Anda di halaman 1dari 8

ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN

KELOMPOK 1 :

1. SUKMA RIFINA / G0E021017


2. DWI ARYANA / G0E021022
3. SHAFA NUR FAIZAH / G0E021024
4. LENI SETIAWATI / G0E021025

DOSEN PENGAMPU : FITRIANI NUR DAMAYANTI S.ST, M.KES

PROGARAM STUDI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah tentang aspek legal pelayanan kebidanan.

Makalah ini sudah kami susun dengan semaksimal mungkin sehingga bisa
memperlancar pembuatan makalah ini kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga tugas makalah ini tentang aspek legal
pelayanan kebidanan ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk
pembaca.

Semarang. 02 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan
membantu melayani apa yang dibutuhkan oleh seseorang, selanjutnya jika
dikaitkan dengan masalah kesehatan diartikan pelayanan yang diterima oleh
seseorang dalam hubungannya dengan pencegahan, diagnosis dan pengobatan
suatu gangguan Kesehatan tertentu.
Menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 1
dalam Ketentuan Umum, terdapat pengertian pelayanan kesehatan yang lebih
mengarahkan pada obyek pelayanan, yaitu pelayanan kesehatan yang ditunjukan
pada jenis upaya, meliputi upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif),
pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).
Pengertian pelayanan kebidanan yang termuat dalam Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan,
Pelayanan Kebidanan adalah bagian integral dari system pelayanan Kesehatan
yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan
secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan, pengertian aspek legal
pelayanan kebidanan adalah penggunaan norma hukum yang telah disahkan oleh
badan yang ditugasi untuk itu menjadi sumber hukum yang paling utama dan
sebagai dasar pelaksaan kegiatan membantu memenuhi kebutuhan seseorang atau
pasien/kelompok masyarakat oleh bidan dalam upaya peningkatan, pencegahan,
pengobatan, dan pemulihan Kesehatan.
1.2 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui tentang apa itu bentuk legislasi dari aspek legal
pelayanan kebidanan kepada pembaca.
2. Untuk mengetahui tentang apa itu bentuk registrasi dari aspek legal
pelayanan kebidanan kepada pembaca.
3. Untuk mengetahui tentang apa itu bentuk lisensi dari aspek legal
pelayanan kebidanan kepada pembaca.
4. Dan untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Etika dan Hukum dalam
Kesehatan.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan tentang legislasi aspek legal pelayanan
kebidanan kepada pembaca dan penulis.
2. Unntuk menambah pengetahuan tentang registrasi aspek legal pelayanan
kebidanan kepada pembaca dan penulis.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang lisensi aspek legal pelayanan
kebidanan kepada pembaca dan penulis.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bentuk Legislasi


1. Latar belakang system legislasi tenaga bidan Indonesia
a. UUD 1945
Amanat dan pesan mendasar dari UUD 1945 adalah upaya
pembangunan nasional yaitu pembangunan disegala bidang guna
kepentingan, keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan seluruh
rakyat Indonesia secara terarah, terpadu dan berkesinambungan.
b. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Tujuan dari pembangunan Kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga
negara Indonesia melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif sebagai uapaya peningkatan sumber daya manusia
yang berkualitas.
c. Bidan erat hubungannya dengan penyiapan sumber daya manusia
sepanjang siklus kehidupan Wanita.
Karena pelayanan bidan meliputi kesehtan Wanita selama turun
Kesehatan reproduksi Wanita, sejak remaja, masa calon pengantin,
masa hamil, masa persalinan nifas, periode interval, masa
klimakterium dan menopause serta memantau tumbuh kembang
balita serta anak pra sekolah.

2.2 Bentuk Registrasi ( peraturan kewenangan )


Registrasi adalah sebuah proses dimasa seorang tenaga harus
mendaftarkan dirinya pada suatu badan tertentu secara periodic guna mendapatkan
kewenangan dan hak untuk melakukan tindakan profesionalnya setalah memenuhi
syarat syarat tertentu yang ditetapkan oleh bidan.
Registrasi bidan artinya proses pendaftaran, pendokumentasian dan
pengakuan terhadap bidan, setalah dinyatakan memenuhi minimal kopetensi ini
atau standar penampilan minimal yang ditetapkan, sehingga secara fisik dan
mental mampu melaksanakan praktik profesinya.

2.3 Bentuk Lisensi ( pengaturan penyelenggaran kewenangan )


Pengertian lisensi adalah proses adminstrasi yang dilakukan oleh
pemerintah atau yang berwenang berupa surat ijin praktik yang diberikan kepada
tenaga profesi yang telah tergistrasi untuk pelayanan mandiri.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai