TENTANG
WALIKOTA PANGKALPINANG,
21
1959 Nomor 73, Tambahan lembaran Negara
2. Nomor 1821);
22
59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838);
MEMUTUSKAN :
23
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS DI KOTA PANGKALPINANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
24
16. Rawat Jalan Kunjungan adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan bagi pasien yang memerlukan rawat kunjungan
kerumah;
17. Perusahaan adalah segala usaha yang memproduksi dan atau
menjual bahan makanan dan atau minuman, hotel-hotel, losmen-
losmen dan perusahaan jasa yang bergerak dibidang rekreasi;
18. Petugas Hygiene Sanitasi adala petugas hygiene sanitasi
Puskesmas yang ditunjuk oelh Kepala Dinas Kesehatan;
19. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan
atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan
dan pemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh pribadi atau
badan;
20. Retribusi Layanan Kesehatan yang selanjutnya dapat disebut
Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan kesehatan di
Puskesmas/Puskesmas Pembantu;
21. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut
Peraturan Perundang-Undangan retribusi diwajibkan untuk
melakukan pembayaran retribusi;
22. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah yang selanjutnya
disingkat SPORD, adalah surat yang digunakan oleh wajib Retribusi
untuk melaporkan data objek retribusi dan wajib retribusi sebagai
dasar perhitungan dan pembayaran retribusi yang terutang
menurut Peraturan Perundang-Undangan Retribusi Daerah;
23. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat
disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan
besarnya jumlah retribusi yang terutang;
24. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang
selanjutnya dapat disingkat SKRDKBT, adalah surat keputusan
yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah
ditetapkan;
25. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya
dapat disingkat SKRDLB, adalah surat keputusan yang menentukan
jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit
retribusi lebih besar dari pada retribusi yang terutang atau tidak
seharusnya terutang;
25
Sipil (PPNS) yang selanjutnya dapat disebut penyidik untuk mencari
serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang
tindak pidana dibidang Retribusi Daerah yang terjadi serta
menentukan tersangkanya;
BAB II
NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
BAB III
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 5
26
BAB IV
CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 6
BAB V
PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF
Pasal 7
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif
retribusi dimaksudkan untuk menutup biaya penyelenggaraan
pelayanan kesehatan atau pelayanan Pengawasan/Pemeriksaan
Hygiene Sanitasi Perusahaan dengan mempertimbangkan
kemampuan masyarakat dan aspek keadilan;
BAB VI
STRUKTUR BESARNYA TARIF
Pasal 8
27
A. Tindakan Medik :
28
2. Pemeriksaan darah rutin Rp. 2.000,-
3. Pemeriksaan aputum/dahak Rp. 3.000,-
4. Pemeriksaan urine rutin Rp. 2.000,-
5 Pemeriksaan Rp. 2.000,-
malaria/mikroskopis
C. Pemeriksaan Kesehatan :
29
II. Untuk Perusahaan Kelas II (dua) terdiri dari :
Pasal 9
KELAS
JENIS PERAWATAN KELAS III
KHUSUS
1. Rawat Inap :
a a. Akomodasi Rp. 3.000,- Rp. 5.000,-
b b. Jasa Puskesmas RRI Rp. 2.000,- Rp. 3.000,-
2 c. Makan Rp. 6.500,- Rp. 10.000,-
d d. Jasa Medis Rp. 2.000,- Rp. 4.000,-
2. Poli UGD
a. Jasa Poli UGD Rp. 2.000,- Rp. 2.000,-
b. Jasa Medis Rp. 4.000,- Rp. 4.000,-
c. Bahan dan Alat Rp. 4.000,- Rp. 4.000,-
3. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
a. Sederhana/Rutin :
- Bahan dan alat Rp. 2.000,- Rp. 2.000,-
- Jasa Puskesmas RRI Rp. 1.000,- Rp. 1.000,-
30
- Jasa Medis Rp. 2.000,- Rp. 2.000,-
b. Sedang :
- Bahan dan alat Rp. 4.000,- Rp. 4.000,-
- Jasa Puskesmas RRI Rp. 1.000,- Rp. 1.000,-
- Jasa Medis Rp. 2.000,- Rp. 2.000,-
c. Canggih :
- Bahan dan alat Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-
- Jasa Puskesmas RRI Rp. 2.000,- Rp. 2.000,-
- Jasa Medis Rp. 3.000,- Rp. 4.000,-
5. Perawatan Jenazah :
a. Bahan dan alat Rp. 20.000,- Rp. 30.000,-
b. Jasa Puskesmas RRI Rp. 10.000,- Rp. 15.000,-
c. Jasa Medis Rp. 6.000,- Rp. 10.000,-
6. Sewa Ambulance
a. Jarak kurang 10 km /
Rp. 10.000,- Rp. 25.000,-
dalam kota
b. Di luar kota per-1 km Rp. 1.000,- Rp. 2.000,-
c. Jasa pendamping dalam
Rp. 20.000,- Rp. 25.000,-
kota
d. Jasa pendamping luar
Rp. 40.000,- Rp. 50.000,-
kota
KELAS
JENIS PERAWATAN KELAS III
KHUSUS
7. Kuretase :
a. Bahan dan alat Rp. 25.000,- Rp. 30.000,-
b. Jasa Puskesmas RRI Rp. 15.000,- Rp. 20.000,-
c. Jasa Medis Rp. 10.000,- Rp. 20.000,-
31
8. Suntikan :
a. Bahan dan alat Rp. 3.000,- Rp. 3.000,-
b. Jasa Medis Rp. 1.000,- Rp. 3.000,-
9. Infus :
a. Bahan dan alat Rp. 25.000,- Rp. 30.000,-
b. Jasa Medis Rp. 2.000,- Rp. 3.000,-
10. Transfusi :
a. Bahan dan alat Rp. 25.000,- Rp. 30.000,-
b. Jasa Medis Rp. 2.000,- Rp. 3.000,-
11. Suction :
a. Bahan dan alat Rp. 3.000,- Rp. 3.000,-
b. Jasa Medis Rp. 2.000,- Rp. 3.000,-
13. Lavermen :
a. Bahan dan alat Rp. 3.000,- Rp. 3.000,-
b. Jasa Medis Rp. 2.000,- Rp. 3.000,-
Pasal 10
32
3. Pembersihan karang gigi Rp. 50.000,-
4. Kuretace gigi Rp. 10.000,-
5. Pengobatan syaraf gigi Rp. 7.500,-
6. Pencabutan akar gigi Rp. 10.000,-
7. Operasi M3 miring Rp. 50.000,-
8. Operasi pengambilan kiste Rp. 50.000,-
9. Penambalan amalgam Rp. 15.000,-
10. Penambalan ART Rp. 15.000,-
11. Penambalan sementara Rp. 5.000,-
12. Pencabutan gigi anak-anak Rp. 10.000,-
13. Insisi abses Rp. 10.000,-
V. Pelayanan KIA
1. Periksa hamil Rp. 10.000,-
2. Pelayanan KB
- Suntik Rp. 15.000,-
- Pil Rp. 5.000,-
- Pemasangan Implant Rp. 30.000,-
- Pemasangan spiral Rp. 25.000,-
3. Tindik telinga + Khitanan Rp. 20.000,-
4. Pencabutan implant Rp. 40.000,-
5. Pencabutan spiral Rp. 20.000,-
Pasal 11
(2) Biaya rawat inap bayi baru lahir, dihitung setengah dari biaya rawat
inap ibunya sesuai dengan kelas perawatannya.
33
Pasal 12
Pasal 13
Penghasilan sebagaimana tersebut pada pasal 8 ayat (2) dan ayat (3)
serta pasal 9 diperhitungkan sebagai berikut :
c. Khusus untuk Pelayanan Rawat Inap, biaya bahan dan alat serta
jasa Puskesmas Ruang Rawat Inap tetap di Kas Daerah,
sementara biaya akomodasi, biaya makan, jasa medik diambil
kembali oleh Puskesmas Ruang Rawat Inap;
34
3. Pengadaan bahan penunjang pelayanan berupa
meubelair, AC, TV, bahan habis pakai, bahan
administrasi dan lain-lain.
BAB VII
WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 14
BAB VIII
SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 15
BAB IX
SURAT PENDAFTARAN
Pasal 16
(2) SPORD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi dengan
jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Retribusi
atau kuasanya;
(3) Bentuk, isi serta tata cara pengisian dan penyampaian SPORD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Walikota
Pangkalpinang.
BAB X
PENETAPAN RETRIBUSI
Pasal 17
35
penambahan jumlah retribusi yang terutang, maka dikeluarkan
SKRDKBT;
(2) Bentuk, isi dan tata cara penerbitan SKRDKBT atau dokumen lain
yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Walikota Kota Pangkalpinang.
BAB XI
TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 18
BAB XII
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 19
BAB XIII
TATA CARA PENAGIHAN
Pasal 20
36
BAB XIV
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 21
Dalam hal retribusi tidak dibayar tepat pada waktunya atau kurang
membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2%
(dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang atau kurang
dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.
BAB XV
KEBERATAN
Pasal 22
(2) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu)
bulan sejak tanggal ditetapkan SKRD atau dokumen lain yang
dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB diterbitkan, kecuali apabila
wajib retribusi tertentu dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu
tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya;
Pasal 23
(1) Walikota dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak
tanggal Surat Keberatan diterima harus diberi keputusan atas
keberatan yang diajukan;
(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) telah lewat
dan Walikota tidak memberikan keputusan, keberatan yang
diajukan tersebut dianggap dikabulkan.
37
BAB XVI
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
Pasal 24
(2) Walikota dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak
diterimanya permohonan kelebihan retribusi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), harus memberikan keputusan;
(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah
dilampaui dan Walikota tidak memberikan suatu keputusan,
permohonan pengembalian kelebihan retribusi dianggap dikabulkan
dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1
(satu) bulan;
Pasal 25
38
(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat Daerah atau bukti pengiriman pos
tercatat.
Pasal 26
BAB XVII
PENGURANGAN DAN KERINGANAN
Pasal 27
BAB XVIII
KEDALUWARSA PENAGIHAN
Pasal 28
39
b. Ada pengakuan utang retribusi dan wajib retribusi baik
langsung maupun tidak langsung.
BAB XIX
PENYIDIKAN
Pasal 29
40
k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran
penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah
menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan;
BAB XX
KETENTUAN PIDANA
Pasal 30
(1) Setiap orang atau Badan hukum yang sengaja atau karena
kelalaiannya melanggar ketentuan Pasal 11 dan pasal 12 Peraturan
Daerah ini, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6
(enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,-. (lima
puluh juta rupiah);
BAB XXI
PERALIHAN
Pasal 31
41
- Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 1995 tentang Pemeriksaan
Kesehatan bagi Calon Pengantin/Mempelai dalam Kodya
Pangkalpinang;
BAB XXII
PENUTUP
Pasal 32
Pasal 33
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 27 Pebruari 2006
WALIKOTA PANGKALPINANG,
H. ZULKARNAIN KARIM
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 28 Pebruari 2006
SEKRETARIS DAERAH
KOTA PANGKALPINANG,
H. SJAHRUM HS.
42