Anda di halaman 1dari 3

Tenggarong, 25 Januari 2021

Kepada Yth,
1. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Kab. Kutai Kartanegara
2. Kepala OPD di lingkungan
Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara
3. Pimpinan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di wilayah Kab. Kutai
Kartanegara
4. Camat se-Kab. Kutai Kartanegara
5. Lurah/Kepala Desa se-Kab. Kutai
Kartanegara
6. Pimpinan Perusahaan/BUMD/BUMN
di wilayah Kab. Kutai Kartanegara
7. Pimpinan Lembaga/Organisasi
Keagamaan dan Kemasyarakatan
8. Masyarakat Kab. Kutai Kartanegara
di-
Tempat

SURAT EDARAN
Nomor : P-334/DINKES/065.11/01/2021
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT
PADA MASA PANDEMI COVID-19
DALAM WILAYAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Mempertimbangkan perkembangan kasus COVID-19 yang semakin meningkat


di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dimana berdasarkan data hingga hari ini telah
terkonfirmasi 6.471 kasus positif yang terdiri dari 1.241 kasus aktif, 5.097 kasus
sembuh,123 kasus meninggal dunia serta terdapat kondisi dimana dalam dua minggu
terakhir terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan sehingga berakibat pada
meningkatnya tingkat hunian (BOR : Bed Occupancy Ratio) di Rumah Sakit yang
hampir melampaui kemampuan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten
Kutai Kartanegara.
Sebagai upaya menekan laju perkembangan kasus COVID-19 di wilayah
Kabupaten Kutai Kartanegara dipandang perlu untuk menerapkan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang meliputi :
1. Menegaskan kembali tetap menutup semua area publik dan tempat wisata milik
Pemerintah yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Tempat wisata
yang dikelola swasta sementara masih diijinkan dengan pembatasan aktifitas
dibatasi s.d pukul 17.00 WITA (tidak diperbolehkan menginap/berkemah di lokasi
wisata) dan jumlah pengunjung 25 % dari kapasitas yang tersedia serta WAJIB
menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
2. Menghentikan semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten
Kutai Kartanegara, BUMD/BUMN, Perusahaan dan Organisasi Kemasyarakatan/
Keagamaan baik di dalam maupun luar ruangan yang mengumpulkan massa dalam
jumlah besar (lebih dari 20 orang atau 25% dari kapasitas ruangan). Penyediaan
makanan dan minuman selama pelaksanaan kegiatan disediakan dalam bentuk
kotakan, tidak diijinkan menyediakan prasmanan, dan diberikan kepada peserta
setelah kegiatan berakhir.
3. Menerapkan 75% Work From Home (WFH) dan 25% Work From Office (WFO)
bagi semua Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Kutai Kartanegara yang
tidak menjalankan fungsi pelayanan publik. Pengaturan lebih lanjut tentang
WFH/WFO akan diatur dalam Surat Edaran tersendiri.
4. Melarang seluruh kegiatan masyarakat yang dilaksanakan baik di dalam maupun
luar ruangan yang bersifat keramaian/mengumpulkan massa, seperti Car Free Day,
event-event olahraga/budaya, konser musik dan kegiatan lomba.
5. Menerapkan protokol yang ketat terhadap kegiatan resepsi pernikahan/
tasmiyahan/syukuran, pengajian/tabligh akbar, ibadah kelompok do’a/rayon yang
selanjutnya akan diatur dalam Surat Edaran tersendiri.
6. Memberikan ijin secara terbatas kepada ASN/Pejabat yang melaksanakan
perjalanan dinas ke dalam/luar wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara maupun
menerima kunjungan kerja dari luar daerah. Kepala Perangkat Daerah agar
melaporkan rekapitulasi ASN/Pejabat yang melaksanakan perjalanan dinas ke
dalam/luar wilayah secara tertulis kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah setiap
akhir bulan.
7. Melakukan pembatasan waktu beroperasi sebagai berikut :
a. Pasar rakyat/pasar malam dibatasi : PAGI dari pukul 06.30 s.d 08.00 WITA dan
SORE dari pukul 16.30 s.d 20.00 WITA
b. Restoran/rumah makan, angkringan, café, Pedagang Kaki Lima (PKL), Tempat
Hiburan/Ketangkasan dan usaha sejenis dibatasi s.d pkl. 21.00 WITA;
c. Pembatasan pengunjung yang makan ditempat maksimal 25 % dari kapasitas
ruangan/tempat duduk dan WAJIB melakukan rekayasa pengaturan
ruangan/tempat duduk.
d. Mengutamakan tidak makan/minum di tempat dan dianjurkan dibawa pulang ke
rumah (take away).
8. Ketentuan nomor 7 (tujuh) poin b dikecualikan bagi Restoran/rumah makan/café
yang merupakan Role Model Penerapan Protokol Kesehatan dan dapat beroperasi
s.d pkl. 23.00 WITA. Restoran/rumah makan/café yang menjadi Role Model
ditetapkan melalui penunjukan/persetujuan oleh Satuan Tugas Penanganan
COVID-19 Kabupaten Kutai Kartanegara.
9. Kepada seluruh pengelola rumah ibadah untuk lebih meningkatkan penerapan
protokol kesehatan pelaksanaan ibadah dengan pembatasan umat/jemaah/jemaat
maksimal 50% dari kapasitas rumah ibadah serta melakukan rekayasa pengaturan
tempat ibadah.
10. Menginstruksikan kepada Camat, Lurah, Kepala Desa dan Tim Penegakan Hukum
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 untuk melakukan rekayasa, razia,
pembubaran massa, penutupan aktivitas dalam rangka penerapan disiplin dan
penegakan hukum protokol kesehatan di lapangan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2020 serta penegakan hukum terhadap
penyebarluasan berita HOAX yang bersifat provokasi tentang COVID-19.
11. Kepada masyarakat Kutai Kartanegara untuk selalu patuh dalam penerapan
protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan WAJIB memakai masker
dengan baik dan benar (menutupi hidung dan mulut hingga dagu) di dalam/luar
rumah/ruangan atau saat berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status
kesehatannya, menjaga jarak dan mencuci tangan baik di dalam maupun di luar
rumah serta menghindari tempat-tempat keramaian dan berkumpul serta
mandi/membersihkan diri setelah beraktifitas diluar rumah dan sebelum berinteraksi
dengan anggota keluarga yang lain.

Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada masa pandemi


COVID-19 dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara berlaku selama
14 (empat belas) hari kedepan sejak dikeluarkannya Surat Edaran ini terhitung mulai
tanggal 27 Januari 2021 s.d 9 Pebruari 2021 dan akan dilakukan perubahan
lebih lanjut.
Demikian Surat Edaran ini dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

BUPATI,

Drs. EDI DAMANSYAH, M.Si

Tembusan disampaikan kepada Yth, :


1. Gubernur Kalimantan Timur di Samarinda (sebagai laporan)
2. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kutai Kartanegara di Tenggarong
3. Arsip.

Anda mungkin juga menyukai