Anda di halaman 1dari 2

ADINDA SALSABILA

101121110100
MANAJEMEN

TUGAS BISNIS INTERNASIONAL SESI 10


1. Pada umumnya, istilah internasional dan global mengandung pengertian yang sama dan sering
dipertukarkan satu dengan lainnya. Dan bahkan bagi para akademisi pemasaran global sering
di anggap sama artinya bila kita sedang membicarakan sesuatu yang umum berkaitan dengan
konteks pasar di luar pasar domestik suatu negara. Pemasaran internasional menurut Cateora
dan Graham (2002:07) : Kinerja kegiatan – kegiatan bisnis yang didesain untuk
merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mengarahkan arus barang atau jasa
sebuah perusahaan kepada konsumen lebih dari satu negara yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan. Sedangkan menurut Kotabe dan Helsen (2004:17), Pemasaran
global adalah mengacu pada kegiatan – kegiatan perusahaan yang menekankan pada Upaya –
upaya standarisasi, koordinasi lintas pasar, dan integrasi global yang bertujuan berpartisipasi
dalam meningkatkan kemampuan bersaing dipasar dunia, integrasi yang efekif untuk
mensubsidi operasi anak perusahaanya di berbagai negara, dan merespons serangan –
serangan dari competitor dengan cara melakukan serangan balik di pasar negara lain atau
negara asal kompetitornya.
2. Pasar global adalah pasar transaksi antara penjual dan pembeli yang mencakup seluruh dunia,
sehingga transaksi dan proses pemasaran terjadi antara suatu negara dengan negara lainnya.
Pasar global didorong karena adanya kebutuhan negara untuk mencukupi warganya.
3. Negara eksportir biasanya mengajukan pembayaran dalam bentuk mata uang negara
pengekspor kepada negara pengimpor. Oleh karena itu, ditetapkan mata uang internasional
yang digunakan. Selain itu, peraturan administrasi, peraturan antidumping, dan konflik perang
juga menjadi penghambat.
4. Pemberian subsisi dalam kegiatan perekonomian tidak sepenuhnya membawa dampak positif.
Dalam ranah perdagangan internasional, subsidi justru dianggap sebagai salah satu bentuk
hambatan non-tarif. Subsidi dalam kegiatan perdagangan internasional, biasanya berbentuk
subsidi ekspor. Subsidi ekspor merupakan instrumen subsidi yang diberikan pada barang-
barang ekspor. Subsidi dianggap sebagai hambatan karena dapat menimbulkan distorsi di
dalam pasar. Dengan adanya subsidi, produsen bisa menjual barang yang diproduksi dengan
harga yang lebih murah dari yang seharusnya (harga barang tanpa subsidi).
5. Contoh pengaruh perusahan kurs terhadap kinerja ekspor maupun impor.
Kurs US $.1 : Rp. 17.000

Harga jual per unit US $.2.000

Berarti: Penerimaan dalam rupiah: 2.000 x 17.000 ……… = Rp.34.000.000.

Biaya produksi .............................................................................................. = 26.000.000


Ongkos angkut dan lain lain $.100.................................................= 2.000.000

Artinya Keuntungan .................................................................................. = 6.000.000

Selanjutnya rupiah terdepresiasi terhadap dolar menjadi Rp.17.000 per satu dolar.

Maka; Penerimaan dalam rupiah: 2.000 x 17.000 ……….. = Rp.34.000.000.

Biaya produksi ................................................................................................. = 26.000.000

Ongkos angkut dan lain lain $.100....................................................= 1.700.000

Artinya Keuntungan ........................................................................... = 6.300.000

Anda mungkin juga menyukai