Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTIKUM I
MODULAR PROGRAMMING

NAMA : ANDI DWI PAJRIANA


NIM : 122.56202.065
JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER KELAS A

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS


MUHAMMADIYAH KOLAKA UTARA
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i

BAB I PEMBAHASAN ......................................................................................1

A. Teori dasar ..........................................................................................1

B. Coding dan Hasil coding ......................................................................2

BAB II PENUTUP ..............................................................................................8

A. Kesimpulan ..........................................................................................8
BAB I
PEMBAHASAN

A. TEORI DASAR
1. Pengertian Modular Programming
Pemrograman modular adalah membagi program ke dalam modul-modul
yang lebih kecil lagi dan saling berkaitan antara yang satu dengan yang
lainnya. Sehingga dapat menghindari penulisan teks program yang sama
berkali-kali dan juga memudahkan dalam melakukan pelacakan kesalahan
dalam program yang sedang kita buat. Modul pada bahasa C dikenal
dengan nama fungsi (function), Bahasa C terdiri dari fungsi-fungsi, baik
yang langsung dideklarasikan dalam program ataupun dipisah di dalam
header file. Fungsi yang selalu ada pada program C adalah fungsi “main”.

2. Keuntunga menggunakan Modular/fungsi yaitu :


a. Untuk mengurangi penulisan program yang sama
b. Agar program menjadi lebih terstruktur sehingga mudah dipahami dan
lebih mudah dikembangan
c. Memecahkan program besar menjadi kecil sehingga dapat dikerjakan
oleh programmer-programmer atau depecah menjadi bebrapa tahap
sehingga mempermudah pekerjaan dalam sebuah projek
d. Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan jika terjadi suatu
kesalahan kita tinggal mencari fungsi yang bersangkutan saja dan
tidak perlu mencari kealahan tersebut di seluruh program
e. Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja
tanpa mengganggu program keseluruhan.

3. Skema Umum Pemrograman Modular / fungsi


B. CODING

1. Kasus 1
 Coding

Penjelasan :

Intruksi Keterangan
#include <stdio.h> Adalah library untuk menampilkan atau
menginput sesuatu.
int deret3 () Bahwa deret pangkat tiga adalah
pertimbangan tiga kali dari variabel i.

void main () Digunakan apabila sebuah fungsi tidak


memerlukan argument.
Fungsi tidak bertipe data atau sma saja
tidak dianggap.
int i,a,deret3; Int i, sebagai variabel pengulangan untuk
bisa memasukkan banyaknya deret pangkat
tiga sesuai dengan fungsi variabel a.
Int a, digunakan untuk memasukkan
banyaknya deret pangkat tiga sesuai apa
yang diinginkan
Int deret3, bahwa deret pangkat tiga
merupakan perpangkatan tiga kali dari
variabel i.
printf(“--mencari nilai pangkat Berfungsi untuk menampilkan teks “
3-- \n\n”); Mencari nilai pangkat 3”

printf(“masukkan jumlah Berfungsi untuk menampilkan teks


pangkat 3 yang ingin dicari: ”); “masukkan jumlah pangkat 3 yang ingin
dicari:”

scanf(“%d”,&a); Adalah intruksi yang digunakan untuk


menginput berapa bangak deret pangkat 3
yang diinginkan
for (i=1;i<=a;i++) Berfungsi untuk melakukan perulangan.
{ Misalnya angka atau nilai ialah 5, maka
variabel i akan memberikan perintah
sebanyak 5 kali pemasukan deret pangkat
tiga. Lalu sesuaikan perintah tersebut
bahwa i=1, maka nila variabel i dimulai
dari angka 1.

deret3=i*i*i; Berfungsi untuk mengalikan nilai variabel i


yaitu 1

printf(“deret3(%d);%d\ Berfungsi untuk menampilkan hasil dari


n”,i,deret3); deret pangkat tiga yang sudah diinputkan
} pada perintah scanf.

printf(“\n”); Berfungsi untuk memberikan jarak pada


paragraf berikutnya.

Return 0 ; Berfungsi untuk mengembalikan nilai 0


setelah di eksekusi.

 Hasil coding

Penjelasan :

Hasil Keterangan
--Mencari nilai pangkat 3--
Merupakan teks hasil dari intruksi yang
sudah kita buat pada program yang kita
buat sebelumnya. Sehingga akan otomatis
tampil ketika kita melakukan running.
Masukkan jumlah pangkat 3 Merupakan teks hasil dari intruksi yang
yang ingin dicari :5 dicoding sebelum running. Angka 5 ialah
angka yang saya inginkan untuk mencari
nilai deret pangkat 3 sebanyak 5 kali.
Deret_3 (1): 1 Merupakan hasil dari angka 1 yang
berpangkat 3 yaitu 1*1*1 = 1
Deret_3 (2): 8 Merupakan hasil dari angka yang
berpangkat 3 yaitu 2*2*2 = 8
Deret_3 (3): 27 Merupakan hasil dari angka yang
berpangkat 3 yaitu 3*3*3 = 27
Deret_3 (4): 64 Merupakan hasil dari angka yang
berpangkat 3 yaitu 4*4*4 = 64
Deret_3 (5): 125 Merupakan hasil dari angka yang
berpangkat 3 yaitu 5*5*5 = 125

2. Kasus 2
 Coding

Penjelasan :

Intruksi Keterangan
#define dua 2 Menyatakan bahwa variabel dua sudah di
tetapkan dan tidak dapat di ubah lagi.
void main (){ Digunakan apabila sebuah fungsi tidak
memerlukan argument.
Fungsi tidak bertipe data atau sama saja
tidak dianggap.
Int p,l, luas_persegi_panjang; Berfungsi untuk mendeklarasikan nilai
variable Panjang, lebar, dan luas persegi
Panjang dimana bertipe integer.
Printf(--perhitungan luas Berfungsi untuk menampilkan teks
persegi panjang--\n\n”); “perhitungan luas persegi panjang”
Printf(“panjang = ”); Berfungsi untuk menampilkan teks “Panjang
=”
Scanf(“%i”, &p); Adalah sebuah perintah yang digunakan
untuk menginput panjang nilai “luas persegi
panjang”
Printf(“lebar =”); Berfungsi untuk menampilkan teks “lebar =”
Scanf(“%i”, &l); Adalah sebuah perintah yang digunakan
untuk menginput lebar nilai “luas persegi
panjang”
Luas_pesegi_panjang = p*l Adalah sebuah perintah yang digunakan
/ dua; untuk menginput berapa nilai panjang dikali
lebar dibagi dua.
Printf(“luas persegi panjang = Berfungsi untuk menampilkan hasil dari luas
&i\n”, luas_persegi_panjang); persegi panjang.
return 0 ; Berfungsi untuk mengembalikan nilai 0
} setelah di eksekusi

 Hasil coding

Penjelasan :

Hasil Keterangan
--perhitungan luas persegi Merupakan hasil teks yang saya minta
panjang-- di coding modular programming
sebelum running.
Panjang = 8 “panjang” ialah teks yang saya buat
pada variabel p pada coding
sebelumnya dan angka “8” merupakan
nilai input untuk variabel panjang.
Lebar = 4 “lebar” mialah teks yang saya buat
pada variabel l pada coding sebelumnya
dan angka “4” merupakan nilai input
untuk variabel lebar.
Luas persegi panjang = 16 Adalah hasil dari intruksi p*l/2.
Dimana p=8 dan l=4 jadi p*l=32 dan
dibagi 2 menjadi 32/2=16. Jadi luas
persegi panjang adalah 16.
3. Kasus 3
 Coding

Penjelasan:

Intruksi Keterangan
#include <stdio.h> Adalah library untuk menampilkan atau
menginput sesuatu.
#define dua 2 Menyatakan bahwa variabel dua sudah
di tetapkan dan tidak dapat di ubah lagi.
void main (){ Digunakan apabila sebuah fungsi tidak
memerlukan argument.
Fungsi tidak bertipe data atau sma saja
tidak dianggap.
Int a, t, luas_segitiga ; Untuk mendeklarasikan variabel a(alas),
t(tinggi) dan luas segitiga yang betipe
data integer.
printf ("--Perhitungan Luas Berfungsi untuk menampilkan teks
“perhitungan luas segitiga”
segitiga--\n\n");
printf (" alas = "); Berfungsi untuk menampilkan teks
“alas =”
scanf ("%i", &a); Berfungsi untuk menginput nilai alas ke
dalam variabel alas.
printf (" tinggi = "); Berfungsi untuk menampilkan teks
“tinggi =”
scanf ("%i", &t); Berfungsi untuk menginput nilai tinggi
ke dalam variabel tinggi.
luas_segitiga = a*t/dua; Befungsi untuk mendeklarasikan rumus
luas segitiga yaitu ½ * a*t, menjadi
a*t/2. Sehingga nilai a*t akan dibagi
menjadi 2.
printf (" Luas Segitiga = %i\n", Berfungsi untuk menampilkan hasil
nilai dari luas segitiga yang dibagi 2.
luas_segitiga);
return 0; Berfungsi untuk mengembalikan nilai 0
setelah di eksekusi.
}
 Hasil coding

Penjelasan :

Hasil Keterangan
--perhitungan luas segitiga-- Merupakan hasil teks yang saya
minta di coding sebelum running
Alas = 7 “alas” ialah teks yang saya buat
pada variabel a pada coding
sebelumnya dan angka “7”
merupakan nilai input untuk
variabel alas.
Tinggi = 6 “tinggi” ialah teks yang saya buat
pada variabel t pada coding
sebelumnya dan angka “6”
merupakan nilai input untuk
variabel tinggi.
Luas segitiga = 21 Merupakan hasil dari intruksi
a*t/dua.
Dimana nilai a=7 dan nilai t=6 jadi
nilai a*t= 42 dan dibagi menjadi
42/2=21. Jadi luas segitiga adalah
21.
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pemrograman modular adalah membagi program ke dalam modul-
modul yang lebih kecil lagi dan saling berkaitan antara yang satu
dengan yang lainnya.
2. Dapat menghindari penulisan teks program yang sama berkali-kali dan
juga memudahkan dalam melakukan pelacakan kesalahan dalam
program yang sedang kita buat.
3. Keuntungan menggunakan modular/fungsi yaitu :
 Untuk mengulangi penulisan program yang sama
 Agar program menjadi lebih terstruktur
 Memecahkan program besar menjadi kecil
 Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan jika terjadi
suatu kesalahan kita tinggal mencari fungsi yang bersangkutan
saja dan tidak perlu mencari kealahan tersebut di seluruh
program
 Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu
saja tanpa mengganggu program keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai