangkah baiknya, ia
harus percaya kepada diri sendiri supaya memiliki kehidupan yang lebih maju dan lebih
baik.