Anda di halaman 1dari 36

WFS Gelar Reses dan Bakti Sosial di Muara Putih Natar

Bandar Lampung- Anggota DPRD sekaligus ketua komisi II DPRD Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi
Silalahi menggelar reses berikut safari ramadan dan bakti sosial ke dapilnya, adapun salah satu titik
di Muara Putih Natar, Lampung Selatan, Sabtu (01/05/2021).

Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya adalah kewajiban yang dilakukan anggota DPRD
setiap tiga bulan sekali untuk turun ke Dapil bertemu konstituen guna menjaring semua aspirasi
masyarakat.

“Alhamdulillah kita bisa bertemu masyarakat Muara Putih tadi, antusiasme warga luar biasa,” kata
Wahrul.

Ketua komisi II DPRD Lampung ini juga tanpak luwes dan bersahabat bersama warga, sapaan ramah
dan santun ditujukanya meskipun saat itu lokasi reses di rumah warga perkampungan pinggir rel.

“Selain kewajiban selaku anggota dewan, saya juga merasa memiliki kewajiban moril mendatangi
konstituen saya, siapapun mereka dimanapun mereka selagi bisa dan ada kesempatan saya akan
datangi,” kata pengacara rakyat ini dengan penuh sahaja.

Dalam kesempatan itu, Wahrul juga menyampaikan beberapa komitmentnya untuk masyarakat,
terlihat juga ada dialog dengan warga dan perangkat desa, sehingga suasana reses berlangsung
hangat.

“Saya mewakili mereka (warga) semua, maka apa keluhan tadi akan kami upayakan solusi dan kami
koordinasikan dengan pihak terkait, apakah itu soal pertanian tadi yang kita bahas, perijinan dan
kesehatan saya juga akan sampaikan pada komisi yang menangani,” jelasnya.

Diketahui, reses Wahrul Fauzi silalahi dihari yang sama berlangsung dibeberapa tempat, salah
satunya di kediaman warga desa Muara Putih, Desa Merak Batin dan Rulung Raya, Natar.

Reses yang juga dirangkum dengan tambahan bakti sosial itu menjadi kebahagiaan dan keseruan
warga, karena dapat bertemu wakil rakyat.

Red
FX Siman Sosialisasikan Wasbang di Waringinsari Pringsewu

Bandar Lampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil Metro-Pesawaran-Pringsewu Drs.FX Siman
menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Balai Pekon Waringinsari,
Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, Sabtu (05/06/21).

Wakil Bupati Pringsewu, Lampung, DR.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA dalam sambutannya menyampaikan
ucapan terimakasih kepada anggota DPRD Provinsi Lampung yang telah melakukan sosialisasi Pembinaan
Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini.

Sosialisasi tersebut dinilai sangat penting dalam rangka meningkatkan dan mempererat persatuan dan
kesatuan bangsa, terlebih di Indonesia, yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa dan agama.

“Pemahaman yang komprehensif terhadap Pancasila yang dilahirkan oleh segenap potensi bangsa, para
pejuang dan juga ulama serta tokoh agama-agama lainnya, serta pemahaman terhadap UUD 1945, NKRI dan
Bhinneka Tunggal Ika juga merupakan modal utama untuk membangun bangsa dan negara yang terdiri dari
banyak ragam suku bangsa dan agama atau kepercayaan seperti Indonesia ini," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Lampung Drs.FX Siman mengatakan sosialisasi yang dilaksanakan
tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan,
agar lebih dipahami oleh seluruh elemen masyarakat.

Sementara itu A. Andoyo dan Sudewi.M.M Nara Sumber dari Akademisi STMIK Pringaewu, menyampaikan
tentang Dasar Negara Indonesia, Konstitusi NRI, Wawasan Kebangsaan dan Bhinneka Tunggal Ika.

Para peserta pun antusias dalam mengikuti kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangasaan, dan para peserta
diberikan kesempatan praktek secara langsung bagaimana memberikan ceramah singkat yang mengandung
nilai-nilai Pancasila.

Red
Ali Imron Sosialisasikan Idiologi Pancasila di Marga Tiga Lamtim

Bandar Lampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Golkar Ali Imron melakukan Sosialisasi
Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Tanjungharapan, Kecamatan Margatiga,
Lampung Timur, Sabtu (29/5/2021).

Menurut Imron, pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan sangat penting dilakukan terutama di
tengah pesatnya arus informasi saat ini.

Banyaknya informasi yang tersebar melalui berbagai saluran media, seperti media sosial WA atau WhatsApp,
dan Facebook, seringkali membuat masyarakat kesulitan memilih informasi yang benar dan dapat dipercaya.

Pada sisi lain, ada pihak tertentu yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk menyebarkan
berita-berita bohong atau fitnah. Bahkan menyebarkan radikalisme atau paham yang tidak sesuai dengan
budaya dan ideologi negara.

Karena itu, menurut politisi kelahiran Brajaselebah, Lampung Timur, itu masyarakat harus dibekali dengan
pengetahuan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan.

Sehingga, masyarakat dapat membentengi diri dan tidak terpengaruh informasi negatif atau paham yang
bertentangan dengan ideologi negara, kata Imron.

Anggota Komisi V DPRD Lampung itu meminta peserta sosialisasi dapat mengikuti kegiatan dengan baik. “Saya
ucapan terimakasih kepada narasumber dan para peserta yang telah hadir, semoga materi yang disampaikan
dapat diterima dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ali Imron.

Pesan serupa disampaikan narasumber sosialisasi, Pelda Budiman, mewakili Danramil 429-03 Margatina Lettu
Kav Afrizal. Menurut dia, ideologi Pancasila lahir dari perjalanan panjang dan perjuangan bangsa Indonesia.

Landasan negara tersebut terbukti telah menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan
agama.

Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia terus kokoh.

Red
Raden Muhammad Ismail Sosialisasikan Idiologi Pancasila di Natar

Bandar Lampung - Wakil ketua DPRD Provinsi Lampung Ir. Raden Muhammad Ismail (RMI), Gelar Sosialisasi
Pembinaan Ideologi Pancasila Dan Wawasan Kebangasaan dan penerapan protokol kesehatan ketat sesuai
anjuran pemerintah serta taat kepada Perda No. 3 Tahun 2020.

Kegiatan Sosialisasi tersebut bertempat di Dusun 7 Sukamaju, Desa Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten
Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Jumat, (28/05/21).

Hadir Dalam Kegiatan tersebut, Kepala Desa Natar Muhammad Arief, S.Pd, Komandan Koramil 421-06/Natar
Kapten Infantri Yudhi Ardhi, Ketua Paguyuban Silaturahmi Antar Warga ( PASAWA) Natar Bpk. Solehan,
Narasumber Sosialisasi DR. Ambya S.E., MSI, (Akademisi UNILA) dan

Indra Yuzaira, S.E., (Penggiat/Tokoh Adat, Pemuda dan Masyarakat Lampung) Serta Tokoh-tokoh Masyarakat,
Adat, Agama, Pemuda yang ada di Desa Natar.

Dalam Sambutannya Ir. Raden Muhammad Ismail mengatakan, ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan
harus di pahami dan ditanamkan kepada generasi muda agar mampu berkontribusi terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

”Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan harus di sosialisasikan kepada masyarakat
khususnya generasi muda, agar mereka paham makna sebenarnya dari ideologi Pancasila, kedepan generasi
muda agar mampu berkontribusi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. ” ungkapnya RMI.

Red
Lesty Putri Utami Sosperda di Palas

Bandar Lampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung Lesty Putri Utami melakukan sosialisasi Peraturan Daerah
(Perda) Nomor 3 Tahun 2020 di Kecamatan Palas, Lampung Selatan (Lamsel), Rabu (27/5/2021).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Waypisang, Kecamatan Palas, itu diikuti para pemuda dari Komunitas Kita
Peduli (K2) setempat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3 M.

Sosialiasi turut dihadiri Camat Palas Rikawati dengan narasumber Kanit Reskrim Polsek Palas, Iptu Hadi Efendi.

Menurut Lesty, pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir setahun, belum juga menunjukkan tanda-tanda
akan berakhir. Bahkan, penularan Covid-19 kian meluas.

“Sejumlah daerah di Lampung, termasuk Lampung Selatan, kini masuk zona merah Covid-19,” jelas anggota
Komisi V dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Berdarkan data Satgas Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu, 27 Januari
2021, di seluruh Indonesia warga yang terjangkit virus Corona mencapai satu juta orang. Dengan sekitar 28
ribu orang meninggal dunia.

Sementara di Provinsi Lampung, data Dinas Kesehatan Lampung, menyebutkan jumlah warga yang terpapar
Covid-19 sebanyak 9.466 orang. Sedangkan yang meninggal dunia tercatat 495 orang.

Terbitnya Perda Nomor 3 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, menurut
Lesty, menunjukkan pandemi yang mewabah sejak Maret 2020, merupakan persoalan serius yang harus
dihadapi bersama dengan sungguh-sungguh.

Karena itu, politisi muda PDI Perjuangan itu, mengajak masyarakat, termasuk para pemuda untuk bersama-
sama mengatasi pandemi Covid-19.

“Kita harus bahu-membahu, bergotong-royong memutus mata rantai penyebaran virus Corona,” ajaknya.

Red
Drs.FX.Siman Ajak Mahasiswa Sosialisasikan Wasbang

Bandar Lampung - Anggota DPRD Propinsi Lampung dari Partai Golkar Drs.FX.Siman sambangi
mahasiswa, Pemuda dan warga lakukan Sosialisasi Pendidikan Ideologi Pancasila dan Wawasan
Kebangsaan, dilokasi wisata Alam Cekdam.Fajar Agung Kecamatan Pringsewu Kabupaten
Pringsewu.Sabtu (27/5).

Dalam sambutannya Drs.FX. Siman menagatakan, Saat ini dengan perkembangan jaman dan dampak
Globalisasi sangat mempengaruhi generasi penerus bangsa, oleh karena itu perlu ditingkatkan lagi
pemahaman tentang Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan, atau empat pilar, guna
menangkal pengaruh dari luar yang tidak sesuai dengan dasar negara kita, ujar Drs. FX. Siman.

Kepala Kesbangpol Kabupaten Pringsewu, Sukarman, dalam sambutannya mengatakan,


mengatakan, Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan sangat penting disosialisasikan kepada
para generasi muda, patut diapresiasi kepada Drs.FX.Siman salah satu anggota Dewan dari Fraksi
Golkar yang peduli masa depan generasi bangsa.

Dihadapan para peserta Sukarman juga menegaskan, jika memilih calin pemimpin atau wakil rakyat
jangan gunakan NPWP (Nomer Piro Wani Piro) yang selama ini berkembang di masyarakat, karena
ini juga tidak sesuai dengan asas dan dasar negara kita yaitu, Pancasila. Ujar Sukarman.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, sebagai penutup acara juga dilakukan penanaman pohon, pucuk
merah di lokasi Wisata Alam Cekdam Fajar Agung, oleh Drs.FX.Siman.

Red
Noverisman Subing Sosialisasikan Wasbang di Lampung Timur

Bandar Lampung - Pemerintah Daerah wajib membentuk Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan
guna menyatukan cara pandang masyarakat terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan
NKRI. Kewajiban itu tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 71 Tahun 2012
tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan tanggal 29 Oktober 2012.

Hal itu dikatakan anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Lampung, H. Noverisman
Subing dihadapan kader GP Ansor, saat Sosialisasi Pembinaan Idiologi Pancasila dan Wawasan
Kebangsaan, di Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Timur, Sabtu (27-05-2021).

Dalam permen yang ditandatangani Mendagri saat di jabat Gamawan Fauzi itu juga menegaskan
bahwa Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) adalah wadah yang berbentuk kelompok
kerja yang diarahkan untuk pengembangan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang
dilandasi Pancasila , UUD 1945.

Tujuan lainnya untuk mengoptimalkan pengembangan dan perbaikan kinerja demokrasi daerah yang
berdasarkan pada indeks demokrasi indonesia, sedangkan pelaksanaanya bisa memgambil model
kearifan lokal yang tidak indoktrinasi.

Pada bagian lain Nover juga menegaskan untuk pendanaan bagi penyelengaraan PPWK di tingkat
provinsi dibebankannpada APBD Provinsi dan untuk Kabupaten / Kota dibebankan pada APBD
Kabupaten atau Kota.

Bertindak sebagai pemateri yakni anggota DPRD Lampung Timur DR (Can) Ahmad Basuki M.Pd dan
Wajid Husni MH.

Red
Asih Fatwanita Sosper di Gunung Agung Lamteng

Bandar Lampung - Anggota Komisi V DPRD Lampung dr. Asih Fatwanita menggelar sosialisasi
perundang-undangan di Balai Desa Gunung Agung, Lampung Tengah (Lamteng), yang masuk dalam
dapilnya.

Materi yang disampaikan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2020 Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2018 tentang Kepemilikan Asing pada Perusahaan
Perasuransian. Namun fokus materi juga kepada Perda Provinsi Lampung nomor 3 tahun
2021Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

“Masyarakat merespon positif dengan kegiatan ini karena kesadaran masyarakat untuk bersama
pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19 mulai meningkat. Salahsatu buktinya 100 persen
peserta menggunakan masker dengan kesadaran sendiri,” kata dia, Selasa (26/5).

Dia mengatakan, sosialisasi ini penting ditengah isu terkonfrmasi yang masih harus diperhatikan jika
dilihat dari kuantitatifnya. Di mana, memberikan pemahaman kepada masyarakat agar lebih
mengerti tentang penerapan prokes.

“Tujuannya supaya kita saling bisa menjaga. Sebab, tanpa suport masyarakat program pemerintah
sebagus apapun hasilnya tidak akan maksimal. Makanya kita semua turun untuk menyosialisasikan
perda ini. Supaya kita terhindar dari virus covid bisa saling menjaga bertanggung jawab untuk
keselamatan kita masing-masing masing dan keluarga kesadaran untuk 3 m bisa
ditumbuhkan,”katanya.

Red
Azwar Yacub Sosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru

Bandar Lampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Partai Golkar H. Azwar Yacub
mensosialisasikan adaptasi kebiasaan baru memutus mata rantai penularan Covid 19 di wilayah
Kecamatan Korpri – Bandar Lampung, Rabu (26 Mei 2021).

Bersama Tim nya anggota DPRD Provinsi Lampung yang kini duduk di Komisi IV memberikan arahan
agar masyarakat dapat menjaga diri dari penularan Covid 19.

“Kepada saudara saya yang berada di Kecamatan Korpri ini kiranya selalu memperhatikan kesehatan
dengan mentaati arahan dari pemerintah terutama.dari pihak medis.

Sebab, penularan Covid 19 ini tidak tertutup kemungkinan dimulai dari keluarga terdekat.

"Jadi harapan saya agar kebersihan rumah dan lingkungan harus benar-benar dijaga dan
diperhatikan,” kata Azwar Yacub.

Selanjutnya dia menekankan kepada anggota masyarakat dan pihak terkait agar selalu bersama-
sama memperhatikan adaptasi kebiasaan baru ini.

“Dalam hal pengendalian dan pencegahan Virus Corona ini kita tidak dapat bekerja secara sendiri-
sendiri. Akan tetapi harus bahu membahu antara masyarakat dengan instansi terkait dalam hal ini
dinas kesehatan, baik Kota maupun Provinsi," jelasnya.

Pada bagian akhir pertemuan tatap mukanya dengan masyarakat, Azwar Yacub tidak lupa dengan
kebiasaan nya yakni memberikan tali kasih, makanan berupa snack dan nasi kotak, masker serta
buku panduan Perda No.3 Tahun 2020.

“Kami pun selalu memberikan bantuan dan perhatian kepada warga masyarakat apabila diperlukan.
Apalagi disaat sekarang ini ekonomi masyarakat sedang terpuruk akibat Covid 19,” pangkas Azwar
Yacub.

Red
Bahas Perda Lampung, Komisi V DPRD Adakan Raperda Bersama
OPD

Bandar Lampung - Dalam rangka mensejahterakan masyarakat Lampung, Anggota Komisi V, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung adakan Rancangan Peraturan Darah (Raperda)
bersama OPD dan pihak terkait untuk membahas Perda Lampung, di Ruang Rapat Komisi DPRD
Provinsi Lampung, Jum’at (23/5/2021).

Dalam kesempatan tersebut pembahasan Perda tentang pengembangan sumber daya pariwisata
ekonomi kreatif, penyelenggaraan kesejahteraan sosial disabilita, upaya penurunan angka Kekerasan
terhadap perempuan dan anak, penyelenggaraan ketenagakerjaan Provinsi Lampung.

Ketua Komisi V DPRD Lampung, M. Yanuar Irwan SE. MM mengatakan bahwa dengan disahkannya
Perda yang baru maka semua OPD yang ada di Provinsi Lampung harus benar-benar bisa
menjalankannya dengan sungguh-sungguh sebab menurutnya Perda tersebut memiliki fungsi yang
sangat penting untuk masyarakat Lampung.

“Perda ini sebenarnya lebih fokus pada teman-teman OPD, kalau kira-kira sudah tidak ada lagi yang
mau di tambahkan saya kira perda ini bisa disahkan,” kata Yanuar.

Dia juga menegaskan, “Apabila nantinya sudah disahkan jangan sampai nanti ada kontra, karena
nantinya kita semua yang mengimplementasikannya kepada masyarakat,” jelasnya.

Ditempat yang sama dikatakan bahwa Perda yang ada saat ini memiliki sedikit perubahan untuk
Pariwisata yang ada di Lampung, “Perda Pariwisata ini memiliki sedikit perubahan menjadi
pariwisata berbasis ekonomi kreatif karena untuk menggabungkan antara objek wisata dengan
tempat-tempat usaha atau kemudian yang bisa mendukung UMKM di daerah sebagaimana dapat
mensejahterakan masyarakat sekitar,” katanya.

Red
Fauzan Sibron Reses di Kedaton Bandar Lampung

Bandar Lampung - Wakil ketua IV Dprd Provinsi Lampung H. Fauzan Sibron, Dapil Kota Bandar
Lampung, Gelar Reses turun di Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung
(23/5/2021).

Dalam kunjungannya ini, H. Fauzan Sibron terima keluhan masyarakat terkait permasalahan yang
terjadi di daerah tersebut, seperti soal drainase atau gorong-gorong yang dinilai kurang berfungsi
sehingga menyebabkan banjir di beberapa titik di Kelurahan tersebut, hingga kekurangan air bersih.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Lampung Fraksi NasDem Fauzan Sibron mengatakan,
infrastruktur baik jalan maupun drainase di kelurahan Surabaya ini merupakan kewenangan
Pemerintah Kota Bandar Lampung.

Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menindaklanjuti dengan cara
mengusulkan ke Walikota terpilih yakni Eva Dwiana yang akan dilantik dalam waktu dekat.

“infrastruktur baik jalan maupun drainase di kelurahan Surabaya ini merupakan kewenangan
Pemerintah Kota Bandar Lampung. Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan
menindaklanjuti dengan cara mengusulkan ke Walikota terpilih yakni Eva Dwiana yang akan dilantik
dalam waktu dekat.” Ucap Fauzan.

Red
FX. Siman Sosperda di Negeri Katon Pesawaran

Bandar Lampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung, Drs. FX. Siman Sosialisasikan Peraturan Daerah
Propinsi Lampung No.3 Tahun 2020 Tentang Adapatasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019. Di Balaidesa Pejambon Kecamatan Negeri Katon
Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung, Sabtu (22/5)

Sosialisasi yang di fasilitasi anggota DPRD Propinsi Lampung dari Partai Golkar Drs. FX. Siman,
menghadirkan nara sumber dari Akademisi STMIK Pringsewu Lampung, Sudewi.MM.dan
A.Andoyo.M.T.I serta dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Peswaran, Yusak SH.MH. Pj Kepala Desa
Pejambon Ngadiman.

Sekretaris Desa Siti Nurjanah. Babinsa setempat, Sertu Tomi Sulistyo, Mantan Kepala Desa Pejambon
Edi Wartoyo, S.Pd.I. dan para peserta sosialisasi yang terdiri dari Tokoh masyarakat, tokoh agama,
pemuda, organisasi kepemudaan dan organisasasi wanita yang ada di desa Pejambon.

Drs. FX. Siman mengatakan, Kegiatan sosialisasi Perda ini merupakan agenda DPRD Provinsi
Lampung mensosialisasikan Peraturan Daerah Provinsi Lampung, dan saat ini Kami mensosialisasikan
Peraturan Daerah Provinsi Lampung No. 3 Tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam
Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

Sosialisasi ini agar masyarakat dapat memahami adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan dan
pengendalian wabah covid 19.

Karena Peraturan ini dibuat dalam rangka menjamin kesejahteraan masyarakat, keselamatan
masyarakat dengan keberlangsungan kegiatan perrkonomian dan sosial budaya masyarakat di
daerah dalam bentuk adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan dan pengendaluan Corona Virus
Disease 2019. Ujar Drs. FX. Siman.

Red
Lesty Putri Utami Sarankan Pemprov Sterilisasi Pasar

Bandar Lampung - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung Lesty Putri Utami menyarankan
pemerintah daerah untuk segera melakukan sterilisasi pasar, guna mencegah kluster baru COVID-19.

“Seperti yang kita ketahui setelah pelaksanaan tes cepat massal di Kabupaten Pesawaran terdapat
tiga pedagang yang terkonfirmasi positif COVID-19,” ujar Lesty Putri Utami, di Bandarlampung,
Selasa, (21/05)

Ia mengatakan, dengan mengetahui adanya kasus positif COVID-19, seharusnya sterilisasi pasar
Sukaraja, Gedong Tataan dapat dilakukan segera guna mengantisipasi persebaran COVID-19 di
lingkungan pasar.

“Pembersihan pasar harus segera dilakukan bahkan saat pelaksanaan pembersihan melalui
penyemprotan disinfektan, pasar harus ditutup sementara waktu untuk mencegah persebaran
COVID-19,” ucapnya.

Menurutnya, tindakan preventif untuk mencegah persebaran COVID-19 dan adanya kluster baru
menjadi tanggung jawab bersama.

“Untuk mencegah adanya kasus baru, semua pihak harus bersinergi, selain itu untuk menjaga agar
pasar tidak menjadi kluster baru dibutuhkan kedisiplinan dan partisipasi pedagang dan masyarakat
guna mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Ia mengatakan, pelaksanaan uji cepat massal harus terus dilakukan sembari terus menyosialisasikan
protokol kesehatan kepada masyarakat.

“Besok menurut keterangan Dinas Kesehatan akan dilakukan tes cepat massal di Lampung Tengah,
hal tersebut harus terus dilakukan untuk mengantisipasi persebaran COVID-19 dan sosialisasi pun
harus terus berjalan untuk mengingatkan kembali masyarakat akan protokol kesehatan,” ucapnya.

Red
Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay Sosperdaa Penyebarluasan
Produk Hukum Didaerah

Bandar Lampung - Ketua DPRD Provinsi Lampung membuka acara Rapat Koordinasi sosialisasi
peraturan perundang-undangan dalam rangka penyebarluasan produk hukum dan sosialisasi
pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan, bertempat di Hotel Novotel, Rabu
(21/5/2020).

Rapat koordinasi ini dihadiri sekretaris DPRD Provinsi Lampung, Koordinator sosialisasi perda dan
pembinaan idiologi wawasan kebangsaan, Pejabat struktural dan pegawai dilingkungan sekretariat
DPRD Provinsi Lampung, serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya Mingrum berharap Pelaksanaan rakor sosialisasi peraturan perundang-


undangan ini dapat berjalan dengan baik dan efektif guna memberikan wawasan, pengetahuan
terkait teknis penyelenggaraan baik dari adminitrasi sampai teknis pelaksanaan dan
mensosialisasikan dasar hukum yang mengatur petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis kegiatan
sosialisasi peraturan perundang-undangan.

Ditambahkan Mingrum, sosialisasi perda dalam rangka penyebarluasan produk hukum daerah yang
dilakukan anggota DPRD Provinsi Lampung ini bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari
masyarakat serta pemangku kepentingan terkait produk hukum (Perda) yang telah dihasilkan pihak
eksekutif dan legeslatif.

Terkait program sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan, politisi PDI Perjuangan ini
berharap agar dapat mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaab guna
pemberdayaan dab penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai
pancasila, undang-undang dasar 1945, Bhinneka tunggal ika dan NKRI.

Sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan ini juga bertujuan guna mengoptimalkan
pengembangan dan perbaikan kinerja demokrasi daerah serta menghindari berkembangnya
radikalisme di masyarakat.

Red
Zunianto Sosialisasi Wasbang di Pringsewu

Bandar Lampung - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Zunianto, S.
Pd, M. Pd Daerah Pemilihan (Dapil) III Metro, Pesawaran dan Pringsewu Lakukan Sosialisasi
pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan bertempat di Aula Universitas
Muhammadiyah Pringsewu, Minggu, (21/05/2021).

Turut hadir dalam acara tersebut DR. Rimanto Dosen FAI UMPRI, Nur Faisal Ketua Pemuda
Muhammadiyah Kabupaten Pringsewu, Drs. Suyadi, MM, Pemateri, Heru Novendi, SE, Moderator,
Rini Yulianti Ketua Nasyiatul Aisyiyah Pringsewu, Dengan diikuti oleh 50 peserta dari Mahasiswa,
Pelajar dan Pemuda Muhammadiyah.

Zunianto menjelaskan, Diri kita terlahir ke dunia sudah dengan kepercayaan dengan Ideologis
pancasilais dan menekankan dalam kehidupan sehari-hari, harus mengimplementasikan ideologi
seperti bertorelansi antar umat beragama, gotong royong, tidak membedakan Ras, Suku, Budaya
dalam berkawan, Kata Zunianto.

Zunianto mengharapkan agar masyarakat manfaatkan dirinya yang saat ini berada di DPRD Provinsi
untuk membantu warga yang memiliki keluhan dan aspirasi.

Zunianto menyiapkan diri untuk berjuang menyalurkan dan memperjuangan di Gedung Parlemen,
seluruh aspirasi yang ada di masyarakat dan tentunya perjuangan tersebut ditopang dengan
dorongan rasa kegotong royongan masyarakat didapilnya yang ikut kritis memperjuangkan untuk
kepentingan bersama.

Red
H.Azwar Yacub Sosialisasi Ideologi Pancasila di Sukabumi

Bandar Lampung - Drs.H.Azwar Yacub melakukan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan
Wawasan Kebanggsaan di Perumahan Griya Abdi Negara (GAN) Jln. Griya Perjuangan Kelurahan
Sukabumi – Kecamatan Sukabumi – Bandar Lampung, Kamis (20/5/2021).

IA meminta kepada generasi muda agar dapat dan terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Terlebih lagi di era teknologi yang serba canggih seperti sekarang ini, Pancasila yang notabene
adalah sebagai alat pemersatu bangsa harus benar-benar dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-
hari.

Selanjutnya Azwar Yacub menekankan bahwa Pancasila adalah satu-satunya alat pemersatu bangsa
yang merupakan perekat bagi kesatuan dari suku-suku yang ada di Indonesia.

“Pancasila adalah azas tunggal dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila yang digali oleh
Bapak Pendiri Bangsa yakni Ir. Soekarno adalah sifat asli bangsa Indonesia. Jadi, ke-Binekaan dan
keberagaman dalam berbangsa harus dikedepankan demi melestarikan nilai-nilai yang terkandung
dalam sila-sila dari Pancasila,” kata Azwar Yacub.

Sedangkan Danramil 410-01 Panjang Kapten.Inf. Made Diaz memaparkan kepada peserta sosialisasi
agar generasi muda dapat mepertahankan dan mengamalkan Pancasila sebagai filter dalam
menghadapi perkembangan teknologi dan informasi yang masuk ke negara kita.

“Kita ketahui sekarang ini globalisasi informasi sangat cepat dan mudah masuk ke Indonesia. Namun,
tak semua informasi itu sesuai dengan budaya dan ideologi Pancasila yang merupakan ideologi
negara kita. Pemahaman dalam mengamalkan nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila akan
membuahkan wawasan kebangsaan yang tinggi yang pada akhirnya dapat melaksakan kehidupan
berbangsa dan bernegara sesuai dengan tujuan Proklamasi,” kata Kapten.Inf. Made Diaz.

Red
Mingrum Gumay Gelar Rakor Sosper Ideologi Pancasila dan
Wasbang

Bandar Lampung - Drs.H.Azwar Yacub melakukan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan
Wawasan Kebanggsaan di Perumahan Griya Abdi Negara (GAN) Jln. Griya Perjuangan Kelurahan
Sukabumi – Kecamatan Sukabumi – Bandar Lampung, Kamis (20/5/2021).

IA meminta kepada generasi muda agar dapat dan terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Terlebih lagi di era teknologi yang serba canggih seperti sekarang ini, Pancasila yang notabene
adalah sebagai alat pemersatu bangsa harus benar-benar dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-
hari.

Selanjutnya Azwar Yacub menekankan bahwa Pancasila adalah satu-satunya alat pemersatu bangsa
yang merupakan perekat bagi kesatuan dari suku-suku yang ada di Indonesia.

“Pancasila adalah azas tunggal dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila yang digali oleh
Bapak Pendiri Bangsa yakni Ir. Soekarno adalah sifat asli bangsa Indonesia. Jadi, ke-Binekaan dan
keberagaman dalam berbangsa harus dikedepankan demi melestarikan nilai-nilai yang terkandung
dalam sila-sila dari Pancasila,” kata Azwar Yacub.

Red
Paripurna, Ini 16 Rekomendasi DPRD Provinsi Lampung

Bandar Lampung - Pansus laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
(LHP-BPK RI) DPRD Lampung memberikan 16 rekomendasi untuk pemprov Lampung atas laporan
keuangan atau administratif yang bermasalah selama tahun anggaran 2020.

Juru Bicara Pansus LHP-BPK RI DPRD Lampung Budi Yuhanda mengatakan, setelah mendalami LHP
BPK RI perwakilan provinsi Lampung atas laporan keuangan pemprov Lampung tahun 2020 memang
ada beberapa permasalahan yang perlu diperbaiki dan ditindaklanjuti oleh pemprov Lampung.

“Setelah mendalami LHP BPK RI atas laporan keuangan pemerintah provinsi Lampung tahun
anggaran 2020 maka DPRD provinsi Lampung sesuai dengan fungsi pengawasannya memberikan 16
rekomendasi kepada pemprov Lampung agar diperbaiki apa yang masih menjadi permasalahan di
laporan keuangan tahun anggaran 2020 lalu ahar tidak terjadi kembali,” kata Budi Yuhanda saat
sambutan di Sidang Paripurna DPRD Lampung, Rabu (19/5).

Berikut 16 rekomendasi DPRD Lampung ketika paripurna gelar:


1. Meningkatkan kinerja ASN melalui peningkatan pemahaman tupoksi serta pengetahuan dan
keterampilan teknis mengingat ASN telah diberikan tunjangan tambahan penghasilan.
2. Mengaktifkan tambahan penghasilan dengan kinerja ASN tidak sebatas pada absensi.
3. Mengalokasikan dana pelatihan dan bimbingan teknis khususnya di bidang sistem akuntansi
keuangan berbasis akrual.
4. Menyusun rencana aksi peningkatan pendapatan khususnya untuk beberapa tahun kedepan
(periode kepemimpinan Gubernur) dalam rangka optimalisasi PAD terutama terkait dengan peluang
dan tantangan pandemi Covid-19.
5. Agar OPD mengoptimalkan PAD dengan menerapkan sistem pembayaran secara online.
6. Memperkuat TAPD melalui dukungan kelembagaan (sekretariat dan tenaga pendukung atau ahli)
serta sistem informasi manajemen yang handal.
7. Memperingatkan OPD agar mengikuti SOP dan ketentuan yang berlaku dalam menyusun RKA.
8. BPKAD dan Bappeda meningkatkan pembinaan pada OPD dalam perencanaan dan penganggaran.
9. Memperkuat manajemen BLUD RSUD Abdul muluk.
10. Memfungsikan Badan pengawasan BLUD.
11. Mengefektifkan monitoring dan pembinaan BLUD.
12. Memastikan bahwa sistem informasi yang telah diadakan dapat memenuhi kebutuhan tersebut
Abdul muluk.
13. Melakukan penelusuran sumber masalah atas pengeluaran yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan agar hal sama tidak terulang kembali.

14. Susun kembali atau tata ulang secara menyeluruh aset pemprov Lampung dengan melakukan
audit aset dan dilanjutkan dengan penyusunan sistem informasi aset dalam pelaksanaan audit aset
diminta melibatkan DPRD.

15. Memperkuat kinerja APIP dan inspektorat dengan meningkatkan kapasitas ASN pengawasan dan
menyempurnakan sistem pengawasan inspektorat.

16. Memperkuat fungsi panitia penerima barang atas kondisi ini DPRD meminta diadakan
penyusunan dan penguatan sistem pengawasan secara menyeluruh dengan melibatkan DPRD.

Red
KBM Tatap Muka, Lesty Putri Utami Ingatkan Agar Sekolah Hati-
Hati

Bandar Lampung - Anggota Komisi V DPRD Lampung Lesty Putri Utami mengingatkan pembukaan
kembali sekolah harus secara hati-hati karena kesehatan siswa menjadi hal utama yang harus dijaga
guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan pendidikan.

“Pada situasi seperti ini kesehatan siswa adalah yang utama, orang tua pun khawatir tentang
keselamatan anak, sehingga pembukaan sekolah harus dilakukan dengan hati-hati,” ujar Lesty Putri
Utami di Bandarlampung, Rabu (15/05/2021).

Ia mengatakan pemberlakuan kegiatan belajar mengajar di tahun ajaran baru akan lebih baik
dilakukan secara daring untuk menjaga keselamatan siswa.

“Di Provinsi Lampung yang diperbolehkan melaksanakan pembelajaran dan masa pengenalan
lingkungan sekolah secara tatap muka hanya beberapa kabupaten yang telah masuk zona hijau,
untuk yang masih zona kuning ataupun orange sebaiknya melalui sistem daring saja,” ujarnya.

Ia menjelaskan pemberlakuan kegiatan pembelajaran tatap muka bagi keseluruhan siswa sekolah
harus dikaji ulang untuk menjaga keselamatan siswa.

“Kita tidak boleh lengah karena COVID-19 sangat berisiko, dan larangan belajar tatap muka di zona
orange serta kuning yang diberikan pemerintah sebaiknya dipatuhi, bila ada keperluan ke sekolah
sebaiknya menerapkan protokol kesehatan ketat dan pemberlakuan sistem shif,” katanya.

Menurutnya, selain itu koordinasi antara pemerintah pusat dan Provinsi serta kabupaten harus
terjalin baik agar penerapan peraturan dapat terlaksana dengan maksimal.

“Koordinasi ini juga dibutuhkan agar peraturan dapat dilaksanakan dengan maksimal di setiap
daerah,” ucapnya.

Pelaksanaan pembelajaran ataupun masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) secara langsung
atau tatap muka, sebelumnya juga telah mendapatkan larangan dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia untuk melindungi siswa saar pandemi COVID-19.

Red
Ni Ketut Dewi Nadi Sosialisasi Ideologi Pancasila ke Metro

Bandar Lampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung, Dapil 7 Kabupaten Lampung Tengah, Ni Ketut
Dewi Nadi, S.T. mengadakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
(12/05/2021).

Dalam kesempatan ini, Ni Ketut menghadirkan Dharma Setyawan, MA, Dosen IAIN Metro sekaligus
penggerak wisata di Kota Metro, yang saat ini juga diamanahi sebagai pembina GenPi Provinsi
Lampung.

130 peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sangat antusias menerima penjelasan terkait
dengan ideologi pancasila. Lebih khususnya terkait intisari pancasila yang disebut juga ekasila.

Dharma sebagai narasumber menyampaikan soal Pancasila dalam sebuah ekasila yang
diterapkannya dalam membangun Wisata Dam Raman dan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) di
Kota Metro.

Dharma menyebut jika diperas, Pancasila intinya adalah ekasila, yaitu kegotong royongan. Dharma
memberikan contoh gerakan-gerakan yang selama ini sudah dilakukannya, bisa berhasil karena
gotong royong.

Red
Budiman AS Sosperda di Kedamaian Bandar Lampung

Bandar Lampung - Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Budiman AS menggelar Sosialisasi Perda
(Sosperda) dan Edukasi Pencegahan Covid-19 ke Masyarakat kecamatan kedamaian bandar
Lampung, sabtu (13/5).

Sosialisasi yang di selengarakan di bumi kedamaian bandar Lampung tersebut memberikan Arahan
dan edukasi kepada masyarakat dan mengajak masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran
Covid-19 dengan melaksanakan imbauan dari pemerintah, diantaranya mengunakan masker jika
keluar rumah, menjauhi kerumuman dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, den tidak takut
untuk mengikuti vaksinasi yang di adakan oleh pemerintah.

“Ia pun berharap dengan adanya perda no 3 tentang adaptasi kebiasaan baru pengendalian corona
virus ini Dapat efektif dalam menangulangi covid-19”.

Ketua Partai Demokrat Bandar Lampung ini juga berharap disaat Pandemi covid-19 ini perekonomian
masyarakat dapat tumbuh dan stabil.

“Dalam mengupayakan perekonomian masyarakat kita ingin melihat perekonomian ini tumbuh dan
masyarakat yah memiliki usaha kami akan mengusahakan agar jam tutup seperti toko, usaha kuliner
dan jenis usaha lain nya jam tutup nya di tambah sampai jam 9 malam seperti di jakarta yang sudah
menerapkan nya”, ucap Budiman.

Dalam kesempatan tersebut, Komisi IV DPRD Lampung ini juga membagikan buku panduan dan nasi
kotak kepada masyarakat.

Red
Budhi Condrowati Sosialisasi ideologi Pancasila di Tubaba

Bandar Lampung - Tak kenal lelah itulah menggambarkan Sikap dari Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Budhi Condrowati, saat melangsungkan Sosialisasi ideologi
Pancasila dan wawasan kebangsaan di Desa Karta Raharja, kecamatan Tulang bawang udik,
kabupaten Tulang Bawang Barat.

Bertempat di balai Tiyuh Karta Raharja yang di hadiri masyarakat setempat, RT, Rk, tokoh dari kader
posyandu, dan turut menjadi Narasumber kapolsek Tumijajar AKP M Taufiq SH , Surya Jaya Rades
S.STP .MIP dari unsur pemerintahan dan Lurah Rudiyanto.

Anggota komisi V DPRD Provinsi Lampung Budhi Condrowati mengatakan, bahwa paham radikal ini
tentu sangat berbahaya bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga
Pemerintah dan seluruh unsur elemen masyarakat berkewajiban dalam menjaga kesatuan dan
persatuan.

“Dalam hal ini saya mengajak semua masyarakat untuk memerangi Radikalisme dan mari
mengamalkan Pancasila agar hidup guyub rukun saling menghormati untuk menjaga persatuan dan
kesatuan, Karena menjaga NKRI kewajiban seluruh rakyat Indonesia ,” kata Condrowati di hadapan
konstituennya. Senin (12/05)

Selain itu, dalam memutus paham radikal di tengah masyarakat , Maka Pemerintah harus
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Contoh, jika ada kejadian yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan, maka
Pemerintah harus segera merespon guna mengantisipasi supaya tidak menimbulkan kejadian yang
diluar dugaan, “tegasnya

Untuk itu, kegiatan ini sangat penting dalam menanam rasa kepedulian kesatuan kebangsaan, yang
mana saat ini adanya radikalisme.

“Maka dari itu kita satukan kesatuan Republik Indonesia, agar tidak bisa di pecah belah oleh siapa
pun,” ucap dia.

Red
Anggota Komisi II Puji Kinerja Gubernur Arinal

Bandar Lampung - Komisi II DPRD Provinsi Lampung menilai upaya Gubernur Lampung Arinal
Djunaidi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mempertahankan lahan pangan melalui
sejumlah program, dirasa telah tepat.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiasa, Rabu
(12/5/2021).

“Ya, memang sudah tepat program yang dicanangkan Bapak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi,
untik meningkatkan taraf kesejahteraan petani melalui sejumlah gagasan, salah satunya Kartu Petani
Berjaya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sejauh ini rancangan program Kartu Petani Berjaya sejalan dengan Peraturan
Daerah (Perda) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

“Perda sudah kita terbitkan, dan itu pun sebagai upaya keseriusan kami (Pemprov) Lampung untuk
menjaga lahan ketahanan pangan kita,” kata dia.

Hingga diterbitkanya regulasi itu, seluruh kabupaten/kota diminta merancang regulasi yang serupa.

“Setelah disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda), seluruh kabupaten/kota yang berada di
Provinsi Lampung sudah kita minta untuk merancang regulasi yang serupa,” kata dia.

Red
Joko Santoso Sosperda Soal Pendidikan

Bandar Lampung - Anggota DPRD Joko Santoso melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda)
Provinsi Lampung Nomor 9 tahun 2016 tentang Pengembalian Kewenangan Pengelolaan Pendidikan
Menengah (SMK/SMA) dari Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi, Selasa (11/5/2021).

Sosialisasi Perda ini dilaksanakan di Pekon Waypetai Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung
Barat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan
dan Menjaga Jarak.

Agenda tersebut menghadirkan dua Narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Lampung dan Penggiat Pendidikan.

Di depan konstituennya, Joko Santoso mengatakan, bahwa hak setiap warga negara yaitu
mendapatkan kelayakan pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Dengan adanya peraturan yang telah dibuat berharap tidak dipandang sebelah mata oleh
masyarakat, melainkan dipandang sebagai upaya dan langkah bersama dalam meningkatkan mutu
pendidikan yang berkembang dan berkualitas,” ungkapnya.

Menurut Anggota Komisi III DPRD Lampung itu, perda itu merupakan bentuk upaya pemerintah
dalam mengawal tata kelola pendidikan di setiap sekolahan agar dalam proses pendidikan berjalan
sesuai dengan fungsinya.

Di penghujung acara, Joko juga mengatakan bahwa pondasi dasar dalam mencerdaskan anak bangsa
adalah pendidikan sejak dini melalui pendidikan oleh orang tua anak.

Red
Sahlan Syukur Sosperda Soal Pendidikan di Tanjung Bintang

Bandar Lampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil Lampung Selatan Fraksi PDI-Perjuangan,
Sahlan Syukur atau biasa disapa Aan melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi
Lampung Nomor 9 tahun 2016 tentang Pengembalian Kewenangan Pengelolaan Pendidikan
Menengah (SMK/SMA) dari Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi, Senen (10/5/2021).

Sosialisasi ini dilaksanakan di Desa Srikaton Kecamatan Tanjung Bintang Mulai Pukul 14.00 WIB
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai Maskar, Mencuci Tangan dan
Menjaga Jarak.

Agenda tersebut menghadiri dua Narasumber yakni Dra. Nur Prima Qurbani M.Si dari Dinas
Pendidikan dan Budaya Provinsi Lampung dan Dadin Ahmadin,S.Sos Penggiat Pendidikan.

Di depan konstituenya, Aan mengatakan bahwa hak setiap warga negara yaitu mendapatkan
kelayakan pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Dengan adanya peraturan yang telah dibuat berharap tidak dipandang sebelah mata oleh
masyarakat, melainkan dipandang sebagai upaya dan langkah bersama dalam meningkatkan mutu
pendidikan yang berkembang dan berkualitas,” ujarnya.

Hal ini juga merupakan sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mengawal tata kelola pendidikan
disetiap sekolahan agar dalam proses pendidikan berjalan sesuai dengan fungsinya.

Di penghujung acara, Aan juga mengatakan bahwa pondasi dasar dalam mencerdaskan anak bangsa
adalah pendidikan sejak dini melalui pendidikan oleh orang tua anak.

Red
Anggota DPRD Lampung Jauharoh Sosperda di Anak Tuha

Bandar Lampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung Jauharoh Haddad melangsungkan giat Sosialisasi
Peraturan Daerah (Sosperda) Nomor 1 Tahun 2016, tentang pedoman rembug desa dan kelurahan
dalam pencegahan konflik di Provinsi Lampung, Sabtu (8/5/2021)

Bertempat di Desa Bumijaya, Kecamatan. Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, dalam Sosper
tersebut turut hadir dua narasumber, yakni Saiful anwar dan Ricky Agustan serta dari unsur
Kepolisian Yusrizal, dan Mujiman selaku Kepala Desa (Kades) Bumijaya di Kecamatan Anak Tuha.

Di hadapan para konstituennya, Kak Jau sapaan akrabnya mengatakan, Perda tentang rembug desa,
merupakan pedoman dalam menangani dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
timbul di masyarakat.

Perda tersebut, lanjut anggota Komisi V tersebut, telah diakomodir dalam Perda Provinsi Lampung
Nomor 1 Tahun 2016. Sehingga memiliki landasan hukum yang jelas dalam pencegahan dan
penanganan konflik yang ada di Provinsi Lampung.

“Sosialisasi Perda ini sangatlah penting, guna mencegah terjadinya potensi konflik disekitar kita, baik
konflik agama, adat maupun konflik yang lainnya,” terangnya, Sabtu (08/08).

Dengan adanya perda ini, harapnya, seluruh aspirasi dan keinginan dari unsur lapisan masyarakat
dapat tersalurkan. Komunikasi yang baik juga sangat penting agar konflik tidak timbul ditengah
masyarakat.

Ketua Bapemperda DPRD Lampung tersebut mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar
dalam penanganan konflik menggunakan cara-cara persuasif, musyawarah dan mufakat. Karena
dengan cara sederhana dan kekeluargaan tersebut, memiliki potensi untuk menyelesaikan masalah
dan mencegah terjadinya konflik berkepanjangan di kemudian hari.

“Kita dorong agar perangkat kampung, tokoh agama dan tokoh adat untuk menggunakan jalur-jalur
kekeluargaan dan musyawarah dalam menangani konflik yang sedang terjadi. Ini demi meredam
konflik tersebut agar tidak meluas dan menghidari tindakan anarkis dan sejenisnya di kemudian
hari,” pungkasnya.

Perlu diketahui dalam kegiatan tersebut, tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-
19, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mengecek suhu tubuh setiap partisipan yang
hadir. Hal itu dilakukan demi melindungi diri seluruh masyarakat yang hadir agar tidak terdampak
dan terpapar Virus Corona.

Di akhir kegiatan, Politisi PKB ini membagikan sedikit santunan kepada masyarakat yang hadir.

Red
Lesty Gelar Sosperda Rembug Desa dan Musyawarah Penanganan
Konflik

Bandar Lampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan, Lesty Putri Utami,
meminta masyarakat menempuh jalur rembug desa/kelurahan untuk menyelesaikan dan
meminimalisir terjadinya konflik antar masyarakat.

“Jangan sedikit-sedikit lapor polisi. Kalau semua persoalan dibawa ke ranah hukum, bisa-bisa rugi
semua,” ujarnya saat Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Lampung No. 1 Tahun 2016
tentang Pedoman Rembug Desa dan Kelurahan dalam Pencegahan Konflik di Desa Bumasri,
Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (8/5/2021).

Sosialisasi yang dihadiri sekitar 100 orang itu, turut menghadirkan narasumber dari Anggota Komisi I
DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Mukhlis Basri dan budayawan Darmadi. Juga hadir, Sekretaris Desa
Bumisari Andre Kurniawan.

Selanjutnya, LPU sapaan karibnya mengatakan, rebug desa/kelurahan merupakan sarana bagi
masyarakat untuk menyelesaikan konflik sehingga tidak sampai menjadi persoalan hukum yang bisa
berlarut-larut dan merugikan semua pihak.

“Manfaatkan rebug desa dengan baik. Dimusyawarahkan lah. Ini agar setiap konflik di masyarakat
bisa diselesaikan secara cepat dan kekeluargaan,” ajak anggota Komisi V tersebut.

Sementara itu, Mukhlis mengatakan timbulnya konflik terbuka di masyarakat, pada umumnya
berawal dari masalah sosial yang tidak terselesaikan. Akibatnya, permasalahan tersebut berubah
menjadi konflik sosial dan permasalahan hukum.

Karena itu, mantan Bupati Lampung Barat dua periode itu, minta masyarakat tidak cepat-cepat
membawa setiap konflik antarwarga ke ranah hukum. Alasannya, jika setiap konflik diselesaikan
melalui jalur hukum, selain membutuhkan waktu lama, juga bisa merugikan semua pihak.

Pada bagia lain, Mukhlis menyatakan kehadirannya tidak terkait dengan pemilihan kepala daerah
(pilkada) yang akan digelar beberapa bulan ke depan.

Namun dia mengingatkan masyarakat untuk tidak berkonflik karena berbeda pilihan. “Jangan gara-
gara beda pilihan, bermusuhan dengan tetangga. Beda pilihan itu biasa, hargai pilihan masing-
masing,” ajaknya.
Hal senada disampaikan Darmadi yang menyebut Perda Rebug Desa/Kelurahan merupakan sarana
untuk membantu masyarakat menyelesaikan konflik antarwarga. Dia mencontohkan, jika ada
sengketa tapal batas lahan, masyarakat bisa meminta bantuan rebug desa untuk meneyelesaikan.

Selain itu, rebug desa dibentuk untuk memantau terhadap kemungkinan munculnya paham yang
bertentangan dengan Pancasila di masyarakat. “Laporkan saja ke Bhabinsa agar diselesaikan lewat
rebug desa. Jangan main hakim sendiri,” katanya.

Darmadi yang juga seorang guru itu menilai Rembug desa mampu menyelesaikan pesoalan warga
karena melibatkan banyak pihak. Antara lain, aparatur desa, tokoh agama, tokoh masyarakat desa,
serta Babinsa (Bintara Pembina Desa TNI AD), dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Red
Raden Muhammad Ismail Gelar Reses Tahap II di Katibung

Bandar Lampung - Meskipun sempat diguyur hujan yang cukup lebat, Masyarakat Desa Tanjungan,
Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, tetap terlihat sangat antusias dalam menghadiri
kegiatan Reses tahap 2 yang dilakukan oleh Ir. Raden Muhammad Ismail (RMI) selaku Ketua III
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, di Balai Desa Tanjungan, Kamis
(6/5/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan tersebut dihadiri oleh, Anggota
DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Fraksi Demokrat, Suhendra, Kepala Desa Tanjungan, yang
diwakili oleh Kepala Dusun Tanjungan Induk Bpk. Sahri dan Ibuk Ani Selaku Ketua PKK Desa setempat
, mantan anggota DPRD Lamsel kiyai H. Habib, Anggota BPD, Kepala Dusun, RT, Tokoh Agama, Tokoh
Pemuda dan Tokoh masyarakat serta berbagai elemen masyarakat setempat.

Hadir juga pada kegiatan acara Reses tahap 2 itu, nara sumber KegiatanTenaga Ahli Pimpinan DPRD
Provinsi Lampung dari Universitas Lampung (Unila) DR. Ambya, SE, M.si, dan Safriza Syani, SE, Akt.

Dalam Sambutanya, Ir.Raden Muhammad Ismail (RMI) menyampaikan jika, kegiatan reses
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat dan
sekaligus bersilaturahmi kepada masyarakat khususnya masyarakat Desa Tanjungan.

“Saya mengucapkan terimakasih sudah diterima bersilaturahmi dengan sangat baik di Desa
Tanjungan ini. Tujuan dari kegiatan saya reses ini bapak ibuk yaitu, bersosialisasi dan menampung
aspirasi masyarakat, aspirasi bapak dan ibuk sekalian. dalam satu tahun ada tiga kali masa sidang,
dalam tiap kali masa sidang diwajibkan turun ke masyarakat,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan jika kegiatan reses yang dilakukan Anggota DPRD sudah berlangsung kurang
lebih sejak 20 tahun yang lalu dimana selain bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat juga
menginformasikan tugas dan fungsi anggota DPRD.

“Untuk reses kedua ini saya diberi waktu untuk turun ke masyarakat selama 8 hari,” tambahnya.
Dirinya juga mengatakan, selain kegiatan reses, anggota DPRD juga akan mensosialisasikan
Peraturan – Peraturan Daerah (Perda), yang dilakukan selama 12 kali dalam 1 tahun serta akan ada
juga kegiatan sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

RMI juga mengatakan jika akan membantu untuk menyampaikan dan mewujudkan aspirasi serta
harapan yang disampaikan oleh masyarakat.

“Saya sebagai wakil rakyat, sebagai anggota DPRD di Provinsi Lampung, kalau bisa digunakan atau
dimanfaatkan oleh masyarakat khusunya masyarakat Desa Tanjungan, sebagai Anggota DPRD saya
bisa menyampaikan dan berupaya untuk mewujudkan berbagai aspirasi yang disampaikan seperti
menyampaikan kebutuhan perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, air bersih dan lain – lain,”
jelasnya.

Ketika di wawancarai awak media ini, RMI mengatakan, sangat bersukur sebab masyarakat desa
Tanjungan sangat antusias dan partisipan sekali.

“Alhamduliah sekali sore hari ini saya berbahagia karena dari masyarakat desa tanjungan cukup
antusias dan partisipan sekali, saya lihat yang hadir banyak, baik dari kalangan sepuh, ibuk – ibuk dan
anak muda, kerasa Seperti ada kerinduannya Karena desa Tanjungan ini merupakan salah satu desa
yang cukup tua di Lampung Selatan,” jelasnya.

Dilain sisi, dalam sambutanya, nara sumber KegiatanTenaga Ahli Pimpinan DPRD Prov. Lampung dari
Universitas Lampung (Unila) DR. Ambya, SE, M.si, mengatakan jika pertemuan antara masyarakat
Desa Tanjungan dan RMI dapat membawa keberkahan.

Ia juga mengatakan, RMI memiliki riwayat politik yang sangat mapan, sudah kurang lebih 20 tahun
menjadi wakil rakyat, dan saat ini menjadi wakil Ketua III DPRD Provinsi Lampung.

“kita tahu bapak ibu wakil DPRD punya tupoksi, DPRD memiliki kewenangan untuk membuat
peraturan, memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap anggaran pendapatan dan belanja
daerah, mengawasi Perda yang sudah di bentuk sekaligus pelaksanaanya, nah disini bapak ibuk
sekarang sudah kenal dengan bapak RMI dan bapak Suhendra dan saya yakin mereka bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarkat, sekarang kalau ada yang berlu di harapkan perlu
disampaikan seperti kebutuhan infrastruktur, peningkatan ekonomi bisa langsung disampaikan dan
nanti akan diupayakan untuk diwujudkan, semua itu akan diluruskan dalam bentuk perencanaan/
proposal pengajuan,” jelasnya.

