Anda di halaman 1dari 14

PEMBELAJARAN SENI TERPADU

Modul 12

KELOMPOK 6
NUR AIFAH IRFAYANI
SURYANI
SURYANA
Dasar-dasar Pembelajaran Terpadu
• Pengertian pembelajaran terpadu adalahmodel pembelajararan
yang dikembangkan oleh guru untuk menyampaikan
pengetahuan kepada siswa dalam bentuk informasi yang utuh.
• Karakteristik pembelajaran terpadu yang paling menonjol adalah
memadukan materi beberapa mata pelajaran (sesuai dengan
topik dan tema yang ada dalam kurikulum) berdasarkan sifat dan
fungsinya.
• Pembelajaran terpadu pada prinsipnya adalah pembelajaran
lintas bidang studi dengan ikatan arah dan tema belajar yang
sama sehingga merupakan pengetahuan yang utuh.
• Pelaksanaan pembelajaran terpadu mengaitkan, mengorelasikan
dan mensintesiskan topik, teknik, subtansi dan tujuan beberapa
subjek pelajaran.
Prinsip Pembelajaran terpadu
Belajar pada prinsipnya adalah usaha mencari tahu sesuatu lewat
kinerja tersistem maupun tidak. Kinerja bersistem merupakan perilaku
mencari tahu secara teratur, seperti belajar di sekolah, kursus maupun
penataran.
Disamping pengetahuan diperoleh lewat belajar bersistem,
pengetahuan juga dapat diperoleh melalui peristiwa yang tidak
disengaja atau tidak bersistem, misalnya : ketika seseorang menjumpai
poster-poster bertema kesehatan lingkungan. Pengetahuan kesehatan
lingkungan diperoleh pada waktu melihat poster dengan tidak sengaja.
Pada saat itu dia mempunyai ingatan tentang kesehatan lingkungan.
Kemudian tulisan dan gambaran tersebut direnungkan, nmaun
beberapa saat kemudian terlupakan. Namun suatu ketika, ingatan yang
pernah masuk dalam tanggapannya akan muncul kembali, ketika dia
datang berkunjung menemui tetangganya yang skait perut karena
tidak memperhatikan kesehatan lingkungan.
Pada hakikatnya peristiwa belajar adalah perilaku
mencari tahu terhadap permasalahan, dimana
permasalahan merupakan jarak antara tahu
dengan belum tahu. Pada saat seseorang belajar
maka yang pertama dilihat adalah tujuan : apakah
tujuan seseorang ? Dari tujuan belajar ini
terungkap materi belajar, langkah belajar, proses
belajar (pembelajaran) yang diikuti dengan
aktivitas mencari tahu (berfikir, merasakan dan
bertindak) dan prosedur belajar.
PERISTIWA BELAJAR

SISWA BELUM TAHU MENJADI TAHU

Materi Pembelajaran
Langkah Belajar
Pengembanagn
APA
Penerapan

Karakter
SIAPA Keinginan
Kemampuan

Metode
Strategi
BAGAIMANA Prosedur
Suasana
Prasarana
Belajar adalah usaha seseorang mencari-tahu, misalnya
mencari-tahu tentang masalah yang ada dalam suatu
objek. Belajar adalah Pristiwa yang mengubah sifat
seseorang dalam kondisi tidak tahu menjadi tahu, dan
mewujudkan sifat seseorang menjadi suatu pengetahuan.

