Anda di halaman 1dari 22

PEM ERI NTAH KABU PATEN PANGKAJ EN E DAN KEPU IAUAN

@ DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SABUTUNG
Putau Sabutung Desa Natttro KanJa Kecamatan Llukang fupabbtrtng tttaro Kab.pankepn 90671

ffi2.1.2.I

Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas memuat


kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi
permasalahan kesehatan dan meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat yang proses kegiatan
pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan oleh
masyarakat sendiri dengan difasilitasi oleh
Fuskesmas
I
{

Terdapat kegiatan fasilitasi Pemberdayaan


Masyarakat yang dituangkan dalam RUK dan RPK
Puskesmas termasuk kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat bersumber dari swadaya masyarakat
dan sudah disepakati bersama masyarakat sesuai
dengan kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, W).
PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULATJAN

.r+ DINAS KESEHATAN


PUSKESMAS SABUTUNG
Pulau Sabu Desa Mattiro Kan a Kec. Li Tu Utara Kab. 9067 t

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SABUTUNG


Nomor : oyl /PKM-SBT/TU /SKltr/2o22

TE NTAN G
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS SABUTUNG

Menimbang a. bahwa dalam kegiatan pelayanan kesehatan di


perluan peran serta dalam keaktifan masyarakat
dalam pelaks€rnaan pembangunan kesehatan;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut perlu
ditetapkan kebijakan tentang pemberdayaan
masyarakat dalam setiap perencana€rn dan
pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan;

Mengingat l. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36


Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014,
Tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor O8 Tahun 2019
Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan.
MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SABUTUNG


TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MASYARAKAT.
Kesatu Melibatkan masyarakat dalam perencarlaErn dan
pelaksanaan upaya kesehatan Puskesmas.
Kedua Memfasilitasi masyarakat dalam semua kegiatan
yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
kesehatannya agar bersinergi dengan kegiatan upaya
kesehatan di Puskesmas.
Ketiga Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tangga-l
ditetapkan, dan apabila ternyata terdapat kekeliruan
dalam surat keputusan ini akan diadakan perbaikan
seperlunya.

Di tetapkan di : Sabutung
Pada tanggal : 07 Februari2022

Kepala butung
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
No. Dokumen
SBT/TU/SOP/
SOP No. 00
Tan alT it 7 )22
Halaman (An r
PUSKESMAS Ns. HARMAWATI, S.Kep
SABUTUNG NrP. 1 9770s072006042025
1. Pengertian Pemberdaya an mas adanya keterlibatan dari
masyarakat dalam kegiatan puskesmas dan melakukan peningkatan mutu dan
ntn katan caku n nan mas.
2. Tuluan Sebaga a u r koo rd n AS dan S n rg rita S a n ta ra p uskesm AS da n mas a ra kat
v
d alam n e n katka n ke seha ta n ma rakat.
3. Kebijakan SK Kepa a P uskesm as Sa b ut u ng N o o4 7 IP KM -S BT/T U /S Kl U2 022 tentang
Pemberd M AS ara kat
4. Referensi 1 Undang-Undang Repoblik lndo nesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan;
2. Peraturan menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang pusat
pusat kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 20,l5 Tentang
Akreditasi Puskesmas Klinik pratama,Tempat praktik Mandiri
Dokter,dan tempat praktik Mandiri Dokter Gigi;
4.
Peraturan menteri kesehatan Nomor 44 Tahun 2Oj6 Tentang pedomen
Manajemen Puskesmas;
5. Alat dan Bahan 1 .
Alat tulis kantor
2. Data Pendukung
3. Laptop\komputer
6 I Penanggung jawab Program mengusulkan rencana kegiatan yang
Prosedur/Lang melibatkan lintas sector/masyarakat kepada kepala puskesmas
kah-Langkah 2. Kepada puskesmas meriview usaha rencana kegiatan dan kepala
puskesmas menginstruksikan Tata Usaha untuk membuat
undanganrapat dengan mengundang Lintas Sektor/masyarakatguba
membicarakan kegiatan yang diusulkan
3. Petugas menyampaikan undangan rapat kepada lintas
sektor/masyarakat
4. Kepada puskesmas dan penanggung jawab program bersama-sama
menamparkan rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan
melibatkan Lintas Sektor/masyarakat
5. Lintas Sektor/masyarakat dipersilahkan memberikan ideimasukan
untuk rencana kegiatan puskesmas yang menunjang peningkatan
pelayanan puskesmas
6. Penanggung jawab program dan masyarakat membentuk
kepengurusan untuk kegiatan yang beranggotakan masyarakat
7. Petugas membuat notulen hasil rapat dan mengarsipkan dengan baik
't . Kepala Puskesmas

7. Unit Terkait
2. Penanggung jawab program/petugas
3. Tokoh masyarakaUmasyarakat

No Yang diubah lsi perubahan Keterangan


S.Rekaman
historis
perubahan
,,

PEM ERI NTAH KABUPATEN PANGKAJ EN E DAN KEPU LAUAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SABUTUNG
Pulau sabutung Desa Mlattiro'Kanja Kec. Liukang Tupabbiring lJtara pos. 90671

RENCAT.IA USULAN KEGIATAN (RUK) PUSKESMAS SABUTUNG

Upaya Target Peaanggung l(ebutrhan Waktu Kehrtuhan lndikator Sunber


NO Kegiatan Tujuan Smaran Mitra terja
Kesehatan Saasian Jawab SumberDaye Pelaksanaan Anggaran Kerja Fembiayaan

1 2 3 4 5 6 7 I I 10 11 12 13
meningkatkan
kesadaran Berubahnya
Kampanye masyarakan perilaku
Media KlE, 11orgx7
Promkes Gennas akan Masyarakal Masyarakat Promkes lGsling Gizi masyarakat
1
Sticker Juli desa x 1 BOK
Hidup Sehat pentingnya rnenjadi
kali
hidup.bersih bersih dan
dan sehat sehal

Meningkatkan 2 orgxT Lansia


Senam Maret, juli,
2 KESJOR kesehatan usia Usia lanjut 7 desa Usila Audio, Speaker Masyarakat desa x 3 melaksanakan BOK
Lansia september
lanjut kali senam

unluk
menjangkau
Pemeriksaan Masyarakat Pengelola 1O0o/o
secana dini Posbindu KlT, 3org X 7
Kesehatan usia IJBM, Februari, masyarakat
3 PTM masyarakat 7 desa PTM ATK, Lembar desa x 3
Berkala di produktif lndera, juni, agustus BOK
yang Skrining terdeteksi
Posbindu dan Usila PISPK kali
mempunyai PTM
faktor resiko
Kampanye Bertujuan agar
higiene meningkatkan Februari,
2orgx6 Terjaganya
4 KESLING SD SD Kesling Media KIE, SDM Guru Desa x 2 kebersihan BOK
Sanitasi kebersihan di Agustus
Sekolah sekolah kali sekolah
.l.rrl iKA"r6.,.

Kepala

NlP. 19770507
) )

P EM ERI NTAH KABU PATEN PANG KAJ EN E DAN KE PU LAUAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SABUTUNG
Pulau Sabutung Desa Mattiro Kanja Kec. Liukang Tupabbiring Utara Pos. 90671

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS SABUTUNG

Target Penanggung Volume Rincian Biaya


NO Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Lokasi Pelaksanaan
Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaqn

1 2 4 5 6 7 I I 11
3 1G

Kampanye meningkatkan kesadaran 11 org x 7 dcea Wlayah Kerja


Germao Hidup masyarakan akan pentingrrya Masyarakat Masyarakat Promkes 1700H Juli BOK
1

