Perbup 68 2021
Perbup 68 2021
PROVINSI BANTEN
TENTANG
TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA ANTARWAKTU DALAM KONDISI
BENCANA NONALAM CORONA Y/RUS DISEASE 20 T 9
BUPATI TANGERANG,
MEMUTUSI(AN:
Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMILIHAN
KEPALA DESA ANTARWAKTU DALAM KONDISI BENCANA
NONALAM CORONA WRUS DISEASE 20 19.
BAB I...
-5-
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Tangerang.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam
penyelenggaraan urllsan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
5. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah
kabupaten yang dipimpin oleh Camat.
6. Camat adalah seorang kepala Kecamatan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
7. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urLlsan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat
Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
10.Kepala Desa...
-6-
BAB II
PILKADES PAW
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 2
(1) Pilkades PAW dilaksanakan apabila Kepala Desa berhenti
dan/atau diberhentikan dengan sisa masa jabatan lebih
dari 1 (satu) tahun, terhitung pada saat tanggal
penetapan pemberhentian berdasarkan Keputusan
Bupati.
(2)Masa Jabatan...
-9-
Pasal 3
(1) BPD membentuk Panitia Pilkades PAW dengan
Keputusan BPD.
(21 Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud ayat (1)
Pasal 4
(1) Panitia Pilkades PAW melakukan penjaringan dan
penyaringan Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu.
(2)Penyaringan...
- 10-
Bagian Kedua
Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2Ol9
Pasal 5
(1) Pilkades PAW sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1) dilaksanakan dengan berpedoman pada protokol
kesehatan pencegahan dan pengendalian Corona Vints
Disease 2OL9.
(21 Protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian
Corona Virus Disease 2019 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan terhadap tahapan Pilkades PAW,
yang meliputi:
a. seluruh peserta dilakukan pengecekan kondisi suhu
tubuh sebelum dimulainya kegiatan dengan
menggunakan alat yang tidak bersentuhan secara
fisik, dengan ketentuan suhu tubuh paling tinggi
37,30'C (tiga puluh tujuh koma tiga puluh derajat
celcius);
b. posisi kursi dan meja antarpeserta diatur dengan
jarak paling kurang 1 m (satu meter);
c. setiap peserta dan personel yang bertugas dalam
rapat pleno mengenakan alat pelindung diri berupa
masker yang menutupi hidung dan mulut hingga
dagu, serta sarung tangan jika diperlukan;
d. tidak melakukan jabat tangan dan kontak fisik
lainnya antarpeserta;
e.ruangan tempat.. .
-11-
BAB III
TAHAPAN PILKADES PAW
Pasal 6
Pilkades PAW dilaksanakan melalui tahapan:
a. persiapan;
b.pelaksanaan..
- rz-
b. pelaksanaan; dan
c. pelaporan.
Bagian Kesatu
Persiapan
Paragraf 1
Pasal 7
(1) Sebelum penyelenggaraan musyawarah Desa
sebagaimana dalam Pasal 2 ayat (3), BPD membentuk
Panitia Pilkades PAW.
(21 Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud pada ayat
tidak memihak.
(1) bersifat mandiri dan
(3) Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) terdiri atas:
a. unsur perangkat Desa; dan
b. unsur masyarakat Desa.
(41 Pembentukan Panitia Pilkades PAW sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling lama dalam jangka waktu
15 (lima belas) Hari terhitung sejak Kepala Desa
diberhentikan.
(5) Sebelum pembentukan Panitia Pilkades PAW, BPD
berkonsultasi kepada Perangkat Daerah yang
membidangi Pemerintahan Desa yang dituangkan dalam
notulensi.
(6) Dalam hal situasi penanganan protokol kesehatan
pencegahan dan pengend alian Corona Virus Disease
2Ol9 tidak terkendali, jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) disesuaikan berdasarkan
kebijakan Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah
yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
(7)Penyesuaian sebagaimana...
- 13-
Pasal 8
(1) BPD membentuk Panitia Pilkades PA'd/ melalui
musyawarah dengan mengikutsertakan Pemerintah
Desa dan unsur masyarakat Desa setempat yang
hasilnya ditetapkan dengan Keputusan BPD.
(21 Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), keanggotaannya terdiri atas:
a. ketua merangkap anggota;
b. sekretaris merangkap anggota;
c. bendahara merangkap anggota; dan
d. anggota yang disesuaikan dengan kebutuhan.
(3) Jumlah keanggotaan panitia Pilkades PAW sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) berjumlah 7 (tujuh) orang.
(4) Apabila ketua atau anggota Panitia Pilkades PAW
sebagaimana dimaksud pada ayat(1), ada yang
mencalonkan diri sebagai Calon Kepala Desa
Antarwaktu dan/atau berhalangan tetap, maka yang
bersangkutan wajib mengundurkan diri dari
keanggotaan Panitia Pilkades PAW dan perubahan
susunan Panitia Pilkades PAW ditetapkan kembali
dengan Keputusan BPD.
(5) Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), sebelum melaksanakan tugas wajib mengucapkan
sumpah atau janji dihadapan BPD dan dipandu oleh
Ketua BPD.
(6)Sumpah atau...
-14-
Pasal 9
(i) Musyawarah pembentukan Panitia Pilkades PAW
sebagaimana dimaksud dalam Pasal B ayat (1)
dilaksanakan dengan berpedoman pada protokol
kesehatan pencegahan dan pengendali.an Corona Vints
Disease 2019.
(2) Pelaksanaan pengucapan sumpah atau janji Panitia
Pilkades PAW sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(5), dilaksanakan dengan berpedoman pada protokol
kesehatan pencegahan dan pengendalian Corona Virus
Disease 2O19.
Pasal 10
T\rgas Panitia Pilkades PAW, antara lain:
a. men1rusun dan menetapkan rencana kegiatan serta
jadwal tahapan kegiatan Pilkades PAW sesuai dengan
Keputusan Bupati tentang jadwal tahapan pelaksanaan
Pilkades PAW;
b.men1'usun rencana...
- 15-
Paragraf 2
Biaya Pilkades PAW
Pasal l1
(1) Biaya Pilkades PAW dibebankan dalam APBDesa.
(2t Panitia Pilkades PAW menyusun rencana anggaran biaya
Pilkades PAW sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. belanja musyawarah Desa;
b. kelengkapan peralatan lainnya;
c. honorarium Panitia Pilkades PAW; dan
d. biaya untuk tes tertulis kompetensi dasar dan
kompetensi dasar ulang.
(3) Kelengkapan peralatan lainnya sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b meliputi pengadaan sarana
pendukung dalam rangka pencegahan dan pengendalian
Corona Virus Disease 2OI9.
(4t Komponen biaya untuk tes tertulis kompetensi dasar
dan/atau tes tertulis kompetensi dasar ulang
sebagaimana dimaksud ayat (21 huruf d terdiri atas:
a. biaya penyelenggaraan tes meliputi:
1. sewa peralatan;
2. sewa tempat;
3. alat tulis kantor;
4. makan minum;
5. keamanan;
6. dokumentasi; dan
7. biaya lainnya sesuai kebutuhan.
b. biaya Pihak Independen meliputi:
1. akomodasi;
2. transportasi;
3. honorarium pen5rusunan soal tes;
4. honorarium pengujian dan penilaian soal tes
serta pengumuman hasil tes;
5. simulasi tes. . .
-t7 -
Paragraf 3
Persyaratan Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu
Pasal 12
(1) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu harus memenuhi
persyaratan:
a. warga negara Republik Indonesia;
b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,
melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun L945, serta
mempertahankan dan memelihara keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka
Tunggal Ika;
d. berpendidikan paling rendah tamat sekolah
menengah pertama atau sederajat;
e. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun
dan paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun pada
saat mendaftar;
f.memiliki dedikasi...
- 18-
Pasal 13
(1) Pegawai Negeri Sipil atau pegawai pemerintah dengan
pedanjian kerja yang mencalonkan diri dalam Pilkades
PAW harus mendapatkan izin tertulis dari pejabat
pembina kepegawaian.
(21 Permohonan izin tertulis sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disampaikan kepada Pejabat Pembina
Kddepegawaian.
(3)Dalam hal...
-19-
Pasal 14
(1) Bagi Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Pemerintah
dengan perjanjian kerja yang akan menca-lonkan diri
sebagai Calon Kepala Desa Antarwaktu dapat
mengajukan cuti kepada kepala unit kerja yang
bersangkutan.
(2) Cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
pada saat tahapan pelaksanaan penyelenggaraan
musyawarah Desa paling lama 7 (tujuh) hari kerja sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Pasal l5
(1) Perangkat Desa yang mencalonkan diri dalam Pilkades
PAW diberi cuti terhitung sejak yang bersangkutan
terdaftar sebagai Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu
sampai dengan selesainya pelaksanaan penetapan Calon
Kepala Desa Antarwaktu Terpilih.
(21 Selama masa cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
perangkat Desa dilarang menggunakan fasilitas
Pemerintah Desa untuk kepentingan sebagai Calon
Kepala Desa Antarwaktu.
(3) Perangkat Desa yang diberi cuti sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) hanya berhak menerima penghasilan tetap.
(4) Tugas perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dirangkap oleh perangkat Desa lainnya yang
ditetapkan dengan Keputusan Penjabat Kepala Desa.
(5)Dalam hal...
-20-
Pasal 16
(l) Anggota BPD yang akan mencalonkan diri dalam
Pilkades PAW mengajukan pengunduran diri kepada
Pimpinan BPD sebelum dibentuknya Panitia Pilkades
PAW.
(21 Anggota BPD yang mengajukan pengunduran diri
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) tidak dapat
diikutsertakan sebagai anggota BPD dalam
melaksanakan tugas dan fungsi BPD.
(3) Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
apabila telah ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa
Antarwaktu, diberhentikan sebagai anggota BPD dengan
Keputusan Bupati.
(4\ Pemberhentian anggota BPD sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan,
Pasal 17
(1) Anggota Tentara Nasional Indonesia, Pegawai Negeri
Sipil Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
mencalonkan diri dalam Pilkades PAW harus
mendapatkan izin tertulis/ persetujuan dari Kepala
Satuan Induk Organisasi/ Kepala Kepolisian Daerah
atau Komandan Satuan Induk Organisasi.
(2)Pengurus...
-2t-
Paragraf 4
Pengumuman dan Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu
Pasal 18
(1) Panitia Pilkades PAW melaksanakan pengumuman dan
pembukaan pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu kepada masyarakat dalam jangka waktu 15
(lima belas) Hari.
(21 Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal 19
(1) Persyaratan administrasi Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat
(2), meliputi:
a. surat lamaran yang ditulis tangan di atas kertas
bermeterai cukup ditujukan kepada Panitia
Pilkades PAW;
b.fotokopi KTP-eI...
-22-
Pasal 20
Legalisir ijazah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat
( 1) huruf f dilakukan oleh pejabat/ institusi/ lembaga yang
berwenang sesuai ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.
Pasal 2 1
Dalam hal ijazah asli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
ayat (1) huruf f hilang, yang bersangkutan harus
melampirkan surat keterangan pengganti ijazah yang
diterbitkan oleh pejabat/institusi/lembaga yang berwenang
sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Pasal 22
(1) Dalam hal Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
mendaftarkan diri tidak mencapai jumlah 2 (dua) orang
pada saat penutupan pendaftaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3), maka pendaftaran
diperpanjang paling lama 7 (tujuh) Hari.
(2)Dalam hal...
-27-
Paragraf 5
Seleksi Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu
Pasal 23
Seleksi Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu meliputi:
a. pemeriksaan kelengkapan persyaratan administrasi;
b. klarifikasifaktual;
c. tes tertulis kompetensi dasar; dan
d. penetapan dan pengumuman nama calon.
Pasal 24
(1) Pemeriksaan kelengkapan persyaratan administrasi
Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23 huruf a dilaksanakan dalam
jangka waktu 2 (dua) Hari oleh Panitia Pilkades PAW
terhadap pemenuhan kelengkapan persyaratan
administrasi Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu.
(2)Dalam hal...
-28-
Pasal 25
(1) Klarihkasi faktual sebagaimana dimaksud dalam Pasal
23 huruf b dilakukan oleh Panitia Pilkades PAW kepada
Lembaga dan/atau Instansi berwenang yang
menerbitkan dan/atau menandatangani dokumen
administrasi kelengkapan persyaratan administrasi
Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu.
(2\ Klari{ikasi faktual kepada lembaga dan/atau instansi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilaksanakan secara:
a. langsung ke tempat kedudukan lembaga dan/atau
instansi yang berwenang menerbitkan dan/atau
menandatangani dokumen; atau
b. tidak langsung, antara lain dengan surat tertulis
atau surat elektronik kepada lembaga dan/atau
instansi yang berwenang.
(3) Panitia Pilkades PAW membuat berita acara hasil
klarifikasi faktual sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(4)Panitia Pilkades...
-29-
Pasal 26
(1) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang dinyatakan
memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi dan
klarifikasi faktual wajib mengikuti tes tertulis
kompetensi dasar dan/atau tes tertulis kompetensi
dasar ulang.
(21 Dalam rangka menjamin standardisasi dan objektivitas
penilaian yang sama terhadap pelaksanaan dan hasil tes
tertulis kompetensi dasar dan/atau tes tertulis
kompetensi dasar ulang sebagaimana dimaksud pada
ayat (l), maka tes tertulis kompetensi dasar dan/atau
tes tertulis kompetensi dasar ulang bagi seluruh Bakal
Calon Kepala Desa Antarwaktu diselenggarakan oleh
Pihak Independen.
(3)Pihak Independen...
-30-
Pasal27
(1) Materi tes tertulis kompetensi dasar dan/ atau tes
tertulis kompetensi dasar ulang paling sedikit memuat
materi pengetahuan tentang:
a. pemerintahan;
b. pembangunan;
c. kemasyarakatan; dan
d. wawasan kebangsaan.
(21 Tes tertulis kompetensi dasar dan/atau tes tertulis
kompetepsi dasar ulang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diselenggarakan dengan menggunakan sistem
computer assisted test (CAT).
Pasal 28
(1) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu dilarang
mengundurkan diri baik setelah dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi dan klarifikasi faktual baik
sebelum atau setelah mengikuti tes kompetensi dasar
dan/atau tes tertulis kompetensi dasar ulang.
(2)Dalam hal...
-32-
Pasal 29
(1) Dalam hal Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu
berhalangan tetap atau terdapat Bakal Calon Kepala
Desa Antarwaktu yang didiskualifikasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) setelah pelaksanaan
tes tertulis kompetensi dasar dan/ atau tes tertulis
kompetensi dasar ulang jumlah Bakal Calon Kepala
Desa Antarwaktu kurang dari 2 (dua) orang, BPD
berdasarkan laporan Panitia Pilkades PAW menunda
pelaksanaan musyawarah Desa Pilkades PAW dengan
Keputusan BPD sampai dengan ditetapkan kembali
jadwal dan tahapan Pilkades PAW oleh Bupati.
(21 Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu berhalangan tetap
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) apabila:
a. meninggal dunia; atau
b. menderita sakit yang mengakibatkan baik fisik
maupun mental tidak berfungsi secara normal
yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
yang berwenang dari rumah sakit Pemerintah.
Pasal 30...
-JJ -
Pasal 30
Dalam hal terdapat Calon Kepala Desa Antarwaktu yang telah
ditetapkan oleh Panitia Pilkades PAW sebagai Calon Kepala
Desa Antarwaktu yang berhak dipilih, berhalangan tetap
dan/atau didiskualifikasi maka Pilkades PAW tetap
dilaksanakan dengan ketentuan:
a. jumlah Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak
dipilih paling sedikit berjumlah 2 (dua) orang;
b. adanya pemberitahuan tertulis dari Panitia Pilkades
PAW kepada:
1. Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih;
2. pihak keluarga Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
berhalangan tetap;
3. Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
didiskualilikasi; dan/ atau
4. keluarga Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
didiskualifikasi;
c. diumumkan secara tertulis pada lokasi musyawarah
Desa.
Paragraf 6
Penetapan Calon Kepala Desa Antarwaktu
Pasal 3 1
Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih
merupakan Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang telah
memenuhi persyaratan administrasi, klarifikasi factual, dan
hasil peringkat tes tertulis kompetensi dasar dan/atau tes
tertulis kompetensi dasar ulang serta telah ditetapkan oleh
Panitia Pilkades PAW.
Pasal 32.. .
-34-
Pasal 32
(1) Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ditentukan
dengan batas jumlah paling sedikit 2 (dua) orang dan
paling banyak 3 (tiga) orang.
