Anda di halaman 1dari 18

#include <iostream>

using namespace std;

int main()

int i,j;

int nilai[10];

cout << "Berapa jumlah elemen yang ingin diisi? ";

cin >>j;

for (i=0;i<j;i++){

cout << "Masukkan nilai ke-"<<i+1<<" = ";

cin >>nilai[i];

cout << "\nCetak" << endl;

for (i=0;i<j;i++){

cout << "Nilai ke-"<<i+1<<" = " <<nilai[i]<<endl;

return 0;

1. Array 1 Diemensi Dengan Tipe Data Angka (Integer, Float, Double, dll)
Untuk mendeklarasikan array dengan tipe data angka ini, kita hanya perlu menambahkan
jumlah index sesuai dengan jumlah data yang ingin kita tambahkan. Dengan index tersebut,
kita bisa menambahkan data angka hingga mencapai batas dari jumlah index tersebut.

Pada dasarnya untuk array dengan tipe data angka, semuanya memiliki cara yang sama. Yaitu
jumlah index yang ditentukan dapat menampung data angka hingga mencapai nilai maksimal
dari index tersebut. Misalkan kita memasukkan array dengan index 5, maka nilai maksimal
yang dapat ditampung adalah 5, Tidak bisa lebih dari 5 karena nilai maksimal sudah ditentukan.
Berikut ini merupakan contoh program array 1dimensi dengan tipe data angka :
Contoh program :

Mendeklarasikan array
int angka[5]={9,30,46,73,2};

Pendeklarasian array diatas saya buat dengan tipe data integer karena dengan integer semua
dapat dipahami dengan lebih baik. Sebenarnya pendeklarasian untuk tipe data angka, semua
sama saja. jika tidak percaya, silahkan ganti int menjadi float atau double.

Menampilkan output array


for(int i = 0; i<=4; i++){
cout<<"Nilai dari index ke-["<<i<<"] : "<<angka[i];
cout<<endl;
}

Kita bisa melihat dari contoh program diatas terdapat cara untuk menampilkan array dengan
array yang sudah dideklarasikan. Cara diatas dibuat dengan perulangan. Karena dengan
perulangan tersebut akan mempersingkat program menjadi sesingkat mungkin.

Cara diatas sebenarnya sama dengan cara dibawah ini


cout<<"nilai dari index ke-[0] : "<<angka[0]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[1] : "<<angka[1]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[2] : "<<angka[2]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[3] : "<<angka[3]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[4] : "<<angka[4]<<endl;

Kita bisa melihat Perbedaan kedua cara tersebut dalam hal program. Padahal hasilnya sama.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel saya yang berjudul Perulangan C++ Menggunakan
For Dan While. Pada artikel tersebut saya membuat tutorial tentang perulangan menggunakan
program bahasa c++ dan membahas tentang cara - cara dan aturan dari perulangan for dan
while.

tampilan keseluruhan dari program diatas


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;

int main(){
//mendeklarasikan array
int angka[5]={9,30,46,73,2};

//menggunakan perulangan untuk menampilkan array


for(int i = 0; i<=4; i++){
cout<<"Nilai dari index ke-["<<i<<"] : "<<angka[i];
cout<<endl;
}
cout<<"\n\n";
//menampilkan array tanpa perulangan
cout<<"nilai dari index ke-[0] : "<<angka[0]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[1] : "<<angka[1]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[2] : "<<angka[2]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[3] : "<<angka[3]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[4] : "<<angka[4]<<endl;
}

Program diatas adalah tampilan dari keseluruhan program yang sebelumnya dibahas pada
arrai 1dimensi dengan tipe data angka. Dari seluruh penjelasan tersebut, setelah dikombinasi,
maka diperolehlah program diatas. Program tersebut merupakan program untuk menampilkan
data array dengan perulangan dan tanpa perulangan.

Lalu kita run dan lihat hasilnya :

Kita bisa melihat dari output diatas bahwa array yang kita deklarasikan beserta isinya tersebut,
bisa kita tampilkan sesuai dengan index yang kita inginkan. Dengan begitu maka array yang
diinputkan merupakan data dengan index yang berurutan sehingga tidak ada yang terlewat.

2. Array 1 Dimensi Dengan Tipe Data Huruf(Char, String, dll)


Untuk tipe data huruf, terdapat beberapa versi. tergantung tipe data yang kita pilih. Disini saya
akan memberi contoh dengan dua macam tipe data yaitu char dan string. Karena kedua tipe
data ini sekilas sama yaitu menyimpan nilai huruf. Namun ternyata terdapat perbedaan yang
signifikan. Oke berikut ini merupakan contoh program array 1 dimensi dengan tipe data huruf :

Mendeklarasikan array
char huruf[6]={'c','o','n','t','o','h'};
string huruf2[2]{"Tutor-All Programming","Tutorial Bahasa Pemrograman"};

Pada program diatas, kita membuat 2 buah array yang mana yang satu berupa string dan
satunya berupa char. Kita bisa melihat terdapat perbedaan dari program diatas
dimana char hanya memberikan satu huruf di tiap index sementara string dapat menampung
banyak huruf dalam satu index.

Program untuk menampilkan char


cout<<"Menampilkan Char"<<endl;
for(int i = 0; i<=6; i++){
cout<<"Huruf ke-"<<i<<" adalah :"<<huruf[i];
cout<<endl;
}

Untuk menampilkan char, sama dengan menampilkan integer dimana kita menampilkan huruf
sesuai dengan index yang sudah ditentukan. Program diatas adalah contoh program untuk
menampilkan array char menggunakan perulangan. Jika tidak menggunakan perulangan,
caranya sama dengan integer. Disini hanya berbeda tipe data saja.

Program untuk menampilkan string


cout<<"Menampilkan String"<<endl;
for(int i = 0; i<=1; i++){
cout<<"["<<i<<"] :"<<huruf2[i];
cout<<endl;
}

Berbeda dengan char. Pada tipe string, kita menampilkan banyak huruf atau kalimat yang
nantinya kita tampilkan. Memang untuk cara menampilkan sama dengan cara menampilkan
char. Namun perbedaannya adalah data yang ditampilkan dan tipe data yang akan ditampilkan
menggunakan perulangan tersebut.

Tampilan program keseluruhan


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;

int main(){
//Mendeklarasikan array
char huruf[6]={'c','o','n','t','o','h'};
string huruf2[2]{"Tutor-All Programming","Tutorial Bahasa Pemrograman"};

//menggunakan perulangan untuk menampilkan char


cout<<"Menampilkan Char"<<endl;
for(int i = 0; i<=6; i++){
cout<<"Huruf ke-"<<i<<" adalah :"<<huruf[i];
cout<<endl;
}

cout<<endl;
cout<<"Menampilkan String"<<endl;
for(int i = 0; i<=1; i++){
cout<<"["<<i<<"] :"<<huruf2[i];
cout<<endl;
}

Program diatas adalaha contoh program keseluruhan dari menampilkan data array 1 dimensi
menggunakan tipe data huruf. Dari penggalan - penggalan program sebelumnya, jika
digabungkan menjadi satu maka program diataslah hasilnya.

Lalu run dan lihat hasilnya :

Kita bisa melihat dari output diatas bahwa array yang kita deklarasikan beserta isinya tersebut,
bisa kita tampilkan sesuai dengan index yang kita inginkan. Dengan begitu maka array yang
diinputkan merupakan data dengan index yang berurutan sehingga tidak ada yang terlewat.

3. Tampilan Program Keseluruhan


Dari kedua contoh program diatas, sebenarnya masih bisa kita satukan lagi. Dimana terdapat
program untuk menampilkan array 1 dimensi yang bertipe data angka. dan satunya bertipe
data huruf. Berikut ini adalah program keseluruhan dari kedua contoh diatas :

#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;


void array_angka(){
//mendeklarasikan array
int angka[5]={9,30,46,73,2};

//menggunakan perulangan untuk menampilkan array


for(int i = 0; i<=4; i++){
cout<<"Nilai dari index ke-["<<i<<"] : "<<angka[i];
cout<<endl;
}
cout<<"\n\n";
//menampilkan array tanpa perulangan
cout<<"nilai dari index ke-[0] : "<<angka[0]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[1] : "<<angka[1]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[2] : "<<angka[2]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[3] : "<<angka[3]<<endl;
cout<<"nilai dari index ke-[4] : "<<angka[4]<<endl;
}

void array_huruf(){
//Mendeklarasikan array
char huruf[6]={'c','o','n','t','o','h'};
string huruf2[2]{"Tutor-All Programming","Tutorial Bahasa Pemrograman"};

//menggunakan perulangan untuk menampilkan char


cout<<"Menampilkan Char"<<endl;
for(int i = 0; i<=6; i++){
cout<<"Huruf ke-"<<i<<" adalah :"<<huruf[i];
cout<<endl;
}

cout<<endl;
cout<<"Menampilkan String"<<endl;
for(int i = 0; i<=1; i++){
cout<<"["<<i<<"] :"<<huruf2[i];
cout<<endl;
}
}

int main(){
array_angka();
array_huruf();
}

Program diatas menggunakan 2 buah fungsi dengan 1 fungsi main. Untuk lebih jelasnya,
silahkan kunjungi artikel saya tentang Method/Function pada C++. Di artikel tersebut saya
memberikan penjelasan tentang fungsi atau method secara detail dengan bahasa c++ dimana
bahasa tersebut adalah bahasa pemrograman yang sedang kita pelajari bersama.

Pengertian Array 2 Dimensi


Array dua dimensi adalah sebutan untuk array yang penomoran index-nya
menggunakan 2 buah angka. Analogi yang sering dipakai seperti titik koordinat
dalam diagram kartesius.
Diagram kartesius merupakan diagram yang biasa kita pakai untuk membuat grafik.
Disini terdapat sumbu X dan sumbu Y. Sebuah titik dalam diagram kartesius ini
harus disebut secara berpasangan, seperti (2,3) atau (-3, 1).

Contoh bentuk diagram kartesius (sumber – wikipedia)


Analogi lain adalah matriks. Dalam matematika, matriks terdiri dari kolom dan baris.
Kembali, untuk menentukan nilai dari sebuah matriks, kita harus sebut secara
berpasangan seperti baris 1 kolom 1, atau baris 2 kolom 3, dst. Konsep seperti
inilah yang menjadi dasar dari array 2 dimensi.
Untuk membuat array 2 dimensi di dalam bahasa C++, caranya tulis 2 kali tanda
kurung siku setelah nama variabel, seperti contoh berikut:

int arr[2][2];
Baris diatas akan membuat array 2 dimensi dengan nama variabel: arr.
Variabel arr ini total berisi 4 element (2 x 2). Atau jika diibaratkan sebagai matriks,
disini kita membuat matriks 2 x 2.
Untuk mengakses setiap element array, penulisan index juga harus ditulis 2 kali,
seperti contoh berikut:

arr[0][0] = 20;
arr[0][1] = 58;
arr[1][0] = 22;
arr[1][1] = 98;
Kita akan lihat contoh praktek dari array 2 dimensi ini sesaat lagi.

Contoh Kode Program Array 2 Dimensi Bahasa C++


Berikut contoh kode program pertama dari pembuatan array 2 dimensi di dalam
bahasa C++:

#include <iostream>
1
2
using namespace std;
3
4
int main()
5
{
6
int arr[2][2];
7
8
arr[0][0] = 15;
9
arr[0][1] = 23;
10
11 arr[1][0] = 40;

12 arr[1][1] = 29;

13
14 cout << "Isi variabel arr:" << endl;

15 cout << arr[0][0] <<" "<< arr[0][1] << endl;

16 cout << arr[1][0] <<" "<< arr[1][1] << endl;


17
18 return 0;
19}
Di awal kode program, saya membuat array arr dengan perintah int arr[2][2];.
Artinya, array arr adalah sebuah array 2 dimensi dengan 4 element. Proses
pengisian setiap element array dilakukan setelahnya, kemudian ditampilkan
dengan perintah cout.
Pengisian element array 2 dimensi juga bisa dilakukan pada saat array itu di
definisikan, seperti contoh berikut:

#include <iostream>
1
2
using namespace std;
3
4
int main()
5
6{
7 int arr[2][3] = {{10,20,30},{33,44,55}};

8
9 cout << "Isi variabel arr:" << endl;

10 cout << arr[0][0] <<" "<< arr[0][1] <<" "<< arr[0][2]<< endl;

11 cout << arr[1][0] <<" "<< arr[1][1] <<" "<< arr[1][2]<< endl;
12
13 return 0;
14}

Hasil kode program:

Isi variabel arr:


10 20 30
33 44 55
Kali ini saya membuat sebuah array arr dengan perintah int arr[2][3] = {{10,20,30},
{33,44,55}}. Perintah ini akan membuat array 2 dimensi dengan total 6 element
(hasil dari 2*3). Selain itu proses pengisian nilai juga dilakukan langsung pada saat
pendefinisian array.
Tanda kurung kurawal sebagai pemisah nilai array bersifat opsional dan boleh tidak
ditulis. Kita juga bisa mengisi array tersebut dengan perintah berikut:

int arr[2][3] = {10,20,30,33,44,55};


Hanya saja penggunaan tanda kurung kurawal akan mempermudah peletakan
posisi dari setiap element array.

Contoh Kode Program Input dan Output Array 2


Dimensi
Sebagai contoh terakhir, dalam kode program berikut kita bisa menentukan sendiri
jumlah baris dan kolom array 2 dimensi, kemudian kode program akan membaca
setiap inputan dan menampilkan hasilnya:

1#include <iostream>
2#include <iomanip>
3
4using namespace std;
5
6int main()
7{
8 cout << "## Program C++ Input Matriks 2 Dimensi ##" << endl;
9
cout << "==========================================" << endl;
10
cout << endl;
11
12
int matriks[100][100];
13
int jum_baris, jum_kolom, i, j;
14
cout << "Input jumlah baris matriks: ";
15 cin >> jum_baris;
16
17 cout << "Input jumlah kolom matriks: ";
18 cin >> jum_kolom;
19
cout << endl;
20
21
// proses input array
22
for(i = 0; i < jum_baris ; i++){
23
for(j = 0; j < jum_kolom; j++){
24
cout << "Baris " <<i+1<<", kolom "<<j+1<< " = ";
25
cin >> matriks[i][j];
26
}
27
cout << endl;
28
}
29
30
cout << "Hasil matriks: " << endl;
31
32
// menampilkan array
33
for(i = 0; i < jum_baris ; i++){
34
35 for(j = 0; j < jum_kolom; j++){

36 cout << setw(3) << matriks[i][j] << " ";

37 }

38 cout << endl;

39 }
40
41 return 0;
42}

Hasil kode program:


## Program C++ Input Matriks 2 Dimensi ##
==========================================

Input jumlah baris matriks: 3


Input jumlah kolom matriks: 4

Baris 1, kolom 1 = 1
Baris 1, kolom 2 = 2
Baris 1, kolom 3 = 3
Baris 1, kolom 4 = 4

Baris 2, kolom 1 = 10
Baris 2, kolom 2 = 20
Baris 2, kolom 3 = 30
Baris 2, kolom 4 = 40

Baris 3, kolom 1 = 98
Baris 3, kolom 2 = 76
Baris 3, kolom 3 = 65
Baris 3, kolom 4 = 54

Hasil matriks:
1 2 3 4
10 20 30 40
98 76 65 54
Ketika dijalankan, kode program akan meminta jumlah baris dan kolom, lalu
melakukan perulangan di baris 23 – 29 untuk membaca semua inputan. Pada saat
ditampilkan, perlu perulangan kedua di baris 34 – 39.

Penjelasan lebih lengkap tentang cara kerja kode ini akan kita bahas dalam Latihan
Kode Program C++: Membaca dan Menampilkan Matriks.
#include<iostream>

using namespace std;

int main() {

cout << "------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------"


<< endl;

cout << "----------------------------------------------Mencari nilai Terbesar dan


Terkecil---------------------------------------" << endl;

cout << "------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------"


<< endl;

int angka, jumlah, max, min;

cout << "masukkan jumlah angka: ";

cin >> jumlah;

cout << endl;

for (int i = 1; i <= jumlah; i++) {

cout << "Masukkan Angka : "; cin >> angka;

if ( i == 1 ) {
min = angka;

max = angka;

else if ( min > angka ) {

min = angka;

else if ( max < angka) {

max = angka;

else {}

cout << endl;

cout << "Nilai terkecil : " << min << endl;

cout << "Nilai terbesar : " << max << endl;

return 0;

Karena dalam program ini menggunakan fungsi cout, cin dan endl maka
menggunakan file header

#include<iostream>
lalu untuk tipe data dan variabel yang digunakan yaitu menggunakan tipe data
integer dengan beberapa variabel angka, jumlah, max, min serta juga i.

Kalian bisa lihat di kode ini

int angka, jumlah, max, min;

Dan

(int i = 1; i <= jumlah; i++)

untuk fungsinya:

 Jumlah digunakan sebagai penampung nilai inputan yang nantinya akan digunakan
untuk menentukan seberapa banyak angka yang harus kalian inputkan. contohnya
kalian masukan jumlah angka 5 nah kalian harus menginputkan 5 angka misalnya
ada angka 1,12,3,5,8.

 Nah sedangkan untuk variabel angka ini ditujukan sebagai penyimpan 5 angka
tersebut.

 Untuk min itu digunakan sebagai penyimpan nilai hasil yang paling terkecil.

 Sedangkan variabel max jelas kabalikanya dari min yaitu untuk menyimpan nilai
paling besar.

 Variabel i ini untuk menyimpan nilai i yaitu 1 kita bisa lihat kode diatas.

Kita lanjut bahas program intinya.

cout << "masukkan jumlah angka: ";

cin >> jumlah;

cout << endl

Bisa kita lihat kode diatas, Dibaris pertama itu difungsikan untuk menampilkan teks
dan juga sebagai inputan Nah itu adalah fungsi dari kode Cout. Lalu dibaris
keduanya itu berfungsi menyimpan inputan dari cout dan itu adalah fungsi dari cin.
Serta baris terakhir itu untuk Newline atau membuat baris baru dan itu adalah
fungsi dari endl.

for (int i = 1; i <= jumlah; i++) {

cout << "Masukkan Angka : "; cin >> angka;

if ( i == 1 ) {

min = angka;

max = angka;

else if ( min > angka ) {

min = angka;

else if ( max < angka) {

max = angka;

else {}

Pada program ini menggunakan perulangan dan percabangan. Kita bisa lihat pada
kode diatas perulangannya menggunakan for dan percabangan if/elseif.
i <= jumlah Kode tersebut mengartikan bahwa jika variabel i kurang dari atau
samaa dengan jumlah angka yang dinput maka i++ atau bisa diartikan i = i + 1 jadi
yang tadinya tadinya angkanya 1 maka akan menjadi 2 dan seterus nya sampai
dengan i dan jumlah itu nilainya sama. Secara mudahnya bahwa pengulangan
diprogram ini akan terus berjalan sampai i dan jumlah ini sama besarnya.

lalu kode dibaris kedua itu hanya untuk menginput angka saja.

#include<iostream>

using namespace std;

int main() {

int transpose[10][10], r=3, c=2, i, j;

int a[3][3] = { {1, 2} , {3, 4} , {5, 6} };

cout<<"The matrix is:"<<endl;

for(i=0; i<r; ++i) {

for(j=0; j<c; ++j)

cout<<a[i][j]<<" ";

cout<<endl;

cout<<endl;

for(i=0; i<r; ++i)

for(j=0; j<c; ++j) {

transpose[j][i] = a[i][j];

cout<<"The transpose of the matrix is:"<<endl;

for(i=0; i<c; ++i) {

for(j=0; j<r; ++j)

cout<<transpose[i][j]<<" ";

cout<<endl;

}
return 0;

KISI KISI OSN Tk SEKOLAH BIDANG INFORMATIKA

Penyusun: Nanik Kustyaningrum, S.Kom.

1. Peluang dan Permutasi

Anda mungkin juga menyukai