menjadi sistematis dan mudah untuk dikembangkan kemudian. Jadi tidak tercampur aduk.
Banyak para pemula menjadi bingung dan bertanya ” Saya harus mulai dari mana untuk mengenal MikroTik “.
Semakin banyak mereka membaca article di Internet Justru mereka malah semakin bingung. Yang terjadi
malah hanya ikut-ikutan dengan meng “copi-paste” dari article-article yang mereka sendiri belum yakin
kebenarannya. Alhasil performance mikrotiknya malah jadi amburadul..dan tak tahu arah sebenarnya.
Ini yang membuat setiap orang akhirnya memiliki asumsi sendiri-sendiri tanpa memiliki pengetahuan dasar
yang standard dan benar. Mereka tak memahami mana yang harus didahulukan dan dikemudiankan.
Supaya tidak menjadi campur aduk. Maka anda harus mengerti mana yang merupakan fungsi dasar dan mana
Saya akan coba membimbing anda dengan cara yang mudah agar anda memiliki pengerahuan dasar dulu.
Setelah itu anda bebas mengembangkan sesuai dengan keinginan anda. Setelah anda mempelajari dan
mengerti fungsi dasar yang akan saya berikan, maka silahkan, anda boleh membaca article yang lain yg ada di
Ada 2 pokok materi yang anda harus miliki untuk menset up mikrotik sebagai Hotspot Server :
1. Setup dasar dimana mikrotik sudah akan bekerja dengan fungsi standard.
Untuk kesempatan ini saya akan menguraikan cara mensetup MikoTik dengan cara yang standard. Urian lain
diluar dari yang akan saya uraikan berikut ini hanya merupakan setup tambahan dan bersifat optional. Artinya
Sebenarnya untuk menseting MikroTik sampai pada kondisi siap pakai hanya diperlukan 3 langkah mudah saja.
Artinya dengan 3 langkah dasar tersebut maka mikrotik sudah dapat digunakan sebagai Server Hotspot.
Kita akan mengasusmsikan bahwa mikrotik hanya terbagi menjadi 2 ( dua ) bagian dasar, yaitu :
dua akan dihubungkan dengan Computer Client yang tentunya telah di setting untuk menerima IP Dynamic.
Nah jika kondisi jaringan anda sama dengan yang saya maksud diatas, maka sangatlah mudah menseting
MikroTik untuk dijadikan sebagai hotspot server. Dengan asumsi bahwa DHCP server pada Modem ADSL dalam
keadaan enable atau aktive dan terhubung ke Internet. Dan ini biasanya memang sudah disetting demikian
Bagaimana cara menseting mikrotik hanya dalam 3 langkah akan diterangkan sebagai berikut.
Click: IP –>> DHCP Client— Click tanda (+)—>> pilih Interface yg ke internet—>> click OK
Ini artinya kita akan membuat mikrotik sebagai penerima IP address dari Modem ADSL. Cara ini sama halnya
seperti ketika anda menghubungkan langsung Computer anda ke Modem ADSL. Tentunya Computer akan di
Untuk membuat server hotspot tentunya anda akan diminta untuk menentukan IP address yang nantinya akan
3. Mensetup Server
Langkah terakhir adalah mensetup hotspot berdasarkan IP address yang telah anda tentukan.
Click : IP –>> Hotspot–>>Server–>>Hotspot Setup ( Click next dan next terus sampai selesai )
Setelah 3 langkah diatas anda lakukan, maka anda sudah dapat mereboot MikroTik anda untuk siap digunakan.
akses anda ke Internet. Masukkan user “admin” tanpa password. Dan…. hoppss anda sudah berada di jalur
Internet.
Tentunya bagi anda yang biasa menseting mikrotik dengan cara ” menyesatkan ” akan bertanya mengapa
Setting DHCP server, NAT, Masqurade, setting route, IP pool, DNS dll…dll..
Perlu anda ketahui, bahwa pekerjaan membuat semua itu bukan pekerjaan anda. Ketika anda mensetup server
hotspot, maka otomatis segala sesuatu yang berhubungan dan menunjang kinerja dari server hotspot sudah
dibuat oleh MikroTik dengan sendirinya. Anda cukup melakukan 3 langkah yang telah saya terangkan diatas.
Nah…. untuk lebih jelasnya mari kita praktekkan secara langsung sekarang…
Saya akan gambarkan sebuah contoh cara menseting MikroTik dengan menggunakan RB-450. Anda juga dapat
Ini adalah gambar ketika anda pertama kali membuka Mikrotik. Atau ketika anda meresetnya. Anda akan
Interfacenya akan seperti dibawah ini. Tanda R pada ether2 menunjukkan bahwa komputer remote anda
Selajutnya kita akan mengganti nama dari 2 interface pertama dan menonaktifkan interface sisanya. Misalkan
nama Interface ether1 akan kita ganti dengan BACKBONE karena terhubung ke Internet dan ether2 diganti
nana HOTSPOT karena akan terhubung dengan Computer Client. Sisanya akan kita non aktifkan (disable).
Penggantian nama ini sebenarnya bersifat optional. Boleh dilakukan dan boleh tidak. Maksud saya disini adalah
hanya untuk memudahkan pengenalan saja.
Nah selanjutnya kita akan melakukan setting MikroTik hanya dalam 3 langkah seperti yang telah disebutkan
diatas.
Dalam hal ini Modem ADSL sudah harus terhubung ke interface BACKBONE dan dalam keadaan aktif.
Click : IP –>> DHCP Client— Click tanda (+)—>> pada interface pilih BACKBONE —>> click OK
Jika Modem ADSL pada keadaan aktif, maka akan terlihat pesan “bond” pada status yang dimaksud. Namun
jika yang terlihat “searching” terus menerus, maka silahkan cek koneksi ADSL anda sampai pesan “bond”
muncul. Ini artinya MikroTik anda sudah mendapat IP dari Moden ADSL.
Mengaktifkan DHCP Client
Disini anda akan melihat sebuah IP address dari hasil langkah pertama. Yaitu IP Address yang diberikan oleh
Selanjutnya kita akan membuat sebuah IP address untuk Server Hotspot. Misalkan disini akan kita buat dengan
menggunakan IP Address 192.168.1.1/24. ( IP address ADSL harus berbeda dengan IP Hotpsot server ).
Anda tidak perlu mengisi bagan Network dan Broadcast. Kolom ini akan terisi sendiri ketika anda meng-clik ok.
Membuat IP address server
Langkah terakhir yang akan kita lakukan adalah mensetup Server Hotpsot.
Click saja : Next –>> next–>> next –next ( tidak perlu merubah apapun ), sampai pembuatan server selesai
Nah selesailah sudah panduan 3 langkah menseting mikrotik. Anda sudah dapat mere-boot Mikrotik anda dan
siap untuk digunakan. Pastikan PC anda berada pada option Dynamic IP atau siap untuk menerima IP dari
MikroTik.
Selanjutnya ketika anda membuka browsher, maka akan muncul menu login mikrotik. Masukkan user “admin”
Terhubung ke Internet
Mudah bukan….??? Jadi tak perlu report-repot menseting yang semestinya tidak anda lakukan.
Jadi inilah cara yang benar untuk menseting MikroTik secara dasar.
Selanjutnya jika merasa diperlukan, anda dapat mengaktifkan Proxy server Local MikroTik dan melakukan
setting lain seperti PCQ atau Bandwidht Limiter dll. Namun secara prinsip dasar, maka panduan 3 langkah tadi
sudah cukup untuk mengatifkan MikroTik anda sebagai Hotspot Server. Pilihan untuk menseting lainnya adalah
melakukan 3 langkah di atas. Jadi anda tidak pelu melakukan apapun karena itu bukan pekerjaan anda.
Satu lagi yg tak terlihat adalah konfigurasi firewall/NAT/Masquered yang juga sudah terseting otomatis.
Bagi anda yang menggunakan RB411 atau RB433, maka cara setting mikrotik dasarnya adalah sama dengan
cara diatas. Anda hanya menambah satu langkah lagi yaitu mensetting interface wirelessnya sesuai yang anda
inginkan.
Jika anda tidak menggunakan Modem ADSL dengan DHCP servernya aktive, maka langkah nomor satu diatas
harus anda lakukan secara manual sesuai dengan jenis koneksi yang ditentukan dari ISP anda.
*
*
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang sangat berguna untuk anda pahami secara dasar agar anda
Perlu juga diketahui bahwa didalam mikrotik terdapat 3 ( tiga ) jenis server dasar :
1. Hotpsot server.
Yaitu server sebagaimana yang kita buat dalam 3 langkah diatas diatas. Ini merupakan fungsi asli dari
MikroTik.
Yaitu server tambahan untuk fungsi cache memory. Mikrotik menggunakan Squid dengan konfigurasi minimum
Yaitu server tambahan untuk fungsi management dan accounting serta voucher generator ( Billing Hotspot ).
Client pada radius server adalah berbeda dengan client pada hotspot server. Namun keduanya dapat di
– Anda dapat mengaktifkan dan menggunakan perangkat server bawaan MikroTik tersebut, atau
– Anda dapat membuat Server-server tersebut secara mandiri dan terpisah dari MikroTik.
Misalnya anda dapat membuat Proxy Server secara terpisah dengan menggunakan 1 unit PC. Program Proxy
Server yang paling umum adalah Squid sebagaimana mikrotik juga menggunakannya namun dengan
konfigurasi minimum. Sebagai OS nya anda dapat menggunakan keluarga Free BSD atau Linux. Dengan
menggunakan Proxy Server terpisah maka anda dapat lebih luas mengembangkan sesuai kebutuhan anda.
Untuk skala besar malah digunakan banyak Proxy server yang saling dihubungkan menjadi ” Farm Proxy “.
Disini peran “Parent Proxy ” dan “Child Proxy ” menjadi lebih jelas.
Yang berikutnya adalah Radius Server. Ini biasanya digunakan jika anda membuat hotspot di Hotel atau
dimana anda dapat menjual Voucher. Dapat juga digunakan untuk accounting warnet. Ini akan tergantung dari
hanya untuk voucher dan Accouting ( billing hotspot ), tidak dapat digunakan untuk menagenet warnet. Anda
dapat membuat Radius server secara terpisah dengan menggunakan 1 unit PC. Sebagai OS dapat digunakan
Linux. Selanjutnya anda tinggal menginstall Program Billing Hotspot. Program ini biasanya dijual dalam
Untuk melihat apakah proxy server dan Radius server bawaan mikrotik ada pada server mikrotik anda, silahkan
cek :
Bagaimana cara membuat Proxy server secara terpisah sebenarnya sangat mudah. Anda hanya membutuhkan
waktu tak lebih dari 1 jam untuk membuat server tersebut dengan sebuah PC standard. Mudah-mudahan