Anda di halaman 1dari 35

PENDIDIKAN SENI DI SD

MODUL 10 11 DAN 12

OLEH
KELOMPOK 4
METAMI SEPTIANA 856966763
NITA SETIANA 856967851
NOVITA SARI 856967006
RISKARIA 856966803
WAHYUNI 856966756
MODUL 10
APESIASI SENI RUPA ANAK
KB. 1 Manfaat Belajar Seni Bagi Anak Usia SD

 Seni Rupa Sebagai Bahasa Visual

Proses komunikasi yang terjadi ketika anak menggambar


sebenarnya adalah komunikasi intrapersonal dimana
semua kejadian ingin disatukan dalam gambar anak.
Berseni merupakan kebutuhan anak dalam :
Mengutarakan pendapat, Berkhayal-berimajinasi,
Bermain, Belajar, Memahami bentuk yang ada disekitar
anak, Merasakan: Kegembiraan, Kesedihan, dan Rasa
Keagamaan.
 Seni Membantu Pertumbuhan Mental

Dari hasil karya seni seorang anak kita mampu melihat


pertumbuhan mentalnya secara abstrak. Anak usia 7 sd
8 tahun merupakan usia perkembangan penalaran anak,
maka pikiran dan perasaan anak pun mulai berkembang
memisah. Hasilnya, terdapat anak yang kuat
penalarannya atau kuat perasaannya. Anak yang kuat
penalarannya cenderung menggambar dengan nuansa
garis lebih dominan, maka figur atau obyek lukisan
ditampilkan lebih relaistik. Sedangkan, anak bertipe
perasaan (emosional), ditunjukkan dalam gambar berupa
blok-blok warna yang kuat, dimana terdapat satu figur
yang diberi warna lebih menyolok dari pada yang lain.
 Seni Rupa Membantu Belajar Bidang Yang
Lain

Dalam mendidik dan membimbing anak diperlukan


pengembangan kecerdasan, yang berupa: lingusitik
(bahasa), matematika, visual/spasial,
kinestetik/perasa, musikal, interpersonal,
intrapersonal maupun intuisi.

Misalnya lingusitik mengembangkan keberanian


tampil mengemukakan pendapat. Jika seorang anak
tidak berani tampil maka pengetahuannya pun relatif
tidak berkembang, maka kesemuanya harus dilatih
agar berjalan beriringan.
 Seni Sebagai Media Bermain

Artinya mengembangkan belajar melalui permainan


seni anak akan mempunyai kesenangan bermain
yang positif. Dalam dunia anak bermain merupakan
modal yang kuat untuk melatih pikiran, perasaan dan
imajinasi. Jadi seni yang dikemas dalam bentuk
permainan akan menarik siswa.
KB. 2 Karakteristik Seni Rupa Anak

1. Istilah Menggambar dan Melukis

 Melukis ialah kegiatan menggambar dengan lebih


mengutamakan pengungkapan kesan batin dari
pribadi seorang pelukis dengan daya kreasinya
sendiri atau tidak memiliki media yang sudah ada.
 Menggambar ialah meniru suatu benda di dalam
bentuk dua dimensi tanpa banyak melibatkan
emosi atau ekspresi dari penciptanya secara
berlebihan.
2. Tema Karya Seni Rupa Anak

Tema – tema yang sering dijadikan dorongan


berkarya bagi anak yaitu :
 Lingkungan
 Keikutsertaan dalam peristiwa
 Kejadian yang menimpa anak
 Keinginan anak
 Pikiran masa depan (cita-cita)
 Apa yang pernah dilihat
 Imajinasi
 Cerita kepahlawanan
3. Ciri Umum Lukisan Anak

 Gaya wiracerita (heroisme)


Lukisan yang menggambarkan cerita kepahlawanan,
kepatriotan.
 Gaya dekoratif

Ditandai dengan munculnya bentuk konturistik


(garis) dan warna blok.
 Gaya komik

Lukisan yang memanfaatkan cerita


 Gaya potret

Gambar wajah seseorang (idola)


4. Komposisi Karya Seni Rupa Anak

 Posisitumpang tindih
 Bertumpu pada garis dasar
 Rebahan
 Stereo type
 X-Ray atau transparent
5. Tipe Gambar Anak Contoh :

 Haptic

Gambar Anak yang memiliki tipe haptik


menunjukan kecenderungan ke arah kebentukan
yang lebih vusual – emosional atau upaya
penggambaran secara subjektif yang berisi tentang
eksperi pribadi dalam merespon lingkungannya
Contoh :
 Non-haptic

Gambar yang mudah diidentifikasi oleh orang


lain dan bentuk disusun sesuai dengan cerita/hanya
sekedar menyusun bentuk sederhana.
Contoh :
KB. 3 Periodisasi Gambar Anak

A. Masa coreng menyoreng (usia 1-4 tahun)


 Corengan Tak Beraturan,
 Corengan Terkendali
 Corengan Bernama
B. Masa prabagan (preschematik) usia 4-7 tahun.
C. Masa bagan (schematic) usia 7-9 tahun
D. Masa realisme awal (drawing realism)
E. Masa realisme semu (pseudo Realism) usia 11-14
tahun
MODUL 11
KONSEP PENDIDIKAN SENI
KB 1
KONSEP PENDIDIKAN SENI DI SEKOLAH DASAR
Pendidikan adalah usaha sadar mengembangkan anak dalam segala hal
sehingga anak menjadi dewasa.

