Cara pengambilan sampel dilakukan dengan acak (random sampling) dengan
metode proporsional, dari masing kelompok sampel disebar dengan jumlah sampel berbeda masing masing kelompok (cluster),ini dilakukan agar mendapatkan data yang mewakili wilayah tersebut (representatif). Pada pelaksanaanya penelitian mengambil diruang lingkup Kota Pekanbaru Selatan. Berdasarkan tahun 2002 Kota Pekanbaru Selatan dibagi menjadi 8 kecamatan. Masing masing kecamatan tersebut di asumsikan sebagai kelompok pembagian sampel. Survai sosial ekonomi secara langsung untuk mendapatkan data primer dengan dengan wawancara langsung sebanyak 300 sampel di Pekanbaru Selatan. Cara distribusi kuistioner dilakukan terhadap masing masing kecamatan dengan jumlah yang berbeda, jumlah masing-masing kecamatan tergantung dari persentase jumlah penduduk kecamatan tersebut dengan jumlah penduduk Pekanbaru. Penentuan jumlah sampel pada tiap kecamatan digunakan Persamaan (3.6) berikut (Rosady Ruslan,2003) dan jumlah sampel menurut jumlah populasi yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 3.3.
……………………………………………………… (3.6)
Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Faktor ketidak telitian (diambil 1 %) Tabel 3.1. Jumlah Sampel
Jumlah Penduduk Tahun (Jiwa) Pertambahan Jumlah
NO. KELURAHAN / DESA Rerata (%) Sampel 2000 2001 2002 2003 Simpang Baru & Tuah 1 Karya 30,662 30,743 34,207 36,557 6,13 26 Sidomulyo Timur & 2 Maharatu 21,385 21,025 21,241 21,385 1,19 15 3 Sidomulyo Barat & Delima 30,712 31,147 31,416 31,252 1,65 23 4 Labuh Baru Timur 21,008 20,978 20,986 21,022 0,02 15 5 Labuh Baru Barat 18,104 18,164 18,770 18,844 1,35 14 JUMLAH 121,129 122,057 126,620 130,060 2,41 93
1 Pangkalan Baru - - - 36,557 - 26 2 Teratak Buluh - - - 21,385 - 15 3 Kubang Jaya - - - 32,252 - 23 4 Hang Tuah - - - 21,022 - 15 5 Pandau Jaya - - - 18,844 - 14 JUMLAH 130,060 93 TOTAL SAMPEL 300 (Sumber : Hasil Perhitungan)
3.1.9. Tingkat Keyakinan (Confidence Level)
Tingkat keyakinan adalah suatu nilai untuk menjamin tingkat kepercayaan mengenai kebenaran hasil survai dengan metode random sampling. Nilai tersebut berupa koefisien keyakinan (confidence coefficient) disimbolkan dengan . ………………………………………………………… (3.4) nilai tersebut berdasarkan toleransi () dalam membuat keputusan dan disebut tingkat nyata (significant level). Pada penelitian ini besar toleransi adalah 1% Lihat Persamaan (3.5) berikut : = (100%-1%) =99% ………………………………………… (3.5)
3.1.10. Tingkat Kesalahan Maksimum (expected rate of occurrence)
Tingkat kesalahan menjelaskan persentase kesalahan atau kekeliruan dari penilitian survai yang dilakukan, disingkat dengan α. Pada penelitian menetapkan 1 % dengan alasan survai sosial ekonomi di Wilayah Pekanbaru Selatan sudah pernah dilakukan oleh PT. Duta Consultant Engineering, 2002 dan Dinas Kimpraswil, 2006 dengan hasil survai yang hampir sama dengan hasil survai. Kesalahan penelitian pada umumnya terbagi atas dua sampling Erorr dan non sampling erorr yaitu: Sampling erorr adalah kesalahan karena pemakaian sampel, disebabkan oleh: 1. Populasi tidak didefinisikan 2. Kuistioner tidak dirumuskan sebagaimana mestinya. 3. Kuistioner sulit dimengerti oleh responden 4. Responden tidak menjawab dengan teliti. Non Sampling erorr adalah kesalahan yang diakibatkan bukan karena pemakaian sampel, terjadi karena: 1. Penyimpangan karena kesalahan perencana, misalnya tidak tepat pemakaian definisi, kriteria satuan ukuran memberikan penyimpangan pada hasil penelitian. 2. Penyimpangan karena penggantian sampel, yaitu sampel yang diteliti berbeda dengan sampel yang di terapkan 3. Penyimpangan karena salah tafsirnya petugas (surveyor) maupun responden 4. Penyimpangan yang disebabkan karena responden tidak menjawab dengan benar 5. Penyimpangan yang disebabkan karena kesalahan pengolahan data.