Nomor : B- /Kk.23.1.3/KP.01.1/06/2020
Lampiran :
Hal : Undangan dan Klarifikasi
Atas kegiatan jalan sehat bersama
Yth,
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado
Di-
Manado
Dengan Hormat,
Bersama ini diminta dengan hormat kehadiran saudara :
Untuk dimintai keterangan sehubungan dengan Kegiatan jalan sehat bersama pada hari Jumat
Tanggal 12 Juni 2020 di Pohon Kasih Mega Mas Manado
RAHASIA
SURAT PANGGILAN I
NOMOR : B- /Kw.23.2/KP.04.1/06/2020
Pada
Untuk dimintai keterangan sehubungan dengan pelanggaran disiplin sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 angka 15, dan Pasal 4 angka 1 dan 9 PP N0 : 53 Tahun 2010
DR.ABD,RASYID,M.Ag
Tembusan,Yth
RAHASIA
SURAT PERINTAH UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN
NOMOR : B- /Kw.23.2/KP.04.1/06/2020
1 Diperintahkan kepada :
H. Abd Rasyid
Tembusan Yth :
RAHASIA
PEMBENTUKAN TIM PEMERIKSA
NOMOR : B- /Kw.23.2/KP.04.1/06/2020
1. Berdasarkan dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Sdr, H. Saiful Bongso S.Ag ,M.Pd.I
NIP196404141990021002 Pangkat Pembina Tk 1,VI/b, Jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota Kotamobagu, maka perlu dilakukan pemeriksaan
2. Mengingat ancaman hukumannya berupa hukuman disiplin sedang,atau berat, maka perlu membentuk
Tim Pemeriksa yang terdiri dari :
Ketua
Sekretaris
Pengawas
Tembusan Yth :
RAHASIA
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
NOMOR : B- /Kw.23.2/KP.04.1/06/2020
Pada hari ini Rabu Tanggal Tiga belas Bulan Mei Tahun Dua ribu dua puluh,saya /Tim Pemeriksa :
Berdasarkan wewenang yang ada pada saya /surat perintah untuk melakukan pemeriksaan
Nomor : .............................,Telah melakukan pemeriksaan terhadap:
Karena yang bersangkutan diduga telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 3, angka 15
dan pasal 4 angka dan 9 Peraturan Pemerintah Nomor :53 Tahun 2010
1. Pertanyaan
Apakah saudara dalam keadan sehat jasmani dan ruhani ?
Jawaban :
Ya,saya sehat jasmani dan rohani .....................................................
4. Apakah saudara mengerti dan/atau mengetahui alasan saudara di[panggil dan di periksa,coba
saudara jelaskan ?
Jawaban
saya tidak mengerti dan saya baru mengetahui disaat menerima surat Panggilan
untuk menghadap kepada kepala Kabag TU Kanwil Kemenag Sulut ,sehubungan
dengan pemaslahan Indisipliner ASN sebagaimana di Atur dalam PP 53 Tahun
2010..................................
5. Menurut LHP Itjen pada tahun 2018 saudara tidak masuk kantor sebanyak 70 hari dan pada
tahun 2019 sebanyak 4 bulan 13 hari tanpa alasan yang sah coba saudara jelaskan ?
6.
Jawaban
Memang benar saya tidak masuk kantor pada tahun 2018 sebanyak 70 hari dan
pada tahun 2019 sebanyak 4 bulan 13 hari,tapi saya punya alasan dimana saya
tidak masuk kantor disebabkan karena saya sedang mengurus dokumen
kepegawaian termasuk SKP selama saya bertugas di komisioner KPU SULUT
serta bolak-balik ke di Kantor Kementerian Agama Minahasa Utara,tapi semua
yang saya hubungi tidak mau menanda tangani SKP saya,selanjutnya saya
terlibat langsung dalam misi kemanusiaan dalam upaya
penggalangan/pengumpulan dana serta bantuan sosial lainnya untuk di berikan
pada masyarakat yang terkena musibah bencana alam berupa banjir dan tanah
longsor,dan saya juga yang membawa bantuan kemanusiaan tersebut
kebeberapa daerah yang kena bencana termasuk di Provinsi Sulawesi
Tengah,Gorontalo dan kota Tanggerang juga termasuk kota Manado yang kena
musibah Banjir. karena kebetulan saya adalah ketua BKPRMI Sulut yang
langsung bekerja sama dan berkoordinasi dengan anggota lainnya serta
organisasi BKPRMI daerah lainya dalam hal pengumpulan dan pendistribusian
bantuan ,dan saya mengakui bahwa kegiatan tersebut tidak ada ijin tertulis dari
pimpinan saya tetapi secara lisan saya sudah minta izin atasan saya dan atasan
saya mengetahui benar akan tugas kemanusiaan yang saya emban apa lagi pa
kakanwil kemenag sulut tau persis apa yang saya lakukan karena pada itu juga
saya membawa bantuan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama sulut dan
Kantor Kementerian Agama Kota Manado serta bantuan dari organisasi lainnya
ke beberapa daerah
terdampak ..........................................................................................
7. Taukah saudara bahwa dengan ketidak hadiran saudara ( masuk kantor ) yang saudara lakukan
merupakan pelanggaran disiplin berat sebagaimana di atur pada pasal 10 angka 9 Peraturan
Pemerintah Nomor : 53 Tahun 20010 bagaimana tanggapan saudara ?
Jawab
Ya,saya tau dan saya mengerti ,kalau melihat apa yang ada dalam laporan hasil
pengawasan dari Itjen itu hanya berdasarkan rekaman data kehadiran dari setiap
ASN ,kalu hanya hasil rekapan absenisasi yang dijadikan standar penilaian atas
kehadiran ASN itu tidak adil
karena berapa banyak ASN diwilayah Kemenag sulut yang hanya datang pagi
untuk absen masuk dan kembali sore untuk absen pulang kantor dan malahan
ada yang absen nya direkayasa kehadirannya,ko tidak diporoses sacara aturan
kepegawaian ,termasuk ada beberapa ASN kementerian Agama Kota Manado
yang sudah ada temuan yang sama dengan saya ko tidak di proses malahan
dibiarkan,tapi saya tidak masuk kantor karena saya terlibat dengan misi
kemanusiaan yang seharusnya di beri penghargaan malahan
sebaliknya................................................................
8. Coba saudara jelaskan apa alasan-alasan saudara sehingga saudara tidak masuk kerja dan
tidak menaati ketentuan jam kerja ?
Jawab
Tadi Saya sudah jelaskan bahwa saya tidak masuk kantor karena beberapa hal
termasuk terlibat dalam misi kemanusiaan dan ketidak hadiran saya juga
diketahui oleh pimpinan karena walaupun tidak ada izin secara tertulis tapi saya
sempat meminta izin secara lisan pada pimpinan untuk membawa bantuan
kemanusiaan dalam rangka bencana
alam ...........................................................................
Jawab
Alhamdulillah,untuk sementara saya merasa Tidak ditekan.................
10. Adakah hal-hal lain atau keterangan lain yang perlu saudara tambahkan sehubungan dengan
penjatuhan disiplin atas pelanggaran yang saudara lakukan untuk meringankan/keringanan
hukuman yang akan dijatuhkan pada saudara ?
Jawab
Ada yang saya ingin tambahkan sebagai bahan untuk Tim Pemeriksa
Saya berharap jagan Cuma saya yang diperlakukan seperti ini karena diluar sana
diwilayah kerja Kantor wilayah kementerian agama sulut banyak yang melakukan
pelanggaran yang serupa bahkan lebih,ko tidak di proses
sebagaimana yang saya alami sekarang jadi tolong di sama ratakan agar rasa
keadailan dan persamaan dimuka hukum bagi setiap ASN kemenag yang
melakukan pelanggaran diperlakukan sama, dan saya meminta kepada tim
pemeriksa agar dapat mempertimbangkan dengan pertimbangan yang seadil-
adilnya serta jagan hanya rekapan Absensi yang dijadikan para meter ASN
melakukan indisipliner/tidak masuk kantor dan tidak mennaati
peraturan ........................................
11. Apabila ada hal - hal yang di perlukan sehubungan dengan pemeriksaan ini apakah saudara
bersedia untuk dipanggil kemabali
Jawab
Ya,saya bersedia untuk hadir kembali apa bila masih diperlukan sehubungan
dengan pemeriksaan ini ...................................................
TanadaTangan : TanadaTangan:
TanadaTangan:
TanadaTangan
TanadaTangan:
RAHASIA
SURAT PANGGILAN I
NOMOR : B- /Kw.23.2/KP.04.1/06/2020
Pada
Untuk dimintai keterangan sehubungan dengan pelanggaran disiplin sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 angka 4, dan angka 17 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
DR.ABD,RASYID,M.Ag
Tembusan,Yth
RAHASIA
SURAT PERINTAH UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN
NOMOR : B- /Kw.23.2/KP.04.1/06/2020
2 Diperintahkan kepada :
H. Abd Rasyid
Tembusan Yth :
RAHASIA
PEMBENTUKAN TIM PEMERIKSA
NOMOR : B- /Kw.23.2/KP.04.1/06/2020
Berdasarkan dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Sdr, Irwan Musa SE.M.Si , NIP
196811081998021001, Pangkat Pembina Tk. 1,VI/b, Jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Manado, maka perlu dilakukan pemeriksaan
3. Mengingat ancaman hukumannya berupa hukuman disiplin sedang,atau berat, maka perlu membentuk
Tim Pemeriksa yang terdiri dari :
Ketua
Sekretaris
H. Abd Rasyid
Tembusan Yth :
TELAAH STAF
Nomor : B- /Kw.23.1.3/HK.04.3/06/2020
Yth,
Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama
Provinsi Sulawesi Utara
A. Permasalahan
1. Kegiatan gerak jalan sehat bersama yang di selenggarakan Kantor Kementerian Agama Kota
Manado di tengah usaha pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 ( COVID-19 ) di
Kota Manado;
2. Kantor Kementerian Agama Kota Manado merupakan bagian dari gugus tugas Kementerian
Agama di tingkat Kabupaten/kota dalam penanganan penyebaran Corona Virus Disease 2019
( COVID-19 ) di Kota Manado ;
3. Dalam upaya pelaksanaan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 ( COVID-19 )
semua kegiatan baik swasta, Perkantoran Pemerintah dalam aktifitas kesehariannya harus
mengacuh pada Protokol kesehatan Covid -19;
4. Bahwa Provinsi Sulawesi Utara terdapat 3 wilayah Zona Merah yang ditetapkan oleh Satuan
Gugus Tugas sebagaimana data dari Kementerian Kesehatan RI, dan Kota Manado merupakan
salah satu Daerah zona merah ;
5. Pemerintah kota Manado pada tanggal 10 Juni 2020 telah menetapkan Pembatasan orang keluar
- masuk kota Manado karena seiring bertambahnya penyebaran Corona Virus Disease 2019
( COVID-19 ) di Kota Manado .
B. Dasar Hukum
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 1984 Nomor 20 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3237;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosia;
Berskala Besar dalam rangka percepatan penaganaan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) ;
6. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 Tentang pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 ;
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Instansi vertikal Kementerian Agama
8. Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 16 Tahun 2020 Tentang sisitim kerja Pegawai Kementerian
Agama dalam Tatanan Normal baru ;
C. Objek Permasalahan
Kegiatan gerak jalan sehat bersama yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota
Manado di tengah usaha mencegah penyebaran Virus Korona ( COVID-19 ) di Kota Manado
D. Subjek Hukum
Nama : Irwan Musa SE, M.Si
NIP : 196811081998021001
Pangkat/Gol : Pembina Tkt I.IV/b
Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado
1. Nota Dinas Nomor B.20/Kk.23.5.1/KP.01.1/06/2020 Tanggal 12 Juni 2020 Perihal Jalan Sehat
Bersama ;
2. Print Out Foto ASN Kementerian Agama Kota Manado pada kegiatan dalam jalan sehat bersama .
F. Kajian Hukum
1. Bahwa dalam rangka mencegah dan menghentikan penyebaran virus korona pemerintah telah
mengeluarkan berbagai regulasi baik Peraturan Pemerintah Presiden, Menteri PAN-RB, Menteri
Kesehatan, Badan Kepegawaian Negara terlebih Kementerian Agama telah mengeluarkan
peraturan dan keputusan yang terakhir adalah surat Edaran Nomor 16 Tahun 2020. dengan tujuan
untuk menghentikan penyebaran Virus Korona pada masyarakat dan ASN Kementerian Agama;
2. Bahwa Presiden selaku pimpinan tertinggi yang menjalankan roda Pemerintah Republik Indonesia
telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 12 Tahun 2020 Tentang penetapan Bencana Non
Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid -19 ) sebagai bencana Nasional untuk itu
berbagai upaya dari pemerintah maupun swasta diminta untuk bersama-sama memerangi
penyebaran virus corona dan untuk masuk pada masa kehidupan baru New Normal Presiden
memberikan arahan untuk menyusun tatanan normal baru yang mendukung produktivitas kerja
namun tetap memprioritaskan kesehatan dan keselematan masyarakat, termasuk bagi Aparatur
Sipil Negara;
3. Bahwa Pemerintah melalui Kementerian Agama bersama-sama dengan Majelis Ulama Indonesia
(MUI) dan organisasi sosial keagamaan lainnya beserta Stake Holder telah merumuskan beberapa
panduan keagamaan termasuk pelaksanaan Ibadah keagamaan, di semua agama telah membuat
panduan dan tata cara pelaksanaan beribadah pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019,
Kesemuanya itu bertujuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus corona agar tidak
meluas kepada masyarakat;
4. Bahwa untuk menjaga dan melindungi masyarakat terutama PNS pada kementerian Agama dari
bahaya Menjangkitnya wabah Virus Corona maka Menteri Agama telah menindak lanjuti Surat
Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020
Tanggal 29 Mei 2020 Tentang Sistem kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal
Baru;
5. Bahwa Kementerian Agama berdasarkan arahan Presiden dan Surat Edaran MEN PAN-RB untuk
menjaga dan melindungi masyarakat dan Pegawai pada lingkungan Kementerian Agama dari
penyebaran virus Corona serta upaya mendukung Produktifitas kerja dilingkungan kementerian
Agama, maka diterbitkanlah Surat Edaran Nomor 16 Tahun 2020 pada tanggal 3 Juni 2020
Tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Agama Dalam Tatanan Normal Baru.
1. Bahwa dengan keluarnya Surat Kepala Kantor Kemenerian Agama kota Manado berupa Nota
Dinas Nomor B-20/Kk.23.5.1/KP.01.1/06/2020 Perihal Jalan sehat bersama yang di laksanakan
pada hari Jumat tanggal 12 Juni 2020, berlokasi di Pohon Kasih Kawasan Mega Mas Manado
dengan melibatkan Kepala Subbag Tata Usaha, Kepala Seksi, Penyelenggara dan seluruh Kepala
KUA Kecamatan se kota Manado beserta seluruh ASN pada Kantor Kementerian Agama Kota
Manado pada saat pemerintah pusat, Provinsi dan Pemerintah Kota Manado sedang gencar-
gencarnya melaksanakan kampanye pemberantasan penyebaran Virus Corona yang amat
mematikan, apalagi kota manado termasuk pada wilayah penetapan zona merah oleh satuan
gugus tugas Covid -19, menurut data dari Kementerian Kesehatan RI pada hari jumat tanggal 12
Juni 2020 ;
2. Bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan pemerintah kota Manado dalam upaya menekan
penyebaran Virus Corona telah menjalin kerja sama untuk melakukan Treaking bersama dan
dalam kerja sama tersebut disepakati untuk pertemuan public tidak diperbolehkan dan ditempat
umum menurut kepala Biro Pemerintahan Daerah dan Otonom Daerah Provinsi Sulawesi Utara
dan pemerintah kota Manado telah berupaya untuk melakukan pembatasan orang keluar masuk
manado mulai tanggal 10 Juni 2020, adapun upaya tersebut dimaksud untuk memerangi
penyebaran Virus Corana di kota Manado, dan untuk mendukung upaya Pemerintah kota Manado
dalam rangka program pemberantasan sekaligus menghentikan
penyebaran Virus Corona ( Covid-19 ) harus didukung oleh seluruh masyarkat baik swasta apa lagi
kantor pemerintah, untuk itu apa yang di lakukan oleh kepala Kantor Kementerian Agama
Kota Manado Sdr, Irwan Musa SE. M.Si ,dengan mengadakan kegiatan jalan sehat bersama
dengan mengumpulkan Masa berupa Pejabat Eselon IV dan seluruh Pejabat Fungsional
kepenghuluan, Penyuluh Agama dan Seluruh ASN Kementerian Agama Kota Manado adalah
suatu tindakan tidak terpuji ( tercela ) serta tidak mendukung program pemerintah kota Manado
yang sudah berupaya keras dalam memerangi penyebaran Virus Corona;
3. Bahwa Kementerian Agama telah bersungguh-sungguh untuk mendukung usaha dan upaya
pemerintah dengan membangun hubungan kerja sama dengan Organisasi ke agamaan dan Ormas
lainnya, untuk itu Kementerian Agama melalui Penyuluh Agama diberdayakan dalam rangka
memberikan pemahaman serta sosialisasi dan Edukasi pada Masyarakat tentang Pandemi Covid -
19 bukan sebaliknya membuat masyarakat tidak percaya pada Kementerian Agama atas
keseriusan menangani permasalahan dari dampak virus corona;
4. Bahwa dengan di laksanakannya kegiatan jalan sehat bersama oleh Kepala Kantor Kementerian
Agama Kota Manado dengan melibatkan seluruh pejabat Eselon IV Pejabat Fungsional
Kepenghuluan, dan Penyuluh Agama beserta seluruh ASN Kementerian Agama Kota Manado
adalah merupakan perbuatan yang tidak dapat dibenarkan serta ketidak patuhan terhadap
peraturan perundang-undangan karena yang bersangkutan adalah pejabat dilingkungan
Kementerian Agama Kota Manado yang seharusnya memberikan contoh yang baik dan harus
bersinergi dengan pemerintah kota Manado dalam upaya penanganan penyebaran Corona Virus
Disease ( Covid -19 ) .
H. Kesimpulan
1. Bahwa di tengah usaha Pemerintah Pusat maupun Daerah sedang gencar-gencarnya melakukan
upaya pemberantasan dan menghentikan penyebaran Corona Virus Disease ( Covid -19 )
sebagaimana peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 yang menyatakan tentang penetapan
kedaruratan kesehatan masyarakat dan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 Tentang
Penetapan Bencana Alam Corona Virus Disease ( Covid -19 ) adalah sebagai Bencana Nasional,
untuk itu apa yang dilaksanakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado merupakan
ketidak patuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan mencerminkan ketidak pedulian
terhadap dampak yang akan di timbulkan bagi masyarakat dan PNS di lingkungan Kementerian
Agama Kota Manado, apalagi dalam kegiatan tersebut tidak menggunakan protocol Covid-19
antara lain tidak menyediakan alat/tempat, air cuci tangan,sabun dan Fisikal Disthencing( jaga
jarak ) serta menggunakan masker ;
2. Bahwa Kegiatan Jalan sehat bersama pada hari Jumat Tanggal 12 Juni 2020 dengan Melibatkan
seluruh Pejabat Eselon IV,Pejabat Fungsional Kepenghuluan dan seluruh ASN Kementerian
Agama Kota Manado yang berlokasi di kawasan Mega Mas di khawatirkan dapat menganggu
kesehatan masyarakat terutama ASN itu sendiri dan apabila hal tersebut terjadi,maka akan
berdampak terhadap program pemerintah dalam hal penanggulangan penyebaran Corona Virus
Disease ( Covid -19 di Kota Manado dan hal tersebut melanggar ketentuan Protokol Covid-19
( mengumpulkan masa );
3. Bahwa Kementerian Agama Kota Manado yang seharusnya ikut serta dalam Program
penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease ( Covid -19 ) dengan melibatkan ASN dan
Penyuluh Agama di setiap kecamatan untuk memberikan sosialisasi dan Edukasi pada masyarakat
tentang wabah penyakit menular yang amat mematikan .
1. Bahwa dengan kejadian tersebut selaku Pejabat Pembina Kepegawaian pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara agar dapat memanggil Sdr,Irwan Musa.SE,M.Si
untuk dimintai keterangan sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan jalan sehat bersama pada
hari Jumat Tanggal 12 Juni 2020 dengan melibatkan seluruh Pejabat dan ASN Kementerian
Agama Kota Manado,ditengah upaya Pemerintah Pusat dan Daerah Memberantas dan
menghentikan Penyebaran Corona Virus Disease ( Covid -19 ) hal tersebut sangat bertentangan
dengan program pemerintah dan merupakan pelanggaran Disiplin dengan tingkat kepatuahan
terhadap peraturan sangat rendah ;
2. Bahwa Perbuatan Sdr,Irwan Musa.SE,M.Si selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Manado adalah merupakan pelanggaran disiplin berat karena tidak mengindahkan Surat Edaran
Menteri Agama RI dan tidak mendukung usaha pemerintah dalam rangka menghentikan
penyebaran Virus Corona di kota Manado ;
3. Bahwa kegiatan jalan sehat bersama ditengah penyebaran Corona Virus Disease ( Covid -19 )
oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado harus di proses sebagaimana ketentuan
peraturan perundang-undangan karena kegiatan tersebut dapat mengancam keselamatan,
Kesehatan Masyarakat dan ASN dan akan berdamapak pada Program Pemerintah dalam upaya
pencegahan penyebaran Corona Virus Disease ( Covid -19 ) di Kota Manado .
SURAT KETERANGAN
Nomor : B- /Kk.23.07.1/KP.1.1/08/2018
Yang bertanda tangan dibwah ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon
Menerangkan bahwa;
Dalam rangka melengkapi dokumen kepegawaian pada kantor kementerian agama Kabupaten
Minahasa Utara yang bersangkutan tidak masuk kantor dengan alasan tersebut yang
bersangkutan meminta ijin secara lisan dan kepadanya diberikan ijin tidak dan tidak
merlakukan absen secara elektronik maupun manual selama yang bersangkutan tidak masuk
kantor
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan digunakan sebagai
manamestinya.
SURAT KETERANGAN
Nomor : B- /Kk.23.07.1/KP.1.1/04/2020
Dalam rangka Misi Kemanusian kepada yang bersangkutan di beritugas untuk mengkordinir
bantuan kemanusiaan untuk diserahkan kedaerah yang terdampak bencana alam berupa
banjir dan tanah longsor di beberapa daerah kabupaten/kota di Indonesia sejak bulan Januari
sampai dengan bulan Maret yang bersangkutan
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan digunakan sebagai
manamestinya.
RAHASIA
KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
Nomor : B- /Kw.23.1/KP.04.2/05/2020
Membaca : 1. Surat Rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara tanggal 20 April 2020
perihal pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Sdr,Simon Servius Rawis.
S.PAK NIP.196509261997031001 Pangkat Pembina Tk.I,IV/b Jabatan
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon;
2. Laporan Hasil Audit Kinerja Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor : R- 529/IJ/IJ.II/Ps01.1/07/2019;
3. Laporan hasil Pemeriksaan dan Berita Acara Pemeriksaan tanggal 18 Mei
2020 Nomor : B- Kw.23.1/HK.00/05/2020 oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara.
Menimbang : a. Bahwa hasil pemeriksaan tersebut, Sdr, Simon Servius Rawis. S,PAK
telah melakukan pelanggaran berupa tidak menindak lanjuti temuan Hasil
Audit Kinerja Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor R-529/IJ/IJ.II/Ps01.1/07/2019 tanggal,8 Juli
2019 terhadap pelanggaran disiplin yang dilakukan bawahannya;
b. Bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap ketentuan
Pasal 7 angka 2 huruh a Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun
2010;
, c. Bahwa perbuatan tersebut sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 angka 2
yaitu melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS
dengan penuh pengabdian,kesadaran dan tanggung jawab sebagaimana
dimaksud dalam pasal 3 angka 5 apabila berdampak pada unit kerja;
d. Bahwa untuk menegakkan disiplin perlu menjatuhkan hukuman disiplin
yang setimpal dengan pelanggaran yang dilakukannya;
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, huruf c, dan huruf d perlu menetapkan keputusan tentang
penjatuhan Disiplin Teguran lisan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa teguran lisan kepada :
Nama : Simon Servius Rawis,S.PAK
NIP : 196509261997031001
Pangkat : Pembina Tk.I,IV/b
Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon
Karena yang bersangkutan pada tanggal 8 Juli 2019 telah melakukan
perbuatan yang melanggar ketentuan pasal 7 angka 2
huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010
Ditetapkan di : Manado
Pada tanggal ; 29 Mei 2020
DR.ABD RASYID.M.Ag
NIP.19621231199031031
Tembusan Yth ;
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI
2. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI
3. Komisi Aparatur Sipil Negara
4. Deputi Bidang Informasi BadanKepegawaian Negara Indonesia
RAHASIA
KEPUTUSAN
Nomor : B- /Kw.23.1/KP.04.2/05/2020
DEMI KEADILAN
BERDASARKAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Majelis Kehormatan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulaweai Utara,yang memeriksa
perkara pelanggaran Disiplin Pegawai Negeri Sipil ,telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
Membaca : 1. Rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara tanggal 20 April 2020
tentang pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Sdr Fachruddin
Noh.S.Ag,M.Pd NIP197301051004 Pangkat Penata III/c
2. Laporan Hasil Audit Kinerja Tim Inspektorat Jenderal Kementerian
Agama Republik Indonesia Nomor : R-529/IJ/IJ.II/Ps01.1/07/2019
3. Hasil Laporan Pemeriksaan Tanggal 13 Mei 2020
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa teguran lisan kepada :
Nama : Simon Servius Rawis,S.PAK
NIP : 196509261997031001
Pangkat : Pembina Tk.I,IV/b
Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon
Ditetapkan : di Manado
Pada tanggal, 29 Mei 2020
DR.ABD RASYID.M.Ag
NIP.19621231199031031
Tembusan Yth:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI
2. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI
3. Komisi Aparatur Sipil Negara RI
4. Deputi Bidang Informasi Badan Kepegawaian Negara Indonesia
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI SULAWESI UTARA
JL. 17 AGUSTUS TELP./Faks 0431-864192 Kode Pos 95113
Website : sulut.kemenag.go.id –email:kanwilsulut@kemenag.go.id
TELAAH STAF
Nomor : B- /Kw.23.1.3/HK.04.3/05/2020
Yth,
Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama
Provinsi Sulawesi Utara
4. Dasar Hukum
5. Objek Permasalahan
6. Surat keberatan pemberian sanksi kedisiplinan dari sdr,H.Irfan,S.Ag tanggal 20 Mei 2020 perihal
pemberhentian dari jabatan fungsional Penghulu dengan tugas tambahan kepala KUA Kecamata
Kotamobagu Timur dan ditugaskan pada Seksi Bimas Islam dengan menggunakan Nota Dinas
kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu
7. Kajian Hukum
6. Bahwa yang dimaksud PNS pada UU No 5 tahun 2014 adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
7. Jabatan fugsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan
pelayanan funsional yang berdasarkan pada keahlian dan ketrampilan tertentu.
8. Pejabat fungsional adalah pegawai ASN yang menduduki jabatan fungsional pada Instansi
pemerintah.
9. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses
pengangkatan,pemindahan,dan pemberhentian pegawai ASN sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
10. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempuyai kewenangan menetapkan
pengangkatan,pemindahan,dan pemberhentian pegawai ASN dan pembinaan manajemen ASN di
instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
11. Bahwa pada pasal 94 PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
mengatur tentang pemberhentian dari jabatan fungsional dan pasal 95 mengatur tentang tata cara
pemberhentian dari jabatan fungsional.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang disiplin PNS pada pasal 7 ayat (1) huruf c
hukuman disiplin berat ,pada pasal 7 ayat(4) butir c pembebasan dari jabatan,adalah pelanggaran
tingkat berat dan pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat pembina kepegawaian
pusat
13. Bahwa dalam penegakan disiplin PNS Pejabat yang berwenang menghukum di atur pada pasal 16
ayat (8) untuk jenis hukuman pada pasal 7 ayat(4)butir c adalah kewenangan pejabat pembina
kepegawaian pusat untukm itu apa yang dilakukan kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Kotamobagu diluar kewenagannya dalam pelaksanaan penjatuhan hukuman disiplin kepada Sdr
H.Irfan.S.Ag
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 492 Tahun 2003 Tentang pemberian kuasa dan pendelegasian
wewenang pengangkatan,pemindahan,dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Departemen agama.Bahwa Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu tidak punya
kewenangan untuk memberhentikan pejabat fungsional dari jabatan penghulu.
15. Keputusan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2016 Tentang pedoman Tata Naskah dinas pada
Kementerian Agama BAB II huruf C angka 3 Nota Dinas dibuat dan ditanda tangani oleh pejabat
dalam suatu lingkungan internal satuan organisasi sesuai dengan lingkup tugas,wewenang dan
tangung jawab untuk itu pemberhentian dari jabatan fungsional dengan menggunakan Nota dinas
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu sangat bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan dan merupakan perbuatan sewenang-wenang terhadap bawahan
16. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 pada pasal 3 angka 15 menyebutkan membimbing
bawahan dalam melaksanakan tugas dan pada pasal 4 angka 1 mengatur tentang
penyalahgunaan wewenang dan pada angka 9 bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan
17. Bahwa Mutasi pada paragrap 6 pasal 190 ayat (4) mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan atas dasar kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan jabatan,klasifikasi
jabatan,dan pola kareir dengan memperhatikan kebutuhan organisasi adapun dengan
memberhentikan Sdr.H.Irfan,S.Ag dari jabatan fungsional Penghulu adalah merupakan bentuk
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan.
8. Kesimpulan
5. Bahwa dengan ditariknya sdr,H.Irfan.S,Ag sebagai Penghulu dengan tugas tambahan sebagai
kepala KUA Kecamatan Kotamobagu Timur dan dijadikan staf pada Seksi Bimas Islam Pada
Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu adalah merupakan bentuk pelanggaran ketentuan
PP 53 Tahun 2010 pasal 3 angka 15 dan pasal 4 angka 1 dan 9 menyalah gunakan kewenangan
perbuatan sewenang-wenang terhadap bawahan
6. Bahwa apa yang dilakukan oleh kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu dengan
memberhentikan sdr,H.Irfan.S,Ag sebagai penghulu dengan tugas tambahan sebagai kepala KUA
Kecamatan Kotamobagu Timur dan dijadikan staf pada seksi Bimas Islam Pada Kantor
Kementerian Agama Kota Kotamobagu tidak sesuai dengan asas dan prinsip merit system yang
diatur dalam PP Nomor 11 Tentang Manajemen ASN serta melampaui tugas dan kewenangannya
dalam penegakan disiplin pegawai negeri sipil sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 53 Tahun 2010 dan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 Tentang
pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang tata cara penegakan disiplin
PNS.
1. Bahwa dengan kejadian tersebut selaku Pejabat Pembina Kepegawaian pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara dapat memanggil Sdr,H.Irfan.S,Ag untuk dimintai
keterangan sehubungan dengan surat keberatan yang disampaikan agar persoalan sengketa
kepegawaian dapat diselesaikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
7. Bahwa dengan kejadian tersebut diharapkan Pejabat Pembina Kepegawaian pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara sebagaimana tugas dan tanggung jawab serta
wewenang yang diberikan Undang-undang untuk segera mengembalikan Sdr,H.Irfan.S,Ag pada
jabatan semula sambil menunggu proses pemeriksaan kepada yang bersangkutan selesai.
Demikian disampaikan
Yth,
Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama
Provinsi Sulawesi Utara
2. Pemeriksa
1. Drs Nasri Sakamole, M.Si
2. Donny Kuncoro L.S,SH
3. Abdul Zabar Hunta,SH
4. Dasar pemeriksaan
a. Surat pengaduan Tanggal 20 Mei 2020 perihal penjatuhan sanksi berupa pembebasan
dari jabatan fungsional kepenghuluan dengan tugas tambahan sebagai kepala KUA
Kecamatan Kotamobagu Timur
b. Nota Dinas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu perihal Pemberhentian
dari jabatan kepenghuluan dengan tugas tambahan kepala KUA kotamobagu Timur ditarik
dan di tugaskan pada kantor Kementerian Agama kotamobagu pada Seksi Bimas Islam
c. Disposisi Pimpinan tanggal 25 Mei 2020 atas Hasil Telaah Staf Nomor
B-23.1,3/KP.04.4/05/2020 perihal surat Pengaduan dan keberatan Sdr,H.Irfan.S.Ag
5. Dasar Hukum
1. Undang-undan Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Managemen Aparatur Sipil Negara 3.
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS
4 Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 Tentang pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
5 Per Men PAN RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan fungsional penghulu
6 PERKA BKN Nomor 5 Tahun 2019 Tentang tata cara mutasi
6. Objek Permasalahan
a. Surat keberatan atas pemberian sanksi kedisiplinan dari sdr,H.Irfan,S.Ag tanggal 20 Mei 2020
perihal pemberhentian dari jabatan fungsional Penghulu dengan tugas tambahan kepala KUA
Kecamatan Kotamobagu Timur dan ditugaskan pada Seksi Bimas Islam dengan menggunakan
Nota Dinas kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu
7. Subjek Hukum
Nama : H.Irfan,S,Ag.
NIP : 197301012003121004
Pangkat/Gol : Penata Tkt I.III/d
Jabatan : Penghulu dengan tugas tambahan Kepala KUA Kecamatan
Kotamobagu Timur
8. Alasan-alasan keberatan
1. Merasa diperlakukan tidak adil
2. Merasa di permalukan pada keluarga dan teman sesama penghulu
3. Sewenang-wenang terhadap bawahan
4. Mutasi yang di laksanakan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
5. Mempengaruhi terhadap pendapatan/pengajian serta karir sebagai PNS
6. Dengan ditariknya dari kepala KUA kecamatan kotamobagu timur dan ditugaskan pada BIMAS
Islam merupakan penzaliman atasan terhadap bawahan
9. Hasil Pemeriksaan
1. Bahwa pemberhentian dari jabatan kepenghuluan dengan tugas tambahan sebagai kepala
KUA Kecamatan Kotamobagu Timur dengan menggunakan Nota Dinas Nomor :
B-1118/Kk.23.09.01/KP.07.5/05/2020 terhitung sejak tanggal 14 Mei 2020 oleh kepala Kantor
Kementerian Agama Kota Kotamobagu membuat tidak jelas akan tugas dan fungsi
kepenghuluaan yang dijabat sekarang ini, mengingat peratuaran pemerintah Nomor 11 tahun
2017 tentang Managemen PNS
2. Bahwa pembebasan dari jabatan penghulu dengan tugas tambahan kepala KUA yang di
lakukan oleh kepala kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu disebakan laporan/aduan
dari masyarakat bahwa kepala KUA telah melakukan perbuatan tercela, dengan pembebasan
dari jabatan tersebut merupakan bagian dari penjatuhan disiplin PNS sebagaimana di maksud
dalam pasal 7 ayat (4) huruf c
4. Bahwa pada tanggal 12 Mei 2020 yang bersangkutan sudah dipanggil oleh pejabat Pembina
kepegawaian dan dilakukan pengambilan berita acara pemeriksaan ( BAP) atas aduan
masyarakat (korban), ke esokan harinya tanggal 13 Mei 2020 yang bersangkutan sudah
menerima Nota Dinas yang isinya, bahwa untuk kepentingan dinas,maka terhitung
mulai tanggal 14 Mei 2020 Sdr H. Irfan.S.Ag ditarik ke kantor Kementerian Agama Kota
Kotamobagu dan ditugaskan pada Seksi Bimas Islam. perbuatan demikian melanggar
peraturan pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 pasal 190 tentang Muatasi, pasal 94 dan
pasal 95 jo Per Men PAN RB Nomor 9 tahun 2019 BAB XV pasal 27 pemberhentian dari
jabatan penghulu;
5. Bahwa dengan ditariknya yang bersangkutan pada seksi Bimas Islam membuat tidak jelas
tugas dan tanggung jawab sebagai penghulu dengan tugas tambahan sebagai kepala KUA
karena tidak di jelaskan posisi dan jabatan yang bersangkutan ketika ditarik pada seksi Bimas
Islam sebagaimana bukti Nota Dinas ( terlampir ), dan hal tersebut akan berpengaruh pada
sistim penilaian Angka kredit sebagaimana diatur dalam pasal 18 Per Men PAN RB Nomor 9
Tahun 2019 Tentang penilaian angka kredit
6. Bahwa dengan di tugaskan pada Seksi Bimas Islam maka terjadi kekosongan,untuk itu kepala
Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu menunjuk dan mengangkat Pejabat
pelaksana harian yaitu Kepala KUA Kecamatan Kotamobagu Utara untuk melaksanakan tugas
dan funsi kepenghuluan di kecamatan Kotamobagu Timur. Bahwa dengan ditunjuknya
pelaksana tugas pada kantor kua kecamatan kotamobagu Timur maka hal tersebut
merupakan bukti Sdr,Irfan.S.Ag sudah bukan lagi pejabat kepenghuluan/kepala kua
Kotamobagu Timur (bukti surat penunjukan terlampir)
Bahwa pada tanggal 5 Juni 2020 pemeriksa telah memangil dan memeriksa Sdr,Abdul
Gafur.S.HI untuk memberikan keterangan sehubungan dengan jabatannya sebagai pejabat
pelaksana harian pada KUA Kecamatan Kotamobagu Timur, yang dalam keterangannya
sebagai berikut :
- Bahwa menurut keterangan saksi dalam keadaan sehat jasmani, rohani dan saksi bersedia
memberikan keterangan dengan sejujur-jujurnya yang saksi lihat dan dengar lansung serta
saksi rasakan selama menjabat di KUA Kecamatan Kotamobagu Timur;
- Bahwa saksi dalam keterangannya membenarkan bahwa jabatan penghulu dengan tugas
tambahan sebagai kepala kua kecamtan kotamobagu timur adalah sdr,H .Irfan S.Ag dan saksi
juga membenarkan sejak tanggal 14 Mei 2020 jabatan penghulu dengan tugas tambahan
sebagai kepala Kua di kecamatan kotamobagu timur sudah dialihkan pada pejabat pelaksana
harian;
- Bahwa saksi tidak mengetahui secara jelas permaslahan yang menimpa sdr,IrfanS.Ag saksi
juga mengatakan dalam keterangannya bahwa saksi mendengar dari desas-desus bahwa Sdr
Irfan.S.Ag terlibat masalah cetingan dengan seseorang (masalah pribadi)
- Bahwa saksi menyatakan dia di undang oleh kepala bagian Tata usaha Kantor Kemenag Kota
Kotamobagu dan berbicara setelah itu saksi di berikan surat tugas pelaksana harian pada
jabatan penghulu di kecamatan kotamobagu Timur saksi juga membenarkan bahwa selain Plh
di kantor KUA Kecamatan Kotamobagu Timur dia juga Penghulu dengan tugas tambahan
sebagai kepala KUA Kecamatan Kotamobagu Utara
- Bahwa saksi dalam keterangannya membenarkan bahwa sd,Irfan S.Ag untuk sementara
ditugaskan pada seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kota Kotamobagu dan saksi menyatakan
tidak pernah melihat surat Nota Dinas pemberhentian sdr,Irfan S.Ag, sepengetahuan saksi dia
hanya menerima surat perintah pelaksana tugas harian atas namanya
- Bahwa saksi menyatakan mengerti tugas dan funsi sebagai penghulu tapi saksi tidak tau
persis pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan pajabat penghulu karena
saksi belum sepenuhnya mengetahui peraturan Permen PAN RB Nomor 9 Tahun 2019
tentang jabatan fungsional penghulu
- Bahwa saksi mengetahui tentang peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin
PNS dan saksi menyatakan dia tidak tahu persisis apakah pemberhentian Sdr,Irfan S.Ag
adalah bagian dari penegakan disiplin berupa hukuman atau lainnya saksi tidak tahu
- Bahwa menurut keterangan saksi dia tidak tau sampai kapan tugas pelaksana harian di kantor
KUA Kecamatan kotamobagu Timur karena menurut saksi surat tugas yang diterima tidak
mencantumkan sampai kapan, hanya berbunyi sampai batas waktu yang belum ditentukan
- Bahwa saksi dalam keterangannya mengenal baik sdr, Irfan.S.Ag dan tidak ada masalah
dengan saksi sebelumnya,dan saksi juga sempat bertemu dan berbicara dengan sdr, Irfan S.Ag
dalam rangka pelaksana tugas harian di KUA Kecamatan Kotamobagu Timur
- Bahwa dalam keterangan saksi selama melaksanakan tugas di KUA Kecamatan Kotamobagu
Timur saksi tidak melihat dan/atau mendengar ada tanda-tanda yang luar biasa atau
kunjungan tamu /orang yang mencari atau menanyakan sdr,Irfan S.Ag semuanya berjalan
normal seperti biasanya
- Saksi menyatakan dalam keterangannya bahwa kedatangan saksi dikantor wilayah atas
sepengetahuan kepala kantor kemenag
b. Alat Bukti
1.Surat pengaduan tanggal 20 Mei 2020
2. Print out percakan WA
3. Surat Nota Dinas Nomor : B-1118/Kk.23.09.01/KP.07.5/05/2020 Peralihan tugas dari kepala
KUA Kecamatan Kotamobagu Timur ditarik pada seksi Bimas Islam Kantor Kementerian
Agama Kota Kotamobagu tanggal 13 Mei 2020
4.Surat perintah pelaksana harian Nomor : B-1117/Kk.23.09.01/KP.07.6/05/2020 kepada
Sdr,Abdul Gapur Makalalag.S.HI sebagai Plh Kepala kantor KUA Kecamatan Kotamobagu
Timur
5. Surat Nota Dinas Nomor : 1168/Kk.23.09.01/KP.07.6/06/2020
6. Print out foto-foto keberhasilan sebagai KUA berprestasi
1. Bahwa ketentuan pasal 1 Per Men PAN RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan
fungsional penghulu : Kepala KUA adalah Penghulu dengan tugas tambahan sebagai kepala
KUA
2. Penghulu adalah jabatan Fungsional ke ahlian Pasal 4
3. Pasal 5 Penghulu melaksanakan kegiatan pelayanan dan bimbingan Nikah atau
Rujuk,Pengembangan kepenghuluan,dan Bimbingan masyarakat Islam
4. Pasal 19 Tentang penilaian kinerja penghulu
5. Pada BAB XV Pasal 27 Pemberhentian penghulu dapat dilakukan melalui 6 syarat:
a. Mengundurkan diri
b. Diberhentikan senmentara dari PNS
c. Menjalani cuti diluar tanggungan Neagara
d. Menjalani tugas tugas belajar lebih 6 Bulan
e. Di tugaskan dalam jabatan pimpinan tinggi
f. Tidak memenuhi persyaratan
6. Pada pasal 44 untuk kepentingan organisasi dan pengembangan karir Penghulu dapat
dipindahkan ke dalam jabatan lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan.
7. Jabatan fugsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan
pelayanan funsional yang berdasarkan pada keahlian dan ketrampilan tertentu.
8. Pejabat fungsional adalah pegawai ASN yang menduduki jabatan fungsional pada Instansi
pemerintah.
9. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses
pengangkatan,pemindahan,dan pemberhentian pegawai ASN sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
10. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempuyai kewenangan menetapkan
pengangkatan,pemindahan,dan pemberhentian pegawai ASN dan pembinaan manajemen ASN
di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
11. Bahwa pada pasal 94 PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
mengatur tentang pemberhentian dari jabatan fungsional dan pasal 95 mengatur tentang tata
cara pemberhentian dari jabatan fungsional.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang disiplin PNS pada pasal 7 ayat (1) huruf
c hukuman disiplin berat ,pada pasal 7 ayat (4) butir c pembebasan dari jabatan,adalah
pelanggaran tingkat berat dan pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat pembina
kepegawaian pusat
13. Bahwa dalam penegakan disiplin PNS Pejabat yang berwenang menghukum di atur pada
pasal 16 ayat (8) untuk jenis hukuman pada pasal 7 ayat (4) butir c adalah kewenangan
pejabat pembina kepegawaian pusat untuk itu apa yang dilakukan kepala
Kantor Agama Kota Kotamobagu diluar kewenagannya dalam pelaksanaan penjatuhan
hukuman disiplin kepada Sdr H.Irfan.S.Ag
14. Keputusan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pedoman Tata Naskah dinas pada
Kementerian Agama BAB II huruf C angka 3 Nota Dinas dibuat dan ditanda tangani oleh
pejabat dalam suatu lingkungan internal satuan organisasi sesuai dengan lingkup
tugas,wewenang dan tangung jawab untuk itu pemberhentian dari jabatan fungsional dengan
menggunakan Nota dinas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu sangat
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan merupakan perbuatan sewenang-
wenang terhadap bawahan dalam artian Nota Dinas tidak dapat dijadikan alat untuk
mengangkat dan memberhentikan pejabat (Mutasi)
15. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 pada pasal 3 angka 15 menyebutkan
membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas dan pada pasal 4 angka 1 mengatur
tentang penyalahgunaan wewenang dan pada angka 9 bertindak sewenang-wenang terhadap
bawahan ,dengan ditariknya yang bersangkutan pada seksi Bimas Islam dapat
menganggu perolehan angka kredit serta penilaian kinerja yang bersangkutan sebagaimana
diatur pada pasal 18 Per Men PAN RB Nomor 9 Tahun 2019
16. Bahwa Mutasi pada paragrap 6 pasal 190 ayat (4) mutasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan atas dasar kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan
jabatan,klasifikasi jabatan,dan pola kareir dengan memperhatikan kebutuhan organisasi
adapun dengan memberhentikan Sdr.H.Irfan,S.Ag dari jabatan fungsional Penghulu adalah
merupakan bentuk pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan.
12. Kesimpulan
1. Bahwa dengan ditariknya sdr,H.Irfan.S,Ag sebagai Penghulu dengan tugas tambahan sebagai
kepala KUA Kecamatan Kotamobagu Timur dan dijadikan staf pada Seksi Bimas Islam Pada
Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu adalah merupakan bentuk pelanggaran terhadap
ketentuan PP 53 Tahun 2010 pasal 3 angka 15 , pasal 4 angka 1 dan 9 menyalah gunakan
kewenangan dan perbuatan sewenang-wenang terhadap bawahan serta telah melanggar
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
2. Bahwa apabila terbukti apa yang dilakukan oleh kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Kotamobagu dengan memberhentikan sdr,H.Irfan.S,Ag sebagai penghulu dengan tugas
tambahan sebagai kepala KUA Kecamatan Kotamobagu Timur dan dijadikan staf pada seksi
Bimas Islam Pada Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu adalah merupakan bagian dari
penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil,maka hal tersebut merupakan bentuk pelanggaran
terhadap asas dan prinsip merit system yang diatur dalam PP Nomor 11 Tentang Manajemen
ASN serta melampaui tugas dan kewenangannya dalam penegakan
disiplin pegawai negeri sipil sebagaimana di atur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 pasal 16 tentang pejabat yang berwenang menghukum
1. Bahwa dengan kejadian tersebut selaku Pejabat Pembina Kepegawaian pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara dapat memanggil dan memeriksa kepala Kantor
kementerian Agama Kota Kotamobagu berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Bahwa dengan kejadian tersebut diharapkan Pejabat Pembina Kepegawaian pada Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara sebagaimana tugas dan tanggung jawab
serta wewenang yang diberikan Undang-undang agar segera mengembalikan Sdr,H.Irfan.S,Ag
pada jabatan semula sambil menunggu proses pemeriksaan kepada yang bersangkutan
selesai
Demikian laporan hasil klarifikasi dismpaikan, semoga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan
Tembusan Yth,
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI
2. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI
3. Arsip
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI SULAWESI UTARA
JL. 17 AGUSTUS TELP./Faks 0431-864192 Kode Pos 95113
Website : sulut.kemenag.go.id –email:kanwilsulut@kemenag.go.id
RAHASIA
SURAT PANGGILAN I
NOMOR : B- /Kw.23.2/KP.04.1/06/2020
Nama : DR.ABD,RASYID,M.Ag
NIP : 196212311990031031
Pangkat : Pembina Utama Muda ,IV/c
Jabatan : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinssi Sulawesim Utara
Pada
Untuk dimintai keterangan sehubungan dengan pelanggaran disiplin sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 angka 15, dan Pasal 4 angka 1 dan 9 PP N0 : 53 Tahun 2010
DR.ABD,RASYID,M.Ag
Tembusan,Yth
RAHASIA
SURAT PERINTAH UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN
NOMOR : B- /Kw.23.2/KP.04.1/06/2020
3 Diperintahkan kepada :
H. Abd Rasyid
Tembusan Yth :
RAHASIA
PEMBENTUKAN TIM PEMERIKSA
NOMOR : B- /Kw.23.2/KP.04.1/06/2020
4. Berdasarkan dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Sdr, H. Saiful Bongso S.Ag ,M.Pd.I
NIP196404141990021002 Pangkat Pembina Tk 1,VI/b, Jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota Kotamobagu, maka perlu dilakukan pemeriksaan
5. Mengingat ancaman hukumannya berupa hukuman disiplin sedang,atau berat, maka perlu membentuk
Tim Pemeriksa yang terdiri dari :
Ketua
Sekretaris
Pengawas
H. Abd Rasyid
Tembusan Yth :
RAHASIA
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
Pada hari ini Rabu Tanggal Tiga belas Bulan Mei Tahun Dua ribu dua puluh,saya /Tim Pemeriksa :
Berdasarkan wewenang yang ada pada saya /surat perintah untuk melakukan pemeriksaan
Nomor : .............................,Telah melakukan pemeriksaan terhadap:
Karena yang bersangkutan diduga telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 3,angka 11
Peraturan Pemerintah Nomor :53 Tahun 2010
12. Pertanyaan
14. Apakah saudara mengerti dan/atau mengetahui alasan saudara di[panggil dan di periksa,coba
saudara jelaskan ?
Jawaban
saya tidak mengerti dan saya baru mengetahui disaat menerima surat Panggilan
untuk menghadap kepada kepala Kabag TU Kanwil Kemenag Sulut ,sehubungan
dengan pemaslahan Indisipliner ASN sebagaimana di Atur dalam PP 53 Tahun
2010..................................
15. Menurut LHP Itjen pada tahun 2018 saudara tidak masuk kantor sebanyak 70 hari dan pada
tahun 2019 sebanyak 4 bulan 13 hari tanpa alasan yang sah coba saudara jelaskan ?
16.
Jawaban
Memang benar saya tidak masuk kantor pada tahun 2018 sebanyak 70 hari dan
pada tahun 2019 sebanyak 4 bulan 13 hari,tapi saya punya alasan dimana saya
tidak masuk kantor disebabkan karena saya sedang mengurus dokumen
kepegawaian termasuk SKP selama saya bertugas di komisioner KPU SULUT
serta bolak-balik ke di Kantor Kementerian Agama Minahasa Utara,tapi semua
yang saya hubungi tidak mau menanda tangani SKP saya,selanjutnya saya
terlibat langsung dalam misi kemanusiaan dalam upaya
penggalangan/pengumpulan dana serta bantuan sosial lainnya untuk di berikan
pada masyarakat yang terkena musibah bencana alam berupa banjir dan tanah
longsor,dan saya juga yang membawa bantuan kemanusiaan tersebut
kebeberapa daerah yang kena bencana termasuk di Provinsi Sulawesi
Tengah,Gorontalo dan kota Tanggerang juga termasuk kota Manado yang kena
musibah Banjir. karena kebetulan saya adalah ketua BKPRMI Sulut yang
langsung bekerja sama dan berkoordinasi dengan anggota lainnya serta
organisasi BKPRMI daerah lainya dalam hal pengumpulan dan pendistribusian
bantuan ,dan saya mengakui bahwa kegiatan tersebut tidak ada ijin tertulis dari
pimpinan saya tetapi secara lisan saya sudah minta izin atasan saya dan atasan
saya mengetahui benar akan tugas kemanusiaan yang saya emban apa lagi pa
kakanwil kemenag sulut tau persis apa yang saya lakukan karena pada itu juga
saya membawa bantuan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama sulut dan
Kantor Kementerian Agama Kota Manado serta bantuan dari organisasi lainnya
ke beberapa daerah
terdampak ..........................................................................................
17. Taukah saudara bahwa dengan ketidak hadiran saudara ( masuk kantor ) yang saudara lakukan
merupakan pelanggaran disiplin berat sebagaimana di atur pada pasal 10 angka 9 Peraturan
Pemerintah Nomor : 53 Tahun 20010 bagaimana tanggapan saudara ?
Jawab
Ya,saya tau dan saya mengerti ,kalau melihat apa yang ada dalam laporan hasil
pengawasan dari Itjen itu hanya berdasarkan rekaman data kehadiran dari setiap
ASN ,kalu hanya hasil rekapan absenisasi yang dijadikan standar penilaian atas
kehadiran ASN itu tidak adil
karena berapa banyak ASN diwilayah Kemenag sulut yang hanya datang pagi
untuk absen masuk dan kembali sore untuk absen pulang kantor dan malahan
ada yang absen nya direkayasa kehadirannya,ko tidak diporoses sacara aturan
kepegawaian ,termasuk ada beberapa ASN kementerian Agama Kota Manado
yang sudah ada temuan yang sama dengan saya ko tidak di proses malahan
dibiarkan,tapi saya tidak masuk kantor karena saya terlibat dengan misi
kemanusiaan yang seharusnya di beri penghargaan malahan
sebaliknya................................................................
18. Coba saudara jelaskan apa alasan-alasan saudara sehingga saudara tidak masuk kerja dan
tidak menaati ketentuan jam kerja ?
Jawab
Tadi Saya sudah jelaskan bahwa saya tidak masuk kantor karena beberapa hal
termasuk terlibat dalam misi kemanusiaan dan ketidak hadiran saya juga
diketahui oleh pimpinan karena walaupun tidak ada izin secara tertulis tapi saya
sempat meminta izin secara lisan pada pimpinan untuk membawa bantuan
kemanusiaan dalam rangka bencana
alam ...........................................................................
Jawab
Alhamdulillah,untuk sementara saya merasa Tidak ditekan.................
20. Adakah hal-hal lain atau keterangan lain yang perlu saudara tambahkan sehubungan dengan
penjatuhan disiplin atas pelanggaran yang saudara lakukan untuk meringankan/keringanan
hukuman yang akan dijatuhkan pada saudara ?
Jawab
Ada yang saya ingin tambahkan sebagai bahan untuk Tim Pemeriksa
Saya berharap jagan Cuma saya yang diperlakukan seperti ini karena diluar sana
diwilayah kerja Kantor wilayah kementerian agama sulut banyak yang melakukan
pelanggaran yang serupa bahkan lebih,ko tidak di proses
sebagaimana yang saya alami sekarang jadi tolong di sama ratakan agar rasa
keadailan dan persamaan dimuka hukum bagi setiap ASN kemenag yang
melakukan pelanggaran diperlakukan sama, dan saya meminta kepada tim
pemeriksa agar dapat mempertimbangkan dengan pertimbangan yang seadil-
adilnya serta jagan hanya rekapan Absensi yang dijadikan para meter ASN
melakukan indisipliner/tidak masuk kantor dan tidak mennaati
peraturan ........................................
21. Apabila ada hal - hal yang di perlukan sehubungan dengan pemeriksaan ini apakah saudara
bersedia untuk dipanggil kemabali
Jawab
Ya,saya bersedia untuk hadir kembali apa bila masih diperlukan sehubungan
dengan pemeriksaan ini ...................................................
TanadaTangan : TanadaTangan:
TanadaTangan:
TanadaTangan
TanadaTangan:
TanadaTanga
Pada hari ini Senin Tanggal Sebelas Bulan Mei Tahun Dua ribu dua puluh
Saya.....................................................................................Staf Jabatan pelaksana pada Sub bagian
Kepegawain dan Hukum Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara
yang ditugaskan untuk mengantar/menyrahkan surat panggilan
kepada :
Bahwa saya bertemu/tidak bertemu dengan yang bersangkutan,surat panggilan tersebut sudah
diserahkan kepada .......................................................................................................
Yang merupakan Istri/Anak,keluarga, dari yang bersangkutan Dan sudah dibubuhi tanda tangan
RAHASIA
Pada hari ini Senin Tanggal Delapan belas Bulan Mei Tahun Dua ribu dua puluh,saya /Tim Pemeriksa :
:
Nama : DR.ABD,RASYID,M.Ag
NIP : 196212311990031031
Pangkat : Pembina Utama Muda ,IV/c
Jabatan : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinssi Sulawesim Utara
Berdasarkan wewenang yang ada pada saya selaku pejaabat pembina kepegawaian telah melakukan
pemeriksaan terhadap:
Karena yang bersangkutan diduga telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 3,angka 15
Peraturan Pemerintah Nomor :53 Tahun 2010
Pertanyaan
4. Apakah saudara mengerti dan/ atau mengetahui alasan saudara dipanggil dan di
periksa,coba saudara jelaskan ?
Jawaban : Ya,Saya mengerti dan mengetahui alasan saya di panggil setelah menerima dan
membaca surat undangan dari Kepala Kantor wilayah kementerian Agama sulut lewat WA
kasubag saya
5. Menurut LHP Itjen pada tahun 2018 Sdr, Fachruddin Noh.S.Ag,M.Pd tidak masuk kantor
sebanyak 70 hari dan pada tahun 2019 sebanyak 4 bulan 13 hari tanpa alasan yang sah
bagaimana tanggapan saudara sebagai pejabat pembina kepegawaian ?
Jawaban : Puji tuhan saya dalam pemeriksaan ini tidak merasa ditekan
10. Adakah hal-hal lain atau keterangan lain yang akan saudara tambahkan sehubungan
dengan penjatuhan disiplin atas pelanggaran yang saudara lakukan untuk
meringankan/keringanan hukuman yang akan dijatuhkan pada saudara ?
Jawaban : ya saya berharap dengan kejadian ini saya menyadari betul ini merupakan
kelalayan bukan karena unsur kesengajaan dan kami merasa menyesal dan akan segera
melakukan koreksi serta perbaikan kedepan dan kami sadar dan kami berjanji tidak akan
terjadi hal yang serupa dikemudian hari
11. Apabila ada hal - hal yang nmasih di perlukan atau keterangan tambahan sehubungan
dengan pemeriksaan ini apakah saudara bersedia untuk dipanggil kemabali dan memberikan
keterangan ?
TanadaTangan : TanadaTangan
PUTUSAN
MAJELIS KODE ETIK
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI SULAWESI UTARA
2. Dasar Pemeriksaan :
a. Laporan hasil pengawasan dari Tim Audit kinerja Inspektorat Kementerian Agama RI
Nomor : R -529/IJ/IJ.II/Ps01.1/07/2019 tanggal 08 Juli 2019
b. Pelimpahan berkas pemeriksaan dari Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon
Nomor B- / Kk.23.07.1/KP.04.1/02/2020
c. Surat Rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor-B-1247/KASN/4/2020
Tanggal 20 April 2020
3. Komposisi dan personalia Majelis Kode Etik
a. H. Aswin Kiyai Demak S.Ag,M.PdI Ketua Majelis
b. Drs.Nasri Sakamole,M.Si Anggota Majelis
c. Donny kuncoro Lelono Soekadi.SH Anggota Majelis
4. Waktu dan tempat pemeriksaan/Sidang Majelis
a. Waktu Pemeriksaan : 10,00 Wita
b. Tempat pemeriksaan : Ruang Sekretariat Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Sulawesi Utara
5. Permasalahan
a. Berdasarkan Laporan /pengaduan dari Rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)
Nomor-B-1247/KASN/4/2020 Tanggal 20 April 2020
b. Laporan hasil pengawasan dari Tim Audit kinerja Inspektorat Kementerian Agama RI
Nomor : R -529/IJ/IJ.II/Ps01.1/07/2019 tanggal 078 Juli 2019
Bahwa diduga/terindikasi adanya pelanggaran Indisipliner yang dilakukan oleh
Sdr,Facruddin Noh.S.Ag,M.Pd Pangkat Penata III/c, Jabatan Pengadministrasi pada Seksi
Pendidikan Islam pada Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon berupa Tidak Masuk
kerja dan menaati ketentuan jam kerja
6. Pertimbangan Hukum
a. Hasil pemeriksaan : berdasarkan hasil pemeriksaan Sdr,Facruddin Noh.S.Ag,M.Pd secara
nyata melakukan pelanggaran Disiplin Pegawai Negeri Sipil tidak dengan sengaja
sebagaimana hasil laporan pengawasan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI
Nomor : R -529/IJ/IJ.II/Ps01.1/07/2019 tanggal 08 Juli 2019 dan atas Rekomendasi Komisi
Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor-B-1247/KASN/4/2020 Tanggal 20 April 2020 yaitu,
Sdr,Facruddin Noh.S.Ag,M.Pd tidak masuk kantor pada tahun 2018 secara akumulatif
sebanyak 70 hari dan pada tahun 2019 sebanyak 4 Bulan 13 hari tidak dapat dibuktikan
secara meyakinkan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan Nomor : B -
/Kw.23.1.3/HK.04.2//05/2020 dan Hasil Laporan Pemeriksaan Nomor : B -
/Kw.23.1.3/HK.04.2//05/2020.
8. Analisis
1. Bahwa berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pemeriksaan tersebut terungkap fakta bahwa
Sdr, Fachruddin Noh S.Ag,M.Pd mengakui perbuatannya sebagaimana Laporan hasil pengawasan
dari Tim Itjen Kementerian Agama RI, dalam pelaksanaan audit kinerja pada tanggal 8 Juli 2019
2. Bahwa yang bersangkutan hadir dan masuk kantor tetapi tidak melakukan absen finger print
dikarenakan perasaan kesal terhadap atasan langsung tampa di sadari dengan tidak melakukan
finger print termasuk pelanggaran disiplin
3. Bahwa dari hasil keterangan yang bersangkutan selama tidak masuk kantor yang bersangkutan
sedang mengurus keperluan kepegawaian di kantor KPU Provinsi Sulawesi Utara dan kelengkapan
dokumen kepegawaian berupa SKP di kantor Kementerian Agama Minahasa Utara dan hal tersebut
yang bersangkutan meminta izin secara lisan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Tomohon dan diijinkan
4. Bahwa yang bersangkutan juga menyatakan dalam pemeriksaan tersebut terungkap fakta yang
bersangkutan mendapat perintah langsung dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Sulawesi Utara untuk mengkordinir bantuan kemanusiaan mulai dari
pengumpulan ,paking sampai dengan menunggu antrian di Bandara Sam Ratulangi Manado untuk
membawa dan mengawal bantuan kemanusiaan dari Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara
untuk daerah yang terdampak bencana alam berupa banjir dan tanah longsor agar bantuan
tersebut sampai ditempat tujuan dengan aman,dan hal tersebut memakan waktu berhari-hari
dengan menggunakan biaya pribadi
2. Bahwa yang bersangkutan melakukan pelanggaran tidak dengan sengaja sebab yang
bersangkutan tetap masuk kantor tetapi tidak melakukan finger print sehingga dalam
laporan hasil pengawasan oleh Tim Audit Itjen Kemenag RI ditemukan pelanggaran
3. sebagaimana di atur dalam pasal 3 angka 11 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
4. Bahwa ketidak hadiran yang bersangkutan atas sepengetahuan dan se izin Kepala Kantor
walaupun permohonan ijin disampaikan hanya dengan bentuk lisan
5. Bahwa yang bersankutan ikut terlibat dalam misi kemanusiaan dengan mengkordinir
mengumpulkan membawa dan mengawal bantuan dari Kementerian Agama Provinsi
Sulawesi Utara ke daerah yang mengalami bencana alam di beberapa kota di Indonesia
6. Bahwa ketidak hadiran Fachruddin Noh S.Ag,M.Pd tidak meninbukan dampak yang serius
terhadap pembayaran tunjangan (kerugian Negara) dikarenakan yang bersangkutan selama
itu juga tidak menerima tunjangan kinerja(Tukin) sebagaimana di atur dalam Peraturan
Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2019 Tentang pemberian tunjangan kinerja Pegawai pada
Kementerian Agama.
7. Bahwa yang bersangkutan pernah menjadi komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara hal
tersebut merupakan prestasi dan kebanggan kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Sulawesi Utara karena yang bersangkutan adalah bagian dari keluarga besar Kementerian
Agama
8. Bahwa Selama menjadi PNS pada ligkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi
Utara yang bersangkutan belum pernah dijatuhi hukuman disiplin
9. Bahwa yang bersangkutan masih berusia mudah masih berpeluang untuk mengembangkan
karier dan masih perlu diberikan pembinaan
11 .Kesimpulan
1. Bahwa perbuatan yang bersangkutan dilakukan tidak dengan sengaja tapi ada faktor
pendorong sehingga yang bersangkutan tidak masuk kerja dan tidak menaati ketentuan jam
kerja sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2013 Jo
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 pada pasal 3 angka 11 jo pasal 10 angka 9 butir
d jo pasal 7 ayat (4) butir d tidak dapat dibuktikan dan tidak dapat diterapkan kepada yang
bersangkutan
2. Bahwa dengan melihat fakta-fakta hukum serta alat bukti terungkap dalam pemeriksaan
kepada yang bersangkutan dapat di simpulkan bahwa atasan langsung yang bersangkutan
serta pejabat Pembina kepegawaian tidak ada komunikasi sehingga dalam pemeriksaan oleh
tim audit kinerja dari Itjen Kementerian Agama RI pada tanggal 8 Juli 2019 ditemukan
laporan hasil pengawasan terhadap yang bersangkutan tidak masuk kerja tampa alasan yang
sah sebanyak 70 hari pada tahun 2018 dan 4 bulan 13 hari pada tahun2019
3. Bahwa tidak masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja yang dilakukan oleh yang
bersangkutan sebagaimana laporan hasil pengawasan Tim Itjen Kementerian Agama RI pada
tahun 2018 dan 2019 tidak sepenuhnya merupakan pelanggaran disiplin, berdasarkan fakta
hukum yang bersangkutan tidak masuk kerja dan menaati ketentuan
jam kerja atas sepengetahuan dan seizin dari Kepala Kantor,tetapi tidak di tindak lanjuti
dan atau tidak di proses secara administrasi atas ketidak hadiran yang
bersangkutan dan hal ini merupakan suatu bentuk kelalayan dalam tata kelola administrasi
sehingga mininbulkan kerugian pada yang bersangkutan
12 Rekomendasi
SEKRETARIS KETUA
ANGGOTA MAJELIS
DONN KUNCORO L. S. SH
NIP.197712152006041006
Nomor : B- /Kw.23/OT.00/05/2020
Lampiran : 1.Bundel
Hal : Rekomendasi atas Usulan Penambahan dan Pembentukan Satuan unit kerja
BIMAS Katolik pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Minahasa Tenggara
Yth.,
Menteri Agama RI
Cq,Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI
Di –
Jakarta
Dengan hormat,
ABD RASYID
LAPORAN
RESUME HASIL PEMERIKSAAN
ATAS DUGAAN PELANGGARAN DISIPLIN
PEGAWAI NEGERI SIPIL
Nomor : B - /Kw.23.1.3/HK.04.2//06/2020
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka mewujudkan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama yang handal,
Profesional ,dan bermoral sebagai penyelenggara pemerintahan yang baik setia pada Pancasila,Undang-
undang Dasar 1945 bersikap jujur transparan ,dan akuntabel dalam melaksanakan tugas dan funsi
sebagai Abdi Negara
Untuk mewujudkan pegawai negeri sipil yang handal dan professional maka pemerintah
Republik Indonesia telah menetapkan peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin
pegawai negeri sipil sebagai pedoman dalam menegakkan disiplin sehingga dapat menjamin
terpeliharanya tata tertib dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
B. DASAR HUKUM
C. TUJUAN
Bahwa untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang professional dan handal sebagaimana
tujuan dari Reformasi Birokrasi tentu di perlukan satu system hukum agar supaya Aparatur Sipil
Neagara sebagai profesi yang memeiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya agar tujuan dari tata kelola pemerintah yang bersih ( good
govermance ) dapat terlaksana dengan baik
Bahwa dengan penegakan disiplin pegawai negeri sipil merupakan upaya pembinaan pada
pegawai yang melakukan pelanggaran agar tidak mengulangi lagi pelanggarannya dan contoh terhadap
pegawai lainya
F. URAIAN KHUSUS
1. Berdasarkan Laporan /pengaduan dari Rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)
Nomor-B-1247/KASN/4/2020 Tanggal 20 April 2020
2. Laporan hasil pengawasan dari Tim Audit kinerja Inspektorat Kementerian Agama RI Nomor : R -
529/IJ/IJ.II/Ps01.1/07/2019 tanggal 08 Juli 2020,
3. Bahwa diduga/Indikasi adanya pelanggaran Indisipliner yang dilakukan oleh Sdr,Facruddin
Noh.S.Ag,M.Pd Pangkat Penata III/c, Jabatan Pengadministrasi pada Seksi Pendidikan Islam
pada Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon berupa Tidak Masuk kerja dan menaati
ketentuan jam kerja
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Pasal 7 angka 4 huruf d, yaitu Pemberhentian
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS jo pasal 10 angka 9 huruf d Hukuman
disiplin sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 angka 4 dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap
kewajiban pasal 3 angka 11
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Kementerian Agama
6. Pasal 1 yang dimaksud dengan disiplin kehadiran adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil
untuk menaati kewajiban datang,melaksanakan tugas dan pulang sesuai ketentuan
am kerja jo pasal 12 PNS yang tidak memenuhi kehadiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 3
ayat 1 dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
1. Surat keterangan dari kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara Nomor : B -
/Kw.23.1.3/HK.04.2//05/2020 yang memberikan perintah lisan ( tugas khusus ) kepada Sdr,Facruddin
Noh.S.Ag,M.Pd untuk mengkordinir,membawa dan mengawal bantua kemanusiaan dari Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara di beberapa daerah Kabupaten/kota di
Indonesia yang terdampak bencana alam berupa banjir dan tanah longsor
2. Surat keterangan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Nomor : B- /
Kk.23.07.1/KP.01.1/02/2018 Perihal, Pemberian Izin kepada secara lisan kepada Sdr,Facruddin
Noh.S.Ag,M.Pd
3. Surat keterangan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Nomor : B- /
Kk.23.07.1/KP.01.1/05/2020 Perihal, Pemberian Izin kepada secara lisan kepada Sdr,Facruddin
Noh.S.Ag,M.Pd dalam tugas Khusus pada misi kemanusiaan
4. Berita acara pemeriksaan dan Laporan hasil pemeriksaan terhadap Kepala Kantor Kementerian
Agama Kota Tomohon yang dalam pernyataannya mengakui bahwa Sdr, Facruddin
Noh.S.Ag,M.Pd tidak masuk Kantor atas erengetahuan dan seijin pimpinan
5. Bukti foto kegiatan dilokasi yang terdampak bencana
6. Rekapitulasi Absen (Finger Print)
I. ANALISA MASALAH
Bahwa berdasarkan Rekapitulasi ketidak hadiran Sdr,Facruddin Noh.S.Ag,M.Pd terungkap pada
tahun 2018 yangh bersangkutan tidak masuk kantor sebanyak 70 hari, dan pada tahun 2019
tidak masuk kantor sebanyak 4 bulan 13 Hari kerja sebagamana laporan hasil pengawasan Tim
Audit Kinerja Inspektoral Jenderal Kementerian Agama RI dan atasan langsung sudah
melakukan pemanggilan secara patut sesuai ketentuan pasal 23 ayat(1) PP 53 Tahun 2010
dalam pemeriksaan tersebut terungkap fakta bahwa :
1. Bahwa berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pemeriksaan tersebut terungkap fakta
bahwa Sdr, Fachruddin Noh S.Ag,M.Pd mengakui perbuatannya sebagaimana Laporan hasil
pengawasan dari Tim Itjen Kementerian Agama RI, dalam pelaksanaan audit kinerja pada
tanggal 8 Juli 2019
2. Bahwa yang bersangkutan hadir dan masuk kantor tetapi tidak melakukan absen finger print
dikarenakan perasaan kesal terhadap atasan langsung tampa di sadari dengan tidak melakukan
finger print termasuk pelanggaran disiplin
3. Bahwa dari hasil keterangan yang bersangkutan selama tidak masuk kantor yang bersangkutan
sedang mengurus keperluan kepegawaian di kantor KPU Provinsi Sulawesi Utara dan
kelengkapan dokumen kepegawaian berupa SKP di kantor Kementerian Agama Minahasa Utara
dan hal tersebut yang bersangkutan meminta izin secara lisan kepada Kepala Kantor
Kementerian Agama Kota Tomohon dan diijinkan
4. Bahwa yang bersangkutan juga menyatakan dalam pemeriksaan tersebut terungkap fakta yang
bersangkutan mendapat perintah langsung dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Sulawesi Utara untuk mengkordinir bantuan kemanusiaan mulai dari
pengumpulan ,paking sampai dengan menunggu antrian di Bandara Sam Ratulangi Manado
untuk membawa dan mengawal bantuan kemanusiaan dari Kementerian Agama Provinsi
Sulawesi Utara untuk daerah yang terdampak bencana alam berupa banjir dan tanah longsor
agar bantuan tersebut sampai ditempat tujuan dengan aman,dan hal tersebut memakan waktu
berhari-hari dengan m enggunakan biaya pribadi
d. Laporan hasil pengawasan dari Tim Audit kinerja Inspektorat Kementerian Agama RI
Nomor : R -529/IJ/IJ.II/Ps01.1/07/2019 tanggal 08 Juli 2019
e. Pelimpahan berkas pemeriksaan dari Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon
Nomor B- / Kk.23.07.1/KP.04.1/02/2020
f. Surat Rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor-B-1247/KASN/4/2020
Tanggal 20 April 2020
12. Komposisi dan personalia Majelis Kode Etik
d. H. Aswin Kiyai Demak S.Ag,M.PdI Ketua Majelis
e. Drs.Nasri Sakamole,M.Si Sekretaris
f. Abdul Zabar Hunta.SH Anggota Majelis
g. Donny kuncoro Lelono Soekadi.SH Anggota Majelis
13. Waktu dan tempat pemeriksaan/Sidang Majelis
c. Waktu Pemeriksaan : 10,00 Wita
d. Tempat pemeriksaan : Ruang Sekretariat Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Sulawesi Utara
14. Permasalahan
a. Berdasarkan Laporan /pengaduan dari Rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)
Nomor-B-1247/KASN/4/2020 Tanggal 20 April 2020
b. Laporan hasil pengawasan dari Tim Audit kinerja Inspektorat Kementerian Agama RI
Nomor : R -529/IJ/IJ.II/Ps01.1/07/2019 tanggal 078 Juli 2019
Bahwa diduga/Indikasi adanya pelanggaran Indisipliner yang dilakukan oleh Sdr,Facruddin
Noh.S.Ag,M.Pd Pangkat Penata III/c, Jabatan Pengadministrasi pada Seksi Pendidikan Islam
pada Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon berupa Tidak Masuk kerja dan menaati
ketentuan jam kerja
8. Analisis
5. Bahwa berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pemeriksaan tersebut terungkap fakta bahwa
Sdr, Fachruddin Noh S.Ag,M.Pd mengakui perbuatannya sebagaimana Laporan hasil pengawasan
dari Tim Itjen Kementerian Agama RI, dalam pelaksanaan audit kinerja pada tanggal 8 Juli 2019
6. Bahwa yang bersangkutan hadir dan masuk kantor tetapi tidak melakukan absen finger print
dikarenakan perasaan kesal terhadap atasan langsung tampa di sadari dengan tidak melakukan
finger print termasuk pelanggaran disiplin
7. Bahwa dari hasil keterangan yang bersangkutan selama tidak masuk kantor yang bersangkutan
sedang mengurus keperluan kepegawaian di kantor KPU Provinsi Sulawesi Utara dan kelengkapan
dokumen kepegawaian berupa SKP di kantor Kementerian Agama Minahasa Utara dan hal tersebut
yang bersangkutan meminta izin secara lisan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Tomohon dan diijinkan
8. Bahwa yang bersangkutan juga menyatakan dalam pemeriksaan tersebut terungkap fakta yang
bersangkutan mendapat perintah langsung dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Sulawesi Utara untuk mengkordinir bantuan kemanusiaan mulai dari
pengumpulan ,paking sampai dengan menunggu antrian di Bandara Sam Ratulangi Manado untuk
membawa dan mengawal bantuan kemanusiaan dari Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara
untuk daerah yang terdampak bencana alam berupa banjir dan tanah longsor agar bantuan
tersebut sampai ditempat tujuan dengan aman,dan hal tersebut memakan waktu berhari-hari
dengan menggunakan biaya pribadi
9. Hal-hal yang memberatkan
3. Bahwa Fachruddin Noh.S.Ag,M.Pd berdasarkan pemeriksaan Tim Inspektorat Kementerian
Agama yang dilaksanakan pada tahun 2019 ditemukan bahwa yang bersangkutan tidak
masuk kantor pada tahun 2018 secara akumalatif sebanyak 70 hari dan pada tahun 2019
sebanyak 4 bulan 13 hari secara berturut dan kepada yang bersangkutan patut dikenakan
sanksi berupa penjatuhan disiplin tingkat berat sebagaimana pasal 7 ayat (4)butir d jo pasal
10 angka 9 butir d karena melanggar pasal 3 angka 11 yaitu masuk kerja dan menaati
ketentuan jam kerja
13. Bahwa ketidak hadiran yang bersangkutan atas sepengetahuan dan se izin Kepala Kantor
walaupun permohonan ijin disampaikan hanya dengan bentuk lisan
14. Bahwa yang bersankutan ikut terlibat dalam misi kemanusiaan dengan mengkordinir
mengumpulkan membawa dan mengawal bantuan dari Kementerian Agama Provinsi
Sulawesi Utara ke daerah yang mengalami bencana alam di beberapa kota di Indonesia
15. Bahwa ketidak hadiran Fachruddin Noh S.Ag,M.Pd tidak meninbukan dampak yang serius
terhadap pembayaran tunjangan (kerugian Negara) dikarenakan yang bersangkutan selama
itu juga tidak menerima tunjangan kinerja(Tukin) sebagaimana di atur dalam Peraturan
Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2019 Tentang pemberian tunjangan kinerja Pegawai pada
Kementerian Agama.
16. Bahwa yang bersangkutan pernah menjadi komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara hal
tersebut merupakan prestasi dan kebanggan kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Sulawesi Utara karena yang bersangkutan adalah bagian dari keluarga besar Kementerian
Agama
17. Bahwa Selama menjadi PNS pada ligkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi
Utara yang bersangkutan belum pernah dijatuhi hukuman disiplin
18. Bahwa yang bersangkutan masih berusia mudah masih berpeluang untuk mengembangkan
karier dan masih perlu diberikan pembinaan
11 .Kesimpulan
4. Bahwa perbuatan yang bersangkutan dilakukan tidak dengan sengaja tapi ada faktor
pendorong sehingga yang bersangkutan tidak masuk kerja dan tidak menaati ketentuan jam
kerja sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2013 Jo
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 pada pasal 3 angka 11 jo pasal 10 angka 9 butir
d jo pasal 7 ayat (4) butir d tidak dapat dibuktikan dan tidak dapat diterapkan kepada yang
bersangkutan
5. Bahwa dengan melihat fakta-fakta hukum serta alat bukti terungkap dalam pemeriksaan
kepada yang bersangkutan dapat di simpulkan bahwa atasan langsung yang bersangkutan
serta pejabat Pembina kepegawaian tidak ada komunikasi sehingga dalam pemeriksaan oleh
tim audit kinerja dari Itjen Kementerian Agama RI pada tanggal 8 Juli 2019 ditemukan
laporan hasil pengawasan terhadap yang bersangkutan tidak masuk kerja tampa alasan yang
sah sebanyak 70 hari pada tahun 2018 dan 4 bulan 13 hari pada tahun2019
6. Bahwa tidak masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja yang dilakukan oleh yang
bersangkutan sebagaimana laporan hasil pengawasan Tim Itjen Kementerian Agama RI pada
tahun 2018 dan 2019 tidak sepenuhnya merupakan pelanggaran disiplin, berdasarkan fakta
hukum yang bersangkutan tidak masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja atas
sepengetahuan dan seizin dari Kepala Kantor,tetapi tidak di tindak lanjuti dan atau tidak di
proses secara administrasi atas ketidak hadiran yang
bersangkutan dan hal ini merupakan suatu bentuk kelalayan dalam tata kelola administrasi
sehingga mininbulkan kerugian pada yang bersangkutan
13 Rekomendasi
Berdasarkan hasil kajian,dan setelah mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang
meringankan Sdr,Fachruddin Noh,S,Ag,M.Pd Sidang Majelis kehormatan Kode Etik berpendapat
sesuai dengan fakta persidangan terungkap bahwa Sdr,FachruddinNoh,S,Ag,M.Pd terbukti
secara meyakinkan tidak melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Pasal 9
angka 11 huruf b , sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf b apa bila melanggar
pasal 3 angka 11 Jo PMA Nomor 28 Tahun 2013 Pasal 3 ayat 1 jo pasal 12 Majelis Kode Etik
memutuskan Merokomendasikan;
14 Penutup
Demikian laporan hasil pemeriksaan pada sidang Majelis Kode Etik kami sampaikan sebagai
bahan masukan bagi pejabat yang berwenag dalam mengambil keputusan.
ANGGOTA
2. DONN KUNCORO L. S. SH
NIP.197712152006041006