Pengertian dewasa meliputi kedewasaan berfikir , merasakan berperilaku, dan


kedewasaan menjalankan tugas tugasnya sebagai anggota masyarakat.

Perilaku manusia dikendalikan lewat kerja otak kanan dan otak kiri , oleh
sebab itu fungsi pendidikan adalah menyeimbangkan kinerja otak kanan dan
otak kiri agar terjadi perpaduan gerak yang dinamis.
Peranan otak kanan adalah mengembangkan
kedisiplinan , keteraturan dan berfikir sistematis.
Sedangkan kinerja otak kiri adalah mengembangkan
kemampuan kreasi yang unstructured seperti ekspresi,
kreasi, imajinasi yang membutuhkan sistematika kerja.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ternyata :
a. Seni Membantu Pengembangan Daya
Pikir, Rasa, dan Karsa

b. Seni Membantu Belajar Memahami Materi


Pelajaran Lain
KB 2
Fungsi Pendidikan Seni
1. Seni sebagai media ekspresi
John Dewey menjelaskan bahwa secara harfiahnya , manusia selalu
mengungkapkan angan-angan dan pikirannya , perasaan dalam berbagai
hal sebagai pernyataan, komunikasi maupun ungkapan segala macam
kebutuhannya.

2. Seni sebagai media komunikasi


Komunikasi adalah usaha anak untuk mampu mengungkapkan pendapat
dengan jelas, teratur, dan mudah dipahami orang lain .

3. Seni sebagai media pembinaan kreativitas


Kreativitas dapat diartikan sebagai kiat seseorang untuk mempertahankan
hidup melalui usaha yang ulet, tekun dan inovasi sehingga tidak
kekurangan akal dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup.
4. Seni sebagai model pelatihan pengembangan
hobi dan bakat
Makna anak berbakat seni adalah anak yang mampu menanggapi
karya seni orang lain serta mampu mensistematikakan sesuai
dengan rancangannya ; rangsangan tersebut dapat berupa suara,
gerakan, dan bentuk-bentuk.
KB 3
Ruang Lingkup Pendidikan Seni

Pada hakikatnya, berseni adalah kegiatan naluratif yang


menyatu dengan perilaku pencipta karya seni itu sendiri,
semua fikiran, dan perasaan kadang menyatu dalam satu
wawasan atau perceiving yang memperkaya dan menyimpan
obyek ke dalam satu pengetahuan yang bersifat luas.
Pengetahuan seni berupa :
 Kognisi seni ( pengetahuan keilmuan )
 Apresiasi seni
 Berpengalaman kreasi ( produksi ) seni
KB 4
Karakter Pendidikan seni di SD
A. Model Pembelajaran Seni
1. Pendekatan Belajar Seni
- Pendekatan deskriptif
- Pendekatan partisipatif
- Pendekatan eksploratif
2. Model Pembelajaran Seni
a. Model Bermain
b. Model Pendidikan kreatif
c. Model Pendidikan Integratif
Modul 12
Pembelajaran Seni Terpadu
KB 1
Dasar-Dasar Pembelajaran Terpadu
1. Pengertian Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran Terpadu adalah model pembelajaran yang
dikembangkan oleh seorang guru untuk menyampaikan
pengetahuan kepada siswa dalam bentuk informasi yang utuh.
Karakteristik pembelajaran terpadu yang paling menonjol adalah
memadukan materi beberapa mata pelajaran
( sesuai dengan topik dan tema yang ada dalam kurikulum )
berdasarkan sifat dan fungsinya.
2. Prinsip Pembelajaran Terpadu

Belajar pada prinsipnya adalah usaha mencari tahu


sesuatu lewat kinerja tersistem maupun tidak.

