Akuntansi keperilakuan berhubungan dengan informasi akuntansi dan perilaku manusia, yang
menggabungkan perilaku manusia kedalam kerangka kerja akuntansi. Dengan konsep
mempertimbangkan bagaimana perilaku manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
informasi akuntansi. Sistem ini juga berkaitan dengan penilaian dari faktor manusia,
sehingga dikenal dengan akunansi SDM.
Tujuan dasar Akuntansi Keperilakuan adalah untuk memprediksi perilaku manusia dalam
semua konteks akuntansi dan digabungkan dengan perilaku manusia, informasi akuntansi,
dan permasalahan.
Secara garis besar dapat disimpulka akuntansi keperilakuan, mendorong keputusan yang
memiliki kualitas baik sehingga mampu menjembatani adanya kesenjangan dengan disiplin
lain, yang dilakukan dengan cara menyelidiki faktor kognitif dan emosional yang dapat
menghambat pengambilan keputusan.
Aspek akuntansi dapat didasarkan pada psikologi dna sikap pengambil keputusan yang sering
kali tidak pasti akan tetapi senantiasa memberikan wawasan yang realistis dan berguna dalam
proses pengambilan keputusan dalam kerangka akuntansi.