Anda di halaman 1dari 1

Dampak Vitamin A pada Diare pada Anak

Sebuah universitas memberikan hibah untuk melakukan penelitian dampak dosis


tinggi vitamin A yang diberikan secara berkala pada kejadian (incidence) diare dan
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terhadap anak-2 kurang dari lima tahun.

Dosis tinggi vitamin A kapsul atau plasebo akan diberikan secara double-blind (acak)
setiap empat bulan selama satu tahun untuk anak-anak dari enam bulan sampai lima
tahun. Dilakukan pengukuran mingguan pencatatan morbiditas (diare dan ISPA) dan
data kematian; sampel spesimen darah untuk mengukur status/kadar vitamin A akan
ditarik pada nol, enam, dan 12 bulan.

Masyarakat akan dilibatkan dan diberi informasi penelitian mendatang ini, kepala
daerah dan pemuka masyarakat serta penduduk desa bersama-sama mengadakan
pertemuan dengan tim peneliti. Dengan suasana yang meriah, para peneliti
menjelaskan penelitian dan menjawab pertanyaan dari anggota masyarakat dan
dewan. Kemudian, kepala desa dan dewan bertemu secara singkat dan memberikan
persetujuan mereka.

Tak lama kemudian, sesuai dengan pedoman dari pendanaan universitas dan KEPK,
staf lapangan mulai pergi dari rumah ke rumah untuk mendapatkan tandatangan IC
orang tua untuk anak-anak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Para ibu
(biasanya orang tua di rumah selama kunjungan) mengatakan bahwa mereka tidak
perlu menandatangani apa pun, karena kepala desa/pimpinan sudah menyetujui
penelitian dan mereka tidak bisa menandatangani apa-apa karena mereka tidak bisa
membaca.

Pada hari kedua, staf lapangan dipanggil ke rumah kepala dan sopan memberitahu
bahwa mengingat kepala wilayah dan pemuka masyarakat telah memberikan
persetujuan untuk penelitian, tidak perlu dan tidak dapat diterima adanya TT individu.
Staf mengatakan perjanjian hibah diperlukan mereka untuk mendapatkan
menandatangani formulir IC. Mereka diberitahu bahwa jika bersikeras
melakukannya, mereka harus meninggalkan masyarakat.

pertanyaan
1. Bagaimana seharusnya peneliti menangani masalah ini?
2. Seberapa kritiskah tandatangan Infored Consent dalam pengaturan ini?
3. Apakah dapat diterima untuk memperoleh persetujuan dari kepala desa ataukah
persetujuan individu tetap diperlukan?
4. Apakah IC terikat budaya atau itu prinsip universal?
5. Apakah ada situasi ketika IC tidak diperlukan?
6. Apakah itu melindungi peneliti atau peserta?
7. Dapatkah KEPK melepaskan IC dalam kasus tersebut?

Anda mungkin juga menyukai