Selain itu, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Fraksi Demorat, Suhendra, ketika
diwawancarai mengucapkan terimakasih atas kegiatan Reses dari RMI Ketua III DPRD Provinsi,
dirinya berharap apa yang menjadi harapan masyarakat dapat terwujud meskipun sekarang sedang
dalam situasi Pandemi Covid 19.

Red
Mufti Salim Sebut Fraksi Adalah Ujung Tombak Pelayanan Kepada
Rakyat

Bandar Lampung - Selepas acara pelantikan 3 Anggota Fraksi PKS DPRD Lampung Pengganti Antar
Waktu (PAW), Ketua DPW PKS Lampung 2020-2025, Ahmad Mufti Salim menyampaikan arahan
kepada seluruh Anggota Fraksi PKS, Senin (5/5/2021) di Ruang Fraksi PKS Lantai 1 Kantor DPRD
Provinsi Lampung.

Dalam arahannya, alumni Universiti Kebangsaan Malaysia ini menegaskan bahwa Fraksi PKS adalah
ujung tombak pelayanan kepada rakyat, etalase partai di hadapan publik dan striker dalam kerja-
kerja politik.

“Fraksi dan Anggota Dewan PKS merupakan ujung tombak pelayanan, etalase partai dan striker
dalam kerja-kerja politik,” tegas laki-laki yang pernah nyantri di Ponpes Krapyak Yogyakarta ini.

Hadir dalam agenda tersebut, unsur pimpinan PKS Lampung lainnya yakni, Fahmi Sasmita, Ketua
Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Lampung dan Mardani Umar, Sekretaris Dewan Syariat
Wilayah (DSW) yang juga Anggota Fraksi PKS.

Sebagai informasi, 3 Anggota Fraksi PKS DPRD Lampung, PAW adalah Puji Sartono yang
menggantikan Antoni Imam (Dapil Lampung Selatan), Zunianto menggantikan Johan Sulaiman (Dapil
Metro, Pringsewu dan Pesawaran), serta Vittorio Dwison yang menggantikan Ahmad Mufti Salim
(Dapil Lampung Tengah).

Sementara Anggota Fraksi PKS yang hadir diantaranya Ketua Fraksi, Ade Utami Ibnu; Wakil Ketua
Fraksi, Heni Susilo, Sekretaris Fraksi, Syarif Hidayat dan tentu 3 orang Anggota Fraksi PAW serta
beberapa Anggota lainnya.

Red
Fraksi PKB Minta Pemprov Berikan Atensi Lebih Kepada Petani

Bandar Lampung - Jelang musim panen, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi
Lampung, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk memberikan atensi lebih kepada para
petani.

Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Fraksi PKB Okta Rijaya saat dimintai keterangan di ruang
kerjanya, Kamis (04/05/2021).

“Bulan Juni ini kan memasuki musim panen, maka kami Fraksi PKB meminta Pemprov agar
melakukan trobosan dan langkah-langkah cepat supaya harga jual hasil bumi ini tidak anjlok,”
ujarnya.

Anggota Komisi IV ini juga menyarankan agar Pemprov dapat melakukan intervensi pasar. Ini
dilakukan agar hasil panen dari para petani di Lampung dapat segera terserap, serta untuk menjaga
harga jual tidak turun.

“Kesejahteraan para petani harus diprioritaskan, jangan sampai harga anjlok di pasaran. Sehingga
yang menjadi korban adalah para petani, makanya kami mendorong Pemprov melakukan terobosan,
agar nilai jual dari hasil bumi ini dapat bersaing dipasaran,” ucapnya.

Selaras dengan Program Lampung Berjaya yang menjadi visi dan misi dari Gubernur dan Wakil
Gubernur Lampung, sambung Okta, maka sudah seyogyanya Pemprov memberikan atensi khusus
untuk para petani.

“Pak Gub dan Bu Wagub kan sudah menginsiasi kartu Petani Berjaya. Kita apresiasi itu, tapi harus
ada langkah konkret lainnya, agar nilai jual dari hasil panen ini dapat menguntungkan bagi para
petani, serta juga tidak memberatkan untuk masyarakat Lampung khususnya,” pungkasnya.

Red
Anggota DPRD Lampung Apresiasi Kinerja Pemkot Bandar Lampung

Bandar Lampung- Anggota DPRD Provinsi Lampung Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Bandarlampung
mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, terkait dengan rencana
pelaksanaan penataan wilayah pesisir pantai Kota Tapis Berseri.

Hal tersebut disampaikan Rahmat Mirzani Djausal dari Fraksi Gerindra, usai melaksanakan
kunjungan Reses anggota DPRD Provinsi Lampung di ruang rapat walikota setempat, Selasa (4/5).

“Kita mengapresiasi sekali apa yang dilakukan Pemkot bagaimana keterbatasan APBD tidak
menghalangi suatu kreativitas,” ujarnya.

Salah satu langkah yang dilakukan, yaitu menggandeng BUMN dan pihak-pihak swasta lainnya untuk
membenahi kawasan pesisir ibu kota.

Terkait penggusuran di kawasan pesisir, pihaknya memastikan bahwa Walikota Bandarlampung Eva
Dwiana sangat berhati-hati dan tidak ingin ada penggusuran namun hanya merapihkan saja.

“Untuk itu, kami juga tetap akan terus memonitoring terkait hal tersebut,” paparnya.

Disamping itu, pihaknya juga banyak memberikan masukan-masukan kepada walikota


Bandarlampung.

“Pada reses hari ini, Alhamdulillah tadi teman-teman dari Dapil I banyak memberikan masukan-
masukan,” katanya.

Masukan yang diberikan merupakan aspirasi selama ini dari masyarakat yang diserap oleh DPRD.
Misalnya, dari komisi IV terkati masalah infrastruktur.

Red
Nover Puji Kinerja Gubernur Selesaikan Hutang DBH Rp 700 Miliar

Bandar Lampung- Provinsi Lampung pernah memiliki hutang Dana Bagi Hasil (DBH) hingga Rp 700
Miliar, namun sudah dibayar lunas pada awal tahun 2021. Hal itu disampaikan langsung oleh
Noverisman Subing, selaku Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung dalam Talk Show Kupas TV
yang dipandu langsung oleh CEO Kupas Tuntas Grup, Donald Harris Sihotang SE, MM, di Bukit Randu
Sabtu (01/05)

Nover mengatakan bahwa salah satu sumber dana APBD Kabupaten/Kota maupun Provinsi ini
adalah dana bagi hasil (DBH), namun sejak tahun 2013 Provinsi Lampung memiliki utang DBH
sebesar Rp 700 miliar dan baru bisa dilunasi tahun 2020 atau di era Gubernur Arinal Djunaidi.

“Yang menariknya di era Gubernur Arinal ini DBH untuk daerah kabupaten kota lunas terbayar dan
tidak terutang lagi, jadi semua sudah lunas ditahun 2021. Dari era dua Gubernur sebelumnya sejak
tahun 2013 atau 2014 sudah mempunyai utang dana bagi hasil sekitar Rp 700 miliar, dari situlah
terhutang terus, lalu kita bayar terus sampai tahun 2020,” jelasnya.

Menanggapi itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung,
Marindo membenarkan apa yang dibicarakan Noverisman terkait utang provinsi tehadap Dana Bagi
Hasil.

“Jadi benar yang dikatakan Pak Nover, bahwa Provinsi Lampung sudah membayar hutang dana bagi
hasil kepada kabupaten kota, hutang tersebut pada triwulan tiga dan triwulan empat. Hutang
tersebut menjadi beban provinsi dan itu juga sudah kita sampaikan ke kabupaten kota atas perintah
Gubernur Lampung,” jelas Marindo.

Red

Anda mungkin juga menyukai