Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam
bentuk apapun kecuali oleh pengabdi dan pengelola administrasi pengabdian.
PROPOSAL
1. IDENTITAS PENGABDIAN
A. JUDUL PENGABDIAN
2. IDENTITAS PENGABDIAN
Pelaksanaan pengabdian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam
melaksanakan pengabdian, mitra sebagai calon pengguna hasil pengabdian, atau mitra investor
4. KOLABORASI PENGABDIAN
Luaran Wajib
6. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya pengabdian mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran
minimum dan maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat.
6. LEMBAR PENGESAHAN
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT SKEMA:
Anggota
Nama : Indah Puspawati, S.Pd., M.A.
NIDN : 0530097602
Jabatan Fungsional : Lektor
Program Studi/Fakultas : Pendidikan Bahasa Inggris
NIDN/NIDK : 0524068101
Institusi : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta (STTKD)
Salah satu tantangan terbesar dalam pengajaran Bahasa Inggris untuk siswa SD adalah
menumbuhkan minat belajar siswa, karena Bahasa Inggris bukanlah mata pelajaran wajib bagi
siswa SD, ditambah pula Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang tidak diperkenalkan secara
langsung oleh orang tua serta lingkungan siswa SD, tidak seperti bahasa Jawa dan juga Bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, tenaga pendidik perlu mencari cara untuk mengajar Bahasa Inggris
secara menarik dengan menggunakan metode dan media yang beragam serta menyenangkan. Salah
satu media pembelajaran yang bisa digunakan untuk mengajar adalah menggunakan lagu . Guru-
guru bahasa Inggris di sekolah dasar banyak menggunakan alat peraga seadanya ketika mengajar
siswa secara, padahal siswa SD pada jaman ini sangat suka menonton video melalui youtube.
Masalah pembelajaran bahasa Inggris bagi siswanya juga ditemui di SD Muhammadiyah
Senggotan. Selama ini guru-guru bahasa Inggris di SD Muhammadiyah Senggotan mengajar
hanya menggunakan media-media yang kurang menarik serta masih sangat konvensional bagi
siswa dikarenakan permasalahan sumber pembelajaran yang kurang memadai. Hal ini membuat
siswa menjadi cepat bosan karena kurang bervariasinya model pembelajaran yang dihadapi,
mengingat attention span anak-anak masih sangat singkat.
Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu
guru-guru bahasa Inggris SD Muhammadiyah Senggotan memecahkan masalah pengajaran bahasa
Inggris, yaitu menggunakan lagu pembelajaran untuk pengajaran Bahasa Inggris. Diharapkan
dengan adanya video pembelajaran ini bisa menarik perhatian siswa dalam belajar bahasa Inggris
meskipun proses belajar mengajarnya
1. ANALISA SITUASI
Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Senggotan terletak di Senggotan, Tirtonirmolo,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta dengan kepala sekolah ibu Hj Arowiyah, S. Pd. Menurut data dari
kemdikbud.go.id, SD Muhammadiyah Senggotan mempunyai jumlah total murid 143 yang terbagi
menjadi 7 rombongan belajar pada semester gasal 2022/2023. SD Muhammadiyah Senggotan juga
sudah menggunakan kurikulum 2013 yang diadopsi oleh 9 guru.
SD Muhammadiyah Senggotan merupakan sekolah mitra Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PBI UMY). PBI UMY selalu
mengirimkan sejumlah mahasiswa untuk melakukan kegiatan internship di sekolah yang
bersangkutan. Tujuan dari kegiatan internship ini adalah supaya mahasiswa lebih mengenal
budaya sekolah melalui observasi sekolah baik di dalam maupun di luar proses belajar mengajar.
Mulai dari mengetahui lingkungan sekolah, bagaimana proses pembelajaran berlangsung serta
bagaimana cara memanajemen semua kegiatan untuk siswa/i. Menurut Peraturan Pemerintah no
57 tahun 2017, internship di SD tidak diperbolehkan untuk mengajar siswa. Selain mengenal
budaya sekolah, di semester genap, mahasiswa juga diajarkan untuk merancang dokumen-
dokumen yang digunakan oleh guru dalam mengajar, misalnya seperti Rancangan Persiapan
Pembelajaran (RPP), materi ajar, serta media ajar. Meskipun di saat pandemi, mahasiswa PBI
UMY tetap diterjunkan untuk melakukan kegiatan internship. PBI UMY melakukan inovasi-
inovasi dalam mensikapi proses belajar mengajar di kala pandemi. Seiring dengan berjalannya
pandemic tentunya muncul sebuah gaya hidup baru yang mulai mengizinkan semua kegiatan
berlangsung secara offline dan tentunya sebagai program Pendidikan yang selalu berusaha up to
date PBI pun mulai menetapkan standart baru untuk pelaksanaan seluruh kegiatannya. Mahasiswa
serta dosen pun sudah melakukan kegiatan secara tatap muka di ruang kelas kampus.
Pada saat ini, tidak semua SD mempunyai pelajaran bahasa Inggris karena kurikulum 2013
tidak mensyaratkan demikian. Akan tetapi banyak SD yang tetap mempunyai pelajaran bahasa
Inggris karena berbagai alasan. Salah satu alasan tersebut adalah untuk menarik perhatian orang
tua calon siswa tentang kegiatan di sekolah tersebut. Selain itu, pelajaran bahasa Inggris juga
digunakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Pembelajaran Bahasa Inggris
biasanya menjadi pelajaran ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswa diluar pelajaran inti, dan
hal ini menimbulkan beberapa permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SD.
Masalah yang dihadapi oleh guru bahasa Inggris dalam pembelajaran Bahasa Inggris di
sekolah adalah menumbuhkan ketertarikan siswa untuk mengikuti pelajaran Bahasa Inggris, agar
siswa bisa mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris dengan lebih baik. Oleh karena itu, perlu
adanya variasi dalam metode pengajaran bahasa Inggris supaya pembelajaran lebih menarik.
Media pembelajaran juga menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh guru. Guru
mengeluhkan minimnya media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan siswa SD. Oleh
karena itu, perlu dipilih media pembelajaran yang menarik dan sekaligus bisa memfasilitasi
pembelajaran Bahasa Inggris.
Dibawah ini adalah foto-foto SD Muhammadiyah Senggotan, tempat dimana program
pengabdian akan dilakukan.
SD Muhammadiyah Senggotan
Dengan adanya berbagai masalah diatas, program pengabdian ini mencoba memecahkan
beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh mitra, terutama tentang masalah pembelajaran
Bahasa Inggris. Yang pertama adalah pengajaran yang kurang bervariasi gaya pembelajaran serta
media yang digunakan sehingga siswa dan guru hanya berpatokan kepada buku paket yang telah
disediakan saja oleh sekolah. Hal ini bisa membuat siswa mudah bosan dan juga banyak dari materi
pembelajaran yang belum bisa maksimal untuk ditangkap oleh mereka, karna untuk para
pembelajar di tingkat SD masih gampang dialihkan perhatiannya ketika cara pembelajarannya
tidak menarik. Ketertarikan dari siswa harus selalu dijaga dan juga diperhatikan untuk tercapainya
hasil pembelajaran maksimal karena menurut Suharni (2019) motivasi belajar adalah syarat mutlak
dalam sebuah pembelajaran. Permasalahan yang ketiga adalah minimnya jenis media
pembelajaran di sekolah yang bisa digunakan untuk mengajar Bahasa Inggris kurang menarik,
sehingga perlu menggunakan media yang lebih bervariasi.
Tabel 1 Permasalahan mitra
SOLUSI PERMASALAHAN
Bagian ini akan membahas solusi dan target luaran yang dapat terukur dari program pengabdian
kepada masyarakat berikut.
a. Solusi
Setelah melakukan analisa permasalahan yang dihadapi oleh SD Muhammadiyah Senggotan,
tim pengabdi menawarkan solusi. Solusi tersebut adalah penggunaan lirik lagu dalam
pembelajaran Bahasa Inggris. Melalui penggunaan lirik lagu, pembelajaran Bahasa Inggris bisa
lebih menarik untuk siswa karena bahasa dari lagu akan sederhana dan mudah dipahami serta ada
di kehidupan sehari-hari (dalam Putri 2019). Tim pengabdi akan membantu dalam hal menyiapkan
lagu-lagu yang bisa digunakan untuk menarik antusiasme dari siswa/I serta pembelajaran seperti
apa yang bisa dibuat dari metode pembelajaran menggunakan lirik lagu sampai lagu-lagu tersebut
siap digunakan untuk pembelajaran siswa.
Media adalah alat yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Mengajarkan
lagu dan musik memungkinkan siswa untuk melatih bahasa mereka sambil bernyanyi. Penggunaan
lagu dalam bahasa sederhana dalam pembelajaran tematik membantu siswa dengan mudah
memahami isi. Selain itu, meningkatkan kreativitas siswa di bidang musik. Menurut Aizid (2011)
menyatakan bahwa lagu atau musik dapat meningkatkan intelegensi karena rangsangan ritmis
mampu meningkatkan fungsi kerja otak manusia, dengan kata lain mendengarkan lagu akan
membantu pengoptimalisasian dalam pembelajaran. Pengunaan lagu dalam pembelajaranpun
memberikan suatu kesempatan bagi siswa untuk ikut merasakan semua pengalaman belajar yang
mereka butuhkan serta terlibat langsung dalam proses pengenalan materi dari lagu tersebut,
kegiatan belajar menggunakan lagupun akan memaksimalkan pengalaman belajar bagi anak-anak
seperti yang dijelaskan Harmer (2007) dalam risetnya.
Lagu juga merupakan salah satu hal yang familiar bagi anak-anak sehingga tenaga pendidik
bisa memanfaatkan hal ini untuk memaksimalkan daya imajinasi yang dimunculkan oleh lagu itu,
menurut Utami (2014) lagu dapat juga memicu suatu ingatan untuk kembali muncul serta
membawa banyak informasi. Lagu tentunya biasa diiringi oleh music, menurut Mubarok S (2013)
sedari janin kecerdasan seorang anak bisa mulai ditingkatkan melalui music yang selalu
didengarkan oleh sang ibu, serta beranjak dewasanya seseorang yang ditemani musik akan
memiliki perkembangan mental yang baik.
Lagu merupakan salah satu pilihan yang bisa digunakan untuk mempelajari bahasa asing
(dalam Bourke 2006) serta lagu pun terbukti memiliki suatu keunggulan untuk memberikan
pemahaman yang lebih ketika dipakai di bahasa yang sudah kita mengerti (dalam Martin 2000).
Faktor intrinsic serta ekstrinsik tentunya punya peran penting dalam sebuah pembelajaran, untuk
penggunaan lagu pada pembelajaran masuk kedalam faktor intrinsic karena ketika mendengarkan
sebuah lagu dalam proses pembelajarannya siswa akan melibatkan seluruh aspek dari emosi yang
dia punya, oleh karena itu motivasi siswapun akan naik ketika mendengarkan lantunan lagu dalam
proses pembelajarannya seperti yang dikutip oleh Batluk(2006) bahwa kebutuhan emosional akan
muncul ketika siswa menunjukan rasa ingin tahunya kepada suatu hal.
Untuk lebih ringkasnya, penjelasan solusi yang ditawarkan dari program pengabdian kepada
masyarakat ini dijelaskan kedalam tabel berikut.
METODE PELAKSANAAN
Dalam bagian ini akan dibahas tentang cara-cara para pengabdi melaksanakan solusi
permasalahan tersebut diatas. Metode pelaksanaan dibagi menjadi beberapa tahap yang bisa
dilihat di gambar dibawah ini.
a. Langkah-langkah yang ditempuh
Monitoring
Evaluasi
Persiapan
Pelaksanaan pengabdian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu: Persiapan, Monitoring, dan
Evaluasi. Pada tahap persiapan, dosen pengabdi mengkomunikasikan rencana pengabdian kepada
calon mitra. Dalam tahap ini, dosen pengabdi dan mitra mencoba mencari permasalahan yang
dihadapi sekolah dalam proses belajar mengajar bidang studi Bahasa Inggris. Setelah melakukan
analisa dan pemecahannya, sekolah akan menandatangai surat perjanjian kerja sama dengan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam pelaksanaan pengabdian tersebut. Setelah itu,
program pengabdian akan memasuki tahap kedua yaitu tahap monitoring. Pada tahap ini, pengabdi
akan bekerja sama dengan guru bahasa Inggris untuk menentukan materi dan media lain yang akan
digunakan dalam pengajaran. Selain itu, dalam tahap ini dilakukan pre-test sebelum pembelajaran
menggunakan video dilaksanakan. Setelah itu, sesuai dengan kesepakatan dengan pihak sekolah,
tim pengabdian akan mennimplementasikan pengajaran menggunakan lirik lagu.
Pada tahap terakhir, yaitu tahap evaluasi, dosen pengabdi dan guru akan melakukan post-test
untuk melihat dampak dari penggunaan lirik lagu selama pembelajaran. Selain itu, pada tahap ini
juga akan digunakan untuk memberikan kenang-kenangan kepada sekolah.
b. Partisipasi Mitra dalam Pelaksanaan Program
Partisipasi SD Muhammadiyah Senggotan dalam pelaksanaan program pengabdian kepada
masyarakat ini adalah:
1. Menyediakan sarana dan prasarana pelaksanaan program seperti tempat dan media lain
untuk pengajaran Bahasa Inggris menggunakan lirik lagu.
2. Mengkoordinir siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris.
3. Menyediakan waktu untuk kegiatan pembelajaran.
JADWAL
Bulan ke-
No Uraian Kegiatan
1 2 3
Sosialisasi dan penandatanganan surat
1
kesepahaman kerja sama
2 Diskusi materi pembelajaran
4 Pre-test
5 Pelaksanaan pembelajaran
6 Evaluasi
7 Penulisan laporan
8 Penulisan artikel untuk jurnal
DAFTAR PUSTAKA
Putri, Elizia Nola Dwi dan Desyandari. (2019). Penggunaan Media Lagu Dalam Pembelajaran
Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan. Volume 1 Nomor 3 Tahun 2019
Halaman 233-236. Universitas Negeri Padang. Sumatra Barat.
Jumaryatun, Slamet Mulyono dan Atikah Anindyarini. (2014). Penggunaan Media Lagu Sebagai
Upaya Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Menulis Cerpen. BASASTRA Jurnal
Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Volume I Nomor 3, April 2014.
Universitas Negri Sebelas Maret.
Roffiq, Ainoer, Ikhwanul Qiram dan Gatut Rubiono. (2017). Media Musik dan Lagu Pada Proses
Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Volum 2 Nomor 2 bulan September 2017.
Page 35 – 40. Jawa Timur.
Dzanic, Nihada Delibegovic dan Alisa Pejic. (2016). The Effect of Using Songs On Young
Learners and Their Motivation for Learning English. An Interdisciplinary Journal Volume
1, Issue 2. University of Tuzla.
Suharni dan Purwanti. (2018). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Bimbingan
dan Konseling Vol. 3 No. 1. Universitas PGRI Yogyakarta.
Harsono. (2008). Student-Centered Learning. Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi
Kesehatan Indonesia. Vol.3 No.1. Universitas Gajah Mada.
Publication, T. J. P. R. C. (2018). USING POPULAR SONGS TO LEARN ENGLISH.
TRANSSTELLAR JOURNALS. https://doi.org/10.24247/ijesrdec201810.
Sevic, Mustafa. (2011). Teacher views about using songs in teaching English to young learners.
Mehmet Akif Ersoy University. Turkey.
Atmaca, Hasan. (2015). The Songs As Learning Tool In Language Classes. International Journal
of Languages Education. Ondokuz Mayıs Üniversitesi. Turkey.
Utami, Sumber Tri. (2014). PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
KELAS IV SD NEGERI TLOGOPANDOGAN 2 KECAMATAN GAJAH KABUPATEN
DEMAK TAHUN. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
GAMBARAN IPTEK
Kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah mitra adalah penerapan metode pembelajaran Bahasa
Inggris dengan menggabungkan lagu sebagai media pembelajaran. Penggunaan lagu pembelajaran
ini dimaksudkan untuk memberikan alternatif pengajaran menggunakan teknologi yang sesuai
dengan siswa SD. Teknologi merupakan bagian penting dari siswa, dan penggunaannya dalam
pembelajaran merupakan upaya untuk lebih mendekatkan pembelajaran kepada realita kehidupan
generasi sekarang, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa.
Berikut adalah lagu yang akan digunakan untuk mempelajari beberapa parts of body dengan
mengharuskan siswa/I untuk menggerakkan badan sehingga mereka akan tahu bagian mana yang
memiliki arti yang sama dengan lirik yang ada di dalam lagu tersebut.
dst