BAB I
PENDAHULUAN
memiliki matriks padat pada suhu kamar. Dikatakan lebih baik dari sistem
SLN karena partikel minyak pada matriks padat NLC dapat meningkatkan
kapasitas muatan obat sehingga tidak terjadi kebocoran obat akibat
pendesakan oleh matriks kristal yang terbentuk (Iqbal et al., 2012). Selain itu,
keuntungan dari sistem NLC dibandingkan sistem penghantaran lipid
nanopartikel lain adalah tingkat adhesivitas dan oklusivitasnya. Dikatakan
baik karena NLC mampu meminimalkan kehilangan air secara transepidermal
pada kulit.
Komposisi lipid padat yang digunakan berkisar antara (0,28-20)%. Pada
beberapa penelitian, lipid padat dapat dipilih dari kelompok yang terdiri dari
cetostearyl alkohol, carnauba wax, setil palmitat, asam stearat, gliseril
trilaurat, trikaprin, trilaurin, rimyristin, tripalmitin, tristearin, coco-glyceride
terhidrogenasi, witepsol, gliseril monostearat, gliseril behenat, gliseril
palmitostearat, asam dekanoat, asam behenat dan campurannya (Kelidari et
al.,2017). Selain itu, terdapat pula lipid alam yang bisa digunakan untuk
matriks NLC seperti beeswax, shea-butter dan oleum cacao. Lipid alam lebih
disukai karena memiliki toksisitas yang rendah dibandingkan lipid semi-
sintetis (Ribeiro et al., 2017). Adapun lipid cair pada NLC dianjurkan berkisar
antara (0,12-10)%. Lipid cair dipilih dari kelompok yang terdiri dari minyak
jarak terhidrogenasi, asam oleat, Miglyol 812, minyak Casserole, dan minyak
alam lainnya. Selain lipid padat dan lipid cair, telah disebutkan bahwa
komponen NLC lainnya adalah surfaktan yang juga dapat berupa emulsifier.
Selain untuk menstabilkan sistem, surfaktan juga dapat mencegah
penggabungan partikel selama penyimpanan (Pezeshki et al.,2014). Ukuran
partikel yang dikehendaki dalam sistem NLC berkisar antara 50-950 nm
(Kelidari et al.,2017). Kelidari, dkk menyatakan bahwa peningkatan
konsentrasi surfaktan hingga 6% dapat menurunkan ukuran partikel partikel
sistem NLC yang cukup signifikan (Kelidari et al., 2017). Rentang HLB
emulsifier pada sistem NLC berkisar antara 2-18 (dalam beberapa kasus 4,2-
18) (Kelidari et al.,2017). Emulsifier harus terdiri dari setidaknya satu fase air
(0,5%-20%) dan satu fase minyak. (0,25% - 10%). Emulsifier dapat berupa
surfaktan non-ionik. Beberapa surfaktan yang dapat digunakan sebagai
Pengaruh Penambahan Rosemary Essensial Oil terhadap Karakteristik,
Pelepasan, dan Stabilitas Ubiquinon dalam Sistem NLC
Dwi Rekno Ningrum / 051611133029
kecil diikuti dengan NLC lalu SLN. Namun hal ini dapat meningkatkan resiko
terjadinya agregasi pada partikel partikel NE. Dalam penelitiannya, Uner
(2014) juga menyatakan bahwa sistem NE memiliki laju pelepasan dan
penetrasi Loratadin yang cepat diikuti dengan NLC kemudian SLN (Üner,
Karaman, & Aydoǧmuş, 2014).
NLC biasa digunakan untuk sistem penghantaran obat pada bahan aktif
yang bersifat lipofil dan memiliki kemampuan penetrasi yang rendah ke dalam
kulit, sebagai contoh adalah Ubiquinon. Ubiquinon (Coenzym Co-Q10)
merupakan antioksidan endogen yang terdapat pada kulit manusia. Apabila
dilihat dari strukturnya, Ubiquinon memiliki kelarutan yang sangat rendah
dalam air yaitu sebesar 0,0007 mol/L air pada suhu 25°C, nilai log Kp (skin
permeability) sebesar -2,735 serta koefisien partisi sebesar 17,85 (pkCSM
predict). Hal ini menunjukkan bahwa Ubiquinon memiliki kemampuan
penetrasi ke dalam kulit yang buruk (dikatakan memiliki partisi yang optimal
apabila bahan tersebut memiliki log P 2-3) sehingga masuk dalam BCS
(Biopharmaceutical Classification System) kelas 4 dimana Ubiquinon
memiliki kelarutan dan permeabilitas yang rendah.
Untuk mendapatkan karakteristik sistem NLC dengab bahan aktif
Ubiquinon yang optimal, banyak penelitian mengenai optimasi formula telah
dilakukan. Erawati dkk (2019) dalam penelitiannya menyatakan bahwa untuk
membentuk sistem NLC yang baik, diperlukan kombinasi dua lipid padat.
Lipid padat yang digunakan adalah beeswax (cera alba) – oleum cacao.
Beeswax memiliki stabilitas fisik yang baik namun persentase penjebakannya
rendah karena memiliki struktur kristal yang lebih teratur (Jenning & Gohla,
2000; Ribeiro et al., 2017). Struktur kristal yang teratur menyebabkan ukuran
partikel dan distribusi ukuran lebih stabil selama penyimpanan. Disamping itu,
oleum cacao memiliki bentuk polimorfis yang dapat meningkatkan efisiensi
penjebakan (Ribeiro et al., 2017). Kombinasi lipid padat ini dapat
menghasilkan ukuran partikel yang lebih kecil dibandingkan dengan
penggunaan lipid padat secara tunggal. Dalam penelitiannya, ia juga
menyatakan bahwa komposisi perbandingan beeswax : oleum cacao
(25%:75%) memiliki stabilitas dan karakteristik paling baik dilihat dari hasil
Pengaruh Penambahan Rosemary Essensial Oil terhadap Karakteristik,
Pelepasan, dan Stabilitas Ubiquinon dalam Sistem NLC
Dwi Rekno Ningrum / 051611133029
2001; Rochman et al., 2018). Peningkatan jumlah obat yang masuk kedalam
kulit menunjukkan meningkatnya bioavailabilitas obat tersebut. Penggunaan
Rosemary EO dalam sistem NLC pada konsentrasi 1% hingga 2% dapat
meningkatkan jumlah nanopartikel berukuran kecil. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini digunakan rosemary EO dengan konsentrasi 1%, 1.5% dan 2%
serta NLC tanpa penambahan rosemary EO sebagai pembanding.
Tahapan suatu sediaan topikal untuk dapat memberikan efek adalah
melarut kemudian menembus kulit. Terdapat tiga jalur suatu obat dapat
menembus kulit (rute perkutan), antara lain interseluler, transeluler dan
appendageal (Lane, 2013). Untuk partikel yang tidak larut, dikehendaki
ukuran tertentu (< 600 nm) agar dapat menembus stratum korneum (Verma,
Verma, Blume, & Fahr, 2003). Untuk memastikan bahwa bahan aktif dapat
masuk kedalam kulit, maka dilakukan uji pelepasan bahan aktif dari sistem
NLC. Partikel yang berukuran <600 nm dapat menembus kulit untuk
kemudian berikatan dengan reseptor dan memberikan efek. Sebelum berikatan
dengan reseptor, obat terlebih dahulu harus terlepas dari basis NLC. Oleh
karena itu, dilakukan uji pelepasan Ubiquinon dari sistem NLC untuk
memastikan ketersediaan bahan aktif yang siap berpenetrasi. Semakin banyak
obat yang terlepas dari sistem, semakin besar gradient konsentrasi sehingga
proses difusi semakin cepat.
Pembuatan sistem NLC dilakukan dengan metode pencampuran panas
dimana lipid padat maupun cair (termasuk rosemary EO) dipanaskan terpisah
pada suhu 60oC. Produksi NLC skala laboratorium dilakukan menggunakan
alat Ultrathurrax High Shear Homogenizer (Uner, 2006). Fase air
ditambahkan secara perlahan ke fase minyak sambil terus dihomogenkan. Fase
air terdiri atas natrium benzoat sebagai pengawet, PG sebagai kosurfaktan dan
dapar asetat pH 5,5 ± 0,5.
Karakteristik dan stabilitas suatu sistem lipid nanopartikel sangat
bergantung pada lipid penyusun baik jumlah maupun jenis dan juga komponen
tambahannya. Lipid yang sama dengan perbandingan berbeda akan
menunjukkan karakteristik yang berbeda pula. Begitupun apabila digunakan
lipid yang berbeda dengan perbandingan yang sama. Hal ini akan
Pengaruh Penambahan Rosemary Essensial Oil terhadap Karakteristik,
Pelepasan, dan Stabilitas Ubiquinon dalam Sistem NLC
Dwi Rekno Ningrum / 051611133029
Daftar Pustaka
Bentinger, M., Tekle, M., & Dallner, G. (2010). Coenzyme Q - Biosynthesis and
functions. Biochemical and Biophysical Research Communications, 396(1),
74–79. Retrieved from http://dx.doi.org/10.1016/j.bbrc.2010.02.147
Erawati, T., Hariyadi, D. M., Rosita, N., & Purwanti, T. (2019). The Anti-
inflammatory Activity of p- methoxycinnamic acid ( PMCA ) in the
Nanostructured lipid carrier ( NLC ) system using combinations of solid lipid
, beeswax-oleum cacao and liquid lipid , Virgin Coconut oil ( VCO ).
Research Journal of Pharmacy and Technology, 12(August), 3619–3625.
https://doi.org/10.5958/0974-360X.2019.00617.6
Essential Oils Direct Ltd. (2015). Rosemary Essential Oil - Material Safety Data
Sheet (MSDS) and Certificate of Analysis (pp. 1–6). Retrieved from
https://www.essentialoilsdirect.co.uk/caraway-carum_carvi-
essential_oil.html
Frei, B., Kim, M. C., & Ames, B. N. (1990). Ubiquinol-10 is an effective lipid-
soluble antioxidant at physiological concentrations. Proceedings of the
National Academy of Sciences of the United States of America, 87(12),
4879–4883.
Hendradi, E., Rosita, N., & Rahmadhanniar, E. (2017). Effect of lipid ratio of
stearic acid and oleic acid on characteristics of nanostructure lipid carrier
(NLC) system of diethylammonium diclofenac. Indonesian Journal of
Pharmacy, 28(4), 198–204.
Iqbal, M. A., Md, S., Sahni, J. K., Baboota, S., Dang, S., & Ali, J. (2012).
Nanostructured lipid carriers system: Recent advances in drug delivery.
Pengaruh Penambahan Rosemary Essensial Oil terhadap Karakteristik,
Pelepasan, dan Stabilitas Ubiquinon dalam Sistem NLC
Dwi Rekno Ningrum / 051611133029
Jenning, V., & Gohla, S. (2000). Comparison of wax and glyceride solid lipid
nanoparticles (SLN®). International Journal of Pharmaceutics, 196(2), 219–
222. https://doi.org/10.1016/S0378-5173(99)00426-3
Junyaprasert, V. B., Teeranachaideekul, V., Souto, E. B., Boonme, P., & Müller,
R. H. (2009). Q10-loaded NLC versus nanoemulsions: Stability, rheology
and in vitro skin permeation. International Journal of Pharmaceutics, 377(1–
2), 207–214. https://doi.org/10.1016/j.ijpharm.2009.05.020
Keck, C. M., H., H. A., & H., M. R. (2008). Lipid Nanoparticles (SLN, NLC,
LDC) for the Enhancement of Oral Absorption. In R. M. J., H. J., Roberts
Michael S., & Lane Majella E. (Eds.), Modified-Release Drug Delivery
Technology, Second Edition (2nd ed., Vol. 1, p. 273). Berlin:
PharmaceuTech, Inc. Pinehurst, North Carolina.
Kelidari, H. R., Moazeni, M., Babaei, R., Saeedi, M., Akbari, J., Parkoohi, P. I.,
… Nokhodchi, A. (2017). Improved yeast delivery of fluconazole with a
nanostructured lipid carrier system. Biomedicine and Pharmacotherapy, 89,
83–88.
Knott, A., Achterberg, V., Smuda, C., Mielke, H., Sperling, G., Dunckelmann, K.,
… Blatt, T. (2015). Topical treatment with coenzyme Q10-containing
formulas improves skin’s Q10 level and provides antioxidative effects.
BioFactors, 41(6), 383–390.
Miranda, M., Cruz, M. T., Vitorino, C., & Cabral, C. (2019). Nanostructuring
lipid carriers using Ridolfia segetum (L.) Moris essential oil. Materials
Science and Engineering C, 103(May), 109804. Retrieved from
https://doi.org/10.1016/j.msec.2019.109804
Montenegro, L., Pasquinucci, L., Zappalà, A., Chiechio, S., Turnaturi, R., &
Parenti, C. (2017). Rosemary essential oil-loaded lipid nanoparticles: In vivo
topical activity from gel vehicles. Pharmaceutics, 9(4), 1–12.
https://doi.org/10.3390/pharmaceutics9040048
Noor, N. M., Khan, A. A., Hasham, R., Talib, A., Sarmidi, M. R., Aziz, R., &
Abd, A. (2016). Empty nano and micro-structured lipid carriers of virgin
coconut oil for skin moisturisation. IET Nanobiotechnology, 10(4), 195–199.
https://doi.org/10.1049/iet-nbt.2015.0041
Pezeshki, A., Ghanbarzadeh, B., Mohammadi, M., Fathollahi, I., & Hamishehkar,
H. (2014). Encapsulation of vitamin A palmitate in nanostructured lipid
carrier (NLC)-effect of surfactant concentration on the formulation
properties. Advanced Pharmaceutical Bulletin, 4(Suppl 2), 563–568.
Tristiana Erawati, M., Hendradi, E., & Soeratri, W. (2014). Praformulation study
of P-Methoxycinnamic Acid (PMCA) nanoemulsion using vegetable oils
(soybean oil, corn oil, VCO). International Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences, 6(2), 99–101.
Tristiana Erawati, M., Putri, D. A., Maharani, A. S., Rosita, N., & Soeratri, W.
(2019). Characteristics and stability of nanostructured lipid carrier (Nlc)
aleurites moluccana seed oil (ams oil) using various combinations of
beeswax and oleum cacao. International Journal of Drug Delivery
Technology, 9(1), 94–97.
Üner, M., Karaman, E. F., & Aydoǧmuş, Z. (2014). Solid lipid nanoparticles and
nanostructured lipid carriers of loratadine for topical application:
Physicochemical stability and drug penetration through rat skin. Tropical
Journal of Pharmaceutical Research, 13(5), 653–660.
https://doi.org/10.4314/tjpr.v13i5.1
Üner, M., Wissing, S. A., Yener, G., & Müller, R. H. (2005). Solid lipid
nanoparticles (SLN) and nanostructured lipid carriers (NLC) for application
of ascorbyl palmitate. Pharmazie, 60(8), 577–582.
Verma, D. D., Verma, S., Blume, G., & Fahr, A. (2003). Particle size of
liposomes influences dermal delivery of substances into skin. International
Journal of Pharmaceutics, 258(1–2), 141–151.
https://doi.org/10.1016/S0378-5173(03)00183-2