Anda di halaman 1dari 14

Makalah

“Kedatangan Islam di Indonesia”

Disusun oleh:
1. Inayah fadilah (12120223891)
2. Waffa Azzahra (12120222972)

Hukum Ekonomi Syariah

Fakultah Syariah dan hukum

UIN SUSKA RIAU

2021
Daftar Isi

BAB I............................................................................................................................................................ 1

Pendahuluan................................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................................................2

Bab II............................................................................................................................................................ 3

Pembahasan................................................................................................................................................. 3
A. Kondisi dan situasi politik kerajaan kerajaan di Indonesia........................................................................3
B. Munculnya permukiman di kota Pesisir.....................................................................................................4
C. Saluran dan Cara Islamisasi di Indonesia...................................................................................................6

Bab III........................................................................................................................................................... 9

Penutup........................................................................................................................................................ 9
A. Simpulan.....................................................................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................................................................9

Daftar Pustaka............................................................................................................................................ 10
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kedatangan islam
di indonesia" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang kedatangan islam
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yanto selaku dosen Mata
Kuliah Sejarah Peradaban Islam. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 17 September 2021

Penulis
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Indonesia terletak diantara 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT. Posisi itu
menunjukkan bahwa wilayah ini berada di daerah khatulistiwa. Beriklim tropis
dengan curah hujan yang tinggi. Iklim disertai angin musim menyebabkan adanya
kemarau dan penghujan dengan waktu yang berbeda beda pada tiap tiap wilayah.
Keberadaan dua musim ini memberikan pengaruh yang kompleks pada berbagai
aspek kehidupan penduduk. Pertanian, pelayaran, dan perdagangan erat hubungannya
dengan musim. Kaitannya dengan perdagangan tidak dapat dilepaskan dari
pelayaran.1 Sejak zaman prasejarah, peduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai
pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas.

Pedagang pedagang muslim asal arab, Persia dan india juga ada yang sampai ke
kepulauan Indonesia untuk berdagagan sejak abad ke 7 M, Ketika islam pertama kali
berkembang di timur tengah. Malaka jauh ditaklukkan portugis. Masuknya islam
kedaerah daerah di Indonesia tidak dalam waktu yang bersamaan. Disamping itu,
keadaan politik dan social budaya daerah daerah Ketika didatangi islam juga
berlainan.

Pembaruan dalam islam atau Gerakan modern islam merupakan jawaban yang
ditunjukan terhadap krisis yang dihadapi umat islam pada masanya. Kemuduran
progresif kerajaan ustmani yang merupakan pemangku khalifah islam, setelah abad
ketujuh belas, telah melahirkan kebangkitan islam dikalangan warga arab di pinggiran
imperium itu, yang terpenting puritanis (salafiyyah)

1
M. Samsul Arifin, sejarah kebudayaan islam, (Cet.I; Kementrian Agama, 2019), hlm.7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana kondisi dan situasi politik pada kerajaan kerajaan di Indonesia?
2. Bagaimana munculnya pemukiman di kota pesisir?
3. Bagaimana saluran dan cara cara islamisasi di Indonesia?

C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasan yaitu:
1. Untuk mengetahui kondisi dan situasi politik kerajaan kerajaan di Indonesia
2. Untuk mengetahui munculnya pemukiman di kota pesisir
3. Untuk mengetahui saluran dan cara cara islamisasi di indonesia
Bab II
Pembahasan

A. Kondisi dan situasi politik kerajaan kerajaan di Indonesia

Awal mula kekuasaan islam telah dirintis pada periode abad 1-5 H/7-8 M, tetapi
semua tenggelam dalam hegemoni maritin sriwijaya yang berpusat di Palembang dan
kerajaan Hindu-jawa seperti singasari dan majapahit di jawa timur. Pada periode ini
para pedagang dan mubalig muslim membentuk komunitas komunitas islam. Mereka
memperkenalkan islam yang mengajarkan toleransi dan persamaan derajat diantara
sesama, sementara ajaran Hindu-jawa menekan perbedaan derajat manusia.

