Anda di halaman 1dari 16

Konfigurasi Dasar MikroTik Dengan

Studi Kasus

Gambar 1.1 Topologi Jaringan sederhana dengan MikroTik


Pada studi kasus konfigurasi mikrotik kali ini, saya akan menggunakan router dengan tipe
RB941-2nD yang cocok untuk belajar MikroTik dengan harga yang 300ribuan. Jadi nanti dari
MikroTik nya ether1 terhubung ke Router ISP apapun ISP nya. Nanti ether2 nya ke laptop atau
PC kita.
Nah, silahkan nyalakan router anda lalu hubungkan seperti diatas. Setelah buka aplikasi winbox
untuk mengkonfigurasi mikrotik kita, jika belum ada bisa di download dulu ya di
mikrotik.com. Sebelum nya kita pernah membahas terkait cara menggunakan winbox ya. Kali ini
kita lanjut membahas konfigurasi dasar mikrotik nya.

Gambar 1.2 Cara Akses Winbox untuk mengkonfigurasi dasar mikrotik


1. Reset Konfigurasi Default MikroTik
Ketika kita login winbox, secara default winbox ada default konfigurasi nya bawaan pabrik lah
istilah mudahnya, karena kita mengkonfigurasi dari awal atau dari 0, maka alangkah baik nya
kita pilih “Remove Configuration” untuk menghapus konfigurasi pabriknya. Jadi kita
mengkonfigurasi dasar nya mulai dari awal.
Gambar 1.3 Pilih Remove Configuration untuk menghapus konfigurasi default MikroTik
2. Konfigurasi WAN Di MikroTik Yang Menuju Ke
ISP ( Indihome, Oxygen, MyRepublic, Biznet, Dll )
Nah, apa yang kita konfigurasi dulu setelah di hapus konfigurasinya ?. Pertama kita mulai dari
WAN nya dulu yaitu dari MikroTik ke ISP nya terlebih dahulu. Hampir semua ISP pada port LAN
nya sudah ada DHCP Server, sehingga di MikroTik kita bisa membuat DHCP Client untuk
mendapatkan IP otomatis, Default Route otomatis dan DNS otomatis. Mari kita buatkan.

Gambar 1.4 Buatkan DHCP Client pada ether1 yang arah ke ISP untuk mendapatkan konfigurasi
otomatis
3. Verifikasi Ping Dari MikroTik Ke Internet 
Nah setelah kita membuatkan DHCP Client, perhatikan pada bagian “Status” pastikan pastikan
“Bound” sudah terpasang informasi DHCP nya. Untuk pengungkitnya, bisa kita buka New
Terminal, lalu gunakan ping ke internet mana pun seperti google.com misal nya. Jadi ini untuk
pengungkit bahwa kita sudah bisa terhubung ke internet dari MikroTik kita ketika melakukan
konfigurasi dasar MikroTik.

Gambar 1.5 Verifikasi ping ke google.com untuk cek koneksi dari MikroTik ke internet.
4. Berikan Alamat IP Untuk Jaringan LAN
Langkah selanjut nya, setelah router kita sudah bisa internet, maka bagaimana cara kita
mengkonfigurasi mikrotik kita supaya laptop atau pc kita bisa akses ke internet nanti ?. Maka
selanjut nya kita bisa memberikan IP jaringan LAN nya untuk yang ke laptop atau PC kita.

Gambar 1.6 Memberikan IP LAN untuk Laptop/PC kita


5. Buatkan DHCP Server Untuk Ke Jaringan LAN
Sehingga Laptop/PC Dapat IP Otomatis
Selanjutnya, setelah kita memberikan IP Address jaringan LAN pada MikroTik kita, maka selanjut
nya untuk di laptop atau PC kita supaya mendapatkan IP Otomatis maka kita buatkan DHCP
Server pada MikroTik kita yang mengarah ke Laptop/PC

Gambar 1.7 Buatkan DHCP Server untuk ke jaringan LAN yg mengarah ke laptop/PC
Ada beberapa langkah pada DHCP Server yang perlu diperhatikan, yaitu
 Alamat Jaringan
 pintu gerbang
 Kolam IP 

Gambar 1.8 Proses pembuatan DHCP Server untuk ke jaringan LAN pada MikroTik
 DHCP Address Space = otomatis akan terisi NETWORK Address nya
 Gateway untuk Jaringan DHCP = otomatis akan terisi IP si Router (192.168.100.1)
 Addresses to Give Out = Range IP yang akan diberikan oleh client, misal nya
192.168.100.2-254
 DNS Server = Isi salah satu DNS Server yang akan digunakan, bisa DNS Provider, DNS
Google, dll
 Lease Time : Waktu “sewa” yang akan diberikan oleh client, jika client tidak memiliki
akses jaringan lebih dari waktu itu, maka ip tersebut bisa diberikan ke client lain.
6. Verifikasi Pastikan Laptop/PC Mendapatkan IP
Otomatis Dan Bisa Ping Ke Router

Gambar 1.9 Verifikasi laptop/pc dapat IP dan bisa ping ke router tapi belum ke internet
Seperti yang kita lihat diatas ketika mengkonfigurasi dasar mikrotik, laptop atau pc kita sudah
bisa mengakses ke router, tapi ketika akses ke internet belum bisa, karena kita perlu NAT dulu
untuk mengubah IP LAN kita menjadi IP WAN.

Gambar 2.0 Buatkan NAT agar client laptop atau pc bisa akses ke internet
Gambar 2.1 Verifikasi sekarang laptop/PC kita sudah bisa mengakses internet.
7. Bagaimana Kalau Pakai ISP Dedicated /
Enterprise ?

Gambar 2.2 Topologi jaringan dasar ISP Dedicated / Enterprise


Mas, dikantor saya ISP nya Dedicated / Enterprise, nah kalau ISP yang digunakan Dedicated
atau Enterprise yang biasa digunakan kantor. Maka kita tidak menggunakan DHCP Client pada
WAN nya atau arah internet biasa nya. Jadi kita perlu mengkonfigurasi dasar mikrotik seperti
Default Route manual, DNS manual kita masukkan, dan IP Address kita masukkan secara
manual juga.
Sehingga nanti, Router MikroTik kita bisa terhubung ke internet, dan karena menggunakan IP
Publik, maka kita bisa mengakses router tersebut dari manapun. Jadi ingat, langkah-langkah
konfigurasi dasar mikrotik jika menggunakan ISP Dedicated atau Enterprise sebagai berikut :
1. Berikan IP Address Public di MikroTik secara manual
2. Buatkan default route pada MikroTik dengan gateway IP ISP nya
3.Masukkan DNS Server di MikroTik yaitu biasa nya DNS provider nya.
Oke mari kita coba buatkan konfigurasi dasar ip address pada mikrotik nya ya. Karena Provider
nya menggunakan IP Public dengan Address 100.100.100.1/30, maka IP yang akan kita
gunakan pada router mikrotik kita adalah 100.100.100.2/30, dan setelah diberikan IP Address,
jangan lupa verifikasi dengan cara ping ke IP ISP nya yaitu 100.100 .100.1 pada terminal baru
MikroTik anda.

Gambar 2.3 Memberikan IP Address Publik secara manual pada menu IP – Address
Nah, setelah berhasil ping ke IP Router ISP, maka selanjut nya maka kita akan melakukan ping
ke internet untuk verifikasi apakah router kita sudah bisa atau belum, dan ketika kita coba ping,
pasti belum bisa akses ke internet, karena kita perlu mengkonfigurasi dasar mikrotik pada static
routing untuk default route nya arah ke ISP. Masukkan IP Router ISP pada
gatewaynya. Sehingga kalau sudah dibuatkan router kita bisa mengakses internet.

Gambar 2.4 Belum bisa ping ke internet, salah satu nya IP DNS Google.
Gambar 2.5 Buatkan default route menuju ke internet dengan Gateway adalah IP ISP nya

Gambar 2.6 Setelah dibuatkan default route sudah bisa akses ke internet.
Nah, sekarang router kita sudah bisa mengakses internet, tapi ada 1 masalah lagi, yaitu ketika
kita coba akses ke domain seperti google.com, detik.com, ini tidak bisa diakses karena perlu ada
nya DNS Server, jadi kita perlu mengkonfigurasi dasar mikrotik dns salah satu dns server di
mikrotik kita, bisa menggunakan dns provider, dns google, apapun dns lain nya.
Gambar 2.7 Tidak bisa mengakses ke domain seperti google.com 

Gambar 2.8 Gunakan DNS Public seperti DNS Cloudflare (1.1.1.1) atau DNS Google (8.8.8.8)

Gambar 2.9 Setelah kita memasukkan DNS Server, maka kita dapat mengakses domain di
internet.
Nah, sudah bisa akses ke internet deh sekarang router nya, untuk client di bawahnya tinggal ikuti
langkah diatas untuk memberikan IP LAN, buatkan DHCP Server pada interface LAN, dan NAT
Masquerade.
8. Bagaimana Kalau Menggunakan ISP Yang
Menggunakan Username Dan Password Seperti
PPPoE ?
Gambar 3.0 Topologi jika kita menggunakan ISP dengan layanan PPPoE 
Beberapa provider broadband biasa nya menggunakan layanan PPPoE untuk authentikasi
customer nya untuk mendapatkan layanan internet berupa username dan password. Nah jika
kita memiliki MikroTik, bagaimana supaya kita bisa mendapatkan akses internet dengan layanan
PPPoE ?. Kita perlu membuatkan konfigurasi dasar mikrotik pppoe client dulu untuk bisa
mendapatkan akses internet.

 
Gambar 3.1 Buatkan PPPoE Client pada interface yang mengarah ke ISP contohnya ether1, lalu
masukkan username dan password serta checklist use peer dns untuk dapat dns otomatis dari
provider dan default route untuk routing ke internet. Pastikan ada logo “R” yang menandakan
Running dan terhubung ke ISP
Setelah sudah “R” maka selanjut nya mari kita lakukan verifikasi dengan cara ping ke internet
baik IP maupun Domain. Dan jangan lupa karena kita saat ini koneksi ke internet menggunakan
layanan PPPoE, maka kita perlu mengkonfigurasi mikrotik NAT dengan out interface nya
PPPoE. Setelah itu coba verifikasi dari laptop atau PC kita pastikan internet dan bandwidthnya
sesuai dengan kapasitas yaitu 5Mbps.

Gambar 3.1 Sudah bisa mengakses internet dari Router MikroTik baik akses IP atau Domain di
Internet.

Gambar 3.2 Pastikan sudah dibuat NAT dengan out-interface nya pppoe-out1 nya.
Gambar 3.3 Setelah dites dari laptop, maka akan dapat bandwidth yang sesuai dengan
kapasitasnya.
9. Buat Login User MikroTik Yang Baru Untuk
Akses Ke Router MikroTik
Setelah kita sudah berhasil mengkonfigurasi dasar mikrotik ke internet bahkan laptop di
belakang nya sudah bisa akses, selanjut nya kita perlu buatkan user login baru, karena khawatir
ada yang coba login baik dari LAN atau pun dari Internet (WAN). Untuk membuat user bisa kita
buat di menu System – User disana kita bisa buatkan beberapa user dan tes login ke mikrotik
nya.

Gambar 2.2 Membuatkan User baru dan password untuk login ke MikroTik
Ketika kita membuatkan user, ada beberapa hal yang perlu kita isi seperti :
 Nama = user login nya ingin menggunakan apa ?
 Group = full bisa semua, read hanya bisa melihat konfigurasi tidak bisa setting, write bisa
setting ga bisa buat user
 Password = password yang ingin digunakan saat login.
Kalau sudah konfigurasi dasar mikrotik pada bagian user, coba sekarang anda buka winbox
baru, lalu gunakan user login yang barusan anda buat. Pastikan bisa login, dan ketika kita
menggunakan user admin, pasti tidak akan bisa login karena saat ini sudah dinonaktifkan. Ini
harus kita nonaktifkan user admin, karena banyak sekali yang dari internet mencoba masuk ke
mikrotik yang ada ip public nya dengan user admin.

Gambar 2.3 Mencoba login menggunakan user yang baru dibuat.


10. Ganti Nama Router Dan Interface Untuk
Identitas Router Anda
Untuk membedakan antara router utama dan router lainnya, kita perlu mengubah nama router
kita menjadi spesifik seperti ROUTER-UTAMA-LANTAI1 misal nya. Begitu pula jika kita memiliki
banyak antarmuka seperti ether1, ether2, ether3 kita ubah namanya agar lebih mudah
mengetahui port tersebut. Kita akan mengkonfigurasi dasar mikrotik untuk mengubah itu.

Gambar 2.4 Merubah nama router identitas menjadi ROUTER RUMAH


Maka setelah diubah, nama identitas router pada "title bar" winbox akan berubah menjadi nama
router saat ini
Gambar 2.5 Merubah nama router identitas menjadi ROUTER RUMAH
Adapun mengubah nama interface, kita tinggal pilih menu interface paling kiri, lalu kita tinggal
ganti saja sesuai nama keinginan kita, misal yang awal nya ether1 kita ubah menjadi ether1-
INDIHOME, atau misal nya ether2 kita ganti menjadi ether2-LAN, ether3 kita akan ubah menjadi
ether3-AP. Jadi kita akan lebih mudah memonitornya misal nya ether3-AP tidak menjalankan
kemungkinan kabel nya putus dari MikroTik ke Access Point.

Gambar 2.6 Merubah nama interface menjadi ether1-INDIHOME


Gambar 2.7 Setelah diubah nama antarmukanya sesuai dengan studi kasus.
11. Upgrade RouterOS Versi Menjadi Terbaru
Setelah kita ganti nama router, selanjutnya kita perlu untuk selalu menggunakan versi RouterOS
MikroTik yang terbaru. Dikarenakan banyak bug yang ditemukan atau terjadi di versi sebelum
nya. Maka kita harus selalu menggunakan versi yang terbaru dikarenakan ada banyak fitur baru,
perbaikan, penambahan driver dan lain-lain. Berikut cara mudah mengkonfigurasi dasar mikrotik
untuk mengupgrade os nya.

Gambar 2.8 Proses untuk mengupgrade routeros menjadi versi terbaru.


Nah, setelah kita klik tombol Download & Install maka router akan meminta reboot atau restart,
maka kita bisa menunggu prosesnya, setelah itu nanti versinya akan upgrade ke yang
terbaru. Pastikan setelah di restart akan menjadi bersi 6.48.4 kalau di router saya. Di halaman
Check for Updates kita juga bisa melihat Changelog apa saja yang berubah di versi yang
terbaru. Berikut contoh hasil setelah di upgrade routeros nya.
Gambar 2.8 Proses untuk mengupgrade routeros menjadi versi terbaru

Anda mungkin juga menyukai