Sehat hidup bersih dan sehat


xl kdi Puskesmas Sabutung

Menin gkatkan kesehatan usia Mare{, juli, 2orgxTdesa Wlayah Kerja BOK
2 Senam Lansia Usia lanjut 7 desa Usila 420H
lanjut septernber x3kdi Puskesmas Sabutung

Pemeriksaan
untuk menjangkau secara dini Masyarakat Wlayah Kerja
Kesehdan Februari, juni, 3orgXTdesax BOK
3 masyanakat yang mempunyai usia produktif 7 desa PTM 630H 3 kali Puskesmas Sabutung
Berkaladi agu6tus
hKor resiko dan Usila
Posbindu

Kampanye 2orgx6Desa WlaYah Kerja


Bertujuan agar meningkatkan BOK
4 higiene Sanitrei SD SD Kesling 240H Februari, Agustus
x2kdi
kebersihan di sekolah
,% ,oWU:^t'unn
Sekolah

*
ng

NIP. 1 2025
#
PEMERI NTAH 1GBUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SABUTUNG
Pulau Sabutung Desa Mattiro Kanja Kec. Liukang Tupabbiring Utara Kab. pangkep 90671

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
PUSKESMAS SABUTUNG

A. Pendahuluan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah sebuah gerakan
yang bertujuan untuk membiasakan budaya hidup sehat pada
masyarakat. Gerakan ini perlu digaungkan kembali sebagai salah satu
perwujudan dari revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden,
oleh karenanya perlu disusun panduan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
yang dapat dijadikan acuan dalam pemberdayaan masyarkat.

B. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa lndonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Saat ini, lndonesia tengah mengalami perubahan pola
penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan
meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular
(PTM) seperti jantung, diabetes dan lain-lain. Dampak
stroke,
meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan
pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan
pemerintah, menurunnya produktivitas masyarakat, menurunnya daya
saing negara yang pada akhimya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi
masyarakat itu sendiri. Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku
kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana
oleh semua komponen bangsa, untuk itu GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
C. Tujuan
'1. Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran masyarakat menerapkan budaya hidup sehat
di wilayah kerja Puskesmas Sabutung.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya perubahan perilaku masyarakat menuju perilaku hidup
bersih dan sehat.
b. Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal terutama di wilayah
kerja Puskesmas Sabutung.

D. Kegiatan
Kegiatan pokok :

Kampanye Germas
Rincian kegiatan :

a. Melakukan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di


kelompok masyarakat.
b. Melakukan kegiatan fisik
c. Pemeriksaan kesehatan oleh tim Puskesmas
d. Makan buah dan sayur serentak.

E. Cara melaksanakan kegiatan


'l . Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan
2. Mempersiapkan materi kegiatan
3. Menyampaikan informasi waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
4. Melaksanakan kegiatan dan evaluasi kegiatan

F. Sasaran
Semua masyarakat yang hadir
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan

No DESA JAN FEB MAR APR MEI JUN JULI AGS SEP PENANGGUNG
OKT NOV DES KET
JAWAB
Matttiro Pelaksana Minggu
1 Kanja Program Pertama
Maftiro Baji Pelaksana Minggu
2 Program Pertama
Mattiro Bulu Pelaksana Minggu
3 Program Kedua
Mattiro Pelaksana Minggu
4 Bombang Program Ketiga
Mattiro Pelaksana Minggu
5 Uleng Program Pertama
Mattiro Pelaksana Minggu
6 Labangeng Program Ke
Empat
Maftiro Pelaksana Minggu
7 Walie Program Ke
Emoat

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil kegiatan

l. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Hasil kegiatan yang telah dilakukan penilaian di arsipkan dan dikirim ke
Dinas Kesehatan.