Pada hakikatnya peristiwa belajar adalah perilaku


mencari tahu terhadap permasalahan, dimana
permasalahan merupakan jarak antara tahu dengan
belum tahu.
Peristiwa Belajar
SISWA Belum Tahu Menjadi Tahu
• Materi Pelajaran
• Langkah belajar
APA • Pengembangan
• Penerapan

• Karakter
SIAPA • Keinginan
• Kemampuan

• Metode
• Strategi
BAGAIMANA • Prosedur
• Suasana
• Prasarana

Skema Peristiwa Belajar


Pengembangan materi dalam pembelajaran terpadu dapat bersifat
Vertikal dan Horizontal
a. Pembelajaran Terpadu Vertikal
Pengembangan materi secara vertikal pada pembelajaran
terpisah mempunyai arah materi yang dikemas secara mendalam
tanpa melihat keterkaitan dengan materi pelajaran lain.
b. Pembelajaran Terpadu Horizontal
Pengembangan materi pembelajaran terpadu horizontal
dilakukan oleh guru dengan cara menggabungkan beberapa mata
pelajaran seperti perbedaan materi dalam lintas bidang sesuai
dengan akselerasi belajar siswa.
3. Model Pembelajaran Terpadu

Mengenai pembelajaran terpadu ada sepuluh alternatif


pengembangan dalam kurikulum maupun strategi pembelajaran di
kelas dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu :
a. Terpadu Prinsip
b. Terpadu Materi
C. Terpadu Pengelolaan Kelas
KB 2
Prinsip Pembelajaran Seni
1.Arah Pembelajaran Pendidikan Seni
CABANG - CABANG KESENIAN

• Medium

• Pengalaman
terhadap
lingkungan
Pengalaman
Pengalaman
• Praktek berkarya Estetika
Estetika
seni

• Nilai yang
berlaku dalam
masyarakat
2. Substansi Pendidikan Kesenian
Dilihat dari substansi kependidikan, pendidikan kesenian
merupakan hasil tumpuan ( common ground ) dua disiplin
keilmuan, yaitu pendidikan dan berkesenian.

3. Pendekatan Partisipatif Produksi Seni


Pendeketan partisipatif adalah salah satu model pembelajaran
seni dimana siswa harus aktif berkarya/berproduksi seno.

4. Pendekatan Tematis Pembelajaran Produksi Seni


Tema merupakan hal pokok yang menjadi dasar berfikir dan
bertindak atau sebagai motivasi penciptaan karya seni.
5. Pendekatan Medium Produksi Seni

6. Bentuk Pembelajaran Terpadu Kesenian


Terdapat 3 keterpaduan dalam pembelajaran seni :
1. Keterpaduan kurikulum
2. Keterpaduan Pembelajaran
3. Keterpaduan Kelas.
KB 3
Merancang Pembelajaran Seni Terpadu

1. Rancangan Pembelajaran Terpadu


a. Indikator
b. Pelaksanaan Kegiatan
- Pendahuluan
- Kegiatan Inti
- Penutup
2. Aplikasi Pembelajaran Terpadu Seni
a. Keterpaduan Murni
b. Keterpaduan Topik
Guru dapat merancang pembelajaran terpadu dengan menentukan
satu topik terlebih dahulu pada hari itu; bisa saja topik itu
diangkat dari satu mata pelajaran yang diselenggarakan paling
pagi, misalknya : topik dilaksanakan oleh pelajaran seni tari

Belajar dengan satu kompetensi

SKEMA KETERPADUAN TOPIK


c. Keterpaduan Konsep
Keterpaduan konsep sebenarnya lebih dekat dengan pengertian
kelas rangkap dengan satu materi pelajaran seni.

Tari
Siswa
Prinsip
dikelompokkan
penciptaan
berdasarkan sampul Musik karya seni :
buku yang dibawa
Komposisi
Seni Rupa

Skema Keterpaduan Konsep


d. Keterpaduan Kelas Dalam Satu Mata Pelajaran
Seorang guru mengajar kesenian lebih dari satu kelas sehingga
terpaksa menyatukan beberapa kelas dalam jam pelajaran yang
sama.
Kelompok Tari
Sunda
Kelas 1 Pelajaran
Kesenian Kelompok Lukis
Kelas 2
Kelas 3
Kelompok Paduan
Suara

Skema Kelas/Kelompok Terpadu


e. Korelasi Mata Pelajaran
Keterpaduan ini termasuk pembelajaran lintas bidang atau mata
pelajaran.

Tari Seni Rupa

Sejarah PKK

Pakaian Adat Raja sebagai tokoh Pusaka kerajaan


pejuang

Nilai sejuangan

Skema Korelasi Antarmata Pelajaran


f. Keterpaduan tugas kerja
Langkah ini dicirikan dengan pemberian tugas tunggal untuk 3
atau 4 mata pelajaran sekaligus.
Contoh :
IPA ( Sains-Biologi) :
sendi tangan

Menggambar Gerak jari dan


Keluwesan gerak
tangan dalam tangan yang luwes
jari memetik gitar
berbagai posisi dalam tarian
g. Keterpaduan Misi atau Tujuan
Langkah yang dilakukan oleh guru adalah keterampilan teknis
salah satu budang yang dapat diselesaikan oleh beberapa jenis
pelajaran, oleh karenanya tugas dapat diselesaikan secara
bertahap menurut sifat pelajaran.
SEkian DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai