Anda di halaman 1dari 17

Analisa – Aplikasi Udara

Analisa

1. Jenis Pesawat yang digunakan di Direktorat Polisi Udara, yaitu:

2. Sistem Database Dara Pendukung Teknis Pesawat yaitu berisikan informasi manual book pesawat,
dimana dapat digambarkan dalam bentuk data Pustaka pesawat. Beikut adalah bentuk list datanya:

halaman 1 dari 17
Pada gambar data diatas, terdapat fitur upload dokumen manual dimana formnya sesuai dengan field name
diatas:
a. Judul Dokumen;
b. Tahun Pembuatan;
c. Jenis Pesawat;
d. Jenis Dokumen (AMM, IPC, WDM, SSM, FIM, SRM, SWPM);
e. Negara Pembuat;
f. Dokumen Upload.
Selain dari point diatas, setiap dokumen yang telah diupload dapat diunduh (Download) sesuai dengan
kebutuhan di sisi user. Setiap aktivitas proses diatas dicatat dalam bentuk log Activity yaitu baik proses
mofidikasi, aktivitas unggah dokumen, aktivitas upload dokumen, serta penghapusan dokumen yang
dilakukan oleh user. Selain dari yang dijelaskan sebelumnya, ada fitur dasar yang perlu dibuat yaitu:
1. Dapat menguggah (Upload) / Unduh (Download) file dokumen termasuk file gambar.
2. Dapat melakukan export file laporan dalam bentuk (excel, pdf, csv).
3. Dapat mencatat seluruh aktivitas yang dilakukan pada modul ini (Logging Activity).
4. Dapat melakukan intergrasi dengan modul lainnya.

3. Sistem Database Permesinan Pesawat Yaitu data master pesawat. Data master persawatan di data
berdasarkan data regsstrasi pesawat di tandai dengan a/c Reg. namun perlu di perhatikan dalam hal ini yaitu
1 tipe pesawat memiliki jumlah armada yang berbeda-beda, contoh M-2 PLUS terdiri dari 3 armada, dimana
masing-masing armada ini memiliki Nomor Registrasi ynag berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya
dalam bentuk diagram.

halaman 2 dari 17
Berikut ini adalah contoh data pesawat yang di peroleh dari proses Assessment:
A/C TAHUN
NO TYPE REG S/N PEMBUATAN NEGARA
PESAWAT
TERBANG
1 FOKKER MK 50 P-4401 20141 1984 BELANDA
PT DIRGANTARA
INDONESIA
2 CASSA 212-200 P-4101 73n/253 1986
BANDUNG
INDONESIA
3 CESSNA 206 P-2001 20603557 1976 WITCHITA, USA
4 BEECHCRAFT SH18 P-4001 EA737 1976 WITCHITA, USA
5 BEECHCRAFT 1900D P-4301 VE415 2003 WITCHITA, USA
6 BEECHJET 400X P-8001 RK-362 2003 WITCHITA, USA
7 SKYTRUCK P-4203 AJE00306 2004 POLANDIA
8 DIAMOND DA40 P-2101 DA184 2006 AUSTRIA
9 DIAMOND DA40 P-2102 DA188 2006 AUSTRIA
PT DIRGANTARA
INDONESIA
10 CASSA 295 P-4501 2018
BANDUNG
INDONESIA

HELIKOPTER
1 NBO-105 P-1101 N.41/S-319 May-81

halaman 3 dari 17
2 NBO-105 P-1102 N.46/S-374 Nov-81
3 NBO-105 P-1103 N.85/S-653 Apr-85
4 NBO-105 P-1104 N.86/S-654 Jul-86
5 NBO-105 P-1105 N.91/S-659 Dec-85
6 NBO-105 P-1106 N.92/S-660 Jan-86
PT DIRGANTARA
7 NBO-105 P-1107 N.93/S-661 Jul-86
INDONESIA
8 NBO-105 P-1108 N.94/S-662 Sep-86
BANDUNG
9 NBO-105 P-1109 N.95/S-663 Oct-86
INDONESIA
10 NBO-105 P-1110 N.105/S-703 Oct-90
11 NBO-105 P-1111 N.107/S-705 Oct-90
12 NBO-105 P-1112 N.108/S-706 Oct-90
13 NBO-105 P-1113 N.109/S-707 Jan-91
14 NBO-105 P-1114 N.40/S-318 Mar-81
15 ENSTROM 480 P-3005 5051 17-Dec-03 USA
16 ENSTROM 480 P-3006 5054 16-Dec-03 USA
17 ENSTROM 480 P-3007 5058 20-Mar-04 USA
18 ENSTROM 480 P-3008 5059 2-Apr-04 USA
19 ENSTROM 480 P-3009 5060 14-Jun-04 USA
20 ENSTROM 480 P-3010 5061 11-Jun-04 USA
21 ENSTROM 480 P-3011 5062 7-Jun-04 USA
22 ENSTROM 480 P-3012 5064 27-Jul-04 USA
23 ENSTROM 480 P-3013 5065 24-Jul-04 USA
24 ENSTROM 480 P-3014 5066 13-Aug-04 USA
25 ENSTROM 480 P-3015 5067 20-Aug-04 USA
26 ENSTROM 480 P-3016 5068 31-Aug-04 USA
27 ENSTROM 480 P-3017 5069 24-Sep-04 USA
28 ENSTROM 480 P-3018 5070 25-Sep-04 USA
29 ENSTROM 480 P-3019 5071 9-Nov-04 USA
30 ENSTROM 480 P-3020 5072 18-Dec-04 USA
31 ENSTROM 480 P-3021 5073 9-Nov-04 USA
32 ENSTROM 480 P-3022 5074 13-Dec-04 USA
33 M-2 P-5002 5270437098 1-Aug-99
PZL SWIDNIK
34 M-2 PLUS P-5003 5311250124 Dec-04
POLAND
35 M-2 PLUS P-5005 5311303015 Jan-05

halaman 4 dari 17
36 M-2 PLUS P-5006 5311304035 Mar-05
37 M-2 PLUS P-5007 5311305035 Mar-05
38 M-2 PLUS P-5009 5311307055 May-05
39 M-2 PLUS P-5010 5311308055 May-05
40 M-2 PLUS P-5011 5311309065 Jun-05
41 M-2 PLUS P-5012 5311310065 Jun-05
42 M-2 PLUS P-5014 5311311075 Jul-05
PT DIRGANTARA
INDONESIA
43 NBELL 412 P-3001 N-34023 Dec-00
BANDUNG
INDONESIA
44 BELL 412 EP P-3002
45 BELL 412 SP P-3003
46 BELL 429 P-3201 57299 BELL TEXTRON
47 BELL 429 P-3202 BELL TEXTRON
57300
48 BELL 430 P-3203 BELL TEXTRON

49 DAUPHIN AS365 P-3101 6707 Dec-06 PT.

50 DAUPHIN AS366 P-3102 6851 EUROCOPTER


SINGAPORE
51 DAUPHIN AS367 P-3103 6867
52 AW189 P-7001
53 AW189 P-7002

Data diatas adalah contoh data pesawat berdasarkan Tipe dan Nomor Registrasinya, berikut ini adalah
contoh data Detail Pesawat per nomor registrasinya.

halaman 5 dari 17
Diatas adalah form detail pesawat berdasarkan nomor registrasinya.berikut nama-nama field diatas
1. DESIGNATION
2. PART NUMBER
3. SERIAL NUMBER
4. INSTALELED ON /AT
A. DATE
B. A/CTSN
C. COMP TSN
D. COM TSO
5. OPERATING TIME LIMIT
6. REMOVAL DUE T. TIME
7. CURRENT TSN
8. CURRENT TBO
9. REMANING HOURS
10. REMARK

Keterangan :
• TSN (Time Since New) adalah total waktu bekerja/terbang yang sudah digunakan/dilewati pada sebuah
PESAWAT sejak baru keluar pabrik.
• TSO (Time Since Overhaul) adalah total waktu yang sudah dilewati sejak overhaul terakhir. Biasanya
untuk menilai harga sebuah mesin/alat/pesawat yang bukan baru.
• TBO (Time Between Overhaul) adalah total waktu yang direkomendasikan oleh pabrik untuk melakukan
overhaul.
• Reminding Hour = Operating Time Limit – Current TSN.

halaman 6 dari 17
4. Sistem Pelaporan Jurnal Pesawat adalah data aktivitas penggunaan pesawat, adapun komponen pada
bagian ini yaitu:

Pencatatatn jurnal dilakukan baik sebelum atau sesudah penerbangan di lakukan. pada gambar diatas
Terdapat hubungan antara lembar jurnal dan Log Book, penjelasannya sebagai berikut:

a. Lembar Junal mencatat data pengendali pesawat, baik yang data capten, co-pilot, dll serta data jam
terbang pesawat. Apabila terdapat kendala selama penerbangan atau pebaikan yang dilakukan pada
pesawat di catat pada lembar jurnal ini juga. Berikut contoh lembar jurnalnya:

Lembar Jurnal Fixed Wing

halaman 7 dari 17
Lembar Jurnal Rotary Wing

b. Log Book digunakan untuk mencata counter jam terbang pada pewasat.data log book ini
menrupakan data history jam terbang pada pesawat. Kalua pada point B hanya mengambil nilai akhir
dari jam terbang pesawat, sedangkan pada log book ini mencatat semua jam terbang pada pesawat
serta pencatatan jika ada perbaikan yang di lakukan berdasakan pemaikaan pesawat. Berikut adalah
data penerbangan pada registrasi pesawat p-1103

halaman 8 dari 17
halaman 9 dari 17
5. Sistem Pencatatan Pemeliharaan Pesawat adalah proses penjadwalan untuk di lakukannya pemeliharaan
rutin pesawat. terakit dengan penjadwalan ini berdasarkan jenis pesawat yang telah teregister. untuk setiap
penjadwalan ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Berdasarkan Interval
1. Flight Hour yaitu pemeliharaan yang di lakukan berdasarkan interval jam (100, 200,
dsb). Interval waktu dapat di set secara dinamis dikarenakan ketentuan setiap jenis
pesawat berbeda-beda.selain membuat interval ini, ada data pendukung yang
diperlukan yaitu data checklist inspection, waktu lama pemeliharaan , jenis
perawatan (berkala / besar).bentuk form inspection ini setiap jenis pesawat tentunya
beda-beda tergantung dari flight structure.contoh form pada gambar inspection.
2. Flight Cycle yaitu pemeliharaan yang dilakukan berdasarkan banyaknya
penerbangan. Proses (takeoff-landing) akan dihitung 1 cycle. parameter ini dapat
set secara dinamis bergantung pada jenis pesawat. selain ini ada dapat pendukung
yaitu data checklist inspection, waktu lama pemeliharaan , jenis perawatan ( berkala
/ besar ).bentuk form inspection ini setiap jenis pesawat tentunya beda-beda
tergantung dari flight structure.contoh form pada gambar inspection.
3. Calender Time yaitu pemeliharaan yang dilakukan berdasarkan bulan dan tahun.
parameter ini dapat set secara dinamis bergantung pada jenis pesawat. selain ini
ada dapat pendukung yaitu data checklist inspection, waktu lama pemeliharaan,
jenis perawatan (berkala / besar). Bentuk form inspection ini setiap jenis pesawat
tentunya beda-beda tergantung dari flight structure.contoh form pada gambar
inspection.
b. Berdasarkan penge-check-an harian
Penge-check-an harian yang dimaksud adalah penge-check-an yang dilalukan dalam kurung waktu
24 jam atau berdasarkan penge-check-an yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat
digunakan. Pada point ini juga terdapat form inspection dimana form ini disesuaikan dengan jenis
pesawat dikarenakan ketentuan form inspection setiap jenis pesawat berbeda-beda. contoh form
pada gambar inspection.

halaman 10 dari 17
6. Sistem Administrasi Pelaporan Kerusakan adalah proses administratsi laporan kerusakan pesawat yang
terjadi selama pesawat digunakan. Pelaporan ini ada kaitannya dengan pelaporan kerusakan pada Jurnal
dan pemeriksaan berlaka, selain dari pada itu dari setiap pelaporan kerusakan ini, mengakomodir proses
pengajuan permohonan untuk pergantian dari komponen dalam status rusak.

halaman 11 dari 17
7. Sistem Pengendalian Barang & Pergudangan Pesawat adalah sistem pergudangan yang mengatur
barang keluar dan masuk, serta dapat dilakukan stock Opname.
a. Berikut ini akan dijelaskan untuk form data master 1 barang
I. Tanggal Masuk, disajikan dalam bentuk tanggal, bulan, tahun.
II. Nama Barang, terdefinisi sebagai nama spare part
III. Part Number, terdefinisi sebagai nomor spare part
IV. Tipe Pesawat, yaitu data yang dapat dipilih dalam bentuk drop down yang pilihannya
adalah tipe pesawat. Untuk mendapatkan data ini dapat dilihat pada Point 3.
V. Quantity, yaitu Jumlah Barang.
VI. Nama Suplier, yaitu Nama Pemasok Barang.
VII. Status, terbagi atas: New, Serviceable, Unserviceable, Quarantine, (dalam bentuk drop
down).
VIII. Lokasi, yaitu Lokasi Penempatan Barang.
IX. Yang Menyerahkan:
1. Pangkat, yaitu Pangkat yang menyerahkan barang.
2. Jabatan, yaitu Jabatan yang menyerahkan barang.
X. Yang Menerima:
1. Pangkat, yaitu Pangkat yang menerima barang.
2. Jabatan, yaitu Jabatan yang menerima barang.
XI. Keterangan, disajikan untuk kebutuhan pengisian selain data diatas.
b. Pendataan barang masuk sesuai dengan Point 7.a dan setiap proses input barang akan membentuk
data barcode serta pembacaan data barcode.
c. Pendataan barang keluar dilakukan dengan melakukan pencarian terhadap barang yang di maksud
yang dijadikan sebagai key word Pencarian yaitu:
I. Nama Barang, terdefinisi sebagai nama spare part.
II. Part Number, terdefinisi sebagai nomor spare part.
III. Status, terbagi atas: New, Serviceable, Unserviceable, Quarantine, (dalam bentuk drop
down).

halaman 12 dari 17
Kemudian setelah medapatkan data barang sesuai pencarian, maka akan berlaku konsep FIFO
(First In First Out) dimana data yang pilih adalah data barang masuk berdasarkan tanggal paling
awal diterima akan dikeluarkan paling awal. Setiap jenis barang yang dikeluarkan, memiliki data
history, yaitu:

I. Tanggal, dimana data yang diisi adalah tanggal keluar barang.


II. Quantity, yaitu Jumlah Barang.
III. Yang Menerima:
1. Pangkat, yaitu Pangkat yang menerima barang.
2. Jabatan, yaitu Jabatan yang menerima barang.
d. Data barang yang sudah ada, diperlukan dilakukan stock opname, maka dari itu diperlukan data
yang terpisah dari data master barang terakit dengan laporan stock opname.
e. Berikut ini adalah bentuk Bisnis Proses dari pergudangan

8. Sistem Pemeriksaan Teknis Berkala, adalah proses untuk melakukan rekap data terkait hasil pemeriksaan
yang telah didefinisikan pada point (5). Pemeriksaan disesuai dengan kondisi yang telah di jabarkan di point
(5) berdasarkan interval atau harian.rekap data dilakukan bedasarkan unit / jenis pesawat yang sudah masuk
ke dalam waktunya harus dilakukan inspeksi.kapan harus dilakukan inspeksi dilihat dari jam terbang terakhir
dilakukannya inspeksi ditambah dengan waktu inspeksinya. Contoh: unit A jenis pesawat NB-105 terakhir
dilakuakn inspeksi di jam terbang 3500, sesuai dengan katergori pemeriksaan interval 100 jam, maka
inspeksi selanjutnya dilakukan pada jam terbang 3600. Penilainya terdiri dari 2, yaitu: bedasarkan form
inspeksi yang dijabarkan pada point (5) serta komponen yang terpasang berdaskan flight struktur. Jenis
penilaian yang diberikan, yaitu: Poor, Fair, Average, Good, Excellent. Apabila terdapat kondisi dimana
komponen tsb rusak maka dapat dilaporkan pada form inspection ini juga, dimana data pelaporan
kerusakannya akan terhubung ke point (6)

halaman 13 dari 17
9. Sistem Database Pengawakan Pesawat, adalah data master personil pesawat. selain memuat data master
personil, modul ini memuat untuk mengatur personil yang akan menggunakan armada pesawat.namun
untuk dapat mengatur pengawakkan pesawat diperlukan master data personil pesawat.berikut adalah contoh
formnya :

Penjelasan:
a. Nama, yaitu nama personil.
b. Pangkat/NRP, yaitu memuat data perpangakat serta Nomor Registrasi Pokok (NRP).
c. License, yaitu sertifikasi personil.
d. Type Rating, yaitu keahlian dalam menggunakan pesawat.
e. Total, Jumlah keahlian yang di milik personil berdasarkan data point (d).
f. Tanggal Terakhir Terbang, adalah tanggal dimana awak peawsat menerbangkan pesawat.
g. Tanggal Redrefsing Training, adalah tanggal dilakukan Latihan terbang setelah tidak melakukan
terbang dalam kurung waktu tertentu.

halaman 14 dari 17
Berikut ini adalah gambaran prosesnya:

Sebelum masuk ke dalam pencatatan pengawakkan pesawat, maka akan terlebih dahulu ke master
pengawakkan, yaitu dari setiap jenis pesawat memilki syarat-syarat Type Rating jika ingin menggunakan
pesawat tersebut. Contoh untuk dapat menerbangan jenis pesawat NBO-105 diperlukan Type Rating
Personil NBO-105 (C), berikut adalah gambaran datanya:

No Jenis Pesawat Tye Rating


1 NBO-105 NBO-105 (C)
2 AW189 AW189 (Instruktur)

Fitur selanjutnya adalah peancatatan pengawakkan, dimana fitur ini akan melakukan pencatatan semua
awak yang akan menggunakan pesawat. Pecacatan ini berdasarkan jenis pesawat, kemudian pilih personil
yang akan menggunakan pesawat, berdasarkan:
a. Type Rating pesawat.
b. Berdasarkan personil yang belum menerbangkan pesawat

10. Sistem Database Sparepart Pesawat, memuat spesfikasi teknis spare part pesawat, dalam hal ini setiap
jenis pesawat memiliki dokumen IPC (Illustrated Parts Catalogue) data dapat disajikan dalam bentuk layering
hingga pada kedalam tertentu akan memuat informasi spesifikasi teknis spare part pesawat.

halaman 15 dari 17
11. Sistem Pelaporan Pemeliharaan Besar Pesawat, pada point ini sama seperti pada point (8), yaitu
pemerikasaan berkala. pada point ada tambahan yaitu rekap data berdasarkan pengelompokkan
pemeliharaan harian.dari hasil rekap datanya, maka akan muncul apa-apa saja yang harus dilakukan
pemeliharaan besarnya dan diajukan permohonan untuk proses Tindakan pengerjaanya.

12. Sistem Analisis Performasi Pesawat, pada point ini yang hasil yang dikeluarkan adalah dalam bentuk
penilaian secara menyeluruh dengan sistem kinerja pesawat setelah dilakukan pemiliharan berkala atau
besar.apabila terdapat anomali dari pemilharaan yang dilakukan, maka dapat dilakukan tindakan untuk
perbaikannya bedasarkan basis data sistem pesawat.

halaman 16 dari 17
13. Sistem Perencanaan Opersional Pesawat, pada point ini dijelaskan terkait dengan semua kegiatan
operasional di Poludara baik yang dilakukan setiap harinya atau diagendakan setiap bulan atau tahun.
Bentuk perencanaan operasional akan disajikan dalam format kalender, dimana setiap tanggal dapat diisi
dengan informasi kegiatannya.

14. Sistem Dashboard Pesawat, pada point ini penyajian data armada pesawat baik posisi keberadaannya di
pusat atau di daerah yang di visualisasikan seperti ini:

halaman 17 dari 17

Anda mungkin juga menyukai