Anda di halaman 1dari 19

1.

) 10 Cara Membuat Login Hotspot Mikrotik, Step by Step


Mikrotik merupakan perangkat jaringan yang hadir sebagai solusi untuk level middle-end karena harganya
yang cukup terjangkau. Disamping harganya yang terjangkau, router mikrotik menyediakan kemampuan
yang cukup lengkap dan mumpuni. Salah satunya yang cukup populer adalah fitur hotspot mikrotik.
Hotspot mikrotik adalah sebuah sistem untuk memberikan fitur autentikasi pada user yang akan
menggunakan jaringan. Jadi untuk bisa akses ke jaringan, client diharuskan memasukkan username dan
password pada login page disediakan. Dengan metode ini, kita dapat melakukan customize sesuai keinginan
kita seperti pembatasan (limit) akses user, bandwidth management, firewall, dll. Hotspot mikrotik ini
banyak digunakan diberbagai tempat seperti cafe, sekolah, instansi pemerintah, maupun area publik lainnya.
Pengaturan hotspot mikrotik tidaklah terlalu sulit, karena semua konfigurasi berbasis GUI menggunakan
Winbox yang mudah dipahami. Berikut adalah langkah-langkahnya:

10 Cara Membuat Login Hotspot Mikrotik (klik gambar untuk memperbesar)


1. Akses Router Mikrotik Anda menggunakan Winbox, masuk pada menu IP > Hotspot > Hotspot Setup.
2. Hotspot Interface. Tentukan interface mana yang akan kita gunakan sebagai jaringan hotspot. Contoh,
saya menggunakan ether2, sedangkan ether1 digunakan sebagai internet access (IP Public). Next
3. Local Address of Netwrok. Masukan IP Address yang akan digunakan untuk jaringan Hotspot Anda.
Contoh, saya menggunakan IP address dengan prefix 10.10.10.1/24, jangan lupa checklist pada masquerade
network. Next
4. Address Pool of Network. Masukan range IP Address yang nantinya akan didapatkan user ketika
terhubung dengan jaringan Hotspot kita. Contoh, saya menggunakan range mulai dari 10.10.10.10-
10.10.10.254. Next
5. Select Certificate. Biarkan default none. Next
6. IP Address of SMTP Server. Pada kolom ini bisa dikosongkan, karena kita tidak menggunakan SMTP
Server. Next
7. DNS Server. Masukan DNS Server sesuai ISP yang Anda gunakan, atau dapat menggunakan DNS
Google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Contoh, saya menggunakan DNS lokal saya sendiri 192.168.99.99. Next
8. DNS Name. Opsional, bisa diisi atau dikosongkan. Next
9. Name of Local Hotspot User. Masukan username dan password untuk login ke jaringan Hotspot
Mikrotik (kita dapat menambahkan user lainnya di menu IP > Hotspot > Users). Next
10. Selesai. Selanjutnya untuk melakukan testing, buka browser ketikan pada Address Bar, Local IP Address
Hotspot (ether2) yang telah dibuat tadi. Contoh 10.10.10.1, jika berhasil maka akan muncul halaman login
page seperti dibawah ini.
Hotspot Mikrotik Login Page
Coba login menggunakan username dan password yang telah dibuat tadi, jika berhasil akan muncul halaman
berikut ini.

Hotspot Mikrotik Logout Page


Sekian panduan 10 Cara Membuat Login Hotspot Mikrotik. Untuk pengaturan/customize hotspot
mikrotikyang lebih lanjut (advanced) seperti limitasi, bandwidth management, dll akan dibahas pada artikel
selanjutnya. Semoga bermanfaat.
2.) Cara Membagi Bandwidth Hotspot Mikotik

Melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang hotspot mikrotik, pada artikel kali ini kita akan belajar
tentang Mikrotik Bandwidth Management. Manajemen bandwidth adalah metode pengalokasian dari
suatu bandwidth yang tersedia untuk mendukung/memenuhi kebutuhan setiap user didalam suatu jaringan.
Tentunya kita sebagai seorang Network Administrator pada sebuah perusahaan/kantor/instansi dituntut harus
mampu berlaku adil dalam mengalokasikan penggunaan bandwidth yang tersedia. Pada dasarnya tidak ada
aturan baku yang mengatur mengenai pembagian bandwidth pada jaringan wireless maupun kabel. Oleh
karena itu kita perlu melakukan identifikasi masalah dan analisis kebutuhan bandwidth dari setiap
client/user.
Untuk membagi bandwidth pada jaringan hotspot sangatlah mudah, cara yang paling sederhana adalah
dengan langsung memberikan batasan (limit) pada masing-masing user profiles yang digunakan. Contohnya
adalah sebagai berikut:
1. Pastikan Anda telah menentukan user profile untuk masing-masing user. Disini saya membuat tiga user
profile yang nantinya akan berbeda-beda dalam pembagian bandwidthnya.
- Bos = Upload 3 Mbps, Download 3 Mbps (3M/3M)
- Manajemen = Upload 512 Kbps, Download 1 Mbps (512k/1M)
- Karyawan = Upload 384 Kbps, Download 512 Kbps (384k/512k)
2. Masuk menu IP > Hotspot > User Profiles. Tambahkan profile baru (+) pada kolom name isikan nama
profile yang akan digunakan, pada kolom Rate Limit (rx/tx) isikan bandwidth untuk masing-masing profile.
OK

Mikrotik Hotspot User Profiles


Setelah semua selesai, hasilnya kurang lebih seperti dibawah ini

User Profiles
3. Langkah selanjutnya adalah membuat user account untuk setiap client/orang. Masuk menu IP > Hotspot >
Users. Tambahkan user baru (+) pada kolom name dan password merupakan username dan password yang
digunakan untuk login pada jaringan hotspot. Pada kolom Profile arahkan pada user profiles yang telah
dibuat tadi sesuai ketentuan. OK
Hotspot Users
Contoh beberapa user account yang telah dibuat sesuai user profilesnya masing-masing.

Hotspot User Account


**Disini kita dapat menambahkan user hingga tak terbatas sesuai kapasitas Router Mikortik.
Demikian cara membagi bandwidth hotspot mikrotik, untuk manajemen bandwidth yang lebih advanced kita
dapat menggunakan metode simple queue dan queue tree yang akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Semoga bermanfaat.
3.) Membagi Banwidth Secara Adil dengan SoftPerfect Bandwidth Manager

"Arrrrrggggghhh.... Internetnya lola!!", "gamenya lag!!", "Woi, kalo download jangan keroyokan, satu
satu!!"
Itu sebagian dari banyak keluhan yang di umpatkan teriakkan para user dari warnet. Sebagai seorang
Operator warnet mungkin para blogger sering mendapatkan umpatan. teriakan seperti itu. Sebenarnya apa
sih yang menyebabkan Jaringan Internet menjadi lola, lambat, lag? Banyak hal penyebab jaringan internet
menjadi lambat. Salah satunya adalah bandwith, yah bandwith. Sebenarnya apa sih itu bandwith? Ok mari
kita ulas
Bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Site Traffic) adalah data yang keluar+masuk/upload+download
ke account anda. Jika anda mengenal Telkom Speedy, Bandwidth ini cara kerjanya sama dengan Kuota di
Telkom Speedy. Hanya saja yang menjadi acuan bagi perhitungan kuota Telkom Speedy adalah data yang
keluar/masuk ke PC/Modem ADSL anda, sedangkan di hosting acuannya adalah data yang keluar/masuk ke
account.
Nah sekarang kita bahas selanjutnya, bagaimana cara membagi dengan adil, sehingga tidak bentrok antara
user satu dengan user lainnya. Sebenarnya banyak cara. Mulai dari membeli sebuah produk yang bernama
Mikrotik. Sampai dengan menggunakan software pembagi bandwith.
Semalaman saya mengubek-ubek google untuk mencari software pembagi bandwith ini. Bukan karena saya
tidak sanggup untuk membeli. Tapi kalau ada cara yang gampang mengapa menggunakan cara yang susah ?
Akhirnya saya ketemu dengan software SoftPerfect Bandwidth Manager

Oke lah, ga usah banyak panjang lebar untuk memdefenisikan Software ini.kalau mau lebih jelas tentang
software ini di gugling saja. karena saya akan memberikan tutorial lengkap mulai dari instalasi sampai cara
menggunakannya :)

Instalasi
Sebelum melakukan instalasi, Download terlebih dahulu softwarenya
SoftPerfect Bandwidth Manager 

Setelah selesai mendownload. Kita lanjut ke tahap instalasi. Proses instalasi kita gunakan untuk 2 tahap.
pertama di komputer User dan satu lagi di Komputer server.

1. Instalasi di Komputer User

Setelah seleasai mendownload dan mengekstrak file. Kita akan mendapati 2 buah file
Klik ganda bmwsetup.exe
Kemudian next, next, sampai dengan tahap restart. Kita harus merestart komputer.

2. Instalasi di Komputer Server


Tahapannya hampir sama dengan instalasi di Komputer user
bedanya hanya

Next, next dan restart.

Pengaturan Bandewith
Setelah Proses instalasi di Komputer User dan Server selesai.
Buka Program SoftPerfect Bandwidth Manager di Komputer Server. Tapi sebelumnya harus diingat
firewall di Komputer User harus dimatikan, agar tidak terjadi peringatan seperti ini

Setelah SoftPerfect Bandwidth Manager dibuka akan tampak tampilan seperti ini


Isi IP Address komputer user yang sudah terinstall SoftPerfect Bandwidth Manager. Misalnya IP address
klien adalah 192.168.1.121, seperti dibawah ini

Klik Ok dan akan tampil seperti ini


Tanda bahwa Komputer User sudah terhubung dengan Komputer Server

Sampai tahap ini saya harap dapat dimengerti. Kita lanjut ke proses pengaturan managemen bandwidthnya. 
Tapi sebelumnya hal pertama kita lakukan adalah memberikan akses yang tidak terbatas (bebas) untuk
jaringan LAN, karena digunakan untuk menghubungkan komputer kedalam suatu jaringan (seperti
mengcopy data dari komputer lain, melakukan Print, atau untuk Billing). Maka dari itu kita harus membuat
akses LAN menjadi Unlimited. Caranya Klik tombol "Add Rule",

Akan keluar tampilan seperti ini :

Pengisian nya seperti ini

1. Isi : LAN
2. Isi : Both
3. Isi : Unlimited
4. Pilih : TCP dan UDP
5. Pilih : Any Interface

Lalu pilih tab "Source"


Pengisian nya seperti ini 

1. Pilih : Localhost
2. Pilih : Any

Lalu Pilih tab "Destination"

 Pengisian nya seperti ini 


1. Pilih : Whole IP Range dan kita isi sesuai dengan LAN range yang kita miliki. Misalnya Range IP
kita adalah 192.168.1.121 sampai 192.168.1.255, Seperti gambar
2. Pilih : Any
Setelah itu klik "OK". Proses pemberian akses full control pada jaringan LAN telah selesai. 
Sekarang kita lanjut ke proses pengaturan managemen bandwidth untuk Internet. 
Seperti proses diatas Klik tombol "Add Rule",
Akan keluar tampilan seperti ini :

Pengisiannya seperti ini

1. Isi : Internet
2. Isi : Both
3. Isikan transfer rate yang ingin di berikan ke user, Kalau saya memberikan nilai 25000
4. Pilih : TCP dan UDP
5. Pilih : Any Interface

Lalu pilih tab "Source"

 Pengisiannya seperti ini 

1. Pilih : Localhost
2. Pilih : Any
Lalu Pilih tab "Destination"

Pengisian nya seperti ini 


1. Pilih : Any IP Address
2. Pilih : Any
Jika semua langkah-langkah dilakukan dengan benar, maka akan kelihatan seperti ini :

Jika semua proses telah benar, maka kita telah berhasil membagi bandwidth komputer user kita, sehingga
tidak terjadi tarik - menarik atau  monopoli pemakaian bandwidth. 

Untuk instalasi ke komputer user yang lain, caranya sama mulai dari tahap instalasi Komputer user. tapi
untuk penyetingan LAN dan bandwith untuk internet, saya akan memberikan cara termudah, agar tidak perlu
berulang-ulang melakukan proses yang lama. Pertama setelah selesai sampai dengan tahap dibawah ini
 

Kemudian kita lanjutkan proses seperti dibawah ini klik eksport seperti ini

Kemudian tentukan tempat kita untuk menyimpan dan beri nama file tersebut. Kemudian kita lanjutkan
proses instalasi di komputer User yang lain, sampai selesai. Dan buka kembali Program SoftPerfect
Bandwidth Managerdi Komputer server, isi kembali IP Address sesuai dengan IP Addres Komputer User

Klik Ok dan akan tampil seperti ini


Klik Import seperti ini

Klik ganda file yang telah kita save tadi, jreeeeng maka akan tampil seperti ini

Jadi kita tidak perlu capek-capek mengulang proses untuk Komputer user laiinya.

Fiuuuuuuuh.... cukup panjang Tutorial yang saya buat. semoga dapat dipahami dan dimengerti.
Selamat mencoba :)

Oh yah....
ada yang kelupaan
crack dah tidak bisa.
saya akan kasih license name dan code
masuk ke Softperfect Bandwith Manager dari server, terus Klik Help dan Enter License Code
kemudian masukkan seperti gambar dibawah :D

kalo kurang jelas :D


License name: Pierre MAUCLAIR
License code: HTWX5-VK37S-CK2MG-AZBJQ-5LLFC-9QYMN-9TQFT-3DSQ8-QTM7E-X2YAG

4.) Cara membagi bandwidth client Komputer tanpa software

daya signal frekwensi internet, dimana Setiap Komputer dalam menggunakan atau

terhubung dengan internet oleh provider akan diberikan kapasitas Bandwith contohnya : 64 kb/s atau 512
Kb/s dst.
Untuk pemakaian bisnis seperti Perkantoran dan Warnet, perlu dibuat pembagian Bandwith, agar setiap
komputer yang terhubung dengan internet dalam satu jaringan memilik bagian yang sama besar. Bila tidak
ada pengaturan Bandwith maka dalam sebuah jaringan siapa yang lebih dahulu memakai komputer dan
melakukan download software yang kapasitas besar, maka sebahagian besar Bandwith akan ter arah ke
kumputer tersebut, sementara komputer lain speed internetnya akan melambat bahkan mungkin tidak dapat
browsing internet.
Ada dua Cara untuk mengontrol Bandwith antara lain :
1. Setting pada OS
2. Dengan Menggunakan Software Kontrol Bandwith
Yang akan di bahas di sini adalah membagi Bandwith untuk Client Komputer tanpa menggunakan Software
Cara nya adalah sebagai berikut:

1. Klik start ==> run


2. Lalu ketik gpedit.msc, Kemudian setelah itu keluar kotak “Group Policy”
3. Di “ Computer Configuration “, Pilih “Administrative Templates“
4. Lalu pilih “ Network “
5. Klik pada “QoS Packet Scheduler “
6. Setelah itu Pilih Pada “ Limit reservable Bandwidth “
7. Pilih dari “ Not Configured “ menjadi “ Enable “
8. Setelah itu Pada tabel bawah pada tulisan “ Bandwidth Limit % “ Ubah Dari “20” Menjadi “80 atau
20”, Lalu “Apply” , “ OK “. setting ini tergantung dari jumlah komputer, jika kita mau setting setiap
komputer dapet bandwith 10% maka kita tinggal masukan angka 90%, bila setiap komputer ingin
kita set dapat 20% maka tinggal kita masukan angka 80%.

Semoga Bermanfaat
5.) Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik

Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik - Mengatur dan
membatasi pemakaian Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita
terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu membatasi kuota bandwidth tiap user
yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi
(limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :

1. Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan
pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan
download tiap user.
2. Queue Tree : mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan
bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada
Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.

Pada artikel kali ini kita akan membahas fitur Queue Simple dulu. Oke, mari kita belajar mikrotikbersama :)

Untuk pembahasan Queue Simple kali ini kita akan mencoba praktek membuat limit Bandwidth semua
user dengan mikrotik. Silakan buka Winbox nya dan pilih menu Queues, maka akan muncul tampilan
berikut :

Sebelum kita mulai membatasi Bandwidth internet dengan mikrotik, pastikan dulu berapa Bandwidth
Internet yang anda dapat dari ISP yang anda pakai. Sehingga nantinya nilai Bandwidth yang dilimit tidak
melebihi alokasi Bandwidth dari ISP. Misalnya bandwidth dari ISP sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidth
nya diset lebih kecil atau sama dengan 1 Mbps.

Untuk menambahkan Simple Queue baru klik tombol +, maka akan muncul tempilan seperti berikut :
Ada beberapa tab di jendela Simple Queue tersebut, namun kita hanya akan menggunakan tab General dan
Advanced saja. 

Tab General
Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat diseting. Yang perlu kita perhatikan dengan seksama yaitu
pilihan Target Address dan Max Limit. 

Target Address

Anda dapat mengisis Target Address dengan IP address tertentu yang ingin anda batasi Bandwidth nya,
misal 192.168.100.0/24. Dari gambar di atas bisa dilihat untuk Target Address kosong, ini berarti
konfigurasi limit Bandwidth ini berlaku untuk semua alamat IP. 

Max Limit

Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan
user jika ada alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Jangan lupa centang Target Upload
dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar Bandwidth yang ingin dilimit pada Max
Limit. Misalnya upload : 256kbps download : 1Mbps.
Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya
lebih banyak melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload. Anda dapat
memilih sesuai keinginan.

Anda juga dapat menentukan waktu kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan
memilih opsi Time.

Tab Advanced
Pada tab Advanced hal yang perlu diperhatikan pada opsi Interface dan Limit At. 

Interface
Pilih interface mana yang ingin dibatasi bandwidth nya, misalnya interface Wlan1 untuk membatasi koneksi
internet via wireless. Jika ingin membatasi bandwidth di semua Interface pilih all.

Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth trendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk.
Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth dibawah nilai Limit At ini.
Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user. Nilai nya terserah anda
mau diisi berapa. Misalnya diisi upload 128kbps download : 512kbps.

Untuk opsi lainnya akan dibahas pada artikel Tutorial Mikrotik Indo selanjutnya.

Nah, dari konfigurasi tersebut, maka hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi internet dan kondisi
jaringan sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar 128kbps/512kbps. Jika satu atau
beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth akan diberikan ke user yang
sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang menggunakan koneksi maka user itu akan mendapatkan
alokasi bandwidth maksimal 256kbps/1Mbps.

Klik ok untuk menambahkan Simple Queue tersebut, sehingga akan muncul di queue list.
Pada gambar di atas, ada dua Simple Queue, yaitu Simple Queue yang terbentuk secara otomatis oleh
Hotspot di artikel sebelumnya Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik
dan Simple Queue yang baru dibuat. Jika ada dua konfigurasi berbeda maka akan dieksekusi dari atas ke
bawah (top to bottom), jadi Simple Queue hotspot dieksekusi dulu baru kemudian Simple Queue Mikrotik
Indo. Walaupun Simple Queue hotspot Tx Rx Max limit nya unlimited, tapi semua user hotspot akan
mendapatkan bandwidth Max Tx Rx 256k/1M dari Simple Queue MikrotikIndo, sehingga Simple Queue
hotspot itu tidak berlaku.
Anda dapat mengatur konfigurasi Simple Queue sesuai selera anda sendiri. Silakan anda kembangkan sesuai
keinginan anda sendiri. oke, semoga Tutorial Mikrotik Indonesia tentang Cara Membatasi (Limit)
Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik ini bermanfaat. Selamat belajar Mikrotik :)

Anda mungkin juga menyukai