Anda di halaman 1dari 2

sopwer da dapet (DFS 3.3.0.

7 & cdma workshop) udah dapet akey dari plasa telkom, setingan udah ane masukin semua (termasuk prl).

gini gan, tancepin hape ane pake kabel com (dapet dari forum sebelah)> hape ane kedetek di com1> di menu ports (cdmatool) ane klik2 com1
dan langsung konek> ane klik menu SPC (ada notifikasi DEVICE UNLOCKED) trus ane klik menu pwd (ada notifikasi DEVICE UNLOCKED juga, ane
kode SPC & pwd default)>

di tab PROGRAMMING ane "read" semua kolom. semua langsung terbaca kecuali kolom 'CAVE' (akey, SSDA & SSDB ga kebaca)> ane coba
masukin 20digit akey dr telkom ke kolom 'DEC', kolom Akey dibawahnya langsung otomatis terisi (ter-generate) tapi klom SSDA & SSDB tetep
kosong> ane tekan 'write' (kolom cave) di panel keterangannya "ok" (warna ijo)

selanjutnya ane isi tab NAM, data & mobile IP. pokoknya,
1. MIN sy isi 'kode wilayah (tanpa 0)+no HP
2. MCC 510 & MNC 00
3. PCH A 283, PCH B 384, SCH A 691, SCH B 777
4. UID saya isi 51000no.hape@telkomflexi.com
PASS diisi " no ESN hape ane"
5. NAI saya isi 51000no.hape@telkomflexi.com

ada step yg salah?

stepnya udah bener gan


itu pake cdma workshop kan?
saran ane kalo write akey mending pk cdmaworkshp gan

Mengapa harus inject sendiri ? Sekarang ini sudah banyak teknisi / tukang reparasi handphone yang bisa melakukan inject, jadi mungkin
pertanyaan yang muncul adalah, kenapa harus melakukan sendiri ? Jawaban untuk pertanyaan tersebut bagi tiap orang mungkin berbeda –
beda. Prosedur inject resmi adalah sebagai berikut : 1. Masukkan setting dan parameter ke dalam handphone (biasanya disebut dengan setting
NAM) 2. Daftarkan ESN dan MIN ke pihak operator (supaya ESN kita dicatat dalam database

Inject Handphone, Apa itu?


Sebenarnya agak sulit untuk menggambarkan apa itu proses yang disebut dengan  inject
handphone. Di Indonesia, proses  inject ini mungkin kurang popular, mungkin ini dikarenakan bahwa
disini penjualan handphone tidak dilakukan  bundling dengan starter pack (paket perdana) dari
operator telepon seluler (network provider) seperti Telkomsel, Indosat atau operator lainnya.
Lagipula, umumnya handphone yang beredar di sini menggunakan jaringan GSM, dimana informasi
dan setting jaringan berada di sebuah kartu yang disebut dengan SIM. Dengan mulai maraknya
operator CDMA akhir – akhir ini, maka jasa  inject handphone pun mulai bermunculan.
Lalu, inject itu ngapain ? Pada dasarnya proses ini adalah proses untuk memasukkan  setting dan
informasi lain tentang pelanggan dan jaringannya ke dalam handphone kita, untuk
kemudian handphone kita bisa digunakan di jaringan operator tertentu. Jadi misalnya kita ingin
menggunakan operator esia dari  Bakrie Telecom, maka informasi tentang  setting jaringan esia
tersebut dimasukkan ke handphone kita. Jika handphone kita mendukung R-UIM (dapat
dianalogikan dengan SIM di GSM  network), maka informasi dan setting tentang operator esia
tersebut sudah berada di dalam R-UIM dalam kartu perdana yang kita beli. Jadi, kita tinggal
memasukkan potongan R-UIM ke dalam handphone, nyalakan handphon, dan boom… handphone
kita sudah bisa terkoneksi ke operator esia (selama ada sinyalnya tentu saja). Nah, masalahnya
tidak semua handphone CDMA itu mendukung R-UIM, biarpun akhir – akhir ini sudah mulai banyak
yang mendukung. Untuk yang belum mendukung R-UIM, proses inject handphone mutlak harus
dilakukan sebelum handphone kita bisa digunakan untuk menelepon dan SMS atau layanan lainnya.
Sebelum melangkah untuk inject handphone, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui, diantaranya
:
1. ESN number :
ESN (electronics serial number) adalah informasi tentang identitas handphone kita.
Dalam dunia GSM, umum disebut dengan IMEI ( International Mobile Equipment
Identity). Ini adalah sebuah nomor unik yang membedakan suatu handphone dengan
handphone lainnya. Biasanya ESN tercantum dalam 2 macam penulisan, yaitu dengan
Sistem Bilangan Decimal (ESN DEC) atau dengan Sistem Bilangan Hexadecimal (ESN
HEX). Nah, yang akan kita pakai sewaktu inject biasanya adalah nomor ESN HEX
2. MIN
MIN (mobile identity number ??) merupakan identitas nomor telepon kita di database
operator. Nomor MIN ini tidak selalu sama dengan nomor telepon kita. Jadi, misalnya
nomor telepon saya (021)30212115, nomor MIN saya mungkin 2130212115, atau
mungkin juga nomor yang lain
3. SID
SID (System ID) adalah identitas jaringan operator yang kita pakai. Misalnya untuk
Flexi SID nya adalah 10496, Esia : 10623, Mobile-8 : 10530, dan StarOne :10817
4. NID
NID (Network ID) ini juga ada hubungannya dengan jaringan operator. Saya sendiri
tidak tahu persis gunanya untuk apa, tetapi biasanya parameter ini selalu terkait
dengan SID.
5. Channel
Channel ini mungkin bisa dianalogikan dengan saluran TV.Seperti stasiun TV, setiap
provider juga mempunyai channel sendiri – sendiri
6. A-Key
Saya tidak tahu persis apa guna A-Key ini, tetapi yang saya tahu, tidak semua provider
mendukung A-Key. Guna A-Key ini adalah semacam kunci / password untuk
pengamanan tambahan selain ESN dan MIN
Mengapa harus inject sendiri ?
Sekarang ini sudah banyak teknisi / tukang reparasi handphone yang bisa melakukan inject, jadi
mungkin pertanyaan yang muncul adalah, kenapa harus melakukan sendiri ?
Jawaban untuk pertanyaan tersebut bagi tiap orang mungkin berbeda – beda. Prosedur inject resmi
adalah sebagai berikut :
1. Masukkan setting dan parameter ke dalam handphone (biasanya disebut
dengan settingNAM)
2. Daftarkan ESN dan MIN ke pihak operator (supaya ESN kita dicatat dalam database
mereka)
3. Operator akan memberikan A-Key (bila operator itu mendukung A-Key)
4. Masukkan lagi parameter A-Key ke handphone
Akan tetapi latar belakang saya melakukan inject sendiri adalah karena saya ingin menghindari
langkah nomor 2. Alasan utamanya adalah karena saya malas harus datang ke galeri /
gerai / support center tiap operator setiap kali ingin ganti nomor.Lagipula saya sering iseng
mencoba membeli kartu perdana baru dan mengotak atik fitur yang ada dalam kartu perdana
tersebut. Saya ingin agar nomor kartu perdana tersebut bisa di inject kedalam HP tanpa harus ke
galeri / gerai operator.
Awalnya dasar pemikiran saya, seharusnya setiap R-UIM card, pastilah juga mempunyai identitas
yang unik semacam ESN, karena kalau kita membeli kartu perdana, kita tidak perlu lagi registrasi
ke galeri operator, tapi langsung terkoneksi ke jaringan mereka. Akhirnya saya berusaha mencari
cara bagaimana untuk melihat  setting dan parameter dalam R-UIM
Untuk Nokia 2115 (kebetulan itu handphone yang saya punya), ternyata menunya bisa diakses
dengan menekan : *3001#12345#
Ternyata, setiap R-UIM mempunyai parameter bernama SIM ID. Selain itu dari menu tersebut bisa
juga dilihat SID, NID, channel, country code, dan parameter lainnya yang digunakan untuk
proses inject.
Nah, pesawat yang menjadi “korban” untuk percobaan inject saya adalah Wifone LG LSP -345.
Akhirnya saya coba mengganti ESN LG LSP-345 tersebut dengan SIM ID dari kartu R-UIM yang
akan saya inject (untuk yang mempunyai pesawat sejenis, security code nya adalah 187288, tapi
mungkin punya anda bisa berbeda). Saya coba inject-kan parameter kartu StarOne ke pesawat
tersebut. Setelah setting parameter selesai, dan ESN telah diganti dengan SIM ID R-UIM  card
StarOne, Horee…. Akhirnya pesawat Wifone saya sudah berubah menjadi beroperasi di jaringan
StarOne. Tetapi yang lebih aneh, ketika R-UIM card yang saya inject tersebut diaktifkan di HP
Nokia 2115 dan dihubungi dari telepon lain, ternyata kedua – duanya aktif. Jadi rupanya sekarang
nomor telepon saya ter- cloning, 1 di pesawat telepon LG, satu lagi di HP Nokia 2115, dan ketika
ditelpon / sms, kedua duanya sama sama menerima hihihi..
Oiya, sekedar mengingatkan, mungkin sebetulnya mengganti ESN adalah perbuatan illegal, jadi
sebaiknya Anda berhati hati :P

Anda mungkin juga menyukai