Anda di halaman 1dari 6

Dalam kasus ini, kita akan menggunakan Winbox, agar konfigurasi dapat dilakukan dengan

tampilan GUI (Graphic User Interface).

Mari kita mulai pembahasan.

Sebelum melakukan konfigurasi mikrotik, sebaiknya sobat membuat dahulu topologi


jaringannya. Saat ini topologi yang digunakan masih sederhana. Lihat pada gambar

Dapat dilihat pada gambar diatas, terdapat 1 link ke luar yaitu ke jaringan internet. Anggap
saja ipnya adalah 10.10.1.250/24 mohon diingat sobat, IP gateway ke internet ini adalah IP
Public yang diberikan dari ISP. Biasanya suatu instansi akan mendapatkan IP Public, jika
sobat menggunakan paket internet tanpa mendapatkan IP Public, maka sobat harus
mengkonfigurasinya sebagai Client, dhcp client ini beda bahasan. Kali ini kita fokus ke
konfig dasar agar sobat dapat memahami konfigurasi dengan mudah dan tepat.

Langkah pertama adalah, koneksikan port 1 ke modem, dan port 2 ke pc sobat.


Jalankan winboxnya, kemudian buka tab Neighbors.

dapat dilihat pada gambar diatas, rb sudah terdeteksi oleh winbox. Klik pada list rb yang
terdeteksi, kemudian konfig default mikrotik menggunakan username admin dan password
kosong. Klik tombol Connect.
pada gambar diatas, adalah interface GUI dari mikrotik. Pada sidebar sebelah kiri. Itu adalah
list fungsi dari mikrotik mulai dari Wizzard Konfig (quick set) hingga manual dari
penggunaan mikrotik.

Setelah sobat masuk ke gui nya mikrotik, pertama-tama kita akan mulai dengan merubah
nama interface, agar tidak menyulitkan sobat untuk mencari port mana untuk mana.

Klik tombol Interface maka akan muncul jendela baru, yaitu list interface. Double klik pada
salah satu interface untuk merubah nama interface tersebut. Kita beri nama interface 1 adalah
Eth_1_Internet ini adalah link ke ISP/Modem dan interface 2 adalah
Eth_2_Client sementara ini kita gunakan untuk konfigurasi, namun nanti dari eth 2 ini akan
masuk ke switch/hub untuk menyebarkan jaringan ke client.

pada gambar diatas, adalah perubahan nama interface. Terlihat ada 5 interface pada RB750r2.
Untuk eth 3 – 5 sobat bisa gunakan untuk keperluan lainnya.

Setelah itu, kita akan memberikan ip pada kedua interface tersebut, klik menu IP >
Addresses. Input IP yang dikehendaki, pada kasus ini kita akan menggunakan 2 ip.
 Eth_1 = 10.10.1.250/24 (anggap saja ini adalah ip public ISP)
 Eth_2 = 192.168.100.1/24 (ip ke client)
Klik tombol tambah “+” kemudian masukkan ip pada Address tanpa memasukan ip network,
klik tombol apply maka network akan otomatis muncul sendiri.

pada gambar diatas adalah jendela untuk melakukan input IP Address. Tambahkan ip sesuai
dengan interface yang digunakan. Setelah itu, kita akan setting DNS server. DNS ini biasanya
sudah diberikan juga bersamaan dengan IP Public, jika sobat memiliki IP DNS ini, silahkan
masukkan pada dns tersebut. Jika tidak, kita akan menggunakan IP DNS Google yaitu:
8.8.8.8
8.8.4.4

pada gambar diatas, kita sudah memasukan ip pada server. Mohon diperhatikan, jika sobat
ingin menyembunyikan dns sebernarnya pada client, sobat harus ceklist
“Allow Remote Request” ini berfungi ip addres pada interface tertentu (misal:
192.168.100.1) akan muncul sebagai dns server jika client melihat ip dns pada laptop/pc
mereka. Setelah itu, kita akan memberikan gateway untuk jalur keluar internetnya.
Pilih menu IP > Routes. Masukkan gateway yang diberikan oleh isp, seperti biasa dalam
kasus ini kita menggunakan ip 10.10.1.1 sebagai gateway utama. Biarkan konfig lainnya, itu
adalah dynamic route, mikrotik membuat konfig tersebut secara otomatis. Klik tombol
tambah “+” maka akan muncul jendela berikut:
dapat dilihat pada gambar diatas, untuk Dst. Address adalah ip 0.0.0.0/0 ini berarti semua ip
yang ada dalam jaringan kita melewat gateway 10.10.1.1. Klik tombol apply untuk cek
apakah ip tersebut dapat dijangkau oleh router atau tidak. Jika sudah muncul keterangan
reachacble itu berarti sudah terkoneksi dengan gateway. Klik tombol ok.

Setelah itu, kita akan setting NAT > Masquerade. Ini berfungsi untuk menyamarkan IP lokal
menjadi IP Public (bertopeng ke ip isp). Konfigurasi ini berada di menu IP > Firewal > Tab
Nat kemudian klik tombol tambah “+”. Pilih tab General masukkan pada kolom Chain =
srcnat kemudian Out Interface = Eth_1_Internet, kemudian buka tab Action =
masquerade.

pada gambar diatas, adalah konfigurasi untuk masquerade. Sebetulnya sampai sini sobat
sudah dapat terkoneksi ke internet dari PC client, namun harus memasukan IP secara manual
pada client. Jika sedikit sih oke, jika banyak mungkin akan kerepotan. Untuk meminimalisir
kerumitan tersebut, sobat harus memberikan ip ke client secara otomatis. Fungsi ini adalah
dhcp server, kita akan membuat konfigurasi dhcp server.

Pilih menu IP > DHCP Server kemudian klik tombol DHCP Setup. Ikuti wizzard yang
diberikan oleh mikrotik. Kemudian pada IP range, masukkan ip yang boleh digunakan dalam
range berapa ke berapa. Jika sobat akan memberikan ip static pada beberapa client maka
mulailah dari ip 192.168.100.100 – 192.168.100.254 ini berarti ip 192.168.100.2 –
192.168.100.99 dapat sobat gunakan untuk keperluan lain, misalkan ip printer, ip access
point, pc pimpinan ataupun pc yang dedicated lainnya.

pada gambar diatas adalah range ip yang akan diberikan ke client, pada konfigurasi tersebut
akan ditemukan berapa lama dhcp tersebut diberikan sebelum dilepas kembali. Sobat boleh
memberikan waktu 1 jam, 8 jam atau beberapa hari. Dalam kasus ini harus diperhitungkan,
agar mikrotik tidak menyimpan data dhcp terlalu lama, karna mungkin akan digunakan juga
oleh pengguna lain. Dalam kasus ini kita input 08:00:00 berarti 8 jam waktu penggunaan
dhcp untuk client setiap harinya.

Sampai saat ini, mikrotik sudah dapat digunakan dengan baik.


Untuk ujicoba, silahkan cabut kemudian pasang kembali kabel lan sobat. Maka sobat akan
mendapatkan ip dhcp dari router. Kemudian coba membuka browser untuk internetan.

nah, sudah berhasil terkoneksi dengan baik. Sobat sudah berhasil konfigurasi mikrotiknya!
Namun jangan lupa sobat, untuk merubah nama router dan memberikan password mikrotik.
Untuk merubah identitas router, kembali ke winbox pilih menu System > Identity ubahlah
sesuai nama instansi sobat, misal kantor 1. Dan untuk merubah password, pilih menu System
> User kemudian pilih user admin double klik, kemudian klik password, dan silahkan isi
password sesuai kehendak sobat. Klik tombol OK.
Selesai sudah tutoria cara konfigurasi mikrotik dasar ini sobat
Setelah ini, sobat tinggal monitoring mikrotik tersebut dan untuk mengecek dhcp release pada
client.
Jika sobat masih bingung, simak video tutorial berikut

Anda mungkin juga menyukai