Anda di halaman 1dari 3

Macam-macam MVC

CodeIgniter adalah sebuah framework open source yang menggunakan bahasa PHP dengan menerapkan
metode MVC (Model-View-Controller). Framework sendiri ialah kumpulan class dan function pada
bahasa pemrograman, yang telah diatur sedemikian rupa untuk memudahkan developer dalam
peenuliskan kode.

Kelebihan :

Mudah digunakan dan tidak memerlukan konfigurasi yang rumit

Fungsi-fungsi pendukung yang cukup lengkap

Mendkung PHP4 dan PHP5

Mungkin merupakan Framework MVC paling populer dan paling banyak digunakan

Dokumentasi yang sangat bagus, friendly dan didukung oleh forum, wiki, dan komunitas yang besar

Kekurangan:

Tidak mendukung AJAX, dan ORM

Meyediakan dan memisahan file-file dalam MVC pattern, tapi masih memberikan kebebasan user untuk
melanggar aturan MVC

CakePHP adalah sebuah frame work yang digunakan untuk membuat aplikasi CRUD (Create, Read,
Update, Delete) berbasis pemrograman PHP, berfungsi sebagai alat pengembang aplikasi yang
memudahkan bagi programmer PHP untuk secara cepat membuat project nya, karenanya cakephp
memungkinkan pengguna PHP di semua tingkatan untuk secara cepat mengembangkan aplikasi web
yang kuat.

Kelebihan :

Dukungan terhadap AJAX, ORM

Automagic function seperti validasi input, dll, yang mempercepat coding

Support PHP4 dan PHP5

Lebih mencerminkan MVC yang sesungguhnya dibandingkan CI

Komunitas pengguna yang besar dan forum cukup baik

Kekurangan :
Manual yang ada tidak selengkap CI.

Butuh waktu belajar yang lebih lama untuk menguasai framework ini dibanding CI. Tapi jika sudah
benar-benar mengerti, banyak kelebihan dibanding CI.

Symfony adalah salahsatu dari sekian banyak framework yang ditulis dalam php, symfony di rilis pada
tahun 2005 oleh Fabien Potencier. Symfony disusun sesuai standar PSR (PHP standard
recommendations) sehingga kualitas dari symfony tidak perlu dipertanyakan lagi. Symfony secara
keseluruhan dibuat dengan PHP 5, dan untuk koneksi database, symfony menggunakan doctrine sebagai
providernya,symfony juga murni berbasi OOP (object oriented programing), lain halnya dengan php
murni, di symfony kita tidak perlu menuliskan lagi kode PHP dari awal, karna symfony akan otomatis
menggenerate class object untuk kita.

Kelebihan :

Dukungan terhadap AJAX, ORM.

Kompatibel dengan berbagai macam database.

Banyak library dan fungsi symfony yang sudah tersedia. Bahkan hampir mendekati CMS. Sehingga ada
yang mengatakan ”Symphony is a CMS with a heart of a framework.” ini menjadi kelebihan sekaligus
kekurangan.

Kekurangan :

Tidak mendukung PHP4.

Relatif butuh waktu lama untuk mengerti framework ini.

Instalasi dan konfigurasinya cukup rumit.

Zend adalah sebuah framework yang bersifat open source untuk membangun dan mengembangkan
sebuah aplkiasai web dengan PHP.

Kelebihan :

Dukungan terhadap AJAX, ORM.

Berdasarkan informasi dari situs resminya, disebutkan bahwa fokus dari Zend Framework ini adalah
untuk membangun aplikasi berbasis Web dan untuk memudahkan dalam mengakses API dari berbagai
vendor seperti Google, Amazon, Yahoo!, dan Flickr.

Kekurangan :

Tidak mendukung PHP4.


Manual yang ada kurang mengakomodasi kebutuhan.

Performanya relatif lambat (mungkin karena banyaknya library).

Konon katanya Framework ini hanya cocok untuk orang dengan skill PHP yang sudah sangat tinggi.

Akelos

Merupakan Framework yang relatif baru dengan kemampuan yang handal dan lengkap

Kelebihan :

Dukungan terhadap PHP4, PHP5, AJAX, ORM (cukup lengkap dan cukup mengakomodasi semua
kebutuhan yang umum dari aplikasi php)

Kekurangan :

Kurang adanya dukungan komunitas. Mungkin karena masih relatif baru

Beberapa forum mengatakan bahwa framewok ini cukup banyak memakan memory

Laravel adalah pengembangan website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk
meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya
pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan
sintaks yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu.

Kelebihan :

Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangan projek website dengan menggunakan framework ini
menjadi lebih cepat.

Dapat meningkatkan pengunjung webiste karena teknologi framework ini dapat digunakan di segala
browser dan berbagai perangkat dengan baik.

Laravel dilengkapi dengan utilitas pemrograman untuk membantu proses pengembangan aplikasi web
dan juga moderasi dengan cara terbaik. Ini dikemas dengan Modular Packaging System (MPS) dengan
pengaturan ketergantungan yang lengkap.

Kekurangan :

Tidak mudah memahami untuk pertama kali

Update versi terlalu cepat

Install di Server tidak semudah Codeigniter

Relatif lebih berat

Anda mungkin juga menyukai