Anda di halaman 1dari 13

/ \

i h

PERATURAN WALIKOTA KENDARI


NOMOR ;2 TAHUN 2013

TENTANG

RENCANA INDUK SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN


KOTA 1CENDARI TAHUN 2013-2023

DENGAN RAHMAT TUflAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA KENDARI,

Menimbang : a. bahwa ancam an bahaya kebakaran m erupakan suatu


bahaya yang dapat m em bawa bencana yang besar
dengan akibat yang luas, baik terhadap keselam atan jiw a
maupun harta benda yang secara langsung akan
m engham bat kelancaran pem bangunan di Kota Kendari,
oleh karena itu perlu ada usaha-usaha pencegahan dan
penanggulangannya;

b. bahwa dokumen Rencana Induk Sistem Proteksi


Kebakaran (RISPK) Kota Kendari m em uat program dan
rencana pencegahan dan penanggulangan kebakaran di
Kota Kendari selama 10 tahun kedepan;

c. bahwa berdasarkan pertim bangan sebagaim ana


dim aksud dalam hu ruf a dan hu ruf b, perlu m enetapkan
Peraturan W alikota tentang Rencana Induk Sistem
Proteksi Kebakaran Kota Kendari Tahun 2013 - 2023.

Mengingat 1. Undang-Undang Nom or 6 Tahun 1995 tentang


Pembentukan Kotam adya Daerah Tingkat. II Kendari
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995
Nom or 59, Tam bahan Lem baran Negara Republik
Indonesia Nomor 3602);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pem erintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nom or 125, Tam bahan Lem baran
Negara Republik Indonesia Nom or 125) sebagaim ana
telah diubah kedua kalinya terakhir dengan Undang-
U ndang Nom or 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nom or 32 Tahun 2004
tentang Pem erintahan Daerah (Lem baran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nom or 59, Tam bahan
Lem baran Negara Republik Indonesia Nom or 4844);

2. U ndang-Undang Nom or 28 Tahun 2002 tentang


Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nom or 134, Tam bahan Lem baran Negara
Republik Indonesia Nom or 4247);

3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang


Penanggulangan Bencana (Lem baran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tam bahan Lem baran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

4. Undang-Undang Nom or 26 Tahun 2007 tentiing Penataan


Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nom or 68, Tam bahan Lem baran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);

5. U ndang-Undang Nom or 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nom or 112 Tam bahan Lem baran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);

6. Peraturan Pemerintah Nom or 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pem erintahan Antara Pem erintah,
Pem erintah Daerah Propinsi Dan Pem erintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lem baran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nom or 82, Tam bahan Lem baran Negara
Republik Indonesia Nom or 4737);

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.25/PRT/M /2008


tentang Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi
Kebakaran;

8. Peraturan Menteri Pekeijaan Umum No.26/PRT/M /2008


tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.20/PRT/M /2009


tentang Pedoman Teknis Manajem en Proteksi Kebakaran
di Perkotaan;

10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia


Nom or Nom or 49 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas
Aparatur Pem adam Kebakaran;

11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia


Nomor Nomor 16 Tahun 2009 tentang Standar Kualifikasi
Aparatur Pem adam Kebakaran;

12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia


Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Pem erintahan Dalam Negeri Di Kabupaten/Kota;
13.Peraturan Daerah Kota Kendari Nom or 1 Tahun 2011
tentang Bangunan Gedung (Lem baran Daerah Kota
Kendari Tahun 2011 Nom or 1);

14.Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 1 Tahun 2012


tentang Rencana Tata Ruang W ilayah Kota Kendari
Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Kota Kendari
Tahun 2012 Nom or 1);

15.Peraturan Daerah Kota Kendari Nom or 2 Tahun 2012


tentang Retribusi Jasa Umum (Lem baran Daerah Kota
Kendari Tahun 2012 Nom or 2).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG RENCANA INDUK


SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN KOTA KENDARI TAHUN
2013 - 2023

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dim aksud dengan :

1. Kota adalah Kota Kendari.

2. Pem erintah Kota adalah Pem erintah Kota Kendari.

3. W alikota adalah W alikota Kendari.

4. Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran selanjutnya disebut RISPK Kota


Kendari adalah dokumen perencanaan sistem pencegahan dan sistem
penanggulangan kebakaran dalam lingkup kota, lingkungan dan bangunan
di Kota Kendari.

5. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah


rencana pengem bangan kota yang disiapkan secara teknis dan non-teknis
oleh Pem erintah Daerah yang m erupakan perum usan kebijaksanaan
pem anfaatan m uka bumi wilayah kota term asuk ruang di atasnya, yang
m enjadi pedoman pengarahan dan pengendalian dalam pelaksanaan
pem bangunan wilayah.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Penyusunan RISPK ini dim aksudkan sebagai pedom an dalam


pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di wilayah Kota
Kendari.
(2) Penyusunan RISPK sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) bertujuan
untuk:

a. mewujudkan keam anan kota, lingkungan gedung dan bangunan


gedung terhadap bahaya kebakaran;

b. m ewujudkan kesiapan, kesiagaan, dan pem berdayaan masyarakat,


pengelola bangunan, serta SKPD terkait dalam upaya m encegah dan
m enanggulangi bahaya kebakaran;

c. m em inim alkan kerugian m enyangkut keselam atan jiw a, kerusakan,


harta benda, terganggunya proses produksi barang/jasa, kerusakan
lingkungan dan gangguan ketenteram an masyarakat; dan

d. m em enuhi jiw a dan harta benda terhadap bahaya kebakaran melalui


pem enuhan persyaratan teknis, baik dalam proses perencanaan,
pelaksanaan maupun penggunaan bangunan.

BAB III
PENYUSUNAN RISPK

Pasal 3

(1) RISPK Kota Kendari disusun untuk m enindaklanjuti RTRW pada bidang
pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

(2) RISPK Kota Kendari disusun berdasarkan analisis resiko kebakaran dan
bencana yang pernah terjadi dengan m em perhatikan rencana
pengem bangan kota serta rencana prasarana dan sarana kota Kendari
lainnya.

(3) RISPK Kota Kendari disusun sebagai arahan untuk penanganan masalah
kebakaran selama 10 tahun kedepan dan dapat dilakukan peninjauan
kembali sesuai dengan keperluan.

(4) RISPK Kota Kendari disusun dengan m em perhatikan keterpaduan


pelaksanaannya dengan prasarana dan sarana kota lainnya sehingga
dapat m em inim alkan biaya pelaksanaan, biaya operasional dan
pemeliharaan.

BAB IV
RUANG LINGKUP

Pasal 4

Ruang lingkup RISPK Kota Kendari adalah :

a. Rencana Umum Sistem Proteksi Kebakaran;

b. Rencana Sistem Pencegahan Kebakaran; dan

c. Rencana Sistem Penanggulangan Kebakaran.


BAB V
RENCANA UMUM SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN KOTA KENDARI
'V .

Pasal 5

(1) Rencana Sistem Proteksi Kebakaran Perkotaan (RSPKP) dengan Kantor


Pem adam Kota Kendari sebagai penanggung jaw ab dalam pem binaan dan
pengawasan penyelenggaraan proteksi kebakaran.

(2) Rencana Sistem Proteksi Kebakatan Lingkungan (RSPKL) dengan Satuan


Relawan Kebakaran (Satlakar) dan Barisan Relawan Kebakaran (Balakar)
sebagai penanggung jaw ab dalam penyelenggaraan proteksi kebakaran.

(3) Rencana Sistem Proteksi Kebakaran Bangunan Gedung (RSPBG) dengan


m enem patkan pem ilik/pengelola bangunan gedung sebagai penanggung
jaw ab dalam penyelenggaraan proteksi kebakaran.

BAB VI
RENCANA SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN

Pasal 6

(1) Rencana Sistem Pencegahan Kebakaran m erupakan rencana kegiatan


untuk m engantisipasi sebelum kebakaran terjadi.

(2) Rencana sistem pencegahan kebakaran meliputi :

a. Rencana Edukasi Publik Pencegahan Bahaya Kebakaran;

b. Rencana Pem eriksaan Keandalan Lingkungan Bangunan dan


Bangunan Gedung;

c. Rencana Penguatan Kerangka Regulasi Pencegahan dan


Penanggulangan Kebakaran.

Bagian Kesatu
Edukasi Publik Pencegahan Kebakaran

Pasal 7

(1) Edukasi publik pencegahan kebakaran m erupakan kegiatan m em berikan


pengetahuan dan pem aham an kepada m asyarakat tentang upaya-upaya
pencegahan kebakaran untuk m em inim alkan resiko terjadinya
kebakaran.

(2) Edukasi publik pencegahan kebakaran sebagaim ana dim aksud pada ayat
(1) adalah Sosialisasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat.
Bagian Kedua
Pemeriksaan Keandalan Lingkungan dan Bangunan
'V .

Pasal 8

(1) Setiap lingkungan bangunan dan bangunan gedung dalam wilayah Kota
Kendari harus m em enuhi persyaratan proteksi kebakaran sesuai
Peraturan yang berlaku.

(2) Pemeriksaan keandalan lingkungan bangunan dan bangunan gedung


dilaksanakan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pem anfaatan.

Pasal 9

(1) Pada tahap perencanaan, setiap usulan dokum en perencanaan teknis


lingkungan bangunan dan bangunan gedung untuk penerbitan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB), harus terlebih dahulu m endapat
persetujuan dari instansi atau bidang pem adam kebakaran terkait
dengan pem enuhan persyaratan proteksi kebakaran.

(2) Pada tahap pelaksanaan, setiap pelaksanaan pem asangan instalasi


proteksi kebakaran dan atau sarana penyelam atan jiw a pada lingkungan
bangunan dan bangunan gedung, harus terlebih dahulu diadakan
pem eriksaan dan pengujian oleh tim teknis pem adam kebakaran.

(3) Pada tahap pem anfaatan, setiap lingkungan bangunan dan bangunan
gedung harus dilakukan pem eriksaan berkala terhadap fasilitas proteksi
kebakaran, paling cepat 1 (satu) tahun sekali, paling lam bat 3 (tiga) tahun
sekali, serta dalam waktu 5 (lima) tahun sekali, harus dilaksanakan
pengetesan/pengujian, serta pem eriksaan dapat dilaksanakan sewaktu-
waktu dengan atau tanpa pem beritahuan.

Pasal 10

(1) Pem eriksaan keandalan lingkungan bangunan dan bangunan gedung


m erupakan bagian dari pem eriksaan dan pengujian pada proses
penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) bangunan.

(2) Sum ber daya m anusia pemeriksa keandalan bangunan harus m em iliki
kom petensi yang setara dengan Inspektur Kebakaran Tingkat I, II dan III
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3) Apabila dalam pem eriksaan sebagaim ana dim aksud pada ayat (2),
ternyata masih ada ketentuan-ketentuan yang belum dipenuhi, tim teknis
pem adam kebakaran dapat m enunda dan atau m elarang penggunaan
suatu bangunan sampai dengan dipenuhinya ketentuan tersebut.

(4) Penyediaan sum ber daya m anusia dan peralatan pem eriksaaan keandalan
bangunan m enjadi tanggung jaw ab pemerintah.

Pasal 11

Pemilik, pengelola dan atau penanggung jaw ab bangunan sepenuhnya


bertanggung jaw ab atas kelengkapan, kelayakan, seluruh alat pencegah dan
pemadam kebakaran, sesuai dengan klasifikasi, penem patan, pem eliharaan,
perawatan, perbaikan dan penggantian alat tersebut.
Bagian Ketiga
Penguatan Kerangka Regulasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

Pasal 12

(1) Penguatan kerangka regulasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran


dilaksanakan melalui penyusunan Peraturan Daerah.

(2) Penyusunan Peraturan Daerah sebagaim ana dim aksud pada ayat (1)
adalah Peraturan Daerah tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran pada wilayah kota, lingkungan bangunan dan bangunan
gedung dalam Kota Kendari.

BAB VII
RENCANA SISTEM PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Pasal 13

(1) Rencana Sistem Penanggulangan Kebakaran m erupakan rencana kegiatan


untuk m engantisipasi sesaat kebakaran terjadi.

(2) Rencana sistem penanggulangan kebakaran m eliputi :

a. Rencana penetapan W ilayah Manajemen Kebakaran;

b. Rencana Edukasi Publik Penanggulangan Bahaya Kebakaran;

c. Rencana Penyediaan Air Kebakaran;

d. Rencana Pengem bangan Prasarana Penanggulangan Kebakaran;

e. Rencana Pengem bangan Sarana Penanggulangan Kebakaran; dan

f. Rencana Pengem bangan Sum ber Daya Manusia;

g. Rencana Pengem bangan Prosedur Operasional Standar.

Bagian Kesatu
Wilayah Manajemen Kebakaran

Pasal 14

(1) W ilayah M anajem en Kebakaran (WMK) adalah pengelom pokan hunian


yang m em iliki kesamaan kebutuhan proteksi kebakaran dalam batas
wilayah yang ditentukan secara alamiah ataupun buatan.

(2) Kota Kendari m em iliki satu Wilayah Manajemen Kebakaran.

(3) Wilayah Manajem en Kebakaran Kota Kendari di kelola oleh Badan


Penanggulangan Kebakaran Kota Kendari.
Bagian Kedua
Edukasi Publik Penanggulangan Kebakaran
'V ,

Pasal 15

(1) Edukasi publik penanggulangan kebakaran m erupakan kegiatan


m em berikan pengetahuan, pem aham an dan keteram pilan kepada
m asyarakat tentang upaya-upaya penanggulangan kebakaran tahap awal
di lingkungan masyarakat.

(2) Edukasi publik penanggulangan kebakaran sebagaim ana dim aksud pada
ayat (1) m eliputi :

a. penyuluhan dan pelatihan teknis penanggulangan kebakaran tingkat


awal;

b. bantuan teknis penanggulangan kebakaran; dan

c. pem binaan teknis penanggulangan kebakaran.

Bagian Ketiga
Prasarana dan Sarana Kebakaran

Pasal 16

(1) Dalam upaya peningkatan pelayanan penanggulangan kebakaran di Kota


Kendari dibentuk pos wilayah pem adam kebakaran dan di tem pat-tem pat
strategis lainnya dibentuk pos pembantu pem adam kebakaran.

(2) Pada setiap pos wilayah pem adam kebakaran dan pos pem bantu
pem adam kebakaran sebagaim ana dim aksud dalam ayat (1) dilengkapi
dengan prasarana dan sarana penanggulangan kebakaran.

Pasal 17

Kebutuhan fasilitas pos wilayah pem adam kebakaran m eliputi :

a. luas lahan minimal 1.600 m2;

b. kebutuhan ruang bangunan wilayah pem adam kebakaran adalah :

1. Gudang peralatan dan bahan pem adam yang mampu m enam pung :
Garasi untuk 2 mobil pom pa 4.000 liter, 1 mobil tangga 17 m, 3 mobil
tangga > 30 m, 2 mobil rescue/am bulans, 2 m obil pem adam khusus, 2
mobil alat bantu pernafasan, 2 perahu karet;

2. Ruang komando dan komunikasi;

3. Ruang siaga untuk 4 regu;

4. Ruang adm inistrasi;

5. Ruang tunggu;

6. Ruang rapat;

7. Ruang ganti pakaian dan kotak penitipan;


8. Gudang peralatan dan bahan pemadam;

9. -Tandon air 24.000 liter; dan

10. Halaman tem pat latihan rutin.

Pasal 18

Kebutuhan fasilitas pos wilayah pem adam kebakaran m eliputi :

a. Luas lahan m inim al 200 m2;

b. Kebutuhan ruang bangunan pos pem adam kebakaran adalah :

1. Garasi untuk 2 mobil pom pa 4.000 liter;

2. Ruang siaga untuk 2 regu (1 regu = 6 orang);

3. Ruang adm inistrasi;

4. Ruang tunggu;

5. Ruang ganti pakaian dan kotak penitipan (locker);

6. Gudang peralatan;

7. Tandon air 12.000 liter; dan

8. Halaman untuk latihan rutin.

Pasal 19

(1) Upaya penanggulangan kebakaran harus ju ga didukung oleh sarana


penanggulangan kebakaran, yang m eliputi :

a. kendaraan pem adam dan penyelamat;

b. peralatan kendaraan;

c. peralatan teknik operasional dan peralatan perorangan;

d. peralatan sistem kom unikasi dan informasi.

(2) Prasarana penanggulangan harus dipelihara dan dirawat oleh tim


pem adam kebakaran dari Kantor Pem adam Kota Kendari.

Bagian Keempat
Sumber Daya Manusia Dan Pendidikan Latihan

Pasal 20

(1) Upaya proteksi kebakaran harus didukung oleh tenaga yan g m em punyai
keahlian dibidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran, yang
m eliputi :

a. keahlian di bidang penyuluhan kebakaran;

b. keahlian di bidang inspeksi kebakaran;


c. keahlian di bidang pem adam an kebakaran;

d - keahlian di bidang pengam anan kebakaran;

e. keahlian di bidang penyelam atan darurat;

f keahlian di bidang penyelidikan kebakaran; dan

g keahlian di bidang m anajem en kebakaran.

(2) Sum ber daya m anusia pem adam kebakaran secara berkala harus dilatih
dan ditingkatkan kem am puannya.

Pasal 21

Pengembangan Sum ber Daya M anusia dapat dilakukan sejalan dengan


pengembangan, sesuai dengan fungsi perkiraan resiko kebakaran yang ada.

Bagian Kelima
Air Pemadam Kebakaran

Pasal 22

(1) Air m erupakan sebagai bahan pem adam pokok pada setiap kebakaran
kecuali ditetapkan lain.

(2) Pasokan air untuk keperluan pem adam an kebakaran diperoleh dari
sum ber alam (kolam air, danau, sungai, sum ur dalam) maupun buatan
(tangki air, kolam renang, reservoir air, mobil tangki air dan hidran).

(3) M engam bil dan m enggunakan air dari hidrant kota untuk kebutuhan
pem adam kebakaran tidak harus seizin W alikota atau pejabat yang
ditunjuk.

Bagian Keenam
Prosedur Operasional Standar

Pasal 23

(1) Untuk m endayagunakan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan


Bencana Daerah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran, disusun prosedur operasional standar (POS).

(2) Penyusunan POS sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) m eliputi :

a. prosedur operasional standar Pencegahan Kebakaran;

b. prosedur operasional standar Penanggulangan Kebakaran; dan

c. prosedur operasional standar Koordinasi Antar Instansi Untuk


Percepatan Penanggulangan Kebakaran.
Bagian Ketujuh
Penanggulangan Kebakaran Lingkungan
v,
Pasal 24

(1) Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada lingkungan


dilaksanakan m elalui program pem bentukan Sistem Keselam atan
Kebakaran Lingkungan (SKKL).

(2) SKKL m erupakan suatu m odel tentang pendayagunaan seluruh potensi


m asyarakat secara sukarela dan bersifat mandiri dalam pencegahan dan
penanggulangan kebakaran.

(3) SKKL dikelola oleh Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) dan Barisan
Sukarela Kebakaran (Balakar).

(4) Satlakar dan Balakar adalah setiap orang atau anggota m asyarakat di
wilayah Kota Kendari, yang telah diberikan keteram pilan khusus tentang
penanggulangan kebakaran dan dengan sukarela m em bantu
m elaksanakan tugas pem adam tingkat pertam a awal.

Pasal 25

Satlakar dan Balakar sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 24 ayat (3)
mempunyai tugas sebagai berikut :

a. m em bantu m asyarakat dalam upaya m enjaga bangunan dan lingkungan


pem ukiman dari ancam an bahaya kebakaran;

b. m em berikan inform asi kejadian kebakaran kepada tim pem adam


kebakaran; dan

c. m elakukan pem adam an awal sebelum petugas pem adam kebakaran tiba
di tem pat kejadian kebakaran dan m enyiapkan akses bagi unit pem adam
kebakaran.

Pasal 26

(1) Dalam pelaksanaan tugasnya sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 25,
Satlakar dan Balakar dilengkapi sarana dan prasarana penanggulangan
kebakaran lingkungan dan m engikuti program pelatihan.

(2) Sarana, prasarana dan program pelatihan Satlakar difasilitasi dan


dibiayai oleh BUMN, BUMD dan Perusahaan Swasta lainnya melalui
Program Corporate Social Responsibility (CSR).

(3) Sarana, prasarana dan program pelatihan Balakar difasilitasi dan dibiayai
oleh Pem erintah Daerah.

Pasal 27

(1) Lurah bertanggung jaw ab dalam hal pem binaan anggota Satlakar.

(2) BUMN, BUMN dan Perusahaan Swasta lainnya bertanggung jaw ab dalam
hal pem binaan anggota Balakar.
(3) Kepala BPBD Kota Kendari bertanggung jaw ab dalam hal pem binaan
kem am puan anggota Satlakar dan Balakar.

Bagian Kedelapan
Penanggulangan Kebakaran Bangunan

Pasal 28

(1) Setiap pemilik, pengguna dan/atau badan pengelola bangunan gedung


dan lingkungan gedung yang m em punyai potensi bahaya kebakaran wajib
berperan aktif dalam m encegah kebakaran.

(2) Untuk m encegah kebakaran sebagaim ana dim aksud pada ayat (1)
pemilik, pengguna dan/atau badan pengelola bangunan gedung wajib
menyediakan :

a. sarana penyelam atan jiwa;

b. akses pem adam kebakaran; dan

c. manajem en keselam atan kebakaran gedung dan lingkungan.

BAB VIII
KEWENANGAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Pasal 29

(1) Setiap penduduk yang berada di daerah kebakaran, yan g m engetahui


terjadinya kebakaran, wajib m em bantu secara aktif m engadakan usaha
pem adam an kebakaran, baik untuk kepentingan pribadi atau
kepentingan umum.

(2) Barang siapa yang berada di daerah kebakaran dan m engetahui tentang
adanya kebakaran wajib segera m elaporkannya kepada unit pem adam
kebakaran dan atau instansi lain yang terdekat.

(3) Instansi lainnya sebagaim ana dim aksud pada ayat (2), yang telah
m enerim a laporan tentang terjadinya suatu kebakaran wajib
m elaporkannya kepada unit pem adam kebakaran.

(4) Setiap orang atau Badan Hukum (Perseroan Terbatas, BUMN, BUMD, CV,
Firma atau Perusahaan lainnya) yang m em iliki kendaraan Unit Pemadam,
maupun Alat Pemadam Kebakaran, wajib m em bantu dalam
penanggulangan kebakaran di wilayah Kota Kendari.

Pasal 30

Dalam penanggulangan bahaya kebakaran, penyelam atan jiw a harus


diutamakan dari pada penyelam atan harta dan benda.
BAB IX
PERAN SERTA MASYARAKAT
-v.
Pasal 31

(1) Pem erintah wajib mendorong, m em berikan fasilitas keberadaan peran


serta m asyarakat profesi dalam m engontrol dan m engendalikan hal teknis
yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran
terutama m engenai persamaan persepsi dalam strategi, taktis dan tugas-
tugas pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.
(2) Masyarakat harus berperan aktif dalam :
a. m elakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran dini di
lingkungannya, baik untuk kepentingan sendiri m aupun kepentingan
umum;
b. m em bantu m elakukan pengawasan, m enjaga dan m em elihara
prasarana dan sarana pemadam kebakaran di lingkungannya;
c. m elaporkan terjadinya kebakaran; dan
d. m elaporkan kegiatan yang m enim bulkan ancam an kebakaran.

BAB X
PEMBINAAN TEKNIS

Pasal 32

(1) Pem binaan pelaksanaan ketentuan teknis dilakukan oleh Pemerintah


dalam rangka m eningkatkan kem am puan dan kem andirian Pem erintah
Daerah dan m asyarakat dalam im plementasi RISPK Kota Kendari Tahun
2013 - 2022.
(2) Pembinaan dilakukan melalui pemberian bimbingan, penyuluhan,
pelatihan dan pengaturan.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Peraturan W alikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, m em erintahkan pengundangan Peraturan


Walikota ini dengan penem patannya dalam Berita Daerah Kota Kendari.

Ditetapkan di Kendari
pada tanggal ^ ~ \ - 2013
WALIKOTA KENDARI

Gfi H. ASRUN
Diundangkan di Kendari
pada tanggal 2. - \ — 2013
SEKRETARIS DAERAH
KOTA KENDARI,

H. AMARULLAH

BERITA DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2013 NOMOR .3 .

Anda mungkin juga menyukai