Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
Rehat
Edisi : 13/Th.1/Minggu II/15 April - Mei 2013
DAPATKAN HADIAH LANGSUNG TANPA DIUNDI : DISCOUNT MENARIK PROMO BUNGA 0% V-KOOL 2 DIN MONITOR REAR CAMERA, GPS PROSES MUDAH/ FLEKSIBLE KREDIT 1 s/d 6 TAHUN
Keterangan Lebih Lanjut Hub : Vivi : 0858 1468 8638 / 0821 2527 1150
Website: http//www.mediapatriot.com
Email: redaksi@mediapatriot.com
Rp. 10.00,-
ABU AQILA
Siraman Rohani Islam dari Ustadz Abu Aqila, Penulis Buku Kesaksian Raja Jin, Pendiri Pondok Modern Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Ibnu Rusyid, Mustikajaya Kota Bekasi
Website: http//www.mediapatriot.com
Baca Hal: 2
Pak Ogah Hibur Peserta Lomba Pashion Show di Blu Plaza Kota Bekasi
Baca Hal: 12
pemukiman warga. Dampaknya, dua lingkungan RW di perumahan ini terendam banjir. Menurut informasi, tanggul itu dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi pada 2012. Pemban-
Email: redaksi@mediapatriot.com
gunan tanggul selesai pada November 2012. Buruknya konstruksi tanggul yang terbuat dari batu kali itu terlihat ketika jebol. Tanggul yang dibangun tanpa besi penyangga sepanjang 300 meter itu je-
bol sepanjang 40-50 meter. Diduga akibat hujan deras yang terjadi pada Rabu (17/4) lalu mengakibatkan air melimpah dan meluap dari sawah. Drainase sawah menuju Kali Cikeas juga sempit,
Bekasi, MPI Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memiliki rencana besar sebagai bentuk kepedulian besar terhadap kalangan anakanak. Kondisi paling serius yang menjadi sorotan awal yakni membentuk kondisi lingkungan yang kondusif untuk tumbuh-
kembang anak. Hal ini ditegaskan Walikota Bekasi, Dr H Rahmat Effendi, saat launching Bekasi Menuju Kota Layak Anak yang digelar di Taman Alun-Alun, Kota Be kasi, Rabu (8/5). Kegiatan ini juga dihadiri berbagai kalangan pemerhati anak Indonesia, diantaranya
Wahyu Hartomo, Deputi Tumbuh Kembang Anak pada Kementrian PPPA RI, per wakilan BKKBN dan P3APKKB Provinsi Jabar, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bekasi, para kepala SKPD
MEDIA PATRIOT MEMBIDIK Berita Pendidikan, Balita Lucu Karya Tulis, Entertainment ADA HADIAHNYA JUGA LHO... INFO : 0821 11 455 929 0858 11 455 929 Pin BB 25A4D5FF
4/19/2013 5:55:17 PM
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
Opini
Sambungan
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
15
dilakukan Khalifah Umar?. Anak gadis itu menerangkan hal kebijaksanaan yang dilakukan Umar, ia berkata : Kahlifah Umar bin Khattab menyeru agar semua penjual susu tidak mencampurnya dengan air, hanya karena ingin mengambil keuntungan
Orang-orang yang awam masalah akidahnya akan menyebutnya hasil buah ibadahnya kepada allah,ia mirip dengan karamah karena sering datang kepada ahli ibadah.dalam bentuk yang lain ia dapat datang berupa kenikmatan yang identik dengan kenikmatan hasil usaha. Orangorang yang masih dangkal ketauhidannya akan menyanjung sebagain orang yang berhasil
14
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
Entertainment
Bagian Iklan: 021 8894577 Pin BB Redaksi 25a4d5ff Informasi Peliputan : 0821 11 455 929 Info Foto Pembaca : 0858 11 455 929
Nasional
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
Bagian Iklan: 021 8894577 Pin BB Redaksi 25a4d5ff Informasi Peliputan : 0821 11 455 929 Info Foto Pembaca : 0858 11 455 929
Tidak ada yang menduga jika pedangdut Camelia Malik sudah setahun pisah ranjang dengan suaminya, Harry Capri. Ia pun akhirnya mengajukan permohonan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 30 April lalu. Didampingi suami dan sahabat dekatnya, Sys NS, saat itu Mia, begitu dia biasa dipanggil, tidak memaparkan secara detail apa penyebab dirinya mengajukan gugatan tersebut. Mia mengaku sudah lama mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan cerai. Niatnya sudah berpikir selama satu tahun, sudah berusaha, berpikir, kata Mia saat menggelar jumpa pers di WarunKomando dijalan Saharjo, Jakarta Selatan, Senin (6/5). Meski sudah tidak tinggal satu rumah selama satu tahun, pelantun lagu Colak-Colek itu mengaku masih berhubungan baik dengan pria yang sudah memberinya dua orang anak. Sudah enggak. Satu tahun kita sudah enggak satu rumah, tapi kita baik-baik saja, tandasnya. Mia mengaku banyak mendapat pelajaran dari polemik dalam rumah tangganya yang sudah dibina selama 25 tahun bersama sang suami. Menurut Mia, perceraian itu sangat menyakitkan, bukan hanya dirinya dan suami yang merasakan tapi juga kedua anaknya. (Ham/Ist)
Jakarta, MPI Belum lama menjalani masa buronnya, Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji secara tiba-tiba menyerahkan diri ke Lembaga Pemasyarakatan Cibinong, Kamis (2/5). Padahal sebelumnya, pihak Mabes Polri mengaku kesulitan mengendus jejak Susno. Susno Duadji sempat kabur setelah permohonan kasasinya di Mahkamah Agung ditolak. Susno divonis hukuman 3 tahun 6 bulan penjara, denda Rp 200 juta, serta uang pengganti Rp 4 miliar. Jenderal bintang tiga itu pun dinyatakan sebagai buronan sebelum akhirnya menyerahkan diri. Jaksa Agung Basrief Arief memastikan penyerahan diri Susno Duadji dan bertemu dengan empat orang yang khusus diutus Jaksa Agung. Pak Susno hadir di LP Kelas II Cibinong, kata Basrief dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta. Basrief mengatakan Susno ditahan setelah menyerahkan diri dengan catatan. Pak Susno bersedia dieksekusi sesuai dengan permintaannya pada Februari lalu di LP Cibinong, kata Basrief. Basrief mengatakan, penyerahan diri Susno mulanya diberitahukan oleh pengacaranya bernama Untung Sunaryo. Dia menyampaikan pesan Pak Susno dan keluarga kalau dia bersedia dieksekusi dengan catatan hanya oleh eksekutor yang ditunjuk Jaksa Agung, ujar dia. Kepala LP Kelas II Cibinong, Abdul Hany, yang ditemui di kantornya men_isahkan kronologi kedatangan Susno. Menurut Abdul Hany, Susno datang dikawal empat jaksa dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Buronan kasus korupsi dana pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat itu juga didampingi pengacaranya. Dipilihnya pelaksanaan eksekusi di LP Kelas II Cibinong oleh Susno bukan tanpa alasan. Tempat inilah yang ditunjuk sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan permohonan pengacara Susno terdahulu pada 11 Februari 2013. Proses berjalan, adminis trasi di LP itu dengan berita acara penerimaan Pak Susno, kata dia.
Tim Pelacak Ditarik Setelah mendapat kabar tentang penye rahan diri Susno Duadji, pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat segera menarik tim khusus polisi pelacak. Tim tersebut beberapa terakhir disebar di seantero Bandung dan sekitarnya. Penarikan 35 anggota tim monitoring Susno Duadji mulai hari ini menyusul informasi Pak Susno sudah menyerahkan diri. Tim kembali ke satuan semula di bawah Polda Jawa Barat, ujar juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul. Martinus mengatakan, tim yang terdi r i atas polisi intelijen dan reserse ini dibentuk sekitar Senin, 29 April lalu. Gerakan tim sifatnya tertutup kare na untuk monitoring dan penye lidikan, kata dia. Tim di bawah pimpinan polisi berpangkat ajun komisaris besar itu sempat bergerak melacak pergerakan Susno di Jawa Barat, khususnya di kawasan Bandung Raya. Susno memang sempat dikabarkan terdeteksi di kawasan Pusdik Intel Polri di Kabupaten Bandung. Sementara itu, tim kuasa hukum Susno Duadji, Firman Wijaya, menilai penyerah an diri kliennya ke Lembaga Pemasyara katan Kelas II Pondok Rajeg di luar skenario. Namun, ia belum bisa menjelas kan secara detil persoalan tersebut karena belum menemui Susno di dalam Lapas. (Mul/Tmp)
Tantowi Yahya
Gita Permata
Hotel Indonesia. Argawan menjelaskan dua paket yang digarap konsorsium adalah cp 104 dari Senayan sampai Istora dan cp 105 dari Setiabudi hingga Bendungan Hilir. Sedangkan satu paket lainnya digarap oleh konsorsium Sumitomo Mitsui Construction Corporation (SMCC)Hutama Karya. Paket ini adalah cp 106 mulai dari Dukuh Atas hingga Bundaran
HI. Secara keseluruhan tiga paket pembangunan bawah tanah sepanjang 5,9 kilometer ini membutuhkan dana sekitar Rp 3,6 triliun. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan soft launching proyek MRT di Bunderan HI pada Kamis, 2 Mei 2013. Proyek yang telah direncanakan sejak 24 tahun lalu itu akhirnya berjalan, kata dia. (Ml/Tpo)
program Puasss. Melalui kerjasama ini, saya harus selalu memuaskan setiap konsumen mobil merek Daihatsu, ulasnya, berpromosi. Meski sibuk mempromosikan produk otomotif, namun Gita menegaskan komitmennya untuk terus eksis dalam jalur musik dangdut. Iya dong, dangdut yang membesarkan aku. Jadi gak mungkin aku tinggalin, ujar Gita yang memiliki rambut panjang terurai ini mengakhiri perbincangan. (Hamdanil)
Jakarta, MPI Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, melakukan audiensi dengan Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI). Pertemuan berlangsung di ruang rapat Gedung A lantai 2 Kemdikbud, Jakarta, Selasa (30/4). Sejumlah guru dari berbagai daerah menyampaikan aspirasi mereka serta masalah yang dihadapi di daerahnya
masing-masing kepada Mendikbud. Menanggapi aspirasi seorang guru mengenai status guru honorer yang masih banyak di daerah-daerah, Mendikbud memutuskan untuk membentuk tim khusus yang akan bekerja sama mengatasi permasalahan status guru honorer. Tim tersebut terdiri dari perwakilan Kemdikbud, dan perwakilan dari PGRI. Perwakilan dari Kemdikbud akan dikoordinir Kepala Badan Pengembangan
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
Daerah
Daerah
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
13
RT 002 RW 03 itu juga untuk mensosiali sasi kan Yunas Community, yakni satu komunitas warga Kota Bekasi yang memiliki visi Berkarya dan Beramal. Acara dirangkai dengan penyerahan bantuan berupa 100 paket Sembako gratis dari Yunas Community untuk kalangan warga tidak mampu yang berdomisili di lingkungan Kelurahan Cikiwul. Pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan itu diisi dengan
dialog interaktif. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh warga untuk menyampaikan usulan atau aspirasi mereka terkait program pembangunan yang dibutuhkan. Dalam sambutannya, Yusuf Nasih menyampaikan respon positifnya terhadap undangan yang diberikan warga Kelurahan Cikiwul yang menginginkan kehadirannya. Undangan ini merupakan satu jembatan bagi saya
untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh kalangan masyarakat. Saya berharap kehadiran saya menjadi awal persaudaraan kita, antara saya dengan warga Cikiwul, paparnya. Tak lupa, Yunas kemudian mengajak seluruh warga untuk selalu aktif dalam setiap kegiatan pembangunan di lingkung an nya masing-masing. Karena tanpa dukungan dari masyarakat, pembangunan di Kota Bekasi tidak akan berjalan
Jakarta, MPI; Pengurus Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (DPN LPPNRI) mengadakan pertemuan untuk membahas rencana penerbitan Majalah Suara Pemantau (MSP). Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Umum ARWT (Asosiasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga) Indonesia Drs.H.Sanusi Mawi,M.Si. dan Wakil Ketua Harian ARWT Indonesia. Diselenggarakan, Selasa 2 April 2013, di Hotel Mega Jakarta. Dalam pada itu Ketua Umum DPN LPPNMRI Ir. Eko Soetikno mengatakan, dalam pengisian berita nanti, setiap DPD/DPK ditetapkan sebagai kordinator. Dijelaskannya, selaku investigator dia harus memberikan masukan sebagai sumber berita. Adapun pendistribusiannya, menurut Eko Soetikno, akan disampaikan kepada kordinator wilayah propinsi kemudian mendelegasikan kepada DPD/ DPK yang ada diwilayahnya masing-
masing. Yang penting disini bagaimana Suara Pemantau ini bisa segera terealisasikan dengan baik, kata Eko Soetikno seraya meminta saran dan pendapat Ketua Umum ARWT atas penerbitannya. Ketua UmumARWT Indonesia menya takan mendukung dan mengapresiasi atas diterbitkannya Suara Pemantau tersebut seperti halnya Suara ARWT yang diterbitkan ARWT Indonesia di Sumedang.. Saya dirikan ARWT ini ta hun 2007. Sejak muda sampai sekarang saya senang berorganisasi. Bapak Ir. Eko waktu berkunjung ke Sumedang saya tertarik karena beliau ini orangnya soleh. Kala itu sepontan saya minta menjadi Ketua Harian ARWT se Indo nesia, ungkap Asistem Pemerintahan Setda Kabupaten Sumedang seraya memperkenalkan Wakil Ketua Harian ARWT Indonesia yang pernah menjabat direktur salah satu Bank di Sumedang. (Mallo)
ini, kata Linda, kader-kader Partai Demokrat harus menjaga untuk pemenangan pemilihan legislatif (Pileg) dan juga pemenangan pemilihan presiden (Pilpres) mendatang. Beliau (SBY) itu benar-benar pro rakyat. Jika Partai Demokrat menang insya Allah, programprogram itu akan bertambah lagi. Minimal dipertahankan, maksimal kita akan tambah lagi untuk program-program pro rakyat, kata Linda. Selanjutnya Linda mengatakan, untuk mempersiapkan pemenangan di Pilpres, pemilihan legislatif harus diperkuat dulu. Demokrat harus pro rakyat. Ha r us mengutamakan kepentingan rakyat. Seluruh kader Demokrat harus
turun lagi ke masyarakat. Harus sosi alisasi lagi untuk memenangkan Pileg., juga untuk mempersiapkan Pilpres nanti, tandasnya. Sementara itu H. Sahromi menambahkan bahwa kehadiran Linda Megawati di Sumedang ini untuk mensosialisasikan nomor urut partai yaitu nomor 7 (tujuh). Beliau ini senior dari anggota yang kemarin. Anggota DPR RI dari sini ada dua orang, satu wanita dan satu pria. Kita punya tugas dan tanggungjawab selaku DPC untuk mensukseskan sosialisasi ini dengan lancar, aman, dan menang, tegas mantan pejuang kemer dekaan Republik Indonesia itu. (Mal)
12
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
Anak Nusantara
Website: http//www.mediapatriot.com
Email: redaksi@mediapatriot.com
Suhanda Caleg Partai Nasdem Ingin Membawa Perubahan Baik di Bidang Infrastruktur
Bekasi Kota, MPP Dalam meningkatkan stabilitas kemajuan kota bekasi yang khususnya di kelurahan harapan mulya, yang belum lama ini Suhanda ketua RW.03 yang jebolan STIE IBMI Jakarta warga kelurahan harapan mulya, kecamatan medan satria men daftarkan dirinya untuk mencalonkan sebagai anggota legestatif dari partai Nasdem dapil 5 kecamatan Medan Satria,dengan misinya membuat perubahan yang lebih baik di bidang Infra stuktur,Pendidikan dan Kesehatan di Kota Bekasi dapil 5 Medan Satria dan Bekasi Barat. Dengan tekad dirinya ingin menjadi calon legestatif [ Caleg ] Suhanda mengatakan bila dirinya terpilih menjadi anggota dewan legistatif,pertamanya akan memajukan kelurahan Harapan Mulya,untuk meningkatkan di bidang pendidikan dan mempe kerjakan masyarakat local bagi masyarakat Bekasi, Suhanda yang juga pengusaha distributor buku- buku pendidikan ini, dirinya juga di kenal orang yang sangat supel dan ramah setiap warganya . Suhanda memang sangat peduli dengan dunia pendidikan, terutama pada anak-anak di usia dini, dirinya juga ingin mendirikan suatu sekolah pendidikan usia dini [ PAUD ] di lingkungan harapan mulya, untuk itu suhanda mohon restunya kepada warga kota bekasi khususnya dapil 5 Medan Satria dan Bekasi Barat untuk mendukung dirinya menjadi calon legistatif. [ Edo ]
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
Daerah
Bagian Iklan: 021 8894577 Pin BB Redaksi 25a4d5ff Informasi Peliputan : 0821 11 455 929 Info Foto Pembaca : 0858 11 455 929
Daerah
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
Bagian Iklan: 021 8894577 Pin BB Redaksi 25a4d5ff Informasi Peliputan : 0821 11 455 929 Info Foto Pembaca : 0858 11 455 929
11
Indramayu, MPI Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terus berupaya membuka akses dunia pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat. Dengan kebijakan ini, diharapkan seluruh anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan secara layak dan baik. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upa cara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang berlangsung belum lama ini di Alun-alun Indramayu. Menurut bupati, saat ini pendidikan di Kabupaten Indramayu bagi tingkat SD dan SMP telah digratiskan. Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak menyekolahkan anaknya. Sementara pada tingkat SMA, Pemkab Indramayu baru
bisa mengalokasikan anggaran 25 persen untuk pendidikan. Anak-anak dari keluarga yang tidak mampulah yang digeratiskan, papar Anna Sophanah. Sedangkan pada jenjang perguruan tinggi, lanjut Anna, Pemkab Indramayu telah mengang garkan alokasi beasiswa bagi perguruan tinggi Universitas Wiralodra dan Politeknik Indramayu. Selain itu ditambah dengan kerjsama dengan berbagai perguruan tinggi favorit lainnya melalui berbagai program pola kerjasama. Dengan adanya kebijakan tersebut, menurut Anna, seharusnya warga Indrmayu dapat mengakses pendidikan hingga sampai perguruan tinggi karena telah diproteksi oleh Pemkab Indramayu. Namun ia mengakui, sampai saat ini masih ada beberapa anak
yang berusia 13-15 tahun belum memasuki jenjang SMP/MTs. Hal ini dikarenakan masih belum tingginya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sampai SMP karena masih terdapat budaya memperkerjakan anak di bawah umur untuk membantu ekonomi keluarganya, kata Anna. Bupati menambahkan, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan merupakan investasi dalam bidang pengembangan SDM. Oleh karena itu penyiapan sarana dan prasarana pendidikan, kualitas pendidikan dan perluasan akses yang seluas-luasnya kepada seluruh anak didik dan masyarakat untuk memasuki dunia pendidikan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi harus terus dilakukan. Melalui peringatan Hardiknas ini saya sampaikan terima kasih dan penghargaan seti nggi-tingginya kepada seluruh insane pendidikan, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan lainnya atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam rangka menumbuhkembangkan dunia pendidikan di Indramayu. Semoga ikhtiar untuk memajukan dunia pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses masyarakat terhadap pendidikan akan semakin luas dan terbuka, harap Bupati. Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada para juara yang telah mengikuti kegiatan perlombaan bidang ekstra kurikuler dan pendidikan menengah yang telah diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu bebe rapa hari yang lalu. (Deswin/Edi Sahara)
anggota KWRI (Komite Wartawan Reformasi Indonesia) itu siap melanjutkan programprogram kepala desa pendahulunya, dan tugas
pokok penyelenggaraan Pilkades. Hal ini dikatakan saat ditemui SMJ di ruang kerjanya.
(Mallo/Ubas)
sekolah tempatnya belajar, yakni SDN 03 Petang, Setu, Jakarta Timur, dan berhasil mengantarkan timnya meraih Juara I. Singapura bukanlah tujuan akhir perjalanan Andika. Karena setelah itu, ia pun akan bergegas menuju London, Inggris, di bawah pelatih Giman Sastro Wijoyo. Kini, negara telah memiliki satu bibit handal yang mampu mengantarkan Timnas Indonesia untuk menorehkan tajinya dalam kancah persepakbolaan internasional. (Hamdanil)
10
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
Entertainment
Website: http//www.mediapatriot.com
Email: redaksi@mediapatriot.com
Bekasi, MPI Keberadaan sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi ujung tombak peningkatan mutu pendidikan sejak dini, yang memiliki fungsi utama meng embangkan semua aspek perkem bangan anak, meliputi perkemba ngan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial dan emosional. Namun hingga saat ini, masih banyak pengelola PAUD di Kota Bekasi yang membutuhkan perhatian akibat kurangnya sarana yang dimiliki. Seperti yang disampaikan pihak pengelola PAUD Nurul Yaqin yang berlokasi di lingkungan RT 002 RW 02 Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantar gebang, saat menerima kunjungan Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar, H Yusuf Nasih, S.Sos, MM, baru-baru ini. Beberapa aspirasi dicurahkan saat itu, seperti kurangnya tempat belajar dan sarana pendukung untuk kegiatan lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh kalangan masyarakat ini. Saat ini kami baru memiliki dua lokal ruangan untuk kegiatan bermain dan belajar. Jumlah ini kami nilai tidak cukup untyuk menampung jumlah murid yang terdaftar di PAUD yang kami kelola, yang jumlahnya mencapai 74 murid, papar Yanah Nurmayani
selaku Kepala PAUD Nurul Yaqin. Karenanya, menurut Yanah, pihaknya membagi jadwal kegaiatan menjadi dua shift, yakni pagi dan siang hari. Ia menilai, pola ini kurang optimal untuk penyerapan ilmu yang disampaikan para guru kepada murid, terutama yang mendapat jadwal belajar di siang hari. Murid jadi kurang konsentrasi saat menyerap ilmu yang diberikan guru, ulasnya. Menanggapi aspirasi ini, Yusuf Nasih langsung menyatakan keprihatinannya. Sayang sekali jika semangat masyarakat untuk menyelenggarakan sarana pendidikan usia dini yang bernuansa Islam ini harus terbentur kendala. Tapi saya harap kendala ini tidak lantas membuat semangat menjadi kendur, demi mencerdaskan anak
bangsa, tegasnya. Yunas, panggilan akran Yusuf Nasih, kemudian menyampaikan dua solusi untuk merealisasikan usulan yang dibutuhkan pengelola PAUD Nurul Yaqin. Bisa melalui swadaya masya rakat sekitar sini. Atau bisa juga melalui usulan bantuan kepada pemerintah daerah, ulasnya. Lebih lanjut, Yunas berjanji akan mem perjuangkan usulan tersebut agar dapat direalisasikan oleh Pemkot Bekasi. Selain itu, ia juga akan membe rikan bantuan secara pribadi. Untuk memper ju angkan bidang pendidikan di Kota Bekasi, saya tidak akan berjuang sete ngah-setengah. Saya akan bantu dengan segenap kemampuan saya, ujarnya. (Mulyono)
Semasa kecil, H Yusuf Nasih, S.Sos, MM sama sekali tidak pernah memba yang kan jika dewasa bakal menjadi wakil rakyat yang duduk di kursi Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar. Bahkan, saat mulai belajar di sekolah dasar (SD) hingga lulus SMP, Nasih kecil tak pernah memiliki cita-cita. Tinggal bersama kedua orangtua yang hidup dalam keterbatasan ekonomi, membuat Nasih kecil dipaksa prihatin. Tak ada waktu untuk bermain bersama teman sebayanya. Yang ada dalam fikirannya saat itu adalah sekolah dan membantu orangtua. Saya lulus SD tahun 1969 dan melanjutkan pendidikan di SMP Strada yang terletak di Kampung Sawah. Saat itu sekolah negeri memang masih jarang, makanya saya nerusin pendidikan di sekolah swasta. Kebetulan saat saya masuk, SMP Strada baru berdiri sekitar 3 tahun, artinya saya masuk di angkatan
jenjang SMP, paling banyak tiga anak, ujarnya. Masa kecil Nasih dilalui dalam kondisi lingkungan masyarakat Kranggan yang masih perkampungan. Artinya belum banyak hasil pembangunan yang terlihat seperti saat ini. Jalan juga masih berupa tanah, belum diaspal, apalagi dicor dengan beton. Suasananya saat itu pokoknya masih rimbun, dengan banyaknya pohonpohon besar, katanya. Jarak rumah Nasih dengan sekolah sekitar 8 kilometer ditempuhnya dengan berjalan kaki. Makanya, saat subuh kami sudah berangkat ke sekolah biar gak terlambat, ucapnya. Berbeda dengan anak-anak lainnya, Nasih tidak memiliki waktu untuk bermain. Sebagai putra sulung di keluarganya, ia memiliki kewajiban untuk membatu orangtuanya yang mencari rejeki sehari-hari dengan bertani dan berdagang. Berangkat sekolah subuh hari, pulangnya saya bantu orangtua mencari
barang dagangan, seperti daun waru atau bambu gelondongan untuk dijual ke pasar. Bahkan saya juga ikut jualan bersama bapak saya, untuk membayar biaya sekolah, katanya. Nasih bersama bapaknya biasa berangkat ke pasar malam hari dengan membawa satu setel seragam sekolah yang dimilikinya. Kita berjalan jalan ke pasar sambil bawa bambu yang akan kita jual, biasanya sampai subuh, karena memang aktifitas pasar mulai ramai saat tengah malam menjelang subuh. Saya berangkat sekolah langsung dari pasar. Jadi pakaian untuk sekolah sudah saya siapin dari pasar, supaya gak bolakbalik pulang ke rumah, kenangnya. Kerasnya hidup yang dijalani Nasih sema kecil tidak membuatnya merasa minder dan kecil hati. Justru keprihatinan hidup yang saya alami itu menjadi satu pemacu bagi saya. Terlebih lagi, saya memahami kemampuan ekonomi orangtua saya yang sangat rendah, ungkapnya. (Bersambung)
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
TNI/Polri
Olahraga
Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77
AndresIniesta
Bekasi, MPI Segenap prajurit Korem 051/Wijayakarta melaksanakan pengenalan dan bongkar pasang senjata berbagai jenis, yaitu senjata laras panjang dan pendek m 16-A1, SS1, dan Pisto l FN. Kegiatan uji keterampilan ini berlangsung di lapangan apel Makorem 051/Wkt. Sebelum pelaksanaan bongkar pasang senjata, dijelaskan juga tentang bagaimana menggunakan dan memperlakukan senjata. Dalam dunia kemiliteran, senjata memang seperti istri kedua yang harus dijaga dan diperlakukan sebagaimana penggunaannya. Kasi 1/Intel Letkol Inf Endang Nurman syah menekankan kepada seluruh personel
Korem 051/Wkt agar memperha tikan dan memahami kegiatan bongkar pasang senjata sebagai salah satu ketang kasan yang selayaknya dikuasai oleh prajurit. Selain mampu menguasai dan menembak sasaran dengan tepat, pemeliharaan senjata patut dipahami dengan syarat tanpa mengabaikan safety (keamanan) dalam setiap penggunaannya, tegas dia. Dalam kesmepatan itu Komandan Peleton (Danton) SMB Kima, Peltu Laibi, juga ikut memperagakan bagaimana cara membongkar dan memasang senjata dengan benar sebelum menggunakannya. Jenis senjata yang diperagakan dari jenis laras pendek. (Ham/Penrem)