Adoc - Pub Pemanfaatan Wortel Daucus Carota Dalam Pembuatan M
Adoc - Pub Pemanfaatan Wortel Daucus Carota Dalam Pembuatan M
1 Juli 2006
Abstrak
Dalam upaya penanggulangan masalah gizi utama di Indonesia, khususnya masalah kekurangan
vitamin A (KVA), salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan menyediakan bahan
pangan yang mengandung kadar vitamin A yang tinggi, disukai oleh masyarakat, serta harga yang
terjangkau. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi
wortel (Daucus carota) dalam pemanfaatannya pada pembuatan mie basah. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menilai mutu fisik (meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa) dan
mutu gizi mie basah wortel.
Jenis penelitian yang digunakan adalah “Experimental Design” dengan perlakuan penambahan
jumlah wortel yang berbeda pada 3 (tiga) perlakuan masing-masing 40 gram, 50 gram, dan 60
gram serta menggunakan kontrol mie basah tanpa penambahan wortel. Pengumpulan data mutu
fisik mie basah wortel dilakukan melalui organoleptik oleh 20 (dua puluh) orang panelis terlatih.
Sedangkan data mutu gizi diperoleh dengan analisa kadar proksimat mie basah dengan metode
HPLC serta program “Nutry Survey” pada software komputer.
Analisa data untuk mutu fisik dilakukan dengan ANOVA pada taraf signifikansi 5%, yang
diteruskan dengan uji beda Duncan pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan data mutu gizi dianalisa
secara deskriptif setelah dibandingkan dengan mutu gizi mie basah tanpa wortel (kontrol) serta
mutu gizi mie basah yang terdapat pada Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mie basah wortel mempunyai mutu fisik yang baik (pada taraf
disukai).
Perlakuan yang paling disukai adalah mie basah dengan penambahan wortel 50 gram. Mutu gizi
mie basah wortel juga lebih baik karena mengandung zat gizi yang lebih tinggi khususnya vitamin
A dibandingkan dengan mie basah tanpa wortel (kontrol) dan mie basah pada DKBM.
Selanjutnya, dari penelitian ini disarankan agar dalam pembuatan mie basah, dapat mensubstitusi
sebagian tepung terigu sebagai bahan baku dengan wortel sebanyak 50 gram.
-9-
Zuraidah Nasution, dkk. Pemanfaatan Wortel (Daucus carota) dalam Pembuatan
Mie…
METODE PENELITIAN
2. Rancangan Percobaan
Penelitian ini bersifat eksperimental murni dan rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 2 kali pengulangan serta menggunakan kontrol
sebagai berikut:
A. Penambahan wortel 40 gr
B. Penambahan wortel 50 gr
C. Penambahan wortel 60 gr
D. Kontrol
-10-
Jurnal Ilmiah PANNMED Vol. 1 No. 1 Juli 2006
4. Prosedur Kerja
Prosedur pembuatan mie basah wortel adalah seperti terlihat dalam gambar berikut:
Pencucian/sortir
Pengukusan 15’
Pengupasan
Penghancuran
Didiamkan 15 ‘
Pencetakan mie
(panjang 30 cm)
-11-
Zuraidah Nasution, dkk. Pemanfaatan Wortel (Daucus carota) dalam Pembuatan
Mie…
6. Pengolahan dan Analisis Data yang baik dan disukai dari suatu produk olahan akan
1. Data Mutu Fisik Mie Basah Wortel mendorong konsumen untuk menguji konponen lain
Data mutu fisik meliputi warna, aroma, tekstur, secara berurutan terhadap aroma, tekstur, dan
dan rasa yang sudah dikumpulkan melalui uji selanjutnya rasa. Dari hasil uji organoleptik yang
organoleptik oleh panelis, disajikan dalam tabel dilakukan untuk mengetahui mutu fisik mie basah
frekuensi untuk selanjutnya dianalisa dengan wortel, diperoleh data seperti terlihat pada Tabel 1.
ANOVA serta uji beda Duncan pada taraf Hasil uji statistik terhadap warna, aroma, tekstur,
signifikansi 5%. dan rasa mie basah wortel ternyata menunjukkan
perbedaan yang bermakna pada taraf 5% dengan
2. Mutu Gizi Mie Basah Wortel nilai Fhitung (masing-masing 9.997, 11.569, 7.414,
Hasil pengolahan data terhadap mutu gizi mie 16.940) yang selalu lebih besar dari Ftabel (3.17), maka
basah dengan perlakuan yang paling disukai Ho ditolak dan Ha diterima. artinya ada pengaruh
berdasarkan analisa mutu fisik dilakukan dengan penambahan wortel terhadap warna, aroma, tekstur,
metode HPLC dan nutry survey, dianalisa secara maupun rasa mie basah wortel.
deskriptif dengan membandingkan antara perlakuan Dari hasil uji Duncan dapat disimpulkan bahwa
yang dilakukan dengan kontrol pada penelitian. mie basah wortel yang disukai pada penambahan
Selanjutnya mutu gizi hasil penelitian juga wortel 50 gram (perlakuan B), yang ditunjukkan
dibandingkan dengan mutu gizi mie basah dalam dengan masing-masing nilai beda yang paling besar.
Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) sebagai
standar mutu. 2. Mutu Gizi Mie Basah Wortel
Berdasarkan hasil analisa laboratorium untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN mengetahui kadar proksimat (kandungan gizi) mie
basah wortel yang paling disukai panelis (perlakuan
1. Mutu Fisik Mie Basah Wortel B dengan penambahan wortel 50 gram) dibandingkan
Daya tarik suatu jenis makanan dipengaruhi oleh dengan mie basah tanpa penambahan wortel serta mie
warna sebagai salah satu komponen “appearance” dan basah yang berdasarkan Daftar Komposisi Bahan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Makanan (DKBM) diperoleh hasil seperti terlihat
menjaga mutu pada pembuatan mie basah. Warna dalam Tabel 2.
Tabel 1. Nilai rata-rata uji organoleptik terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa mie basah wortel
Tabel 2. Perbandingan zat gizi mie basah wortel pada perlakuan B (penambahan wortel 50 gram), mie basah
kontrol (tanpa penambahan wortel) serta mie basah dalam DKBM
Komposisi Gizi Satuan Mie Basah Mie Basah Tanpa Mie Basah dalam
Wortel Wortel DKBM
-12-
Jurnal Ilmiah PANNMED Vol. 1 No. 1 Juli 2006
Pada Tabel 2 dapat dilihat kandungan zat gizi a. Pembuatan mie basah wortel hendaknya
mie basah pada perlakuan B (penambahan wortel) menggunakan perlakuan penambahan wortel
lebih tinggi dari pada mie basah tanpa perlakuan 50 gr.
penambahan wortel, baik mie basah yang dihasilkan b. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
pada penelitian maupun mie basah yang dijadikan terhadap daya tahan simpan yang dapan
acuan standar (dalam DKBM). Di samping mempengaruhi kandungan zat gizi terutama
kandungan beta karoten, protein, kadar abu, dan betakaroten.
kadar air ternyata untuk zat gizi lainnya meliputi
lemak, karbohidrat, vitamin C, Kalsium, fosfor, zat DAFTAR PUSTAKA
besi, dan serat juga kandungannya lebih tinggi pada
mie basah wortel. Hal ini disebabkan kandungan gizi Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit
yang terdapat pada wortel, serta warna yang banyak PT. Gramedia. Jakarta.
mengandung sumber vitamin A menjadi sumber zat Astawan, M, 2001. Membuat Mie dan Bihun. Penebar
gizi yang sangat baik pada mie basah wortel yang Swadaya. Jakarta.
dihasilkan dalam penelitian ini. Berlian, N.1995. Wortel dan Lobak. Penebar
Berdasarkan hasil analisa zat gizi dan analisa Swadaya. Jakarta.
mutu fisik mie basah wortel yang dilakukan dengan Buckle K, A. 1987. Ilmu Pangan. Penerbit
uji organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa) Universitas Indonesia. Jakarta.
serta rangkaian analisa statistik yang menunjukkan Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1981.
adanya perbedaan yang bermakna bahwa mie basah Daftar Komposisi Bahan Makanan. Penerbit
wortel lebih disukai daripada mie basah tanpa wortel, Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
memberikan harapan yang sangat positif untuk dapat Kartika, dkk. 1988. Pedoman Uji Andewi Bahan
memanfaatkan mie basah wortel sebagai alternatif Pangan. Proyek Peningkatan/Pengembangan
bahan makanan yang sangat potensial dalam Perguruan Tinggi Universitas Gadjah Mada.
pemenuhan kebutuhan gizi khususnya karbohidrat Yogyakarta.
dan vitamin A. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 1998.
Dari hasil analisa dalam penelitian ini, maka Kesimpulan dan Saran Kebijakan. Widya
dapat disimpulkan bahwa mie basah wortel adalah Karya Pangan dan Gizi VI. Jakarta.
bahan makanan yang sangat potensil untuk dapat Rubatzky, E. 1998. Sayuran Dunia Jidil II. Penerbit
dijadikan sebagai bahan makanan alternatif khusunya ITB. Bandung.
dalam upaya membantu mengatasi masalah Sediaoetama. 2000. Ilmu Gizi Jilid I. Dian Rakyat.
kekurangan vitamin A. Jakarta.
Soewito, Ds. 1991. Bercocok Tanaman Wortel.
KESIMPULAN DAN SARAN Penerbit Titik Terang. Jakarta.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi.
1. Kesimpulan Penerbit PT. Gramedia. Jakarta.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa www.google.com.id
ada pengaruh penambahan wortel terhadap perbaikan www.republika.com.id. Cegah Kekurangan Vitamian A.
mutu fisik dan mutu gizi mie basah.
a. Rasa mie basah wortel yang lebih disukai
yaitu pada perlakuan wortel 50 gr dengan
nilai rata-rata tertinggi 3.975 berada pada
taraf suka.
b. Warna mie basah yan lebih disukai yaitu
pada perlakuan wortel 50 gr dengan nilai
rata-rata tertinggi 3.650 berada pada taraf
suka.
c. Aroma mie basah wortel yang disukai yaitu
pada perlakuan wortel 50 gr dengan nilai
tertinggi 3.900 berada pada taraf suka.
d. Tekstur mie basah wortel yang disukai yaitu
pada perlakuan wortel 50 gr dengan nilai
tertinggi 3.925 berada pada taraf suka.
e. Melalui uji organoleptik yang meliputi rasa,
warna, aroma, tekstur terhadap mie basah
wortel yang paling disukai adalah pada
perlakuan wortel 50 gr.
2. Saran
-13-