Masuknya islam kedaerah daerah di Indonesia tidak dalam waktu yang bersamaan.
Di samping itu, keadaan politik dan social budaya daerah daerah Ketika didatangi
islam juga berlainan. Pada abad ke7 sampai ke10 M, kerajaan sriwijaya meluaskan
kekuasaanya kedqaerah semenanjung Malaka sampai Kedah. Hal itu erat
hubungannya dengan usaha penguasaan Selata Malaka yang merupakan kunci bagi
pelayaran dan perdagangan internasional. Datangnya orang orang muslim ke daerah
itu sama sekali belum memperlihatkan dampak dampak politik, karena mereka dating
memang hanya untuk usaha pelayaran dan perdagangan. Keterlibatan orang orang
islam dalam bidang politik baru terlihat pada abad ke9 M, Ketika mereka terlibat
dalam pemberontakan petani petani cina terhadap kekuasaan T’ang pada masa
pemerintahan Kaisar Hi-Tsung (878-889 M). akibat pemberontakan itu, kaum
muslimmin banyak dibunuh. Sebagian lainnya lari ke Kedah, wilayah yang masuk
kekuasaan sriwijaya, bahkan ada yang ke Palembang dan membuat perkampungan
muslim di sini. Kerajaan Sriwijaya pada waktu itu memang melindungi orang orang
muslim di wilayah kekuasaannya.2

Kelemahan Sriwijaya dimanfaatkan pula oleh pedagang pedagang muslim untuk


mendapatkan keuntungan keuntungan politik dan perdagangan. Mereka mendukung

2
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (cet, XIV;Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003) hlm.194
daerah daerah yang muncul, dan derah yang menyatakan diri sebagai kerajaan
bercorak islam, yaitu kerajaan Samudera Pasai di pesisir timur laut aceh. Daerah ini
sudah disinnggahi pedagang pedagang muslim sejak abad ke7 dan ke8 M. Proses
islamisasi tentu berjalan di sana sejak abad tersebut. Kerajaan samudera pasai dengan
segera berkembang baik dalam bidang politik maupun perdagangan.

Karena kekacauan kekacauan dalam negeri sendiri akibat perebutan kekuasaan di


istana, Kerajaan Singasari, juga pelajutnya, Majapahit, tidak mampu mengontrol
daerah melayu dan selat malaka dengan baik, ssehingga kerajaan samudera pasai dan
malaka dapat berkembang dan mencapai puncak kekuasaannya hingga abad ke16 M3

Di kerajaan Majapahit, Ketika Hayam Wuruk dengan Patih Gajah Mada masih
berkuasa, situasi politik dan kerajaan memang tenang, sehingga banyak daerah di
kepulauan Nusantara mengakui berada di bawah perlindungannya. Tetapi sejak Hajah
Mada meninggal dunia (1364 M) dan disusul Hayam Wuruk (1389 M), situasi
Majapahit kembali mengalami kegoncangan. Perebutan kekuasaan antara
Wikramawarhardana dan Bhre Wirabumi berlangsung lebih dari sepuluh tahun.

B. Munculnya permukiman di kota Pesisir

Menjalang abad ke13 M, di pesisir Aceh sudah ada pemukiman muslim.


Persentuhan antara penduduk pribumi dengan pedagang muslim dari abad Persia, dan
india memang pertama kali terjadi di daerah ini. Karena itu, diperkirakan, proses
islamisasi sudah berlangsung sejak persentuhan itu terjadi. Dengan demikian dapat
dipahami mengapa kerajaan islam pertama kali di kepulauan Nusantara ini berdiri di
Aceh, yaitu kerajaan Samudera Pasai yang didirikan pada pertengahan abad ke13 M.
Setelah kerajaan islam ini berdiri, perkembangan masyarakat muslim di Malaka
makin lama makin meluas dan pada awal abad ke115 M. di daerah ini lahir kerajaan
islam, yang merupakan kerajaan islam kedua di Asia Tenggara. Kerajaan ini cepat
berkembang bahkan dapat mengambil alih dominasi pelayaran dan perdagangan dari
kerajaan Samudera Pasai yang kalah bersaing. Lajunya perkembangan massyarakat
muslim ini berkaitan erat dengan keruntuhan sriwijaya setelah malaka jatuh ke tangan

