Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Insecure Terhadap Self Confidence Pada

Remaja

Insecure adalah perasaan tidak percaya diri yang bisa terjadi karena
beberapa faktor mulai dari pengalaman yang tidak
menyenangkan. Insecure juga bisa disebabkan karena rendahnya
penilaian terhadap diri sendiri. Hampir semua orang pernah
mengalami insecure, terlebih lagi saat mereka berhadapan dengan
orang yang “inferior” dari mereka. Hal ini yang menjadi sebab hilangnya
kepercayaan diri remaja.

Mereka yang sedang insecure pasti merasa dirinya diposisi bawah,


karena hanya melihat orang-orang yang lebih inferior dari mereka,
Itulah sebab kenapa mereka tidak percaya diri untuk melakukan apa
yang sebenarnya ingin mereka lakukan.

Hambly, mengatakan bahwa kepercayaan diri sebagai keyakinan


terhadap diri sendiri sehingga mampu menangani segala keadaan
dengan tenang, kepercayaan diri lebih banyak berkaitan dengan
hubungan seseorang dengan orang lain. Adanya self-
confidence (percaya diri) pada remaja berperan penting, karena tentu
membuat seseorang lebih menghargai dirinya dan kemampuannya.
Self-confidence (percaya diri) ini juga dapat membuat seseorang
mengubur dalam-dalam suara negative yang ada dalam dirinya seperti
‘gimana kalau gagal’ ‘aku nggak akan bisa melakukan hal seperti dia’
‘aku nggak secantik dia’ yang sedang dihantuinya.

Penampilan fisik merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan


oleh remaja di era sekarang. Tubuh langsing, kulit putih, hidung
mancung dan wajah bersih tanpa jerawat adalah salah satu kriteria
tubuh ideal yang didambakan remaja di Indonesia.

Media juga banyak memberikan pengaruh dalam pembentukan standar


kecantikan. Produk kecantikan memberikan asumsi mengenai definisi
kecantikan yang terus diulang hingga menciptakan standar kecantikan
tersendiri. Misalnya, di Indonesia banyak ditemukan produk kecantikan
untuk memutihkan warna kulit. Iklan produk pemutih yang terus
diulang membuat masyarakat secara tidak langsung mendefinisikan
bahwa kecantikan itu ketika memiliki kulit berwarna putih.

Standar kecantikan juga membuat seseorang mendapat komentar dari


lingkungan apabila tidak bisa memenuhi standar yang ada, Hal ini sering
disebut sebagai Body Shaming. Body Shaming adalah prilaku mengkritik
atau mengomentari bentuk, ukuran, atau penampilan fisik orang lain
dengan cara yang negative. Di era saat ini Body Shaming juga dilakukan
secara tidak langsung atau melalui sosial media, misalnya ketika
seseorang berkomentar negatif mengenai kekurangan yang ada
ditubuhnya. Secara tidak sadar hal tersebut akan berpengaruh pada
kesehatan mental seseorang. Ternyata dampak buruk dari standar
kecantikan yang berlaku di masyarakat saat ini sangat banyak dan tentu
saja dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih insecure dan
kurangnya kepercayaan diri dalam interaksi sosial.

Insecure sebenarnya normal sekali terjadi. Namun, jika hal ini terus
berlangsung akan berdampak buruk pada perkembangan remaja.

Lalu bagaimana sebenarnya cara mengatasi Insecure?


Ketika lingkungan terus menerus mengomentari kekurangan fisik kita,
kita mungkin tidak bisa mengendalikan omongan mereka, namun kita
bisa mengendali diri dengan upgrade potensi diri.

“Sebenarnya wajar-wajar saja bila kita sangat memperhatikan


penampilan fisik, mengingat penampilan merupakan hal yang sangat
penting. Namun jangan sampai kita hanya terfokuskan pada
penampilan fisik hingga melupakan hal-hal besar lain yang seharusnya
bisa lebih kita kembangkan”

Anda mungkin juga menyukai