Anda di halaman 1dari 2

Seleski PPS di Lamandau Telah Dimulai, Ini syaratnya

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Komisi Pemilihan Umum (KPU)


Kabupaten Lamandau telah membuka pendaftaran anggota
Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga 27 Desember
2022, mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Lamandau, Irwansyah mengungkapkan,
dalam seleksi itu, pihaknya membutuhkan 264 orang
sebagai anggota PPS yang bakal bertugas di 8 kecamatan
dan 88 desa/kelurahan
Dijelaskan Irwansyah, pembentukan anggota PPS tersebut,
sudah dibuka sejak 18 Desember 2022 lalu, dan rencana
akan ditutup pada 27 Desember 2022, mendatang.
Pendaftaran PPS dilakukan melalui akun Sistem Informasi
Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA).
“Jadi pendaftar PPS harus punya akun dengan registrasi
di siakba.kpu.go.id. Setelah punya akun, pendaftar bisa
melengkapi dokumepn persyaratan dengan mengunggah file
di akun SIAKBA,” jelas Irwansyah di Nanga Bulik, Sabtu
24 Desember 2022.
Sementara, syarat untuk menjadi anggota PPS yakni warga
negara Indonesia, berusia paling rendah 17 tahun, setia
kepada empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945,
NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika).
Kemudian, mempunyai integritas, pribadi yang kuat,
jujur dan adil. Lalu, tidak menjadi anggota partai
politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang
sah.
“Atau sekurang-kurangnya lima tahun tidak lagi menjadi
anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari pengurus partai politik yang
bersangkutan,” katanya.
Selain itu, pelamar harus berdomisili dalam wilayah
kerja PPS, sehat secara jasmani, rohani, dan bebas dari
penyalahgunaan narkotika. Hal tersebut wajib dibuktikan
melalui surat keterangan sehat yang mencantumkan, kadar
gula darah, kolesterol dan tekanan darah.
Dokumen persyaratan itu nantinya akan diseleksi secara
administrasi. Bagi yang lolos, nantinya mengikuti tes
tertulis, hingga tes wawancara.
Pelamar, imbuh dia, harus berpendidikan minimal SMA
sederajat dan tidak pernah dipidana berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara lima tahun atau lebih.

(HENDI NURFALAH)

CF : Ketua KPU Kabupaten Lamandau Irwansyah menjelaskan


tahapan Pemilu Serentak 2024 saat acara sosialisasi.
(FOTO : HENDI NURFALAH)

Anda mungkin juga menyukai