Anda di halaman 1dari 48

BUPATI TANGERANG

PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI TANGERANG


NOMOR 68 TAHUN 202 1

TENTANG
TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA ANTARWAKTU DALAM KONDISI
BENCANA NONALAM CORONA Y/RUS DISEASE 20 T 9

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG,

Menimbang a bahwa dalam kondisi Parrdemi COVID-l9, Pemerintah


Kabupaten Tangerang senarrtiasa berupaya untuk dapat
menyelenggarakan pemilihan Kepala Desa anta-rwaktu
sebagai wadah demokrasi untuk masyarakat desa dalam
hal kebebasan dipilih atau memilih Kepala Desa untuk
mempimpin Pemerintahan Desa sesuai dengan hati Nurali
rnasyarakat di Cesa;
b bahwa upaya sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
telah diwujudkan dengan pengaturan penyelenggaraan
tahapan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa
antarwaktu dengan penerapan protokol kesehatan
pencegahan dan pengendalian COVID-19 melalui
pemberlakuan Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2021
tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa Antarwaktu
dalarn I(ondisi Bcncana Nonalam Corona Virus Disease
2019;
c.bahwa dengan...
-2-

C bahwa dengan perkembangan situasi Bencana Nonalam


Corona Virus Disease 2019 dan adanya perkembangan
kebijakan Pemerintah, maka Peraturan Bupati Nomor 18
Tahun 2O2l tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa
Antarwaktu Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona
Vints Disease 2019 perlu diganti;
d bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara
Pemilihan Kepala Desa Antarwaktu dalam Kondisi
Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2Ol9;

Mengingat 1 Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik


Indonesia Tahun 1945;
2 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun
1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan
mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
4.Undang-Undang...
a

5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2Ol4 tenlang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2OI4 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2O19 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID- 19) sebagai Bencana Nasional;
8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor l72Tal:'un2Ol4
tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 72 Tatrun 2O2O tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112
Tahun 20 14 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1409);
S.Peraturan Menteri...
-4-

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2015


tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 4)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun
2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20 17
Nomor 1222]l
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 89);
I 1. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 9 Tahun
2Ol4 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Tangerang Tahun 2014 Nomor 09, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 0914)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Tangerang Nomor 17 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang
Nomor 9 Tahun 2Ol4 tentang Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Tangerang Tahun 2OI8 Nomor 17,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang
Nomor 1718);

MEMUTUSI(AN:
Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMILIHAN
KEPALA DESA ANTARWAKTU DALAM KONDISI BENCANA
NONALAM CORONA WRUS DISEASE 20 19.

BAB I...
-5-

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal I
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Tangerang.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam
penyelenggaraan urllsan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
5. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah
kabupaten yang dipimpin oleh Camat.
6. Camat adalah seorang kepala Kecamatan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
7. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urLlsan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat
Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
10.Kepala Desa...
-6-

10. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang


mempunyai wewenang, tugas, dan kewajiban untuk
menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan
melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
11. Penjabat Kepala Desa adalah seorang pejabat yang
diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan tugas, hak, dan wewenang serta
kewajiban Kepala Desa dalam kurun waktu tertentu.
12. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya
disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil
dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
13. Kejaroan adalah bagian wilayah dalam Desa yang
merupakan lingkungan kerja pelaksana Pemerintah
Desa.
14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang
selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana keuangan
tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui
bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, ditetapkan
dengan Peraturan Desa.
15. l,embaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan wadah partisipasi masyarakat Desa sebagai
mitra Pemerintah Desa.
16. Pemilihan Kepala Desa Antarwaktu yang selanjutnya
disebut Pilkades PAW adalah pelaksanaan kedaulatan
rakyat di Desa dalam rangka memilih Kepala Desa
Antarwaktu yang di selenggarakan dalam musyawarah
Desa secara khusus.
17. Panitia Pilkades PAW adalah panitia yang dibentuk oleh
BPD untuk menyelenggarakan proses Pilkades PAW.
18.Bakal Calon...
-7-

18. Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu adalah warga


negara Indonesia yang telah memenuhi persyaratan
administrasi dalam rangka pencalonan Kepala Desa
Antarwaktu.
19. Calon Kepala Desa Antarwaktu adalah Bakal Calon
Kepala Desa Antarwaktu yang telah disahkan oleh
Musyawarah Desa sebagai Calon Kepala Desa
Antarwaktu yang berhak dipilih.
20. Calon Kepala Desa Antarwaktu Terpilih adalah Calon
Kepala Desa Antarwaktu yang terpilih melalui
musyawarah mufakat atau melalui pemungutan suara
yang disahkan dan ditetapkan dalam Musyawarah Desa.
2 1. Kepala Desa Antarwaktu Terpilih adalah Kepala Desa
hasil Pilkades PAW yang telah disahkan dan diangkat
dengan Keputusan Bupati.
22. Pegawar Negeri Sipil adalah warga Negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai
Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
23. Kartu Tanda Penduduk Elektronik yang selanjutnya
disebut KTP-e1 adalah identitas resmi penduduk sebagai
bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang
berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang tentang administrasi kependudukan.
24. Kart.u Keluarga adalah kartu identitas keluarga yang
memuat data tentang susunan, hubungan, dan jumlah
anggota keluarga yang berbasis nomor induk
kependudukan secara nasional.
25.Surat Suara...
-8-

25. Surat Suara adalah salah satu jenis perlengkapan


pemungutan suara yang berbentuk lembaran kertas
dengan desain khusus yang digunakan oleh pemilih
untuk memberikan suara pada Pilkades PAW yang
memuat foto, nama, dan nomor Calon Kepala Desa
Antarwaktu.
26. Pemilih adalah peserta Musyawarah Desa yang telah
ditetapkan oleh BPD yang memiliki hak pilih dalam
rangka Pilkades PAW.
27. Media Dalam Jaringan yang selanjutnya disebut Media
Daring adalah saluran informasi yang digunakan dalam
proses komunikasi publik dengan menggunakan
jaringan internet.
28. Pihak Independen adalah lembaga dan/atau perorangan
yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan kompetensi
dalam bidang Pemerintahan Daerah dan/atau
Pemerintahan Desa untuk menyelenggarakan tes tertulis
kompetensi dasar dan/atau kompetensi dasar ulang.
29. Hari adalah hari kalender.

BAB II
PILKADES PAW

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 2
(1) Pilkades PAW dilaksanakan apabila Kepala Desa berhenti
dan/atau diberhentikan dengan sisa masa jabatan lebih
dari 1 (satu) tahun, terhitung pada saat tanggal
penetapan pemberhentian berdasarkan Keputusan
Bupati.
(2)Masa Jabatan...
-9-

(21 Masa jabatan Kepala Desa yang ditetapkan berdasarkan


hasil Pilkades PAW terhitung sejak tanggal pelantikan
sampai dengan berakhimya masa jabatan Kepala Desa
yang diberhentikan.
(3) Pilkades PAW sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan melalui musyawarah Desa.
(4) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilaksanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan tahapan
Pilkades PAW atau dalam waktu yang ditentukan sesuai
dengan kebijakan Pemerintah dan/atau Pemerintah
Daerah yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
(5) Dalam hal situasi penanganan protokol kesehatan
pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease
2019 tidak terkendali, Bupati dapat menunda jadwal
pelaksanaan tahapan Pilkades PAW sebagaimana
dimaksud pada ayat (41 berdasarkan kebijakan
Pemerintah dan/ atau Pemerintah Daerah yang
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
(6) Penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), tidak
membatalkan tahapan Pilkades PAW yang telah
dilaksanakan sebelumnya.

Pasal 3
(1) BPD membentuk Panitia Pilkades PAW dengan
Keputusan BPD.
(21 Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud ayat (1)

bertanggung jawab kepada pimpinan BPD.

Pasal 4
(1) Panitia Pilkades PAW melakukan penjaringan dan
penyaringan Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu.
(2)Penyaringan...
- 10-

(2) Penyaringan Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu


menjadi Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak
dipilih setelah memenuhi persyaratan administratif dan
klarifikasi faktual, serta ditetapkan paling sedikit 2 (dua)
orang calon dan paling banyak 3 (tiga) orang calon.

Bagian Kedua
Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2Ol9

Pasal 5
(1) Pilkades PAW sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1) dilaksanakan dengan berpedoman pada protokol
kesehatan pencegahan dan pengendalian Corona Vints
Disease 2OL9.
(21 Protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian
Corona Virus Disease 2019 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan terhadap tahapan Pilkades PAW,
yang meliputi:
a. seluruh peserta dilakukan pengecekan kondisi suhu
tubuh sebelum dimulainya kegiatan dengan
menggunakan alat yang tidak bersentuhan secara
fisik, dengan ketentuan suhu tubuh paling tinggi
37,30'C (tiga puluh tujuh koma tiga puluh derajat
celcius);
b. posisi kursi dan meja antarpeserta diatur dengan
jarak paling kurang 1 m (satu meter);
c. setiap peserta dan personel yang bertugas dalam
rapat pleno mengenakan alat pelindung diri berupa
masker yang menutupi hidung dan mulut hingga
dagu, serta sarung tangan jika diperlukan;
d. tidak melakukan jabat tangan dan kontak fisik
lainnya antarpeserta;
e.ruangan tempat.. .
-11-

ruangan tempat kegiatan dan perlengkapan yang


digunakan dipastikan kebersihannya;
f. apabila musyawarah rapat pleno melibatkan berkas
yang diterima, berkas disterilisasi sebelum
digunakan dengan memperhatikan keamanan
berkas agar tidak rusak;
menghindari terjadinya kerumunan peserta di
dalam dan di luar ruang kegiatan;
h menghimbau agar peserta patuh melaksanakan
protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian
Corona Virus Disease 2Ol9;
I penyediaan sumber daya kesehatan sebagai
antisipasi keadaan darurat berupa obat, perbekalan
kesehatan, dan/ atau personel yang memiliki
kemampuan di bidang kesehatan atau dari satuan
tugas percepatan penanganan Corona Virus Dsease
2Ol9 pada kegiatan pendaftaran Bakal Calon Kepala
Desa Antarwaktu, rapat pleno penetapan nomor
urut Calon Kepala Desa Antarwaktu, pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan suara di TPS,
rekapitulasi hasil penghitungan suara, penetapan
hasil pemilihan Calon Kepala Desa Antarwaktu
Terpilih; dan
J penyediaan sarana untuk melihat dan mengikuti
rapat pleno di luar ruangan atau melalui Media
Daring.

BAB III
TAHAPAN PILKADES PAW

Pasal 6
Pilkades PAW dilaksanakan melalui tahapan:
a. persiapan;
b.pelaksanaan..
- rz-

b. pelaksanaan; dan
c. pelaporan.

Bagian Kesatu
Persiapan

Paragraf 1

Pembentukan Panitia Pilkades PAW

Pasal 7
(1) Sebelum penyelenggaraan musyawarah Desa
sebagaimana dalam Pasal 2 ayat (3), BPD membentuk
Panitia Pilkades PAW.
(21 Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud pada ayat
tidak memihak.
(1) bersifat mandiri dan
(3) Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) terdiri atas:
a. unsur perangkat Desa; dan
b. unsur masyarakat Desa.
(41 Pembentukan Panitia Pilkades PAW sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling lama dalam jangka waktu
15 (lima belas) Hari terhitung sejak Kepala Desa
diberhentikan.
(5) Sebelum pembentukan Panitia Pilkades PAW, BPD
berkonsultasi kepada Perangkat Daerah yang
membidangi Pemerintahan Desa yang dituangkan dalam
notulensi.
(6) Dalam hal situasi penanganan protokol kesehatan
pencegahan dan pengend alian Corona Virus Disease
2Ol9 tidak terkendali, jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) disesuaikan berdasarkan
kebijakan Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah
yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
(7)Penyesuaian sebagaimana...
- 13-

(71 Penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (6)


dituangkan dalam jadwal tahapan pelaksanaan Pilkades
PAW.

Pasal 8
(1) BPD membentuk Panitia Pilkades PA'd/ melalui
musyawarah dengan mengikutsertakan Pemerintah
Desa dan unsur masyarakat Desa setempat yang
hasilnya ditetapkan dengan Keputusan BPD.
(21 Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), keanggotaannya terdiri atas:
a. ketua merangkap anggota;
b. sekretaris merangkap anggota;
c. bendahara merangkap anggota; dan
d. anggota yang disesuaikan dengan kebutuhan.
(3) Jumlah keanggotaan panitia Pilkades PAW sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) berjumlah 7 (tujuh) orang.
(4) Apabila ketua atau anggota Panitia Pilkades PAW
sebagaimana dimaksud pada ayat(1), ada yang
mencalonkan diri sebagai Calon Kepala Desa
Antarwaktu dan/atau berhalangan tetap, maka yang
bersangkutan wajib mengundurkan diri dari
keanggotaan Panitia Pilkades PAW dan perubahan
susunan Panitia Pilkades PAW ditetapkan kembali
dengan Keputusan BPD.
(5) Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), sebelum melaksanakan tugas wajib mengucapkan
sumpah atau janji dihadapan BPD dan dipandu oleh
Ketua BPD.
(6)Sumpah atau...
-14-

(6) Sumpah atau janji panitia Pilkades PAW sebagaimana


dimaksud pada ayat (5) sebagai berikut:
"Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji:
Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya
sebagai panitia Pilkades PAW dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dengan
berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang
akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, dan
cermat demi suksesnya Pilkades PAW, tegaknya
demokrasi dan keadiian, serta mengutamakan
kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Daerah, dan Desa dari pada kepentingan pribadi atau
golongan".

Pasal 9
(i) Musyawarah pembentukan Panitia Pilkades PAW
sebagaimana dimaksud dalam Pasal B ayat (1)
dilaksanakan dengan berpedoman pada protokol
kesehatan pencegahan dan pengendali.an Corona Vints
Disease 2019.
(2) Pelaksanaan pengucapan sumpah atau janji Panitia
Pilkades PAW sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(5), dilaksanakan dengan berpedoman pada protokol
kesehatan pencegahan dan pengendalian Corona Virus
Disease 2O19.

Pasal 10
T\rgas Panitia Pilkades PAW, antara lain:
a. men1rusun dan menetapkan rencana kegiatan serta
jadwal tahapan kegiatan Pilkades PAW sesuai dengan
Keputusan Bupati tentang jadwal tahapan pelaksanaan
Pilkades PAW;
b.men1'usun rencana...
- 15-

b. menlrusun rencana biaya yang disampaikan kepada


Penjabat Kepala Desa untuk mendapatkan persetujuan;
c. melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang
rencana Pilkades PAW;
d. membuat pengumuman secara tertulis untuk
pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu, yang
ditempel di tempat umum;
e. menerima pendaftaran dan seleksi persyaratan
administrasi Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu;
f. menetapkan Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
berhak dipilih;
g. mengusulkan rencana tempat dan waktu Pilkades PAW
kepada BPD;
h. mengusulkan peserta musyawarah Desa kepada BPD;
i. menyiapkan Surat Suara dan kotak suara serta
perlengkapan lainnya untuk pemungutan suara dan
penghitungan suara;
j. menyusun tata cara Pilkades PAW;
k. melaksanakan pemungutan suara, penghitungan suara,
serta membuat berita acara pemungutan suara dan
penghitungan suara;
1. melaksanakan Pilkades PAW dengan jujur, netral, dan
berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-
undangan;
m. menjaga ketertiban dan keamanan dalam pelaksanaan
pemilihan;
n. menyelesaikan perselisihan Pilkades PAW bersama BPD;
o. menetapkan calon terpilih dan melaporkan kepada BPD;
dan
p. menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan
dan seluruh rangkaian kegiatan Pilkades PAW kepada
BPD.
Paragraf 2...
- 16-

Paragraf 2
Biaya Pilkades PAW

Pasal l1
(1) Biaya Pilkades PAW dibebankan dalam APBDesa.
(2t Panitia Pilkades PAW menyusun rencana anggaran biaya
Pilkades PAW sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi:
a. belanja musyawarah Desa;
b. kelengkapan peralatan lainnya;
c. honorarium Panitia Pilkades PAW; dan
d. biaya untuk tes tertulis kompetensi dasar dan
kompetensi dasar ulang.
(3) Kelengkapan peralatan lainnya sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b meliputi pengadaan sarana
pendukung dalam rangka pencegahan dan pengendalian
Corona Virus Disease 2OI9.
(4t Komponen biaya untuk tes tertulis kompetensi dasar
dan/atau tes tertulis kompetensi dasar ulang
sebagaimana dimaksud ayat (21 huruf d terdiri atas:
a. biaya penyelenggaraan tes meliputi:
1. sewa peralatan;
2. sewa tempat;
3. alat tulis kantor;
4. makan minum;
5. keamanan;
6. dokumentasi; dan
7. biaya lainnya sesuai kebutuhan.
b. biaya Pihak Independen meliputi:
1. akomodasi;
2. transportasi;
3. honorarium pen5rusunan soal tes;
4. honorarium pengujian dan penilaian soal tes
serta pengumuman hasil tes;
5. simulasi tes. . .
-t7 -

5. simulasi tes tertulis kompetensi dasar; dan


6. biaya lainnya sesuai kebutuhan.
(5) Standar biaya pelaksanaan tes tertulis kompetensi dasar
dan/atau tes tertulis kompetensi dasar ulang
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a dan huruf
b ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
(6) Pengajuan biaya Pilkades PAW dengan beban APBDesa
oleh Panitia Pilkades PAW kepada Penjabat Kepala Desa
paling lama dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari
terhitung sejak Panitia Pilkades PAW terbentuk.
(71 Pemberian persetujuan biaya pemilihan oleh Penjabat
Kepala Desa paling lama dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) Hari terhitung sejak diajukan oleh Panitia
Pilkades PAW.

Paragraf 3
Persyaratan Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu

Pasal 12
(1) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu harus memenuhi
persyaratan:
a. warga negara Republik Indonesia;
b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,
melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun L945, serta
mempertahankan dan memelihara keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka
Tunggal Ika;
d. berpendidikan paling rendah tamat sekolah
menengah pertama atau sederajat;
e. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun
dan paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun pada
saat mendaftar;
f.memiliki dedikasi...
- 18-

f. memiliki dedikasi, komitmen, dan loyalitas kepada


Desa;
g. bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa
Antarwaktu;
h. tidak sedang menjalani hukuman pidala penjara;
i. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan
Putusan Pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara paling
singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima)
tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan
mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada
publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana
serta bukan sebagai pelaku kejahatan berulang-
ulang;
j. tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan
Putusan Pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap;
k. berkelakuan baik;
I. berbadan sehat; dan
m. tidak pernah menjabat sebagai Kepala Desa selama
3 (tiga) kali masa jabatan.

Pasal 13
(1) Pegawai Negeri Sipil atau pegawai pemerintah dengan
pedanjian kerja yang mencalonkan diri dalam Pilkades
PAW harus mendapatkan izin tertulis dari pejabat
pembina kepegawaian.
(21 Permohonan izin tertulis sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disampaikan kepada Pejabat Pembina
Kddepegawaian.
(3)Dalam hal...
-19-

(3) Dalam hal Pegawai Negeri Sipil atau pegawai pemerintah


dengan pe{anjian kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1) terpilih dan diangkat menjadi Kepala Desa
Antarwaktu, yang bersangkutan dibebaskan sementara
dari jabatannya selama menjadi Kepala Desa dan
mendapatkan hak sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan.

Pasal 14
(1) Bagi Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Pemerintah
dengan perjanjian kerja yang akan menca-lonkan diri
sebagai Calon Kepala Desa Antarwaktu dapat
mengajukan cuti kepada kepala unit kerja yang
bersangkutan.
(2) Cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
pada saat tahapan pelaksanaan penyelenggaraan
musyawarah Desa paling lama 7 (tujuh) hari kerja sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal l5
(1) Perangkat Desa yang mencalonkan diri dalam Pilkades
PAW diberi cuti terhitung sejak yang bersangkutan
terdaftar sebagai Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu
sampai dengan selesainya pelaksanaan penetapan Calon
Kepala Desa Antarwaktu Terpilih.
(21 Selama masa cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
perangkat Desa dilarang menggunakan fasilitas
Pemerintah Desa untuk kepentingan sebagai Calon
Kepala Desa Antarwaktu.
(3) Perangkat Desa yang diberi cuti sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) hanya berhak menerima penghasilan tetap.
(4) Tugas perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dirangkap oleh perangkat Desa lainnya yang
ditetapkan dengan Keputusan Penjabat Kepala Desa.
(5)Dalam hal...
-20-

(5) Dalam hal perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada


ayat ( 1) terpilih dan diangkat menjadi Kepala Desa
antarwaktu, yang bersangkutan diberhentikan dari
jabatannya sebagai perangkat Desa.

Pasal 16
(l) Anggota BPD yang akan mencalonkan diri dalam
Pilkades PAW mengajukan pengunduran diri kepada
Pimpinan BPD sebelum dibentuknya Panitia Pilkades
PAW.
(21 Anggota BPD yang mengajukan pengunduran diri
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) tidak dapat
diikutsertakan sebagai anggota BPD dalam
melaksanakan tugas dan fungsi BPD.
(3) Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
apabila telah ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa
Antarwaktu, diberhentikan sebagai anggota BPD dengan
Keputusan Bupati.
(4\ Pemberhentian anggota BPD sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan,

Pasal 17
(1) Anggota Tentara Nasional Indonesia, Pegawai Negeri
Sipil Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
mencalonkan diri dalam Pilkades PAW harus
mendapatkan izin tertulis/ persetujuan dari Kepala
Satuan Induk Organisasi/ Kepala Kepolisian Daerah
atau Komandan Satuan Induk Organisasi.
(2)Pengurus...
-2t-

(2) Pengurus lembaga kemasyarakatan di Desa, pengurus


badan usaha milik Desa/badan usaha milik Desa
bersama dan satuan perlindungan masyarakat yang
mencalonkan diri dalam Pilkades PAW harus mendapat
izin tertulis dari Penjabat Kepala Desa.

Paragraf 4
Pengumuman dan Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu

Pasal 18
(1) Panitia Pilkades PAW melaksanakan pengumuman dan
pembukaan pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu kepada masyarakat dalam jangka waktu 15
(lima belas) Hari.
(21 Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

paling sedikit memuat persyaratan administrasi Bakal


Calon Kepala Desa Antarwaktu dan batas waktu
pendaftaran serta penyerahan persyaratan administrasi
Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu.
(3) Batas waktu pendaftaran dan penyerahan berkas
persyaratan Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (21
dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
16.00 wIB.

Pasal 19
(1) Persyaratan administrasi Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat
(2), meliputi:
a. surat lamaran yang ditulis tangan di atas kertas
bermeterai cukup ditujukan kepada Panitia
Pilkades PAW;
b.fotokopi KTP-eI...
-22-

b fotokopi KTP-el atau Kartu Keluarga yang masih


berlaku;
c surat keterangan bukti sebagai warga negara
Indonesia dari pejabat pada Perangkat Daerah yang
membidangi urusan kependudukan dan
pencatatan sipil atau dibuktikan dengan
pencantuman Kewarga Negaraan Indonesia dalam
KTP-el;
d surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang dibuat oleh yang bersangkutan di
atas kertas bermeterai cukup;
e surat pernyataan memegang teguh dan
mengamalkan Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun L945,
mempertahankan dan memelihara keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka
Ttrnggal Ika, yang dibuat oleh yang bersangkutan di
atas kertas bermeterai cukup;
f fotokopi ijazah pendidikan dari sekolah dasar atau
sederajat sampai dengan ijazah terakhir yang telah
dilegalisir, dengan menunjukan ijazah asli;
fotokopi akta kelahiran atau surat keterangan kenal
lahir yang dilegalisir oleh pejabat berwenang,
dengan menunjukan aslinya;
h surat pernyataan bersedia berdedikasi, komitmen,
dan loyalitas kepada Desa yang dibuat oleh yang
bersangkutan di atas kertas bermeterai cukup;
surat pernyataan bersedia mencalonkan diri
sebagai Calon Kepala Desa Antarwaktu yang dibuat
oleh yang bersangkutan di atas kertas bermeterai
cukup;
j.surat keterangan...
-23-

J surat keterangan dari Ketua Pengadilan bahwa


tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan
Putusan Pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara paling
singkat 5 (lima) tahun atau lebih;
k dalam hal bakal calon pernah dijatuhi hukuman
pidana karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana 5 (lima) tahun atau lebih
dan 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana
penjara, yang bersangkutan melampirkan:
1. surat keterangan dari Ketua Pengadilan yang
dikeluarkan dari Kantor Pengadilan yang
mengeluarkan putusan yang bersangkutan
pernah dijatuhi hukuman pidana karena
melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun atau lebih; dan
2. yang bersangkutan telah membuat kertas
pengumuman dan ditempel di tempat umum
dan terbuka bahwa yang bersangkutan pemah
dihukum pidana dan bukan sebagai pelaku
kej ahatan yang berulang.
surat keterangan dari ketua Pengadilan Negeri
bahwa tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai
dengan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai
hukum tetap;
m surat keterangan catatan kepolisian yang
dikeluarkan dari Kepolisian Resor pada wilayah
kabupaten/kota dimana yang bersangkutan
bertempat tinggal;
n surat keterangan berbadan sehat yang dilampirkan
lrasll medical check up dari Rumah Sakit Umum
Daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;
o. surat izin. ..
-24-

o surat izin tertulis bagi Pegawai Negeri Sipil atau


pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dari
pejabat pembina kepegawaian tempat
bersangkutan bekerja;
p surat izin/persetujuan tertulis bagi anggota Tentara
Nasional Indonesia, Pegawai Negeri Sipil Tentara
Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik
Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil Kepolisian
Republik Indonesia dari pimpinan/instansi yang
berwenang;
q izin tertulis dari Penjabat Kepala Desa bagi
perangkat Desa, pengurus kmbaga
Kemasyarakatan Desa, Pengurus Badan Usaha
Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa bersama dan
satuan perlindungan masyarakat;
r surat cuti mengikuti pencalonan dari Camat bagi
Kepala Desa dan perangkat Desa;
S surat pengunduran diri sebagai anggota BPD bagi
anggota BPD;
t surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri
dari pencalonan Kepala Desa antarwaktu setelah
mengikuti tes kompetensi dasar yang dibuat oleh
yang bersangkutan di atas kertas bermeterai
cukup;
u surat keterangan dari Pemerintah Kabupaten/ Kota
dan surat pernyataan dari yang bersangkutan
bahwa tidak pernah menjabat sebagai Kepala Desa
selama 3 (tiga) kali masa jabatan;
surat pemyataan bersedia bertempat tinggal di
Desa setempat apabila terpilih menjadi Kepala Desa
bagi bakal calon yang bertempat tinggal di luar Desa
yang bersangkutan;
w.Pas foto...
-25-

w. pas foto terbaru berwarna ukuran 4 x 6 cm (empat


kali enam centimeter) dengan latar belakang warna
ungu sebanyak 6 (enam) lembar, yang akan
dipergunakan Panitia Pilkades PAW dalam
pencetakan Surat Suara dengan ketentuan tidak
menggunakan atribut atau seragam yang
mencerminkan jabatan kedinasan, organisasi atau
partai politik; dan
x. daftar riwayat hidup yang tertandatangani Bakal
Calon Kepala Desa Antarwaktu dan bagi Bakal
Calon Kepala Desa Antarwaktu yang pernah
mengabdi pada organisasi pemerintahan dan/atau
Lembaga Kemasyarakatan Desa dengan
melampirkan fotokopi bukti penetapan/ keputusan
pengalaman di organisasi pemerintahan, Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan/atau penghargaan yang
pernah diterima.
(21 Berkas kelengkapan persyaratan administrasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat sebanyak 2
(dua) rangkap, masing-masing untuk Panitia Pilkades
PAW dan Pihak Independen.
(3) Fotokopi legalisasi ijazah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf f, merupakan legalisasi terbaru dengan
waktu paling lama I (satu) tahun terhitung mulai
tanggal registrasi pada saat mendaftar.
$lljazah Pendidikan...
-26-

(4) Ijazah pendidikan sederajat sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf f, merupakan ijazah paket A atau
ijazah ujian persamaan sekolah dasar atau satuan
pendidikan muadalah pondok pesantren sederajat
madrasah ibtidaiyah, ijazah paket B atau ijazah ujian
persamaan sekolah menengah pertama atau satuan
pendidikan muadalah pondok pesantren sederajat
madrasah tsanawiyah, ijazah paket C atau ijazah ujian
persamaan sekolah menengah atas satuan pendidikan
muadalah pondok pesantren sederajat madrasah aliyah.

Pasal 20
Legalisir ijazah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat
( 1) huruf f dilakukan oleh pejabat/ institusi/ lembaga yang
berwenang sesuai ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.

Pasal 2 1
Dalam hal ijazah asli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
ayat (1) huruf f hilang, yang bersangkutan harus
melampirkan surat keterangan pengganti ijazah yang
diterbitkan oleh pejabat/institusi/lembaga yang berwenang
sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 22
(1) Dalam hal Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
mendaftarkan diri tidak mencapai jumlah 2 (dua) orang
pada saat penutupan pendaftaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3), maka pendaftaran
diperpanjang paling lama 7 (tujuh) Hari.
(2)Dalam hal...
-27-

(2) Dalam hal Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang


mendaftarkan diri tetap tidak mencapai jumlah 2 (dua)
orang pada saat berakhirnya perpanjangan pendaftaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BPD menunda
pelaksanaan musyawarah Desa Pilkades PAW dengan
Keputusan BPD sampai dengan ditetapkan kembali
jadwal dan tahapan Pilkades PAW oleh Bupati.
(3) Dalam hal setelah BPD menunda pelaksanaan
musyawarah Desa Pilkades PAW sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), sisa masa jabatan Kepala Desa yang
berhenti dan/atau diberhentikan kurang dari I (satu)
tahun, Bupati menetapkan Pilkades PAW menjadi
pemilihan Kepala Desa serentak.

Paragraf 5
Seleksi Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu

Pasal 23
Seleksi Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu meliputi:
a. pemeriksaan kelengkapan persyaratan administrasi;
b. klarifikasifaktual;
c. tes tertulis kompetensi dasar; dan
d. penetapan dan pengumuman nama calon.

Pasal 24
(1) Pemeriksaan kelengkapan persyaratan administrasi
Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23 huruf a dilaksanakan dalam
jangka waktu 2 (dua) Hari oleh Panitia Pilkades PAW
terhadap pemenuhan kelengkapan persyaratan
administrasi Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu.
(2)Dalam hal...
-28-

(21 Dalam hal terdapat kekurangan persyaratan


administrasi yang dilampirkan, kepada Bakal Calon
Kepala Desa antarwaktu diberi kesempatan untuk
melengkapi persyaratan administrasi dengan
melampirkan dan/atau menunjukan dokumen aslinya
paling lambat 5 (lima) Hari setelah berakhirnya
pelaksanaan pemeriksaan kelengkapan persyaratan
administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berakhir.
(3) Hasil Pemeriksaan pemenuhan kelengkapan persyaratan
administrasi Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu
dituangkan dalam berita acara.

Pasal 25
(1) Klarihkasi faktual sebagaimana dimaksud dalam Pasal
23 huruf b dilakukan oleh Panitia Pilkades PAW kepada
Lembaga dan/atau Instansi berwenang yang
menerbitkan dan/atau menandatangani dokumen
administrasi kelengkapan persyaratan administrasi
Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu.
(2\ Klari{ikasi faktual kepada lembaga dan/atau instansi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilaksanakan secara:
a. langsung ke tempat kedudukan lembaga dan/atau
instansi yang berwenang menerbitkan dan/atau
menandatangani dokumen; atau
b. tidak langsung, antara lain dengan surat tertulis
atau surat elektronik kepada lembaga dan/atau
instansi yang berwenang.
(3) Panitia Pilkades PAW membuat berita acara hasil
klarifikasi faktual sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(4)Panitia Pilkades...
-29-

(4) Panitia Pilkades PAW menetapkan dan mengumumkan


Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang telah
memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi dan
klarifikasi faktual.
(5) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dinyatakan telah memenuhi
syarat administrasi dan tidak diwajibkan mendaftar
kembali selaku Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu.
(6) Dalam hal Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
memenuhi persyaratan berdasarkan klarifikasi faktual
tetap tidak mencapai jumlah paling sedikit 2 (dua) orang
pada saat berakhirnya pendaftaran kembali
sebagaimana dimaksud pada ayat (5), BPD menunda
pelaksanaan musyawarah Desa Pilkades PAW dengan
Keputusan BPD sampai dengan ditetapkan kembali
jadwal dan tahapan Pilkades PAW oleh Bupati.

Pasal 26
(1) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang dinyatakan
memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi dan
klarifikasi faktual wajib mengikuti tes tertulis
kompetensi dasar dan/atau tes tertulis kompetensi
dasar ulang.
(21 Dalam rangka menjamin standardisasi dan objektivitas
penilaian yang sama terhadap pelaksanaan dan hasil tes
tertulis kompetensi dasar dan/atau tes tertulis
kompetensi dasar ulang sebagaimana dimaksud pada
ayat (l), maka tes tertulis kompetensi dasar dan/atau
tes tertulis kompetensi dasar ulang bagi seluruh Bakal
Calon Kepala Desa Antarwaktu diselenggarakan oleh
Pihak Independen.
(3)Pihak Independen...
-30-

(3) Pihak Independen sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


ditetapkan dalam suatu musyawarah a-ntara Perangkat
Daerah yang membidangi Pemerintahan Desa dengan
Ketua Panitia Pilkades PAW dan Pimpinan BPD yang
dituangkan dalam Berita Acara.
(41 Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) telah menetapkan Pihak Independen, maka
dilanjutkan dengan penandatanganan perjanj ian kerja
sama penyelenggaraan tes tertulis kompetensi dasar
dan/atau tes tertulis kompetensi dasar ulang antara
Ketua Panitia Pilkades PAW dengan Pihak Independen.
(5) Fasilitasi Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) meliputi:
a. penyusunan rancangan perjanjian kerja sama
penyelenggaraan tes tertulis kompetensi dasar
antara Panitia Pilkades PAW dengan Pihak
Independen;
b. penandantanganan perjanjian kerja sama
penyelenggaraan tes tertulis kompetensi dasar
antara Panitia Pilkades PAW dengan Pihak
Independen; dan
c. fasilitasi penyelenggaraan tes tertulis kompetensi
dasar dan/atau tes tertulis kompetensi dasar ulang.
(6) Penyelenggaraan tes tertulis kompetensi dasar dan/atau
tes tertulis kompetensi dasar ulang dilaksanakan
berdasarkan perjanjian kerja sama penyelenggaraan tes
tertulis kompetensi dasar dan/atau tes tertulis
kompetensi dasar ulang antara Ketua Panitia Pilkades
PAW dengan Pihak Independen, paling sedikit harus
memuat:
a. penyelenggaraan tes tertulis kompetensi dasar atau
tes tertulis kompetensi dasar ulang;
b.pemeringkatan Bakal...
-31-

b. pemeringkatan Bakal Calon Kepala Desa


Antarwaktu yang telah mengikuti tes tertulis
kompetensi dasar atau tes tertulis kompetensi dasar
ulang; dan
c. penerapan protokol kesehatan pencegahan dan
pengendalian Corona Virus Disease 2019.
(71 Dalam hal pelaksanaan musyawarah tidak dihadiri oleh
Ketua Panitia Pilkades PAW dan/atau Pimpinan BPD,
musyawarah tetap sah sepanjang dihadiri oleh
perwakilan dari Panitia Pilkades PAW dan perwakilan
BPD.

Pasal27
(1) Materi tes tertulis kompetensi dasar dan/ atau tes
tertulis kompetensi dasar ulang paling sedikit memuat
materi pengetahuan tentang:
a. pemerintahan;
b. pembangunan;
c. kemasyarakatan; dan
d. wawasan kebangsaan.
(21 Tes tertulis kompetensi dasar dan/atau tes tertulis
kompetepsi dasar ulang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diselenggarakan dengan menggunakan sistem
computer assisted test (CAT).

Pasal 28
(1) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu dilarang
mengundurkan diri baik setelah dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi dan klarifikasi faktual baik
sebelum atau setelah mengikuti tes kompetensi dasar
dan/atau tes tertulis kompetensi dasar ulang.
(2)Dalam hal...
-32-

(21 Dalam hal terdapat Bakal Calon Kepala Desa


Antarwaktu yang melanggar larangan pengunduran diri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Panitia Pilkades
PAW mendiskualifikasi Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu dimaksud serta diumumkan secara
terbuka.
(3) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang telah
didiskualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
tidak berhak lagi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon
Kepala Desa Antarwaktu dalam Pilkades PAW.

Pasal 29
(1) Dalam hal Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu
berhalangan tetap atau terdapat Bakal Calon Kepala
Desa Antarwaktu yang didiskualifikasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) setelah pelaksanaan
tes tertulis kompetensi dasar dan/ atau tes tertulis
kompetensi dasar ulang jumlah Bakal Calon Kepala
Desa Antarwaktu kurang dari 2 (dua) orang, BPD
berdasarkan laporan Panitia Pilkades PAW menunda
pelaksanaan musyawarah Desa Pilkades PAW dengan
Keputusan BPD sampai dengan ditetapkan kembali
jadwal dan tahapan Pilkades PAW oleh Bupati.
(21 Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu berhalangan tetap
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) apabila:
a. meninggal dunia; atau
b. menderita sakit yang mengakibatkan baik fisik
maupun mental tidak berfungsi secara normal
yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
yang berwenang dari rumah sakit Pemerintah.
Pasal 30...
-JJ -

Pasal 30
Dalam hal terdapat Calon Kepala Desa Antarwaktu yang telah
ditetapkan oleh Panitia Pilkades PAW sebagai Calon Kepala
Desa Antarwaktu yang berhak dipilih, berhalangan tetap
dan/atau didiskualifikasi maka Pilkades PAW tetap
dilaksanakan dengan ketentuan:
a. jumlah Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak
dipilih paling sedikit berjumlah 2 (dua) orang;
b. adanya pemberitahuan tertulis dari Panitia Pilkades
PAW kepada:
1. Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih;
2. pihak keluarga Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
berhalangan tetap;
3. Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
didiskualilikasi; dan/ atau
4. keluarga Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
didiskualifikasi;
c. diumumkan secara tertulis pada lokasi musyawarah
Desa.

Paragraf 6
Penetapan Calon Kepala Desa Antarwaktu

Pasal 3 1
Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih
merupakan Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang telah
memenuhi persyaratan administrasi, klarifikasi factual, dan
hasil peringkat tes tertulis kompetensi dasar dan/atau tes
tertulis kompetensi dasar ulang serta telah ditetapkan oleh
Panitia Pilkades PAW.
Pasal 32.. .
-34-

Pasal 32
(1) Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ditentukan
dengan batas jumlah paling sedikit 2 (dua) orang dan
paling banyak 3 (tiga) orang.
(21 Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam
berita acara berdasarkan urutan jumlah nilai tertinggi
yang diperoleh Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu dari
jumlah nilai tertinggi peringkat ke I (satu) sampai
dengan jumlah nilai tertinggi peringkat ke 3 (tiga) hasil
tes tertulis kompetensi dasar.
(3) Penetapan Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak
dipilih sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diumumkan
di Kantor Desa.
(4) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang memperoleh
nilai hasil tes tertulis kompetensi dasar pada urutan nilai
tertinggi ke 4 (empat) dan seterusnya tidak dapat
ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
berhak dipilih.

Pasal 33
(1) Dalam hal terdapat Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu yang memperoleh nilai tertinggi yang sama
yang penetapan peringkat nilainya tidak mempengaruhi
penetapan peringkat nilai pada batas jumlah terbanyak
Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2), Bakal
Calon Kepala Desa Antarwaktu dimaksud ditetapkan
sebagai Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak
dipilih.
(2)Dalam hal...
a-

(21 Dalam hal terdapat Bakal Calon Kepala Desa


Antarwaktu yang memperoleh nilai tertinggi yang sama
yang penetapan peringkat nilainya mempengaruhi
penetapan peringkat nilai pada batas jumlah terbanyak
Calon Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2),
dilaksanakan tes tertulis kompetensi dasar ulang hanya
terhadap Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
memiliki nilai tertinggi yang sama yang peringkat
nilainya mempengaruhi penetapan peringkat nilai pada
batas jumlah terbanyak Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu yang berhak dipilih.
(3) Dalam hal hasil tes kompetensi dasar ulang
sebagaimana dimaksud ayat (21 masih terdapat nilai
tertinggi yang sama, maka dilaksanakan tes kompetensi
dasar ulang lanjutan.

Pasal 34
( 1) Hasil tes tertulis kompetensi dasar, tes tertulis
kompetensi dasar ulang, atau tes tertulis kompetensi
dasar ulang lanjutan bersifat final dan mengikat.
(21 Hasil tes tertulis kompetensi dasar ulang dan/atau tes
kompetensi dasar ulang lanjutan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) tidak
mempengaruhi peringkat Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu yang telah memperoleh peringkat yang lebih
tinggi di atasnya.
Pasal 35...
-36-

Pasal 35
(1) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang telah
mengikuti tes tertulis kompetensi dasar dan/atau tes
tertulis kompetensi dasar ulang yang telah memperoleh
urutan nilai tertinggi peringkat ke 1 (satu) sampai nilai
tertinggi peringkat ke 3 (tiga), dilarang mengundurkan
diri yang dituangkan dalam surat pernyataan yang
dibuat di atas kertas bermeterai cukup.
(21 Dalam hal terdapat Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu yang melanggar larangan pengunduran diri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Panitia Pilkades
PAW mendiskualifikasi Bakal Calon Kepala Desa
Antarwaktu dimaksud dan diumumkan secara terbuka.
(3) Peringkat Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
didiskualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
tidak dapat digantikan posisi peringkatnya oleh
peringkat Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu lainnya
baik secara berurutan atau tidak berurutan.

Pasal 36
(l) Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang meninggal
dunia setelah mengikuti tes tertulis kompetensi dasar
dan/atau tes kompetensi dasar ulang serta telah
memperoleh nilai tertinggi peringkat ke I (satu) sampai
nilai tertinggi peringkat ke tiga (tiga), Panitia Pilkades
PAW menghapus Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu
tersebut dari peringkat hasil tes tertulis kompetensi
dasar.
(21 Peringkat Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
meninggal dunia sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
tidak dapat digantikan posisi peringkatnya oleh
peringkat Bakal Calon Kepala Desa Antarwaktu lainnya
baik secara berurutan atau tidak berurutan.
Pasal 37...
av

Pasal 37
(1) Calon Kepala Desa Antarwaktu yang sudah ditetapkan
oleh Panitia Pilkades PAW sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 32 ayat (21 tidak dapat mengundurkan diri.
(21 Dalam hal Calon Kepala Desa Antarwaktu berhalangan
tetap sebelum pelaksanaan musyawarah Desa, yang
mengakibatkan jumlah Calon Kepala Desa Antarwaktu
yang berhak dipilih menjadi 1 (satu) orang, maka BPD
menunda pelaksanaan musyawarah Desa Pilkades PAW
dengan Keputusan BPD sampai dengan ditetapkan
kembali jadwal dan tahapan Pilkades PAW oleh Bupati.
(3) 1 (satu) orang Calon Kepala Desa Antarwaktu yang
tersisa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), akan
ditetapkan oleh Panitia Pilkades PAW sebagai Calon
Kepala Desa Antarwaktu yang berhak dipilih dalam
musyawarah Desa berikutnya setelah penundaan.

Bagian Kedua
Pelaksanaan

Paragraf 1

Penyelenggaraan Musyawarah Desa

Pasal 38
(1) Musyawarah Desa untuk pelaksanaan Pilkades PAW
diselenggarakan setelah ditetapkannya jadwal Pilkades
PAW oleh Bupati.

{2) Penyelenggaraan musyawarah Desa sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) diikuti oleh BPD, Pemerintah
Desa, dan unsur masyarakat Desa.
(3)Unsur masyarakat...
-38-

(3) Unsur masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada


ayat (21 terdiri atas:
a. tokoh agama;
b. tokoh masyarakat;
c. tokoh pendidikan;
d. perwakilan kelompok tani;
e. perwakilan kelompok nelayan;
f. perwakilan kelompok perajin;
g. perwakilan kelompok perempuan;
h. perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan
anak;
i. perwakilan kelompok masyarakat miskin; dan/atau
j. unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial
budaya masyarakat.
(41 Kriteria tokoh sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

huruf a sampai dengan huruf c antara lain:


a. seseorang yang aktifdan ditokohkan dalam bidang
keagamaan yang berdomisili di Desa setempat
penyelenggara Pilkades PAW;
b. seseorang yang aktifdan ditokohkan dalam bidang
kemasyarakatan, pemerintahan, kepemudaan
dan/atau pengurus l,embaga Kemasyarakatan
Desa yang berdomisili di Desa setempat
penyelenggara Pilkades PAW; dan
c. seseorang yang aktifdan ditokohkan dalam bidang
pendidikan yang berdomisili di Desa setempat
penyelenggara Pilkades PAW.
(5) Tokoh sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
sampai dengan huruf c dengan perwakilan secara
proporsional dengan jumlah kumulatif paling banyak
250 (dua ratus lima puluh) orang dalam 1 (satu) Desa
setempat penyelenggara Pilkades PAW.
(6)Unsur masyarakat...
-39-

(6) Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (21


huruf d sampai dengan huruf i dengan perwakilan secara
proporsional masing-masing paling banyak 20 (dua
puluh) orang dalam 1 (satu) Desa setempat
penyelenggara Pilkades PAW.
(71 Unsur masyarakat lain sebagaimana dimaksud pada
ayal (21 huruf j dengan perwakilan secara proporsional
paling banyak 5 (lima) orang pada masing-masing
Kejaroan dalam 1 (satu) Desa setempat penyelenggara
Pilkades PAW.
(8) Jumlah dan daftar nama peserta musyawarah Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam
Keputusan BPD berdasarkan berita acara hasil
pembahasan bersama oleh BPD dan Pemerintah Desa.
(9) Peserta musyawarah Desa yang telah ditetapkan oleh
BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (8) mempunyai
hak pilih dalam pelaksanaan Pilkades PAW.
(10) Apabial peserta musyawarah Desa yang telah ditetapkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (8) tidak hadir dalam
musyawarah Desa pelaksanaan Pilkades PAW, hak
pilihnya menjadi gugur dan tidak mempengaruhi sahnya
hasil Pilkades PAW.

Pasal 39
Pelaksanaan musyawarah Desa Pilkades PAW sebagaimana
dimaksud pada Pasal 38 ayat (1) dilaksanakan dengan
berpedoman pada protokol kesehatan pencegahan dan
pengendalian Corona Virus Dsease 2019.
Paragraf 2...
-40-

Paragraf 2
Pelaksanaan Pilkades PAW

Pasal 40
(1) Penyelenggaraan musyawarah Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1) dipimpin oleh Ketua
BPD.
(21 Waktu dimulainya sampai dengan selesainya
penyeienggaraan Musyawarah Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (l) ditentukan sejak pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.
(3) Pimpinan BPD meminta kepada peserta musyawarah
Desa yang telah hadir sampai dengan pukul 09.00 WIB
untuk menyepakati pelaksanaan Pilkades PAW melalui
mekanisme musyawarah mufakat atau melalui
pemungutan suara.
(4) Hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

dimuat dalam berita acara kesepakatan pelaksanaan


Pilkades PAW.
(5) Setelah hasil kesepakatan peserta Musyawarah Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Ketua BPD
menyerahkan teknis pelaksanaan Pilkades PAW kepada
Panitia Pilkades PAW.
(6) Berdasarkan penyerahan teknis Pelaksanaan Pilkades
PAW sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Ketua Panitia
Pilkades PAW menjelaskan teknis pelaksanaan
pemilihannya kepada peserta musyawarah Desa.
Pasal 41...
-41-

Pasal 41
(1) Dalam hal pelaksanaan pemilihan Calon Kepala Desa
Antarwaktu disepakati melalui mekanisme musyawarah
mufakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (3),
dan peserta musyawarah Desa yang hadir belum
mencapai kuorum dengan jumlah kehadiran kurang 2/3
(dua pertiga) dari jumlah peserta yang diundang,
pimpinan BPD melakukan pengunduran waktu
dimulainya pelaksanaan musyawarah desa paling
lambat 1 (satu) jam, dengan masa perpanjangan paling
lama 1 (satu) jam berikutnya.
(21 Dalam hal pelaksanaan pemilihan Calon Kepala Desa
Antarwaktu telah memenuhi kuorum, pimpinan BPD
menyerahkan teknis pelaksanaan Pemilihan Calon
Kepala Desa antarwaktu melalui mekanisme
musyawarah mufakat kepada Panitia Pilkades PAW.
(3) Hasil musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), dimuat dalam berita acara dan dilaporkan
kepada pimpinan musyawarah Desa.
(4) Dalam hal setelah perpanjangan waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tetap tidak memenuhi kuorum,
pimpinan BPD menetapkan pelaksanaan pemilihan
Calon Kepala Desa Antarwaktu melalui mekanisme
pemungutan suara, dengan teknis pemungutan suara
yang diserahkan oleh pimpinan BPD kepada Panitia
Pilkades PAW.
Pasal 42...
-42-

Pasal 42
(1) Dalam hal pelaksanaan Pilkades PAW disepakati melalui
mekanisme pemungutan suara, pimpinan BPD
menyerahkan kepada ketua Panitia Pilkades PAW untuk
melakukan teknis pemungutan suara pemilihan Calon
Kepala Desa Antarwaktu kepada peserta musyawarah
Desa.
(21 Mekanisme pemungutan suara dilakukan pada bilik
suara dengan mencoblos Surat Suara menggunakan alat
coblos yang telah disediakan oleh Panitia Pilkades PAW.
(3) Pelaksanaan pemungutan suara Pilkades PAW
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan
dengan berpedoman pada protokol kesehatan
pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease
20L9.

Pasal 43
(1) Surat Suara dinyatakan sah apabila:
a. dicoblos dengan menggunakan alat pencoblosan
berupa paku yang telah disediakan;
b. ditandatangani oleh ketua Panitia Pilkades PAW dan
dibubuhi stempel Panitia Pilkades PAW;
c. tanda coblos diberikan dengan jelas dalam salah
satu kotak segi empat yang memuat nomor, foto,
dan nama calon Calon Kepala Desa;
d. tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih di dalam
salah satu kotak segi empat yang memuat nomor,
foto, dan nama calon;
e.terdapat...
-43-

e. terdapat 1 (satu) atau lebih tanda coblos yang


berada di dalam dan di luar kotak segi empat yang
memuat nomor, foto, dan nama salah satu calon
tetapi tidak mengenai kotak segi empat yang
memuat nomor, foto, dan nama calon yang lain;
dan/ atau
f. terdapat 1 (satu) atau lebih tanda coblos yang
berada pada garis salah satu kotak segi empat yang
memuat nomor, foto, dan nama calon.
(21 Surat Suara dinyatakan tidak sah, apabila:
a. dicoblos tidak dengan menggunakan alat
pencoblosan berupa paku yang telah disediakan;
b. tidak ditandatangani oleh ketua Panitia Pilkades
PAW dan dibubuhi stempel Panitia Pilkades PAW;
c. tanda coblos tidak jelas pada salah satu kotak segi
empat yang memuat nomor, foto, dan nama calon;
d. terdapat tanda coblos yang berada di dalam
beberapa kotak segi empat yang memuat nomor,
foto, dan nama calon;
e. tanda coblos berada di luar kotak segi empat yang
memuat nomor, foto dan nama calon yang telah
ditentukan;
f. tidak terdapat tanda coblos; dan/atau
g. tanda coblos berada pada garis 2 (dua) kotak segi
empat yang memuat nomor, foto, dan nama calon
atau lebih;
h. ditambah tulisan nama Pemilih, tanda tangan
dan/ atau tanda-tanda/ catatan lain oleh Pemilih;
dan/ atau
i. dicoblos dengan merobek Surat Suara sehingga
terlihat sebagian kertas tersebut hilang tidak dapat
disambung lagi.
Pasal 44...
-44-

Pasal 44
(1) Dalam hal terdapat Calon Kepala Desa Antarwaktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, maka Surat
Suara yang digunakan:
a. Surat Suara yang telah tercetak; atau
b. Surat Suara cetakan baru apabila cukup waktu
untuk mencetak Surat Suara baru.
(2\ Penggunaan Surat Suara yang telah tercetak
sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a, maka
perolehan suara Calon Kepala Desa Antarwaktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dinyatakan
tidak sah, dan dalam perhitungan suara dimasukan ke
dalam kategori Surat Suara tidak sah.
(3) Surat Suara cetakan baru sebagaimana dimaksud ayat
(1) huruf b tidak mencantumkan Calon Kepala Desa
antarwaktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30.

Pasal 45
(1) Hasil pemungutan suara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 42 ayat (l), selanjutnya dilakukan
penghitungan suara masing-masing Calon Kepala Desa
Antarwaktu.
(2) Calon Kepala Desa Antarwaktu yang dinyatakan
terpilih adalah calon yang mendapatkan perolehan
suara terbanyak.
(3) Calon Kepala Desa Antarwaktu yang memperoleh
suara terbanyak sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dituangkan dalam berita acara yang selanjutnya
dilaporkan dalam musyawarah Desa oleh Panitia
Pilkades PAW kepada Ketua BPD.
Bagian Ketiga...
-45-

Bagian Ketiga
Pelaporan Hasil Musyawarah Desa

Pasal 46
(1) Berdasarkan laporan hasil Pilkades PAW oleh Panitia
Pilkades PAW sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45
ayat (3), BPD mengesahkan Calon Kepala Desa
Antarwaktu Terpilih dengan Keputusan BPD.
(21 BPD menyampaikan Keputusan BPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) kepada Bupati melalui Camat
paling lambat 7 (tujuh) Hari.

Bagian Keempat
Pengesahan dan Pelantikan Kepala Desa Antarwaktu

Pasal 47
(1) Bupati menerbitkan keputusan mengenai pengesahan
dan pengangkatan Calon Kepala Desa Antarwaktu
Terpilih paling lambat 14 (empat belas) Hari sejak
diterimanya laporan dari Camat.
(21 Bupati melantik Calon Kepala Desa Antarwaktu Terpilih
paling lambat 14 (empat belas) Hari sejak diterbitkan
keputusan pengesahan dan pengangkatan Kepala Desa
antarwaktu dengan tata cara sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan.
(3) Dalam hal Bupati berhalangan melantik Calon Kepala
Desa Antarwaktu Terpilih, Bupati dapat menunjuk
pejabat lain untuk melantik Calon Kepala Desa
Antarwaktu Terpilih.

Pasal 48
(1) Pelantikan Kepala Desa antarwaktu terpilih dapat
dilaksanakan secara virtual/ elektronik atau langsung.
(2)Dalam hal...
-46-

(21 Dalam hal pelantikan Kepala Desa antarwaktu terpilih


dilaksanakan secara virtual/ elektronik, difasilitasi oleh
Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika.
(3) Dalam hal pelantikan Kepala Desa antarwaktu terpilih
dilaksanakan secara langsung, difasilitasi oleh
Perangkat Daerah yang membidangi urusan
Pemerintahan Desa.
(4) Pelantikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau
ayat (3) dihadiri oleh:
a. Calon Kepala Desa Antarwaktu Terpilih bersama 1

(satu) orang pendamping;


b. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah;
c. Camat;
d. Perangkat Acara; dan
e. peserta undangan lainnya.
(5) Pelantikan secara langsung sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dilaksanakan dengan berpedoman pada
protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian
Corona Virus Disease 2079.

Pasal 49
(1) Dalam hal terjadi perselisihan hasil Pilkades PAW,
Bupati menyelesaikan perselisihan dimaksud dalam
jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari.
(21 Penyelesaian perselisihan hasil Pilkades PAW
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah
perselisihan hanya terhadap hasil penghitungan suara
yang mempengaruhi terpilihnya Calon Kepala Desa
Antarwaktu Terpilih.
(3) Dalam penyelesaian perselisihan hasil Pilkades PAW
Bupati dapat membentuk tim dengan Keputusan
Bupati.
Pasal 50.. .
-47-

Pasal 50
(1) Sebelum memangku jabatannya, Kepala Desa
Antarwaktu Terpilih mengucapkan sumpah atau
berjanji.
(2\ Sumpah atau janji sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sebagai berikut:
"Demi Allah/T\rhan, saya bersumpah/berjanji bahwa
saya akan memenuhi kewajiban saya selaku Kepala
Desa antarwaktu dengan sebaik-baiknya, sejujur-
jujurnya, dan seadil-adilnya;
bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan dan
mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara; dan
bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 serta melaksanakan segala peraturan
perundang-undangan dengan selurus-lurusnya yang
berlaku bagi Desa, Daerah, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia".

BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 5 1
Peraturan Bupati ini tetap berlaku dengan berakhirnya
status keadaan darurat bencana nonalam Corona Virus
Dbease 2Ol9 yang ditetapkan oleh Presiden, dengan
ketentuan:
a. sepanjang telah dilaksanakannya tahapan
Penyelenggaraan Pilkades PAW yang telah sesuai
dengan ketentuan Peraturan Bupati ini sampai dengan
selesainya Pilkades PAW; atau
b. akan segera dilaksanakannya tahapan
Penyelenggaraan Pilkades PAW dan belum
ditetapkannya Peraturan Bupati sebagai pengganti
Peraturan Bupati ini.
BAB V...
-48-

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 52
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, Peraturan Bupati
Nomor 18 Tahun 2O2l tertang Tata Cara Pemilihan Kepala
Desa Antarwaktu Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona
Virus Disease 2019 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 53
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa
pada tanggal 27 oktober 2021

BUP TANGERANG,

A SKANDAR

Diundangkan di Tigaraksa
pada tanggal 27 oktober 202L

S S DAERAH
KAB TANGERANG,

MOCH. MAESYAL RASYID

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 202 1 NOMOR 68

Anda mungkin juga menyukai