0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
SOP ini mengatur tentang penggantian dan perbaikan alat yang rusak di Puskesmas Sukamara. Langkah-langkahnya adalah petugas ruangan melaporkan alat yang rusak, bendahara barang menginventarisir kondisi alat, kemudian meminta perbaikan atau penggantian alat ke Dinas Kesehatan sesuai dengan kondisi alat yang rusak ringan, sedang, atau berat.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
8.6.2.5sop PENGGANTIAN DAN PERBAIKAN ALAT YANG RUSAK
SOP ini mengatur tentang penggantian dan perbaikan alat yang rusak di Puskesmas Sukamara. Langkah-langkahnya adalah petugas ruangan melaporkan alat yang rusak, bendahara barang menginventarisir kondisi alat, kemudian meminta perbaikan atau penggantian alat ke Dinas Kesehatan sesuai dengan kondisi alat yang rusak ringan, sedang, atau berat.
SOP ini mengatur tentang penggantian dan perbaikan alat yang rusak di Puskesmas Sukamara. Langkah-langkahnya adalah petugas ruangan melaporkan alat yang rusak, bendahara barang menginventarisir kondisi alat, kemudian meminta perbaikan atau penggantian alat ke Dinas Kesehatan sesuai dengan kondisi alat yang rusak ringan, sedang, atau berat.
RUSAK No Dokumen : 8.6.2.5/ / PKM SUKAMARA/2016 SOP No Revisi : Tanggal terbit : 8 September 2016 Halaman : 1/2 UPTD DARMADI PUSKESMAS NIP. 19721202 199303 1 011 SUKAMARA 1. Pengertian Menginventarisir barang dan menggolongkan kondisi barang yang layak pakai, rusak ringan, sedang dan berat. Serta menindaklanjuti penghapusan barang yang rusak berat dan pengadaan barang baru. 2. Tujuan Menjamin ketersediaan peralatan kesehatan yang layak pakai di unit pelayanan klinis 3. Kebijakan 4. Referensi 1. Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 tahun 2007 tentang Pedoman pengelolaan barang daerah.
5. Langkah- 1. Penanggung jawab ruangan melakukan pemantauan alat
langkah pada masing-masing ruangan untuk alat yang rusak. 2. Penanggung jawab ruangan berkoordinasi dengan bendahara barang untuk melaporkan alat yang rusak. 3. Bendahara barang menginventarisir barang untuk menggolongkan kondisi barang rusak ringan, sedang dan berat. 4. Bendahara barang melaporkan ke Kepala Puskesmas. 5. Untuk barang yang rusak ringan dan sedang, Kepala Puskesmas mengajukan permohonan perbaikan alat kepada Dinas Kesehatan. 6. Untuk alat yang rusak berat, Kepala Puskesmas mengajukan permohonan penghapusan barang kepada Dinas Kesehatan 7. Kepala Puskesmas mengajukan permintaan alat baru sesuai kebutuhan.
6. Hal – hal Setiap petugas yang melaksanakan kegiatan hendaknya selalu
yang perlu memperhatikan langkah – langkah yang telah dibuat. di perhatikan 7. Unit terkait 1. Poli Umum 2. KIA 3. Poli gigi 4. Laboratorium 8. Dokumen terkait 9. Rekaman Yang Tanggal mulai di No Isi Perubahan Historis diubah berlakukan