Sabutung, Juti 2022


Kepala

a
,
a

NIP. 1
PEMERI NTAH KABU PATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

B DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SABUTUNG
Sabulung Desa Mattiro Kan a Kec. Liukang Tupabbiri ng Utala Kab. Pangkep 90671

KERANGKA ACUAN SENAM LANSIA


A. Pendahuluan
Kita semua tahu bahwa usia lanjut adalah suatu
fase kehidupan yang pasti akan dialami oleh semua
orang yang dikaruniai usia panjang. Menjadi tua
tidaklah dapat dihindari oleh siapapun, namun
manusia dapat berupaya untuk menghambat
kecepatan waktunya.Salah satunya dengan olahraga.
Oleh karena itu, agar dapat tetap sehat di usia lanjut,
pemeliharaan kesehatan haruslah dimulai sejak dini_
Artinya aktivitas olahraga merupakan kegiatan yang
berlangsung rutin dan kontiniu hingga usia lanjut.
Untuk kesehatan, idealnya olahraga harus dilakukan
sejak awal.
Kategori untuk manusia lanjut usia (lansia) sendiri
sangat bervariasi. Menurut Departemen Kesehatan,
manula adalah orang yang sudah mencapai usia 60
tahun. Sementara menurut kedokteran olahraga manula
sangat tergantung pada kondisi fisik individu. Jika dia
baru berusia 50 tahun, namun secara fisik sudah renta,
dia bisa dikategorikan sebagai manula
Walaupun masih ada lansia yang tinggal bersama
pihak keluarganya, kehidupan mereka tidaklah berbeda
dengan para lansia yang tinggal di panti jompo.Setiap
harinya hanya duduk-duduk di rumah dan menunggu
anak-anak dan cucunya menyapanya. Keadaan
merekapun sangat memprihatinkan, terutama para
lansia pria yang pada masa mudanya merupakan orang-
orang yang aktif. Mereka akan mengalami apa yang
disebut " po st-powe r synd rom e" .
Melihat kondisi para lansia yang sangat tidak sehat
membuat kami berencana melakukan suatu kegiatan
yang akan "menggerakkan" para lansia untuk memiliki
hidup yang lebih sehat, sejahtera, lebih berarti dan lebih
bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya yaitu melalui
program senam untuk lanjut usia.
B. Latar Belakang
Puskesmas Sabutung memiliki 16 pustu/poskesdes yang
siap melaksakan senam lansia setiap hari jumat pagi.Staf
Pustu/Poskesdes memiliki kader yang selalu membantu
dalam melaksanakan senam lansia.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan angka harapan hidup usia lanjut

2. Tujuan Khusus
Setelah senam lansia terbentuk diharapkan dapat :

. Meningkatkan kesejahteraan psikis dan fisik lansia


sehingga dapat lebih menikmati hidupnya.
D, Manfaat
1. Meningkatkan kisaran gerak

2. Meningkatkanstamina

3. Melepaskankecemasan

4. Membantu mencegah penyakit jantung

5. Mencegahosteoporosis

6. Memperbaiki konsentrasi

7. Memperbaiki pandangan hidup

8. Mengurangi nyeri radang sendi


g. Mengendalikan kolesterol

10. Membakar lemak

77. Mempercepat metabolisme

72. Meredakan depresi

13. Meningkatkan kepuasan kerja


L4. Mengawetkan otot
15. Mengawetkan organ-organ internal (hati, ginjal)

76. Memperbaiki waktu reaksi

17. Memperbaiki kebugaran kardiovaskuler

1a. Meningkatkan energi


79. Memperbaiki koordinasi saraf dan otot

20. Meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi


infeksi

27. Menurunkan tekanan darah


22. Mengurangi resiko kegemukan
23. Membakar kalori
24. Memperbaikisembelit
25. Mengurangi stres
26. Meningkatkan perasaansejahtera
27. Meningkatkan lQ
2a. Meningkatkan kreativitas
29. Mengurangi absensi kerja
30. Meningkatkan produktivitas
31. Memperbaiki kelenturan
32. Memperbaiki peredaran darah
33. Meningkatkan mobilitas
34. Meningkatkan ingatan/mengurangi resiko pikun
35. Meningkatkan kesehatanpunggung
Memperpanjang hidup
E. Sasaran Senam Lansia
Yaitu lansia yang berada di posyandu lansia wilayah
kerja Puskesmas sabutung yaitu 7 desa yang mana terdiri
dari 16 Pustu/Poskesdes
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal Kegiatan

N Ja Fe Ma Me Ap Ju Ju ok Se ok No De
o n b r r n I t p t V S

G.Tahap Kegiatan
1. Pemanasan
Program ini akan dimulai pemanasan seperti melenturkan
otot-otot kepala, leher, tangan, kaki dan berbagai
persendian lansia. Tentu saja setiap gerakan akan
dilakukan dengan perlahan-lahan mengingat kerapuhan
tubuh lansia. Dimana durasi pemanasan adalah 10 menit.
z. Senam inti
Senam inti setelah pemanasan dilakukan selama 15
menit.Dalam senam inti gerakan yang dilakukan lebih
bervariasi dari pemanasan.Tetapi gerakan tersebut
dimodifikasi sesuai dengan vitalitas lansia.
3. Pendinginan
Pendinginan dilakukan selama 'tO menit.hal ini dilakukan
untuk meregangkan otot-otot.
4. lstirahat
Kegiatan istirahat diisi dengan pemberian sarapan pagi
bagi para lansia berupa roti dan segelas susu berkalsium
tinggi untuk usia lansia yang akan membantu para Iansia
menjaga kesehatannya. Dalam masa-masa senggang itu,
Iansia diberi kesempatan untuk bersosialisasi dengan para
lansia lainnya, yang memperluas jaringan sosialnya dan
mendorong lansia membangun kembali jiwa
persahabatannya. Hal ini tentu saja akan menjadi
dukungan sosial bagi para lansia ketika mereka merasa
kesepian dan membutuhkan teman untuk mencurahkan
perasaannya.

H. Evaluasi program
Untuk melihat keefektifan dari program digunakan
kuesioner dan wawancara pada lansia.Hal ini dilakukan
agar program yang kurang efektif dapat diperbaiki kembali
sehingga kesejahteraan fisik dan psikis lansia dapat
terjamin.
PEMERI NTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPUI.AUAN

.4g DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS SABUTUNG
Pulau Sabutung Desa Mattiro Kanja Kec. Liukang Tupabbiring Utara Kab. Pangkep 90671

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI POSBINDU
PUSKESMAS SABUTUNG
A. Pendahuluan
Pemeriksaan kesehatan berkala di Posbindu merupakan upaya
preventif yang penting dalam memantau dan mempromosikan kesehatan
masyarakat di tingkat komunitas.
Pemeriksaan kesehatan berkala di Posbindu dilakukan dengan
tujuan utama untuk mengidentifikasi risiko faktor penyakit, mendeteksi
penyakit secara dini, serta memberikan intervensi yang tepat guna dalam
rangka pencegahan dan pengendalian penyakit. Selain itu, pemeriksaan
kesehatan berkala juga dapat memberikan informasi penting kepada
masyarakat mengenai keadaan kesehatan mereka, memberikan edukasi
kesehatan, dan mendorong adopsi perilaku hidup sehat.
Ada beberapa aspek aspek yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan pemeriksaan kesehatan berkala di Posbindu, seperti
identifikasi populasi sasaran, jadwal pelaksanaan, prosedur pemeriksaan,
penggunaan instrumen dan alat ukur, pengelolaan data, dan tindak lanjut
hasil pemeriksaan.
Dengan adanya kegiatan pemeriksaan Kesehatan berkaladi
Posbindu diharapkan para petugas kesehatan di Posbindu dapat
melakukan pemeriksaan kesehatan secara konsisten, sistematis, dan
terukur, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi
masyarakat.
B. Latar Belakang
Posbindu (Pos Pelayanan Tepadu) adalah sebuah program
pemeriksaan kesehatan berkala yang dilakukan di tingkat masyarakat di
lndonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan serta
mendeteksi dini penyakit yang mungkin ada pada tubuh mereka.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala di Posbindu dilakukan


secara rutin dan terjadwal. Pemeriksaan ini melibatkan tenaga medis
seperti dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya. Beberapa
latar belakang penting dari kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala di
Posbindu adalah sebagai berikut:

1. Pencegahan Penyakit
2. Edukasi Kesehatan
3. Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan
4. Monitoring dan Evaluasi Kesehatan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dalam keseluruhan, kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala di
Posbindu bertujuan untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap
terjaga dan untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan memberikan
aksesibilitas, edukasi, dan deteksi dini penyakit, diharapkan
masyarakat dapat hidup lebih sehat dan lebih siap menghadapi
berbagai tantangan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan pemantauan kesehatan masyarakat secara
berkala.
b) Mendeteksi dini penyakit atau kondisi kesehatan yang mungkin
timbul.
c) Memberikan saran dan edukasi tentang gaya hidup sehat
kepada masyarakat
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Pendaftaran:
a) Masyarakat mendaftarkan diri untuk menjalani pemeriksaan
kesehatan berkala di Posbindu.
b) ldentitas masyarakat dicatat dalam sistem pendaflaran.
2. Anamnesis:
Masyarakat diwawancarai mengenai riwayat kesehatan, keluhan yang
dirasakan, riwayat penyakit keluarga, dan informasi lain yang relevan.
3. Pengukuran Fisik:
Pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, dan tekanan
darah.
4. Pemeriksaan Laboratorium:
Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium, seperti
tes darah rutin, kolesterol, gula darah, dan lain-lain.
5. Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan sistem organ, seperti pendengaran, penglihatan,
auskultasi jantung, dan palpasi abdomen
6. Edukasi dan Konseling:
a) Memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan dan
memberikan saran mengenai gaya hidup sehat.
b) Memberikan edukasi khusus, misalnya tentang pencegahan
penyakit tertentu atau pengelolaan kondisi kesehatan tertentu.
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Persiapan
Untuk kegiatan pemeriksaan berkala pada program Terpadu
Pencegahan dan Penyuluhan penyakit Tidak Menular (pTM) di
Posbindu, berikut adalah beberapa alat dan bahan :

a) Posbindu KIT
b) Kertas catatan media
c) Kuesioner dan formulir
d) Materi penyuluhan
2. Pelaksanaan
a) Pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan secara terjadwal di
Posbindu.
b) Jadwal pemeriksaan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara
Posbindu dengan masyarakat
3. Sasaran
Seluruh anggota masyarakat yang memenuhi kriteria untuk menjalani
pemeriksaan kesehatan berkala di posbindu.
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
2022
Kegiatan
z (o t to- zf J o (L F a
ul uJ f o uJ Y o t!
LL o o z o
Pemeriksaan
Kesehatan
berkala di
Posbindu

G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala di posbindu pTM
dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa indikator dan metode
evaluasi,yaitu;
1 . Jumlah Peserta
Evaluasi dapat dilakukan dengan mengukur jumlah peserta yang
mengikuti pemeriksaan kesehatan berkala di posbindu pTM.
Dibandingkan dengan target yang ditetapkan, evaluasi ini dapat
menunjukkan sejauh mana kegiatan posbindu pTM dapat menarik
minat masyarakat untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan.
2. Kepuasan Peserta
Melalui survei atau wawancara, peserta dapat diminta untuk
memberikan penilaian tentang kepuasan mereka terhadap
pelayanan yang diberikan di Posbindu pTM. Evaluasi ini akan
memberikan gambaran tentang efektivitas dan kualitas layanan yang
disediakan oleh Posbindu PTM.
3. Jumlah Temuan
Evaluasi juga dapat dilakukan dengan mengukur jumlah temuan
atau hasil pemeriksaan yang ditemukan selama kegiatan
pemeriksaan kesehatan berkala. Dengan membandingkan temuan
tersebut dengan standar atau pedoman yang telah ditetapkan, dapat
dievaluasi sejauh mana Posbindu PTM dapat mendeteksi dan
mencegah penyakit atau kondisi tertentu.
4. Tindak Lanjut
Evaluasi dapat mencakup juga tindak lanjut terhadap temuan atau
hasil pemeriksaan yang ditemukan. Dapat dilakukan pemantauan
terhadap peserta yang memiliki temuan atau kondisi tertentu untuk
melihat sejauh mana mereka mendapatkan perawatan atau tindak
lanjut yang diperlukan.
5. Efisiensi dan Efektivitas
Evaluasi dapat dilakukan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas
kegiatan Posbindu PTM, seperti melalui penggunaan sumber daya
yang tersedia, waktu yang diperlukan untuk setiap peserta, dan
sejauh mana kegiatan tersebut dapat mencapai tujuan pencegahan
dan peningkatan kesehatan.
6. Kolaborasi dengan lnstansi Terkait
Evaluasi juga dapat mencakup kolaborasi Posbindu PTM dengan
instansi terkait, seperti rumah sakit, puskesmas, atau kelompok
masyarakat. Dapat dilakukan penilaian terhadap sejauh mana
kolaborasi ini berjalan dengan baik dan mendukung keberhasilan
kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala di Posbindu PTM.
Hasil evaluasi tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan
efektivitas kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala di Posbindu PTM,
serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk mencapai
tujuan pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat.
H Pencatatan, Pelaporan, Evaluasi Kegiatan
1. Pencatatan dan pelaporan
a) Hasil pemeriksaan dicatat dalam rekam medis elektronik atau
catatan manual.
b) Rekomendasi dan tindak lanjut dicatat untuk tindak lanjut
selanjutnya.
c) Pelaporan hasil pemeriksaan kepada masyarakat dan pihak
terkait, jika diperlukan.
2. Tindak Lanjut:
a) Memberikan saran tindak lanjut berdasarkan hasil pemeriksaan.
b) Mengarahkan masyarakat untuk melakukan konsultasi lanjutan
dengan dokter atau spesialis, jika ditemukan temuan yang
memerlukan perhatian lebih lanjut.
3. Evaluasi:
a) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemeriksaan
kesehatan berkala secara berkala.
b) Mengumpulkan umpan balik dari masyarakat untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SABUTUNG
Sabutung Desa Mattiro Kania Kc. Liukang Tupabbirino Utara Kab.Panskep Pos.90671

KERANGKA ACUAN
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
(srBM)

A. Pendahuluan
Kondisi kesehatan indonesia masih didominasi oleh penyakit berbasis
lingkungan khususnya penyakit yang dibawa oleh air (water borne diseases).
seperti DBD, Diare, kecacingan dan polio. Penyebab utama tingginya
penyakit-penyakit tersebut adalah perilaku hidup yang belum bersih dan sehat,
terutamanya masih banyak masyarakat yang buang air besar sembarangan
atau ditempat terbuka seperti kebun, sungai, laut dan sebagainya.

B. Latar Belakang
Dalam rangka memperkuat upaya pemberdayaan masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat, mencegah penyakit berbasis lingkungan,
meningkatkan kemampuan masyarakat, serta mengimplementasikan
komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi dasar,
perlu didukung dengan strategi nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) adalah pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi
melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan bekerjasama
dengan program lain serta lintas sektor terkait di wilayah kerja Puskesmas.
Pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat adalah stop buang air
besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan
makanan rumah tangga, pengelolaan sampah dan pengelolaan limbah cair
rumah tangga. Tercapainya kegiatan STBM di desa/kelurahan memerlukan
peran aktif masyarakat terutama kader kesehatan di desa/kelurahan.
Dengan adanya kegiatan Sanitas Total Berbasis Masyarakat (STBM)
diharapkan dapat mencegah dan memberantas penyakit berbasis lingkungan
dan semua persoalan yang ada kaitannya dengan kesehatan lingkungan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan menuju
Masyarakat Sabutung semakin sehat dan mandiri kedepannya.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan informasi dan edukasi pada masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan melalui kegiatan sanitasi total berbasis
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Membangun dan menguatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
memiliki kepedurian terhadap kebutuhan sanitasi s pirar memutus
matarantai penularan penyakit dan kekeracunan.
b. Menurunkan kasus penyakit akibat perilaku dan lingkungan yang tidak
sehat.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. lndentifikasi masalah dan analisi situasi merupakan penggalian informasi
dari masyarakat melalui simulasi alur penularan penyakit
b. Kampanye STBM merupakan bentuk pengenalan 5 pilar penting dari
STBM kepada seluruh masyarakat dan lintas sektor
c. Pemicuan STBM merupakan bentuk memicu rasa malu, rasa jijik
masyarakat sebagai mana di definisikan dalam permenkes No.3 Tahun
2014 adalah cara untuk mendorong perubahan prilaku higiene dan sanitasi
individu adalah masyarakat atas kesadaran sendiri dalam menyentuh
perasaan pola pikir perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat
karena tidak ikut melaksanakan STBM.
d. Monitoring pasca pemicuan adalah bentuk memonitor progres kegiatan
STBM di desa, meliputi peningkatan pengetahuan masyarakat terkait
STBM, peningkatan cakupan ODF, Cakupan CTpS, olah makan dan
minuman sehat, olah sampah dan ketersedian SpAL.
e. Verifikasi Desa ODF adalah Kegiatan verifikasi ODF dilakukan bagi desa
yang telah 1007o Stop Buang Air Besar Sembarangan
f. Kampanye hygiene sanitasi sekolah merupakan bentuk kegiatan pada
tatanan sekolah untuk memberikan informasi tentang Sekolah Sehat,
Kantin Sehat dan Jajanan Sehat di lingkungan sekolah. Harapannnya
adalah sekolah menerapkan prinsip hygiene dan sanitasi di lingkungan
sekolah termasuk perilaku cuci tangan pakai sabun.
g. Surveilans kualitas merupakan suatu upaya analisis yang dilakukan secara
terus menerus dan sistematik melalui pengumpulan data penyakit yang
disebabkan oleh air. Air adalah Kegiatan yang berhubungan dengan pilar
ketiga STBM yakni pengelolaa makanan dan minuman.
h. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat dan mendata kualitas air di rumah
tangga yang dikonsumsi setiap hari.
E. Cara Pelaksanaan
1. Membuat jadwal kegiatan dan surat ke desa atau tintas sektor terkait
2. Membuat surat tugas
3. Petugas melakukan kegiatan STBM sesuaijadwal,
4. Petugas menuju lokasi dan melakukan kegiatan sesuaijenis kegiatan
5. Melakukan observasi terhadap perilaku masyarakat dan lingkungan
masyarakat.
6. Memberikan saran dan masukan ke masyarakat atau lintas sektor terkait
dari hasil analis masalah yang didapatkan setelah kegiatan
F. Sasaran
Masyarakat Lintas sektor wilayah kerja puskesmas sabutung
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Bulan
Kegiatan
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
ldentifikas
masalah dan
analisis
Kampanye
STBM
Pemicuan
STBM
Monitoring
dan pasca
pemicuan
Verifikasi
Desa ODF
Kampanye
hygienis
sanitasi
sekolah
Surveilens
kualitas air

H. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan sekali setahun untuk melihat sejauh mana
perkembangan perubahan dari hasil kegiatan STBM yang telah dilakukan
l. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan setelah kegiatan selesai..

Anda mungkin juga menyukai