2 Cara mengajarkan Pengetahuan kepada siswa


1. Materi pelajaran dikemas dalam sebuah penampilan utuh
yang memuat beberapa penggalan-penggalan
pengetahuan (integrated subject matter)
2. Materi pelajaran diberikan secara terpisah-pisah dengan
disiplin ilmu yang tersendiri seperti pelajaran Matematika,
Bahasa, Sains, Kesenian atau IPS (Single subject matter)
Sifat Pengembangan materi pelajaran dalam
pembelajaran terpadu
A. Pembelajaran Terpadu Vertikal
Pengembangan materi secara vertikal pada
pembelajaran terpisah mempunyai arah materi yang
dikemas secara mendalam tanpa melihat keterkaitan
dengan materi pembelajaran lain. Hal ini berbeda dengan
pendalaman materi vertikal yang terdapat dalam
pengembangan terpadu, materi ini dikembangkan
berdasarkan situasi kelas. Untuk menerangkan materi ini
guru dapat mengaitkannya dengan beberapa mata
pelajaran yang mempunyai kesamaan ide, tema, maupun
teknik penyelesaian masalah.
B. Pembelajartan Terpadu Horizontal
pengemabangan materi pembelajaran terpadu horizontal dilakukan oleh guru
dengan cara menggabungkan beberapa mata pelajaran seperti : perbedaaan
materi lintas bidang sesuai dengan akselerasi belajar siswa. Semua mata pelajaran
lebur ketika seorang guru sedang menjelaskan materi pelajaran : terhadap salah
satu tipik atau tema belajar.

Skema Pembelajran Terpadu Seni Rupa


menggambar
Horizontal bintang
malam

Bercerita : Tari :
tentang bulan, Tema : Tamasya menirukan
gerak
dan kehidupan Ke Bulan binatang
malam binatang

Musik :
Menyanyikan
lagu “Bulan
Purnama”
3. Model Pembelajaran Terpadu
Kesepuluh Model yang diutarakan oleh Fogaty dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yakni :
a. Terpadu Prinsip
b. Terpadu Materi
c. Terpadu Pengelolaan Kelas
Prinsip Pembelajaran Seni

1. Arah pembelajaran pendidikan seni


Gambaran arah pembelajaran seni dapat dirangkum sebagai berikut :
a. Pada Perinsipnya pembelajaran seni adalah memberi pengalaman
estetik sesuai dengan tingkat dan kemampuan kejiwaan. Pengalaman
ini dicapai melalui Praktek berkarya seni/berproduksi seni sesuai
dengan medium seni.
b. Materi pembelajaran seni disekolah dapat mengangkat bahasan dari
masing-masing seni. Karenanya siswa sekolah umum diharapkan akan
mempunyai pengalaman mencipta/memproduksi seni sesuai dengan
cabang seni
c. Dalam Praktek berkarya seni, siswa didekatkan dengan lingkungan
sekitar sebagai pusat inspirasi dan objek nyata.
2. Substansi pendidikan kesenian
• Pendidikan kesenian disekolah masih
dipahami sebagai pendidikan praktis saja,
yaitu pendidikan untuk membentuk seniman.
Namun sebenarnya, pendidikan kesenian lebih
difokuskan kepada pendidikan anak secara
utuh melalui pengetahuan berkesenian.

3. Pendekatan partisipatif Produksi Seni


a. Prinsip Partisipatif produksi seni
b. Materi pembelajaran praktek seni
• 4.Pendekatan Tematis pembelajaran Produksi Seni
Faktor-faktor yang mempengaruhi anak saat menciptkan karya seni :
a. Tingkat kemampuan berfikir atau kecerdasan
b. Sesuai dengan kemampuan gerakan otot yang sedang mengalami
pertumbuhan kuantitatif
c. Sesuai dengan perkembangan usiass mental dan pengetahuannya
d. Media yang dia inginkan
e. Hasratnya
5. Pendekatan medium produksi seni
Secara teoritis tidak ada perbedaan cara pengungkapan karya seni
berdasarkan mediumnya : rupa, gerak dan suatra. Namaun ketika
proses visualisasi , bahasa seni memberikan kekhasan di antaranya
adalah tari yang mempunyai kaidah badan(body) sebagai medium
utamanya.
6. Bentuk pembelajaran terpadu kesenian
3 bentuk keterpaduan dalam pembelajaran seni : Keterpaduan kurikulum,
keterpaduan pembelajaran, dan keterpaduan kelas.
Merancang Pembelajaran Seni Terpadu
• Rancangan pembelajaran terpadu
• Aplikasi pemebelajaran terpadu seni
a. Keterpaduan Murni
b. Keterpaduan topik
c. Keterpaduan konsep
d. Keterpaduan dalam satu mata pelajaran
e. Kolerasi mata pelajaran
f. Keterpaduan tugas kerja
g. Keterpaduan Misi dan tujuan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai