ARRAY 5
FINA KHOIRUNNISA/ 1B
NIM. 2155201007
DOSEN PENGAMPU
Fatra Nonggala Putra, S.Pd., M.Kom.
NIDN. 0701119002
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU EKSAKTA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR | 2021
A. Tujuan
1. Mengenal dan memahami penggunaan array dalam listing program.
2. Membuat program sederhana dengan menerapkan konsep array
B. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. CodeBlocks
C. Dasar Teori
Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu
yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu array disebut
dengan elemen-elemen array. Letak urutan dari elemen-elemen array ditunjukkan oleh
suatu subscript atau indeks. Pada saat pendeklarasian array, kompiler mengalokasikan
memori yang cukup untuk menampung semua elemen sesuai dengan yang
dideklarasikan.
Adapun array dibedakan menjadi tiga macam, yaitu array berdimensi satu,
array berdimensi dua, dan array berdimensi banyak.
1. Array Dimensi Satu
Banyak array yang hanya memiliki satu dimensi, seperti sejumlah orang dari setiap
umur. Satu-satunya persyaratan untuk menentukan elemen adalah usia.
tipe_elemen_array nama_array[jumlah_elemen_array];
misal: float suhu[5];
Setelah suatu array didefinisikan, elemen array dapat diakses dengan bentuk:
nama_array[indeks_array].
Sebagai pemrogram, Anda harus mengusahakan agar tidak terjadi
pengaksesan elemen di luar jumlah elemen yang didefinisikan. Misalnya,
didefinisikan: int suhu[4];
harus dipastikan bahwa tidak ada pengaksesan elemen suhu bernomor di luar 0
sampai dengan 3, karena dapat menyebabkan data dari variabel atau array lain
berubah. Perlu diketahui, C++ tidak akan memberikan pesan kesalahan kalau Anda
melakukan pengaksesan dengan nilai indeks yang berada di luar nilai yang telah
didefinisikan.
2. Array Dimensi Dua
Ada beberapa array dua dimensi, seperti jumlah kantor di setiap lantai di setiap
gedung kampus. Elemen yang dibutuhkan adalah elemen bangunan dan jumlah lantai.
tipe_elemen_array nama_array[jumlah_baris_array][jumlah_kolom_array];
misal: int data_lulus[4][3];
3. Array Dimensi Tiga
Beberapa array memiliki tiga dimensi, seperti nilai dalam tiga dimensi ruang, seperti
koordinat x, y, dan z dalam koordinat ruang. tipe_elemen_array nama_array[ukuran1]
[ukuran2]...[ukuranN];
misal: double data_angka[2][3][4];
Latihan
1. – Latihan 1
Nilai Mahasiswa array
- Source Code
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int main()
{
int index, nilai[10];
printf(" Masukkan nilai 10 mahasiswa: \n");
for(index=0; index<10; index++)
{
printf("mahasiswa %d: ", index+1);
scanf(" %d", &nilai[index]);
}
printf("nilai mahasiswa yang telah dimasukkan ");
for (index=0; index<10; index++);
{
printf(" %d ", nilai[index]);
}
getch();
}
- Screenshot hasil
- Penjelasan Program
o Program di atas merupakan program sederhana, yang ditujukan untuk
menampilkan nilai mahasiswa yang telah diinputkan dalam array satu dimensi
secara berurutan mulai 1-10 dengan keluaran yang memiliki jarak antara nilai
yang satu dengan nilai yang lain, cara kerja program diatas user
mamasukkan inputan mulai dari ke 1 sampai ke 10, kemudian program
ini menggunakan for untuk perulangan seperti di script for
(index=1;index<=10;index++)maksudnya adalahnilai atau angka dimulai
dari 1, apakah lebih kecil dari 10 atau tidak. Untuk script
“mahasiswa”<<indexartinya adalah ketika user memasukkan nilai
mahasiswa ke 1, kemudian di enter maka program berikutnya akan
memasukkan nilai ke 2 begitu hingga mahasiswa ke 10 karena batas dari
program diatas 10.
2. Array Dimensi 2
- Source code
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
using namespace std;
int main ()
{
int baris, kolom, matriks[3][4];
printf("Masukkan elemen array : \n");
for (baris=0; baris<3; baris++)
{
for (kolom=0; kolom<4; kolom++)
{
printf("Matriks[%i][%i]",baris+1, kolom+1);
scanf("%i", &matriks[baris][kolom]);
}
printf("\n");
}
printf("Isi array : \n");
for (baris=0; baris<3; baris++)
{
for (kolom=0; kolom<4; kolom++)
{
printf("%i", matriks [baris] [kolom]);
}
printf("\n");
}
getch();
}
- Screenshot hasil
- Penjelasan Program
o Program di atas merupakan program yang ditujukan untuk
melakukan proses pembuatan matriks dengan memasukkan satu per satu
baris dan kolom yang sebagai isi dari matriks yang akan dibuat. Pertama
mendeklarasikan baris, kolom dan matriks [3][4]. Kemudian user diminta
untuk memasukkan angka yaitu mulai dari matriks baris ke 1 sampai 4
sebanyak tiga kali. Ada 2 script perulangan for yang digunakan dalam
program diatas yang pertama “for (baris=0; baris<3; baris++)” apabila baris
bernilai 1 maka benar dan akan dilanjutkan ke proses berikutnya. Jika
bernilai benar maka baris kedua ini akan bertambah 1. Pada baris kedua
otomatis nilai baris akan menjadi 2 dan jika baris lebih kecil dari 3
maka program akan memprosesnya. Selanjutnya untuk for (kolom=0;
kolom<4; kolom++) digunakan sebagi kolom. Apabila kolom bernilai 1
maka akan dilanjutkan ke proses berikutnya karena bernilai benar.
int main()
{
int skor[] = {81, 94, 76, 88, 42,};
int jmlsiswa= sizeof (skor) / sizeof (skor[0]);
int skormax = 0;
for(int siswa=0; siswa<jmlsiswa; siswa++)
if(skor[siswa]>skormax)
skormax=skor[siswa];
cout<<"skor terbaik adalah "<<skormax<<"\n";
return 0;
}
- Screenshoot hasil
- Penjelasan program
o Program di atas digunakan untuk menampilkan skor terbaik dari data
dalam array satu dimensi yang telah dideklarasikan, dimana program ini
menggunakan perulangan for(int siswa=0; siswa<jmlSiswa; ++siswa)
kemudia disertai if(skor[siswa]>skorMax maka skorMax=skor[siswa].
.
D. Tugas Praktikum
1. –Kata terbalik
- Source Code
#include <iostream>
#include <conio.h>
#include <string.h>
using namespace std;
int main()
{
char kata[1000];
cout<<"masukkan kata\t\t: ";
cin.getline (kata, sizeof (kata));
cout<<"kata yang terbalik\t: ";
for (int i=strlen (kata)-1; i>=0; i--)
{cout<<kata[i]; }
getch();
}
- Penjelasan Program
Program di atas merupakan program yang ditujukan untuk melakukan
pembalikan kata ataupun kalimat yang telah diinputkan. Pertama
mendeklarasikan tipe data char yang berisi 100 karakter huruf,
kemudian kata atau karakter yang sudah dimasukkan akan diproses dengan
perulangan, pada program ini kata pertama akan di tampilkan di
akhir sedangkan huruf terakhir akan ditempatkan diposisi terdepan
kata sehingga tulisan terbalik. Sehinggakata/kalimatakan ditampilkan
secara terbalik oleh program.
- Screenshot Hasil
int main()
{
int lembar[100],harga[100],q;
for(int q=0;q<100;q++)
{
lembar[q]=q+1;
harga[q]=lembar[q]*80;
if(lembar[q]%20==0)
{
harga[q]=lembar[q]*60;
}
}
cout<<"//~~~~~~~~~~~~~~~~//\n";
cout<<"~~~[ Tabel Harga Fotocopy ]~~~~~\n";
cout<<"//~~~~~~~~~~~~~~~~//\n";
cout<<" Jumlah (1lbr) | harga (Rp) |\n";
cout<<"//~~~~~~~~~~~~~~~~//\n";
for(int q=0;q<100;q++)
{
cout<<"|\t"<<lembar[q];
cout<<"\t|\t"<<harga[q]<<"\t|\n";
- penjelasan program
o Program yang ditujukan untuk menampilkan daftar harga dari
fotokopi yang berbentuk tabel dimana setiap lembarnya memiliki
hargaRp. 80. Pada program diatas user tidak usah memasukkan inputan
data karena pada program diatas hanya menampilkan data yang telah
diolah oleh rumus. Konsep kerjanya adalah menampilkan jumlah lembar
dimulai dengan 1 dan akan bertambah 1 setiap terjadi perulangan sampai
bernilai 100. Untuk harganya didapat dari perkalian antara jumlah lembar
*80 pada setiap perulangannya.
E. Tugas Rumah
-tugas rumah 1
- Source Code
#include <iostream>
#include <conio.h>
#include <windows.h>
using namespace std;
int main ()
{
- Penjelasan program
o Program ini menjelaskan tentang nilai P dan Q dengan dimulai
mendeklarasikan array p berisi ( 1 , 1 , 0 , 0 ) dan q berisi ( 1 , 0 , 1 , 0 )
dengan masing-masing berjumlah 4 data. Kemudian kita masukkan rumus
Logika AND, OR, NOT, XOR, sehingga tampilan program sama seperti yang
diatas.
- Tugas rumah3
Bilangan fibonanci
- Source kode
#include <iostream>
#include <conio.h>
#include <windows.h>
using namespace std;
int main()
{
- Screenshoot hasil
- Penjelasan program
o Program ini digunakan untuk menampilkan bilangan fibonacci k-
n, user diperintahkan untuk memasukkan bilangan fibonacci ke-n
dan program ini juga mengidentifikasikan bilangan fibonacci ke-n
mana yang termasuk bilangan prima dan ukan bilangan prima, program
ini menggunakan perulangan for. Misal user memasukkan nilai n=2, maka
akan keluar bilangan fibonacci ke 2 yaitu 1, dimana 1 adalah bukan bilangan
prima, sedangkan apabila user memasukkan nilai n=6, maka akan keluar
bilangn fibonacci ke 6 yaitu 8, dimana 8 adalah bukan bilangan prima.
if ( i == 0 ) {
min = angka;
max = angka;
}
else if ( min > angka ) {
min = angka;
}
else if ( max < angka) {
max = angka;
}
else {}
}
getch();
}
- Hasil screenshoot
- Latihan 3 modul
- Source kode
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int main()
{
int matrix[3][3];
int i,j;
float rata2, jumlah;
cout<<"//~~~~~~~~~~~~~~//\n";
cout<<"//~~[ Program Menghitung Nilai ]~~//\n";
cout<<"//~~~[ Rata-rata 2 dimensi ]~~~~//\n";
cout<<"//~~~~~~~~~~~~~~//\n";
cout<<endl;
cout<<"|~~~~~~~~~~~~~~~~~|\n";
cout<<"|Baris ke \t"<<"|"<<" Kolom ke \t|"<<"Nilai\t\t|\n";
cout<<"|~~~~~~~~~~~~~~~~~|\n";
for(i=1;i<=3;i++)
{
for(j=1;j<=3;j++)
{
cout<<"|\t"<<i<<"\t|\t"<<j<<"\t|\t";
cin>>matrix[i][j];
}
cout<<"|~~~~~~~~~~~~~~~~~|\n";
}
for(i=1;i<=3;i++)
{
for(j=1;j<=3;j++)
{
cout<<matrix[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
cout<<endl;
}
jumlah = 0;
for(i=1;i<=3;i++)
{
for(j=1;j<=3;j++)
{
jumlah = jumlah + matrix[i][j];
}
rata2 = jumlah/9;
cout<<"//~~~~~~[ Hasil ]~~~~~//\n";
cout<<" Nilai Rata – rata = "<<rata2<<endl;
}
return 0;
}
- Hasil screenshoot
G. Daftar Pustaka
https://drive.google.com/file/d/1Yr6aLVsJU48V_f3MHmz_IM3XgwFv-w77/view?
usp=sharing
H. Riwayat Penulis
Nama : Fina Khoirunnisa
NIM : 2155201007
Kelas : 1B Ilmu Komputer
Alamat : Ds. Margomulyo, Kec.Panggungrejo, Kab.Blitar.