0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan1 halaman
Bupati Lamandau mengimbau ASN untuk tidak pamer kekayaan di media sosial dan menjadikan bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk merefleksikan diri menjadi lebih baik. Ia juga menginstruksikan seluruh pegawai untuk tetap bekerja maksimal meski dengan jam kerja lebih pendek selama Ramadan agar pelayanan masyarakat tetap terpenuhi.
Bupati Lamandau mengimbau ASN untuk tidak pamer kekayaan di media sosial dan menjadikan bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk merefleksikan diri menjadi lebih baik. Ia juga menginstruksikan seluruh pegawai untuk tetap bekerja maksimal meski dengan jam kerja lebih pendek selama Ramadan agar pelayanan masyarakat tetap terpenuhi.
Bupati Lamandau mengimbau ASN untuk tidak pamer kekayaan di media sosial dan menjadikan bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk merefleksikan diri menjadi lebih baik. Ia juga menginstruksikan seluruh pegawai untuk tetap bekerja maksimal meski dengan jam kerja lebih pendek selama Ramadan agar pelayanan masyarakat tetap terpenuhi.
ARAHAN - Bupati Hendra Lesmana saat memberikan sambutan pada
acara investor gathering bersama Pemkab Lamandau. FOTO :
PPOST/FAHRUDDIN FITRIYA.
ASN Diminta untuk Tidak Pamer Kekayaan
NANGA BULIK, PPOST
Melihat banyaknya fenomena pejabat maupun pegawai yang viral di media sosial, Bupati Lamandau, Hendra Lesmana secara khusus mengintruksikan jajarannya untuk tidak pamer kekayaan, baik di media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari. Orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba itu juga mengimbau kepada seluruh ASN di lingkup Pemkab setempat agar menjadikan bulan ramadan ini sebagai tempat untuk merefleksikan diri dan berbenah menjadi lebih baik lagi. “Kita ini abdi pelayan masyarakat, jangan mempertontonkan gaya hidup hedon atau flexing kekayaan, apalagi di media sosial. Tunjukan moral ASN yang berakhlak dan memiliki rasa empati,” ujar Bupati Hendra di Nanga Bulik, Selasa, (11/4). Menurut Hendra, abdi negara atau ASN harusnya bisa jadi pelopor dan teladan untuk ber-media sosial yang cerdas dan mengedukasi masyarakat, bukan malah sebaliknya. Ia juga tidak ingin ASN menjadi bagian penyebar berita bohong dalam medsos. “Saring dulu sebelum Sharing sebuah informasi. Pastikan dulu kebenarannya,” pinta Hendra. Bupati juga menginstruksikan kepada seluruh pegawai, secara khusus para pelayan publik untuk tetap bekerja maksimal sesuai jam kerja yang telah ditetapkan selama bulan ramadan. Menurutnya berpuasa harusnya tidak menjadi halangan untuk tetap produktif. Jam kerja selama bulan ramadan telah disesuaikan, lebih pendek dari biasanya. waktu tersebut, ia minta untuk digunakan dengan bekerja maksimal sesuai tupoksinya masing-masing, sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan bisa terlayani dengan baik. “Sehingga target pekerjaan yang telah ditetapkan dapat tercapai, baik fisik, keuangan maupun program kegiatan lainnya,” tandas Bupati.(din)