3
Ibid, hlm.195
portugis (1511), mata rantai penting pelayaran beralih ke Aceh, kerajaan islam yang
melanjutkan kejayaan samudera pasai. Dari sini, proses islamisasi di kepulauan
Nusantara berlangsung lebih cepat dari sebelumnya. Untuk menghindari gangguan
portugis yang menguasai Malaka, untuk sementara waktu kapal kapal memilih
menelusuri pantai barat Sumatera. Aceh kemudian berusaha melebarkan kekuasaanya
ke selatan sampai ke pariamana dan tiku. Dari pantai sumatera, kapal kapal memasuki
selat sunda menuju Pelabuhan Pelabuhan di pantai utara jawa. Berdasarkan berita tone
fires (1512-1515), dalam suma oriental nya, dapat diketahui bahwa daerah daerah
dibagian pesisir sumatera utara dan timur selat malaka, yaitu dari aceh sampai
Palembang sudah banyak terdapat masyarakat dan kerajaan kerajaan islam. Akan
tetapi , menurut berita itu, daerah daerah yang belum islam juga massih banyak, yaitu
Palembang dan daerah daerah pedalama. Proses islamisasi ke daerah daerah
pedalaman aceh, sumatera barat, terutama terjadi sejak aceh melakukan ekspansi
politiknya pada abad ke16 dan 17 M.

Sementara itu, di jawa, proses islamisasi sudah berlangsung sejak abad ke 11 M,


meskipun belum meluas terbukti dengan ditemukannya makam Fatimah binti maimun
di leran gresik yang berangka tahun 475 H (1082 M). Berita tentang islam di jawa
pada abad ke11 dan 12 M memang masih sangat langka. Akan tetapi, sejak akhir abad
ke13 M dan abad abad berikutnya, terutama Ketika majapahit mencapai puncak
kebesarannya, bukti bukti adanya proses islamisasi sudah banyak, dengan
ditemukannya beberapa puluh nisan kubur triloyo, triwulan dan gresik. Bahkan
menurut berita ma huan tahun 1416 M, dipusat majapahit maupun di pesisir, terutama
di kota kota Pelabuhan, telah terjadi proses islamisasi dan sudah pula terbentuk
masyarakat muslim.

Perkembangan islam di jawa bersamaan waktyunya dengan lemahnya posisi raja


majapahit. Hal itu memberi peluang kepada raja raja islam pesisir untuk membangun
pusat pusat kekuasaan independent. Di bawah bimbingan spiritual sunan kudus,
meskipun bukan yang tertua dari wali songo, demak akhirnya berhasil menggantikan
majapahit sebagai kraton pusat.

Pengaruh islam masuk ke Indonesia nagian timur, khususnya daerah maluku, tidak
dapat dipisahkan dari jalur perdagangan yang terbentang pada pusat lalu lintas
pelaayaran internasional Malaka, Jawa, dan Maluku. Raja ternate yang ke12 ,
Molomatea (1350-1357 M) bersahabat karib dengan orang arab yang memberinya
petunjuk dalam pembuatan kapal kapal, tetapi agaknya bukan dalam kepercayaan. Hal
ini menunjukkan bahwa di ternate sudah ada masyarakat islam sebelum rajanya
masuk islam. Demikian juga di Banda, Hitu, Makyan, Bacana. Orang orang islam
dating ke maluku tidak menghadapi kerajaan kerajaan yang sedang mengalami
perpecahan sebagaimana halnya di jawa. Mereka dating dan menyebarkan agama
islam melalui perdagangan, dakwah, dan perkawinan.

KalimantanTimur pertama kali di islamkan oleh datuk Ri bandang dan tunggang


parangan. Kedua mubalig itu datangke kutai setelah orang orang makassar masuk
islam. Proses islamisasi di kutai dan daerah sekitarnya diperkirakan terjadi sekitar
tahun 1575.4

Sulawesi, terutama bagian selatan, sejak abad ke16 M, di Sulawesi banyak sekali
kerajaan yang masih beragama berhala. Akan tetapi, pada abad ke16 di daerah gowa,
sebuah kerajaan terkenal di daerah itu, telah terdapat masyarakat muslim. Di gowa
dan tallo raja rajanya masuk islam secara resmi pada tanggal 22 september 1605 M

Proses islamisasi pada taraf pertama di kerajaan gowa dilakukan dengan cara
damai oleh dato’ sulaeman keduanya memberikan ajaran ajaran islam kepada
masyarakat dan raja. Setelah secara resmi memeluk agama islam. Gowa melancarkan
perang terhadap soppeng, wajo, dan terakhir bone. Kerajaan kerajaan tersebut pun
masuk islam, wajo, 10 mei 1610 M dan Bone, 23 november 1611 M.

Proses islamisasi memang tidak berhenti sampai berdirinya kerajaan kerajaan


islam, tetapi berlangsung intensif dengan berbagai cara dan saluran.

C. Saluran dan Cara Islamisasi di Indonesia

Masyarakat Asia Tenggara telah mempunyai peradaban yang tinggi sebelum


kedatangan islam. Hal demikian dikarenakan Kawasan Asia Tenggara terdiri dari
4
Amirul Mu’minin,”Islamisasi di kerajaan kutai pada akhir abad XVI-XVII”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2010, hlm.8
negara negara yang memiliki kesamaan budaya dan agama. Negara negara ini,
termasuk Indonesia telah memiliki kontak dengan peradaban bangsa India dan China.
Tidak hanya dalam aspek peradabannya saja, tetapi juga adat istiadat, agama dan
kepercayaan.5

Agama islam tersebar di seluruh wilayah Indonesia secara periodic, bertahap dan
dengan strategi dakwah yang damai, menyesuaikan diri terhadap adat istiadat
penduduk tanpa paksaan dan kekerasan. Strategi penyebaran agama islam dilakukan
dalam berbagai media atau jalan, baik melalui perdagangan, pernikahan, Pendidikan,
ajaran sufijuga melalui kesenian. Hal inilah yang menyebabkan agama islam mudah
diterima, faktor lain adalah agama islam memberi penghargaan pada sesame manusia
dengan tidak membedakan harkat derajat dan martabat.
Menurut Uka Tjandra Sasmita proses masuknya islam di Indonesia adalah sebagai
berikut :6
1. Perdagangan
Strategi dakwah penyebaran agama islam melalui media perdagangan
merupakan awal proses Islamisasi di Indonesia yaitu pada abad ke7 M
hingga abad ke16 M, bangsa Indonesia kedatangan para pedagang islam
dari Arab, Persia, dan india. Mereka melakukan kegiatan perdagangan di
Indonesia dan menjalin hubungan dagang antara masyarakat Indonesia.
Penyebaran agama islam melalui perdagangan selain lebih
menguntumgkan juga sangat efektif dan sesuai dengan karakter
masyarakat wilayah pesisir. Jalur islamisai melalui perdagangan dikatakan
menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam aktifitas
ini. Para bupati di pesisir pulau jawa banyak yang memeluk agama iislam
sehingga memudahkan para pedagang muslim dalam berdakwah. Pada saat
itu perdagangan internasional Sebagian besar dikuasai peedagang muslim,
2. Perkawinan
Pedagang muslim yang masuk le Indonesia dilihat dari segi ekonomi,
mereka mempunyai status social yang lebih dibandingkan penduduk
pribumi. Interaksi antara penduduk pribumi dan pedagang muslim yang
intens tidak jarang diteruskan dengan adanya perkawinan antara kaum

5
http://inzpirasikuw.blogspot.co.id/2010/03/saluran-dan-cara-cara-islamisasi di.html
6
M. Samsul Arifin, op.cit., h.16
pribumi dengan para pedagang muslim . selanjutnya dalam prosesi
perkawinan pihak pribumiharus mengucapkan kalimat syahadat sehingga
perkawinan ini menjadi media yang efektif dalam penyebaran agama
islam.
3. Politik
Proses Islamisasi melalui media politik dilakukan secara bertahap dan
berkesinabungan antara penguasa dan pemerintahan, seteelah penguasa
atau rajanya masul islam hampir pasti rakyatnya juga masuk islam. Selain
itu ada kerajaan islam yang melakukan penahklukan terhadap kerajaam
kerajaan non islam dan kemenangan membuat masyarakan secara bertahap
masuk islam.
4. Pendidikan
Penyebaran agama islam melalui Pendidikan yang berupa pesantren.
Pesantren menjadi media yang efektif dalam proses Islamisasi di
Indonesia. Pesantren selain mengajarkan ilmu agama juga keterampilan
hidup yang llain. Selain itu juga menjadi tempat menempa ilmu untuk para
calon juru dakwah agama islam. Diantara Lembaga Pendidikan atau
pesantren pada masa awal perkembangan islam adalah pesantren yang
didirikan sunan ampel dan juga sunan giri yang terkenal sampai pulau
maluku. Selain itu dilembaga Pendidikan pesantren, murid yang sudah
selesai belajar akan dikirimkan untuk berdakwah keseluruh penjuru
Indonesia.
5. Kesenian
Islamisai melalui kesenian yang paling terkenal adalah dengan
mengadakan pertunjukkan seni gamelan dan wayang. Sebagaimana
diketahui bahwa kesenian wayang dan gamelan digunakan walisanga
dalam mengembangkan ajaran islam. Cara seperti ini banyak digemari
masyarakat Jawa dan ini tentu dapat mengundang masyarakat berkumpul
dan selanjutnya dilaksanakan dakwah islam.
6. Tasawuf
Para sufi mengajarkan tasawuf yang diramu dengan ajaran yang sudah
dikenal oleh masyarakat Indonesia. Seorang sufi biasa dikenal dengan
hidup dalam kesederhanaan, merekaa selalu menghayati kehidupan
masyarakatnya dan hidup Bersama di tengah tengah masyarakatnya.
Bab III
Penutup

A. Simpulan
Adapun simpulan dari pembahasan ini yaitu:

1. Awal mula kekuasaan islam telah dirintis pada periode abad 1-5 H/7-8 M,
tetapi semuanya tenggelam dalam hegemoni maritin sriwijaya yang
berpusat di Palembang dan kerajaan Hindu-Jawa seperti singasari dan
majapahit di jawa timur
2. Munculnya pemukiman pemukiman di kota pesisir di Indonesia karena
banyak faktor diantaranya:
- Pelayaran dan Perdagangan yang mengarungi laut lepas
- Adanya komunitas komunitas islam
- Berdirinya kerajaan kerajaan islam
3. Kedatangan islam dan penyebarannya kepada golongan bangsawan dan
rakyat umumnya, dilakukan secara damai. Adapun saluran islamisasi yang
berkembang yaitu saluran perdagangan, perkawinan, tasawuf, Pendidikan,
kesenian, dan politik.

B. Saran

Pembahasan mengenai kedatangan islam ke Indonesia dalam makalah ini yang


telah dipaparkan diatas, penyusun sadar bahwa masih terdapat kesalahan dan
kekurangan didalamnya, karena berbagai faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut
bisa terjadi. Untuk bisa mengetahui letak kesalahan dan kekurangan tersebut
diharapkan kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya, agar dapat
menutupi kekurangan dan meminimalisir kesalahan lagi dalam penulisan selanjutnya.
Daftar Pustaka
Amrul Mu,minin, “Islamisasi di kerajaan kutai pada akhir abad XVI-XVII”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2010, hlm.8
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Cet; XIV;Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003) hlm.194

M. Samsul Arifin, sejarah kebudayaan islam, (Cet.I; Kementrian Agama, 2019), hlm.7

http://inzpirasikuw.blogspot.co.id/2010/03/saluran-dan-cara-cara-islamisasi di.html

Anda mungkin juga menyukai