Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Organ Pada Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK
1. Sukmawati Mokodongan
2. Aisa Maulina
3. Citra Wulandari
4. Suwandi Dundo

KELAS XI MIA 3

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BOLAANG MONGONDOW


PLUS KETERAMPILAN
Jln. Cendrawasih No.3 Desa Mopuya Selatan 1 Kec. Dumoga Utara Kab. Bolaang Mongondow
Prov. Sulut K.pos 95773 Email.mandumogautara@gmail.com

TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan Praktikum Biologi.
Tidak lupa pula kami menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan hasil praktikum ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kami berharap kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan penelitian ilmiah ini menjadi lebih baik.
Akhirnya, kami berharap semoga laporan hasil praktikum ini bermanfaat bagi kami secara
pribadi dan bagi yang membutuhkannya.

Mopuya, 24 Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum......................................................................................... 1
1.3 Manfaat Praktikum....................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................2
BAB III METODE ............................................................................................... 5
3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum.....................................................................5
3.2 Alat Dan Bahan Praktikum...........................................................................5
3.3 Langkah-Langkah Kerja...............................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................6
4.1 Hasil Praktikum............................................................................................6
4.2 Pembahasan..................................................................................................7
BAB V PENUTUP................................................................................................. 8
A. Kesimpulan.......................................................................................................................8
B. Saran`................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan yang ada di dunia ini banyak macam dan jenisnya. Secara kasat mata, tumbuhan
dapat dibagi menjadi tumbuhan yang menghasilkan biji dan tumbuhan yang tidak menghasilkan
biji. Tumbuhan biji disebut juga spermatophyte yang dapat dibedakan menjadi tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae) dan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Angiospermae sendiri
dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua
(dikotil).Pada praktikum kali ini, akan mengamati organ pada tumbuhan monokotil dan dikotil.
Dengan pengamatan ini diharapkan agar dapat membedakan ciri-ciri dari organ pada tumbuhan
monokotil dan dikotil.
1.2 Tujuan Praktikum
1. Mengamati jaringan-jaringan pada akar monokotil dan dikotil.
2. Mengamati jaringan-jaringan pada batang monokotil dan dikotil.
3. Mengamati jaringan-jaringan pada daun monokotil dan dikotil
1.3 Manfaat Praktikum
Memperluas pengetahuan kita tentang berbagai jenis dan bentuk organ tumbuhan dicotyl dan
monocotyl.

iv
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Jaringan
Jaringan merupakan sekelompok sel dengan struktur dan fungsi yang seragam serta menjalin
komunikasi dan koordinasi satu sama lain guna mendukung proses pertumbuhan pada
tumbuhan (Mukhtar, 1992).

Sedangkan menurut Kimball (1991), jaringan adalah kumpulan sel yang saling terhubung
serta memiliki struktur dan kegunaan yang sama. Brotowidjoyo (1989) juga menyatakan
bahwa jaringan adalah kumpulan dari cara perkembangan, pertumbuhan, fungsi, dan juga
terstruktur.

B. Macam-Macam Jaringan Tumbuhan


Dalam buku Biologi, Kimball (1992) memberikan pernyataan bahwa jaringan memiliki dua
fungsi yang berbeda dan dibedakan menjadi jaringan meristem atau muda serta jaringan
permanen atau dewasa.

1. Jaringan Meristem
Yartim (1987) menjelaskan bahwa jaringan meristem adalah jaringan berusia muda tersusun
dari sel-sel yang dapat membelah diri. Sel tersebut memiliki ukuran sangat kecil, memiliki
dinding tipis, dan di dalamnya tidak terdapat vakuola. Fungsi dari jaringan tersebut adalah
sebagai media untuk mitosis.

Prawiro (1997) menyampaikan dalam bukunya bahwa jaringan meristem dengan sel-sel yang
selalu membelah diri memiliki sifat meristematik. Fungsi atau kegunaan dari sel
meristematik tersebut adalah sebagai mitosis.

Sel ini memiliki rongga yang kecil, mengandung banyak protoplasma, serta memiliki ukuran
yang hampir seragam.

Ada tigas jenis jaringan mestistem pada tumbuhan menurut Kimball (1992). Jenis jaringan
meristem yang dimaksud adalah meristem lateral yang posisinya di kambium gabus serta di
ujung batang dan akar yang disebut sebagai meristem apikal.

Jenis jaringan meristem yang ketiga terletak di antara kedua jaringan sebelumnya dan
disebut sebagai meristem interkalar.

2. Jaringan Permanen
Rahayu (2018) menyatakan bahwa jaringan permanen juga dapat disebut sebagai jaringan
merupakan jaringan yang asal dari sel-sel meristem yang membelah secara primer maupun
sekunder serta sudah berdiferensi atau mengalami perubahan bentuk untuk menyesuaikan
dengan fungsinya.

Jaringan permanen adalah jaringan yang sudah melewati proses diferensiasi. Pada umumnya,
jaringan dewasa atau permanen sudah tidak mengalami pembelahan sel lagi. Bentuk jaringan
dewasa pun permanen serta mempunyai rongga sel berukuran besar (Mulyani, 1980).

Berdasarkan letaknya, jaringan permanen atau dewasa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
jaringan epidermis dan parenkim (Yartim, 1987).

v
a. Epidermis
Epidermis adalah lapisan sel yang letaknya ada di paling luar permukaan tumbuhan. Jaringan
ini menutup akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Jaringan ini melapisi seluruh
permukaan bagian tubuh tanaman secara keseluruhan.

Namun ada bagian tumbuhan yang tidak tertutup oleh lapisan epidermis yaitu celah lentisel
dan stomata. Kedua bagian ini digunakan tumbuhan untuk bernapas, menyerap karbon
dioksida, serta mengeluarkan oksigen dan uap air. Oleh sebab itu, bagian ini tidak tertutup.

Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi seluruh jaringan di bagian dalam tumbuhan
dari kerusakan. Faktor penyebab kerusakan pada jaringan dalam tumbuhan antara lain hama
dan kerusakan mekanik.

b. Parenkim
Jaringan parenkim juga disebut sebagai jaringan dasar terdapat pada sebagian tumbuhan,
terdiri dari sel yang memiliki dinding tipis namun ukurannya relatif besar (Kimball, 1991).

Prawiro (1997) menyebutkan bahwa sel parenkim memiliki fungsi utama sebagai gudang
penyimpanan makanan yang dihasilkan oleh tumbuhan. Di samping itu, jaringan dasar juga
berperan dalam menyokong tumbuhan.

c. Jaringan Penyokong
Mulyani (1980) mengungkapkan bahwa jaringan penyokong adalah jaringan yang berguna
untuk menyokong tanaman secara keseluruhan agar tetap kuat berdiri dan tidak roboh.
Jaringan jenis ini dibedakan lagi menjadi dua, yaitu kolenkim dan skelerenkim.

Menurut Mukhtar (1992) Kolenkim merupakan jaringan penyokong yang tergolong muda,
pada sudut jaringan ini terdapat dinding yang tebal dari pada bagian lainnya. Sementara
jaringan sklerenkim memiliki sifat kuat namun elastis dan berasal dari sel-sel yang telah
mati.

Sel penyusun jaringan sklerenkim memiliki dinding yang sangat tebal dan tersusun dalam
lapisan sejajar di sekitar batas sel (Mukhtar, 1992). Sedangkan menurut Kimball (1991),
jaringan sklerenkim adalah kumpulan sel berdinding tebal dan termasuk sel penunjang
umum.

Jaringan sklerenkim umumnya ditemui pada permukaan biji-bijian atau buah yang memiliki
tekstur kulit keras.

d. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang berfungsi sebagai alat transportasi untuk
menyalurkan hasil asimilasi dari daun ke bagian tubuh tumbuhan lainnya. Jaringan ini juga
berguna untuk menyalurkan garam mineral serta air untuk keperluan tumbuhan (Kimball,
1992).

Terdapat dua jenis jaringan pengangkut, yaitu xilem dan floem. Xilem adalah jaringan
kompleks yang tersusun atas sel yang hidup serta sel yang telah mati. Sedangkan floem
adalah jaringan kompleks yang tersusun atas kloroid, parenkim serabut, dan pembuluh
lapisan. (Mulyani, 1980)
C. Tumbuhan Monokotil

vi
Tumbuhan monokotil memiliki beberapa ciri, akar serabut, batang tak mengandung
kambium, memiliki ikatan berpembuluh tertutup, batang tunggal dan tidak bercabang,
jumlah biji kelipatan tiga, biji hanya terdiri dari satu keping (Saktiyono, 1989).

D. Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang bijinya terdiri dari dua keping. Ciri-ciri
tumbuhan tersebut adalah batang bercabang, terdapat kambium dalam batang, akar jenis
tunggang, tulang daun menyirip, memiliki ikanan pembuluh terbuka (Kimball, 1992).

Menurut Saktiyono (1989), tumbuhan dikotil memiliki kambium pada percabangan ikatan
pembuluh kolateral, memiliki akar tunggang, serta pembuluh akut berbentuk lingkaran yang
teratur.

vii
BAB III
METODE
3.1 Waktu dan Tempat Praktikum
Pengamatan berlangsung pada:
Hari/Tanggal: Rabu, 12 Oktober 2022
Pukul: 07.15-08.35
Tempat: Laboratorium IPA MAN 1 Bolaang Mongondow Plus Keterampilan

3.2 Alat dan Bahan Praktikum


1. Mikroskop
2. Preparat awetan sayatan melintang akar monokotil dan dikotil
3. Preparat awetan sayatan melintang batang monokotil dan dikotil
4. Preparat awetan sayatan melintang daun monokotil dan dikotil
5. Buku gambar atau kertas HVS
6. Pensil
7. Penggaris
8. Gambar sayatan melintang akar, batang, dan daun tumbuhan monokotil, serta sayatan
melintang akar, batang, dan daun tumbuhan dikotil yang terdapat pada buku referensi.
3.3 Langkah-Langkah Kerja
1. Letakkan preparat awetan sayatan melintang akar monokotil di atas meja mikroskop.
2. Amati objek tersebut dengan perbesaran 10 x 10.
3. Setelah objeknya terlihat dengan jelas maka amatilah:
a. bentuk jaringan epidermisnya;
b. jaringan parenkim yang terdapat di daerah korteks;
c. bagian endodermisnya;
d. stele (silinder pusat) dan jaringan – jaringan yang menyusunnya.
4. Gambarlah sayatan melintang tersebut lengkap dengan nama – nama bagiannya.
5. Ulangi Langkah 1 sampai 4 untuk preparat awetan sayatan melintang akar dikotil, batang
monokotil, batang dikotil, daun monokotil, dan daun dikotil.

viii
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Praktikum
N Gambar Penjelasan
O
1.
Keterangan:

1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Perisikel
5. Floem
6. Xilem
7. Stele
Gambar Akar Dikotil
2.
Keterangan:

1. Xilem
2. Kambium
3. Floem
4. Korteks
5. Epidermis

Gambar Batang Dikoti

3.
Keterangan:

1. Epidermis Atas
2. Stomata
3. Jaringan Palisade
4. Jaringan Spons
5. Epidermis Bawah

Gambar Daun Dikotil

ix
N Gambar Penjelasan
O

Keterangan:

1. Epidermis

2. Korteks

3. Endodermis

4. Jaringan Pengangkut
Gambar Akar Monokotil 5. Jaringan Penguat

Keterangan:

1. Epidermis
2. Korteks
3. Jaringan Pengangkut
4. Jaringan Penguat

Gambar Batang Monokotil

Keterangan:

1. Epidermis Atas
2. Stomata
3. Jaringan Palisade
4. Jaringan Spons
5. Epidermis Bawah

Gambar Daun Monokotil

4.2 Pembahasan
 Pengamatan Preparat Akar Monokotil dan Dikotil
Tumbuhan (monokotil), memiliki akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat
mengadakan pertumbuhan melebar dan membesaryang ada hanyalah pertumbuhan meninggi,
sedangkan tumbuhan (dikotil) memiliki akar dan batang berkambium sehingga dapat
mengadakan pertumbuhan membesar dan melebar serta meninggi.
 Pengamatan Preparat Batang Monokotil dan Dikotil
Tumbuhan (monokotil) memiliki batang yang tidak bercabang-cabang, sedangkan tumbuhan
(dikotil) memiliki batang yang bercabang-cabang.
 Pengamatan Preparat Daun Monokotil dan Dikotil
Tumbuhan (monokotil) memiliki pertulangan daun sejajaratau melengkung, sedangkan
tumbuhan (dikotil) memiliki pertulangandaun menyirip atau menjari.
x
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsisama. Jaringan
pada tumbuhan dan hewan berbeda. Jenis-jenis jaringan padatumbuhan antara lain:
Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringanepidermis, jaringan klorenkim, jaringan
kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem, dan jaringan floem. Pada Pengamatan
terhadap preparat daunterlihat bahwa didalamnya terdapat: Epidermis; atas dan bawah,
jaringanspons, jaringan palisade, stomata, dan jaringan pengangkut. Pengamatan pada
preparat batang terlihat bahwa didalamnya terdapat: epidermis, jaringan penguat,
korteks, empulur, jaringan pengangkut. Pengamatan pada preparat akar terlihat bahwa
didalamnya terdapat: epidermis, korteks,endodermis, jaringan penguat, jaringan
pengangkut.

B. SARAN
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil
pengamatan yang lebih maksimal. Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi
yang menjadi pokok bahasan dalam laporan praktikum ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul laporan ini. Kami banyak berharap
para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya laporan ini dan penulisan laporan di kesempatan-kesempatan berikutnya.

xi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/40111333/
LAPORAN_BIOLOGI_ORGAN_PADA_TUMBUHAN_MONOKOTIL_DAN_DIKOTIL
_

xii

Anda mungkin juga menyukai