(21 Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam
berita acara berdasarkan urutan jumlah nilai tertinggi
yang diperoleh Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu dari
jumlah nilai tertinggi peringkat ke I (satu) sampai
dengan jumlah nilai tertinggi peringkat ke 3 (tiga) hasil
tes tertulis kompetensi dasar.
(3) Penetapan Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak
dipilih sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diumumkan
di Kantor Desa.
(4) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang memperoleh
nilai hasil tes tertulis kompetensi dasar pada urutan nilai
tertinggi ke 4 (empat) dan seterusnya tidak dapat
ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
berhak dipilih.
Pasal 33
(1) Dalam hal terdapat Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu yang memperoleh nilai tertinggi yang sama
yang penetapan peringkat nilainya tidak mempengaruhi
penetapan peringkat nilai pada batas jumlah terbanyak
Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2), Bakal
Calon Kepala Desa Antarwaktu dimaksud ditetapkan
sebagai Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak
dipilih.
(2)Dalam hal...
a-
Pasal 34
( 1) Hasil tes tertulis kompetensi dasar, tes tertulis
kompetensi dasar ulang, atau tes tertulis kompetensi
dasar ulang lanjutan bersifat final dan mengikat.
(21 Hasil tes tertulis kompetensi dasar ulang dan/atau tes
kompetensi dasar ulang lanjutan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) tidak
mempengaruhi peringkat Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu yang telah memperoleh peringkat yang lebih
tinggi di atasnya.
Pasal 35...
-36-
Pasal 35
(1) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang telah
mengikuti tes tertulis kompetensi dasar dan/atau tes
tertulis kompetensi dasar ulang yang telah memperoleh
urutan nilai tertinggi peringkat ke 1 (satu) sampai nilai
tertinggi peringkat ke 3 (tiga), dilarang mengundurkan
diri yang dituangkan dalam surat pernyataan yang
dibuat di atas kertas bermeterai cukup.
(21 Dalam hal terdapat Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu yang melanggar larangan pengunduran diri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Panitia Pilkades
PAW mendiskualifikasi Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu dimaksud dan diumumkan secara terbuka.
(3) Peringkat Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
didiskualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
tidak dapat digantikan posisi peringkatnya oleh
peringkat Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu lainnya
baik secara berurutan atau tidak berurutan.
Pasal 36
(l) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang meninggal
dunia setelah mengikuti tes tertulis kompetensi dasar
dan/atau tes kompetensi dasar ulang serta telah
memperoleh nilai tertinggi peringkat ke I (satu) sampai
nilai tertinggi peringkat ke tiga (tiga), Panitia Pilkades
PAW menghapus Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu
tersebut dari peringkat hasil tes tertulis kompetensi
dasar.
(21 Peringkat Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
meninggal dunia sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
tidak dapat digantikan posisi peringkatnya oleh
peringkat Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu lainnya
baik secara berurutan atau tidak berurutan.
Pasal 37...
av
Pasal 37
(1) Calon Kepala Desa Antarwaktu yang sudah ditetapkan
oleh Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 32 ayat (21 tidak dapat mengundurkan diri.
(21 Dalam hal Calon Kepala Desa Antarwaktu berhalangan
tetap sebelum pelaksanaan musyawarah Desa, yang
mengakibatkan jumlah Calon Kepala Desa Antarwaktu
yang berhak dipilih menjadi 1 (satu) orang, maka BPD
menunda pelaksanaan musyawarah Desa Pilkades PAW
dengan Keputusan BPD sampai dengan ditetapkan
kembali jadwal dan tahapan Pilkades PAW oleh Bupati.
(3) 1 (satu) orang Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
tersisa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), akan
ditetapkan oleh Panitia Pilkades PAW sebagai Calon
Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih dalam
musyawarah Desa berikutnya setelah penundaan.
Bagian Kedua
Pelaksanaan
Paragraf 1
Pasal 38
(1) Musyawarah Desa untuk pelaksanaan Pilkades PAW
diselenggarakan setelah ditetapkannya jadwal Pilkades
PAW oleh Bupati.
Pasal 39
Pelaksanaan musyawarah Desa Pilkades PAW sebagaimana
dimaksud pada Pasal 38 ayat (1) dilaksanakan dengan
berpedoman pada protokol kesehatan pencegahan dan
pengendalian Corona Virus Dsease 2019.
Paragraf 2...
-40-
Paragraf 2
Pelaksanaan Pilkades PAW
Pasal 40
(1) Penyelenggaraan musyawarah Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1) dipimpin oleh Ketua
BPD.
(21 Waktu dimulainya sampai dengan selesainya
penyeienggaraan Musyawarah Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (l) ditentukan sejak pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.
(3) Pimpinan BPD meminta kepada peserta musyawarah
Desa yang telah hadir sampai dengan pukul 09.00 WIB
untuk menyepakati pelaksanaan Pilkades PAW melalui
mekanisme musyawarah mufakat atau melalui
pemungutan suara.
(4) Hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
Pasal 41
(1) Dalam hal pelaksanaan pemilihan Calon Kepala Desa
Antarwaktu disepakati melalui mekanisme musyawarah
mufakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (3),
dan peserta musyawarah Desa yang hadir belum
mencapai kuorum dengan jumlah kehadiran kurang 2/3
(dua pertiga) dari jumlah peserta yang diundang,
pimpinan BPD melakukan pengunduran waktu
dimulainya pelaksanaan musyawarah desa paling
lambat 1 (satu) jam, dengan masa perpanjangan paling
lama 1 (satu) jam berikutnya.
(21 Dalam hal pelaksanaan pemilihan Calon Kepala Desa
Antarwaktu telah memenuhi kuorum, pimpinan BPD
menyerahkan teknis pelaksanaan Pemilihan Calon
Kepala Desa antarwaktu melalui mekanisme
musyawarah mufakat kepada Panitia Pilkades PAW.
(3) Hasil musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), dimuat dalam berita acara dan dilaporkan
kepada pimpinan musyawarah Desa.
(4) Dalam hal setelah perpanjangan waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tetap tidak memenuhi kuorum,
pimpinan BPD menetapkan pelaksanaan pemilihan
Calon Kepala Desa Antarwaktu melalui mekanisme
pemungutan suara, dengan teknis pemungutan suara
yang diserahkan oleh pimpinan BPD kepada Panitia
Pilkades PAW.
Pasal 42...
-42-
Pasal 42
(1) Dalam hal pelaksanaan Pilkades PAW disepakati melalui
mekanisme pemungutan suara, pimpinan BPD
menyerahkan kepada ketua Panitia Pilkades PAW untuk
melakukan teknis pemungutan suara pemilihan Calon
Kepala Desa Antarwaktu kepada peserta musyawarah
Desa.
(21 Mekanisme pemungutan suara dilakukan pada bilik
suara dengan mencoblos Surat Suara menggunakan alat
coblos yang telah disediakan oleh Panitia Pilkades PAW.
(3) Pelaksanaan pemungutan suara Pilkades PAW
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan
dengan berpedoman pada protokol kesehatan
pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease
20L9.
Pasal 43
(1) Surat Suara dinyatakan sah apabila:
a. dicoblos dengan menggunakan alat pencoblosan
berupa paku yang telah disediakan;
b. ditandatangani oleh ketua Panitia Pilkades PAW dan
dibubuhi stempel Panitia Pilkades PAW;
c. tanda coblos diberikan dengan jelas dalam salah
satu kotak segi empat yang memuat nomor, foto,
dan nama calon Calon Kepala Desa;
d. tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih di dalam
salah satu kotak segi empat yang memuat nomor,
foto, dan nama calon;
e.terdapat...
-43-
Pasal 44
(1) Dalam hal terdapat Calon Kepala Desa Antarwaktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, maka Surat
Suara yang digunakan:
a. Surat Suara yang telah tercetak; atau
b. Surat Suara cetakan baru apabila cukup waktu
untuk mencetak Surat Suara baru.
(2\ Penggunaan Surat Suara yang telah tercetak
sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a, maka
perolehan suara Calon Kepala Desa Antarwaktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dinyatakan
tidak sah, dan dalam perhitungan suara dimasukan ke
dalam kategori Surat Suara tidak sah.
(3) Surat Suara cetakan baru sebagaimana dimaksud ayat
(1) huruf b tidak mencantumkan Calon Kepala Desa
antarwaktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30.
Pasal 45
(1) Hasil pemungutan suara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 42 ayat (l), selanjutnya dilakukan
penghitungan suara masing-masing Calon Kepala Desa
Antarwaktu.
(2) Calon Kepala Desa Antarwaktu yang dinyatakan
terpilih adalah calon yang mendapatkan perolehan
suara terbanyak.
(3) Calon Kepala Desa Antarwaktu yang memperoleh
suara terbanyak sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dituangkan dalam berita acara yang selanjutnya
dilaporkan dalam musyawarah Desa oleh Panitia
Pilkades PAW kepada Ketua BPD.
Bagian Ketiga...
-45-
Bagian Ketiga
Pelaporan Hasil Musyawarah Desa
Pasal 46
(1) Berdasarkan laporan hasil Pilkades PAW oleh Panitia
Pilkades PAW sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45
ayat (3), BPD mengesahkan Calon Kepala Desa
Antarwaktu Terpilih dengan Keputusan BPD.
(21 BPD menyampaikan Keputusan BPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) kepada Bupati melalui Camat
paling lambat 7 (tujuh) Hari.
Bagian Keempat
Pengesahan dan Pelantikan Kepala Desa Antarwaktu
Pasal 47
(1) Bupati menerbitkan keputusan mengenai pengesahan
dan pengangkatan Calon Kepala Desa Antarwaktu
Terpilih paling lambat 14 (empat belas) Hari sejak
diterimanya laporan dari Camat.
(21 Bupati melantik Calon Kepala Desa Antarwaktu Terpilih
paling lambat 14 (empat belas) Hari sejak diterbitkan
keputusan pengesahan dan pengangkatan Kepala Desa
antarwaktu dengan tata cara sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan.
(3) Dalam hal Bupati berhalangan melantik Calon Kepala
Desa Antarwaktu Terpilih, Bupati dapat menunjuk
pejabat lain untuk melantik Calon Kepala Desa
Antarwaktu Terpilih.
Pasal 48
(1) Pelantikan Kepala Desa antarwaktu terpilih dapat
dilaksanakan secara virtual/ elektronik atau langsung.
(2)Dalam hal...
-46-
Pasal 49
(1) Dalam hal terjadi perselisihan hasil Pilkades PAW,
Bupati menyelesaikan perselisihan dimaksud dalam
jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari.
(21 Penyelesaian perselisihan hasil Pilkades PAW
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah
perselisihan hanya terhadap hasil penghitungan suara
yang mempengaruhi terpilihnya Calon Kepala Desa
Antarwaktu Terpilih.
(3) Dalam penyelesaian perselisihan hasil Pilkades PAW
Bupati dapat membentuk tim dengan Keputusan
Bupati.
Pasal 50.. .
-47-
Pasal 50
(1) Sebelum memangku jabatannya, Kepala Desa
Antarwaktu Terpilih mengucapkan sumpah atau
berjanji.
(2\ Sumpah atau janji sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sebagai berikut:
"Demi Allah/T\rhan, saya bersumpah/berjanji bahwa
saya akan memenuhi kewajiban saya selaku Kepala
Desa antarwaktu dengan sebaik-baiknya, sejujur-
jujurnya, dan seadil-adilnya;
bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan dan
mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara; dan
bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 serta melaksanakan segala peraturan
perundang-undangan dengan selurus-lurusnya yang
berlaku bagi Desa, Daerah, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia".
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 5 1
Peraturan Bupati ini tetap berlaku dengan berakhirnya
status keadaan darurat bencana nonalam Corona Virus
Dbease 2Ol9 yang ditetapkan oleh Presiden, dengan
ketentuan:
a. sepanjang telah dilaksanakannya tahapan
Penyelenggaraan Pilkades PAW yang telah sesuai
dengan ketentuan Peraturan Bupati ini sampai dengan
selesainya Pilkades PAW; atau
b. akan segera dilaksanakannya tahapan
Penyelenggaraan Pilkades PAW dan belum
ditetapkannya Peraturan Bupati sebagai pengganti
Peraturan Bupati ini.
BAB V...
-48-
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 52
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, Peraturan Bupati
Nomor 18 Tahun 2O2l tertang Tata Cara Pemilihan Kepala
Desa Antarwaktu Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona
Virus Disease 2019 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 53
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Tigaraksa
pada tanggal 27 oktober 2021
BUP TANGERANG,
A SKANDAR
Diundangkan di Tigaraksa
pada tanggal 27 oktober 202L
S S DAERAH
KAB TANGERANG,