Anda di halaman 1dari 3

5.5.

4 Garis Sempadan Bangunan

Garis sempadan terdiri atas sempadan muka (berbatasan dengan jalan), sempadan belakang (berbatasan dengan
bangunan di belakangnya), sempadan samping (berbatasan dengan bangunan di sampingnya) dan sempadan pagar
(berada di depan pagar halaman depan). Garis sempadan bangunan ditetapkan untuk memberi batasan keamanan
bagi pengguna jalan (penduduk) dan lingkungannya.

Berdasarkan penjelasan pada Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung, garis sempadan
adalah garis yang membatasi jarak bebas minimum dari bidang terluar suatu massa bangunan gedung terhadap
batas lahan yang dikuasai, antar massa bangunan lainnya, batas tepi sungai/ pantai, jalan kereta api, rencana
saluran, dan/ atau jaringan listrik tegangan tinggi. Garis sempadan terdiri atas sempadan muka (berbatasan dengan
jalan), sempadan belakang (berbatasan dengan bangunan di belakangnya), sempadan samping (berbatasan dengan
bangunan di sampingnya) dan sempadan pagar (berada di depan pagar halaman depan). Garis sempadan
bangunan ditetapkan untuk memberi batasan keamanan bagi pengguna jalan (penduduk) dan lingkungannya. Jenis
jalan di kawasan perencanaan dan perancangan terdiri atas jalan arteri, lokal dan jalan lingkungan.

Jenis Jalan Lebar (m) Kecepatan Waktu mengerem


Kenderaan (km/jam) Kendaraan (km/Jam
Arteri 7,80 30 2,00
Lokal 2,80 20 1,50
Keterangan :

Da = Jarak mengerem secara aman kendaraan pada ruas jalan Lokal

Db = Jarak mengerem secara aman kendaraan

Va = Kecepatan kendaraan pada ruas jalan Arteri = 30 km/jam = 18,64 mil/jam dibagi 1,6

Vb = Kecepatan kendaraan pada ruas jalan lokal = 20 km/jam = 12,42 mil/jam dibagi 1,6

Ta = Waktu reaksi untuk mengerem kendaraan di ruas jalan arteri (detik) = 2,00

Tb = Waktu reaksi untuk mengerem kendaraan di ruas jalan Lokal (detik) = 1,50

a1 = Jarak kendaraan terhadap bangunan (GSB) pada ruas jalan lokal

= ½ lebar badan jalan + lebar trotoar jalan lokal = 3,9 m + 0 m = 3,9 m

b1 = Jarak kendaraan terhadap bangunan (GSB) pada ruas jalan lingkungan

= ½ lebar badan jalan + lebar trotoar jalan lingkungan = 1,4 m + 0 m = 1,4 m


Perhitungan GSB

1. Hitung DA

DA = 0,063(VA )2 + 1,47 (ta)(VA) + 16

=0,063 (18,64)2 + 1,47 (2,00) (18,64) + 16

=21,88 + 54,80 + 16

=92,68 Ft

=28,24 m (DA)

2. Hitung DB

DA =(16)(18,64) + (Vb) (DA)

=298 + 350

=648 / (Va)

=648 / 18,64

=34,76 ft

=10,59 m (DB)

3. Hitung a 2 Dan b 2

A.mencari a 2

Dik : b 2 = 0

=(3,9 + a 2) (28,24) / (28,24-(1,4)

=110.13 + 28,24a 2/ 26,84

=110.13 + 28,24

=138,37 – 299,06

=-160,63 / (-28,24)

=5,68 m

B.mencari b 2

Dik a 2 = 0

DB =a (DA) / Da-b

= (a1 + a2) (Da)/Da-(b1+b2)

10,59 =(3,9 + 0) (28,24)/28,24 – (1,4)


10,59 =32,14 / 39,53 + 1,4

10,59 =32,14/ 40,93

10,59 =(40,93)=433,44

=32,14 – 433,44

=(-401,26)/(-10,59)

=37,89 m

4.Hitung Garis Sempadan

- Garis Sempadan Luas Jalan Arteri


a. = a1 + a2

=3,9 + 5,68

=10 m

- Garis sempadan luas jalan lokal


b. = b1 + b2
=1,4 + 37,89
=39,29

Anda mungkin juga menyukai