Anda di halaman 1dari 30

Step By Step Konfigurasi Mikrotik HotSpot dengan User

Manager dan Radius Server (bagian 2)


March 13, 2014 Nathan Gusti Ryan Leave a comment Go to comments

2 Votes

Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan

Berikut ini adalah Step by Step konfigurasi Mikrotik HotSpot dengan User Manager dan
Radius Server yang merupakan kelanjutan atau pengembangan dari artikel yang telah saya
buat sebelumnya :

Step By Step Konfigurasi Mikrotik HotSpot dengan User


Manager (bagian 1)
Keuntungan kita dengan mengunakan User Manager dan Radius Server ini adalah
untuk lebih memudahkan kita dalam melakukan Manajemen User HotSpot, baik dalam
pembuatan account secara massal ataupun pembuatan Kartu Member HotSpot, pembuatan
Profile user, pengaturan bandwith user profile, monitoring user session atau user yang sedang
aktif, memantau Log User, pelaporan / accounting / payment, dan lain-lain.

Okey, langsung saja kita mulai :

1. Perhatikan pada Mikrotik Winbox dibawah ini, yang mana kita mengunakan layanan
Speedy dan kita gunakan satu Interface LAN untuk broadcast wifi atau jaringan Internet
HotSpot.

2. Pastikan Package UserManager sudah kita install pada Mikotik kita.


3. Setelah kita melakukan konfigurasi Mikrotik HotSpot pada artikel sebelumnya, selanjutnya
kita tinggal melakukan sedikit perubahan. Langsung saja ke menu IP HotSpot pada option
Server Profiles. Buka profile yang telah kita buat lalu pada option RADIUS kita check mark
pilihan Use Radius dan kita pilih NAS port type 15 (ethernet).
4. Selanjutnya kita klik pada menu utama Winbox RADIUS, lalu tambah sebuah Radius
Server dengan services : HotSpot, Login, Wireless. Pada address Radius Server kita isikan
IP Public kita, misalnya : 36.74.199.209 dan isikan pula password-nya yang nanti akan kita
entry pada Server Radius di konfigurasi User Manager. Selanjutnya pada menu
INCOMING, kita checkmark Accept dengan port 3799 ( atau port yang kita kehendaki ).

5. Selanjutnya sekarang kita Login pada Web Configuration Usermanager. Cara aksesnya
adalah : IP-Mikrotik:port/userman . Username dan password default Usermanager adalah
admin tanpa password.
6. Selanjutnya pada menu Router, kita masukkan Nama Router ( bebas ), IP Radius
Server ( IP Public ), Password Radius Server, serta Radius Incoming COA + Port 3799.
7. Selanjutnya pada menu Customer, masukkan data User admin Userman dan password
serta profile perusahaan kita.
8. Selanjutnya pada menu Profiles, kita buat profile user dan profile limitations. Buatlan
seperti contoh dibawah ini.
9. Buat juga beberapa profile sesuai kebutuhan anda.
10. Selanjutnya pada menu User, kita akan membuat user hotspot secara massal atau
generate user. Buatlah seperti contoh dibawah ini.

11. Okey, berikut ini tampilan user yang telah kita generate dan siap digunakan untuk login
Hotspot.
12. Selanjutnya kita akses internet, misalnya ke google.com maka akan muncul Login Page
Mikrotik HotSpot kita. Lakukan Login dengan user yang telah dibuat tadi.
13. Tarrrraaaaaa… Kita berhasil login dan akses internet via Mikrotik HotSpot dan
Usermanager dari Radius Server Mirkotik.

14. Perhatikan pada Mikrotik Winbox menu Active user. Disitu akan terlihat Status User
yang sedang aktif Login via Mikrotik HotSpot. Perhatikan juga menu Queue akan terpantau
pemakaian bandwith dari user HotSpot.
15. Perhatikan juga menu Cookies juga terpantau sebagaimana Profile HotSpot Server yang
telah kita buat, yaitu 30 menit. Artinya jika user ini tidak ada aktifitas akses internet ataupun
Log off, lalu dia mengakses internet lagi maka tidak diperlukan Login Mikotik HotSpot
karena session-nya masih aktif dalam waktu 30 menit ( sejak pertama Login & waktu
berlanjut per-30 menit ).
16. Okey, sekian dulu tutorial saya ini, semoga bermanfaat… Selamat berkarya dan
berprestasi bersama XP Solution……….

Membuat Hotspot menggunakan RouterOS Mikrotik


via WinBox
Posted: 29 Mei 2013 in Instalasi LAN, Jaringan, TKJ
0

Hmm mau berbagi ilmu apa lagi ya? ga bosen-bosen nih saya berbagi ilmu, hehe.. :D

Kali ini saya akan share ilmu yang saya dapatkan beberapa jam lalu disekolah, maaf kalo ada
penjelasan yang kurang jelas baru belajar soalnya hehe.. :)

Nah mau tau kan ilmu apa yang saya akan bagikan??.. Klik aja read more gan ntar juga tau
apaan isi dari materinya :P
Yak langsung saja lah kita ke TKP, cekidot gan.. :)

Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Yang pertama kalo ga punya WinBox download dulu lah :P

2. Kalo udah punya langsung aja jalanin aplikasinya, tampilannya seperti ini. Kemudian login
deh..

3. Jika sudah klik “IP” lalu pilih tab “hotspot” untuk memulai konfignya pilih “hotspot setup”

4. Pilih interface ether1 yang akan dijadikan hotspot.


5. Pada tampilan ini klik next saja

6. Kemudian tentukan IP Pool Hostpot, yakni range ip yang akan diatur oleh sistem hotspot
yang nanti akan digunakan sebagai ip address dari client.

7. Tahap selanjutnya kita disuruh untuk memasukkan “SSL Certificate” bila ada, jika tidak
ada abaikan saja
8. Lalu tentukan “SMTP”, yang merupakan protocol untuk berkirim terima email antar server
email dalam jaringan. Jika tidak ada server email, abaikan saja lah :P

9. Selanjutnya isi DNS yang digunakan Hotspot

10. Kemudian tentukan “DNS Name”, gak diisi sebenernya juga gapapa hehe :D

11. Dan tahap selanjutnya kita masukkan “user” dan “password” nya.
12. Nah selesai deh buat hotspotnya, sekarang tinggal di coba aja. Caranya buka browser
terus ketikkan IP interface pada ether1 http://122.122.122.18 kemudian isikan “user” dan
“password” yang telah dibuat tadi.

Semoga bermanfaat :)

MIKROTIK : Setting Hotspot Login Page menggunakan


Virtual Box
Jumat, 07 Juni 2013 by Rangga Hamdan

Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara setting Login Page, jika kita
memiliki Hotspot maka orang lain dapat menggunakan dengan bebas, namun
jika kita ingin membuat Login Page maka otomatis orang yang ingin
menghubungkan dengan kita tidak akan bisa karna belum terdaftar dalama
Mikrotik ini untuk lebih jelasnya cara melakukan settingannya dapat dilihat
dibawah berikuit:

NB : Jika ingin melakukan settingan ini harap Mikrotik telah terinstall, anda
dapat membaca pada postingan saya di
http://ranggahmdn.blogspot.com/2013/06/mikrotik-install-mikrotik-pada-
virtual.html

1. Sebelumnya pada menu Virtual Box lakukan setting network terlebih dahulu
seperti gambar dibawah berikut :
- Bridge : Atheros Ethernet Controller / LAN Card
- Intranet : intnet

2. Lakukan Login pada Mikrotik


3. Oke langsung saja ke settingan ether1 yang terhubung ke internet, yaitu LAN
Card

5. Setelah ether1 selesai maka lanjut ke ether2 yaitu intranet

6. Pada settingan gateway sesuaikan dengan gatewat anda

8. Untuk DNS ini sesuaikan dengan yang anda miliki


9. Tahap ini yaitu melakukan Routing untuk menguhubungkan ether1 dan ether2

10. Setelah semua settingan diatas selesai, jangan lupa untuk melakukan ping
google.com pastikan
telah mereply dengan baik jika belum lakukan settingan dari no. 1

11.Sekarang kita beralih ke Winbox dan tinggalkan Mikrotik, buka berarti


meninggalkan itu mematikan Mikrotik nya percuma dong kali dimatiin -.-

12.Lakukan login terhadap Winbox dengan menggunakan IP dari ether1

13. Setelah melakukan login langsung ke Menu IP -> Hotspot yang berada di
sebelah kiri untuk melakukan Setting Hotspot kita
14. Pilih Hotspot Setup

15.Pada bagian ini anda cukup melakukan next saja tidak ada yang harus
diperhatikan hanya pada bagian DNS Name dan Hotspot User.
Address pool Network next saja

Pada bagian menu Certificate pilih none saja

IP Address or SMTP Server biarkan saja kosong


Pada DNS Namenya sesuaikan saja dengan DNS yang berada pada settingan
Mikrotik

Pada DNS name isikan saja dengan nama anda misalnya rangga.com

Pada Hotspot User biarkan saja sesuai dengan defaultnya

Selamat settingan Login Page telah selesai di setting sekarang anda dapat
melakukannya pada menu browser anda dengan mengetikan IP pada Address
Bar

Senin, 13 Agustus 2012


Konfigurasi Mikrotik dengan Winbox
Sebelum kita membahas mengenai konfigurasi mikrotik dengan menggunakan winbox
maka terlebih dahulu kita akan membahas mengenai mikrotik dan winbox itu sendiri.
Mikrotik merupakan sebuah sistem operasi independen berbasiskan Linux, khusus untuk
komputer yang difungsikan sebagai router. Dan untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan
piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah
digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer
seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga
yang kompleks.

Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal
dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan
penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat
sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin
menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut.
Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi
kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul
link, sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.

Kemudian yang selanjutnya adalah Winbox, yang merupakan sebuah utility yang
digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI ( Graphical
User Interface merupakan salah satu model interaksi antara manusia dan komputer ). Jika
untuk mengkonfigurasi mikrotik dalam text mode melalui PC itu sendiri, maka untuk mode
GUI yang menggunakan winbox ini kita mengkonfigurasi mikrotik melalui komputer client.

Mengkonfigurasi mikrotik melaui winbox ini lebih banyak digunakan karena selain
penggunaannya yang mudah kita juga tidak harus menghapal perintah-perintah console.
Untuk mendapatkan winbox anda bisa mendownloadnya atau bisa juga mendapatkan
dimikrotik. Caranya buka browser anda, tuliskan di address bar
http://ipaddressrouter/winbox/winbox.exe.

Fungsi utama winbox adalah untuk setting yang ada pada mikrotik, berarti tugas utama
winbox adalah untuk menyetting atau mengatur mikrotik dengan GUI, atau tampilan dekstop
fungsi winbox lebih rinci adalah

1. Setting mikrotik routher

2. untuk setting bandwith jaringan internet

3. untuk setting blokir sebuah situs, dll.

A. Konfigurasi Awal ( IP Address,DHCP,Client )


1. Setelah winbox didownload, double klik winbox loader tersebut sehingga keluar jendela
dibawah, kemudian klik pada panah dibawah untuk melihat daftar router mikrotik yang ada di
jaringan

2. Jika mikrotik telah terhubung maka akan keluar dan kemudian klik seperti pada gambar
dibawah

3. Kemudian klik connect untuk masuk ke operating system

4. Proses downloading

5. Tampilan setelah login


6. Kemudian kita men setting IP pada eth1, klik dua kali pada eth1

Ubah nama “eth1 “menjadi ”eth1-internet”, kemudian klik Apply dan OK. pada percobaan
ini eth1 di sebagai IP DHCP yang di dapat dari ISP provider.

7. Langkah selanjutnya kita membuat IP pada eth1 dengan cara klik pada menu “IP >
DHCP Client”.

Tampilan nya seperti gambar di bawah:


Kemudian klik tanda tambah pada panah diatas untuk membuat IP DHCP nya, berikut
tampilannya:

Pada “interface” pilih “eth1-internet”, kemudian klik Apply dan OK. Maka IP DHCP nya
adalah sebagai berikut:

8. Kemudian kita setting eth2, klik dua kali pada “eth2” ganti menjadi “eth2-LAN_kel_2”.
Pada eth2 ini di setting sebagai IP PC monitoring kita.
9. Setelah itu kita akan membuat IP pada eth2 dengan cara klik ppada menu “IP >
Addresses”

10. Kemudian klik tanda panah diatas untuk membuat IP static pada eth2, berikut gambar
tampilannya:

C. Konfigurasi NAT

NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan
internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini
disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan
(security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP tersebut
dapat dishare dengan beberapa komputer yang lain dan bisa melakukan koneksi ke internet
secara bersamaan. Misal kita ingin menyembunyikan jaringan local/LAN yang pada
percobaan ini adalah 192.168.20.0/24 dibelakang satu IP address 113.212.116.34 yang
diberikan oleh ISP, yang kita gunakan adalah fitur Mikrotik source network address
translation (masquerading) . Masquerading akan merubah paket-paket data IP address asal
dan port dari network 192.168.20.0/24 ke 113.212.116.34 untuk selanjutnya diteruskan ke
jaringan internet global. Cara setting pada winbox :

1. Pilih IP kemudian klik Firewall untuk mengkonfigurasi NAT

2. Pada kolom “Chain” pilih “srcnat” dan pada “Out.interface” pilih “eth1-internet”

3. Pada action pilih masquerade


Kita tidak perlu menempatkan alamat asal apabila menggunakan masquerading,
karena alamat asal akan memakai alamat dari interface tempat paket itu keluar. Hal ini akan
memudahkan apabila ada penggantian alamat IP dari interface tersebut, sehingga
kesalahan dapat dihindari.

4. Lakukan pengetesan IP ke gateway

5. Setelah itu pada komputer client, setting IP address dan DNSnya agar dapat melakukan
koneksi ke internet, hal ini akan menjadi tidak efektif apabila dilakukan pada jaringan skala
besar karena kita harus mensetting setiap komputer client

6. Kemudian lakukan ping ke google untuk melihat apakah client telah dapat terhubung ke
internet
Diposkan oleh Gunawan di 12.34

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: Manajemen Jaringan

Anda mungkin juga menyukai