PKN Kelas Ix
PKN Kelas Ix
(PPKN PAKET B
I. PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau
D pada lembar jawab yang telah disediakan!
1. Ketika seseorang mendapatkan layanan pendidikan yang merata untuk seluruh wilayah
Indonesia, maka pemerintah telah menjalankan amanat Pancasila, khususnya sila ....
A. Kedua
B. Ketiga
C. Keempat
D. Kelima
2. Sebagai negara kepulauan, maka dalam upaya menegakkan Persatuan Indonesia dapat
dilakukan dengan cara ....
A. mengutamakan kesejahteraan masyarakat pulau
B. memahami potensi alam pulau yang didiami
C. mengusulkan pemajuan pendidikan Indonesia
D. bekerja dan mencari nafkah di pulau lain
3. Gaya hidup boros sebagaimana datang dari negara-negara yang menganut ideologi kebebasan,
maka tindakan selektif kita didasarkan pada Pancasila, sila ...
A. Kedua
B. Ketiga
C. Keempat
D. Kelima
4. Negara Republik Indonesia merupakan negara menghargai perbedaan suku yang tersebar
dalam kesatuan wilayahnya. Hal itu sesuai dengan cita-cita Negara Republik Indonesia yang ....
A. Merdeka
B. Bersatu
C. Berdaulat
D. Adil
5. Seseorang suka bekerja keras untuk meraih cita-citanya, merupakan bagian dari
pelaksaksanaan Pancasila sebagai nilai ....
A. Ideal
B. Instrumental
C. Praksis
D. Fleksibelitas
11. Penerapan Pancasila sebagai jiwa pembangunan nasional melalui visi dan misi pembangunan
nasional berjalan secara …
A. Berkesinambungan
B. Maksimal
C. Saling mengisi
D. Kemandirian
12. Salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan sejalan dengan amanat sila kelima Pancasila,
contohnya…
A. Tercukupinya pangan
B. Tercukupinya sandang
C. Memberi kesempatan belajar siswa
D. Menjalani hidup sebagaimana takdir
13. Pancasila menjadi jiwa pembangunan nasional dalam bentuk ....
A. Memeluk agama sesuai keyakinannya
B. Menerima keberadaan orang tua kita
C. Mendapatkan kesempatan pendidikan
D. Menjalani hidup sebagaimana takdir
14. Pokok pikiran ketiga Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tentang negara
yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas…
A. Keadilan
B. Kerakyatan
C. Permusyawaratan perwakilan
D. Persatuan dan kesatuan
15. Pokok pikiran ketiga Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
tentang negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan
perwakilan terlihat dalam praktik ....
A. Rapat dipimpin oleh ketua
B. Keputusan mengikat warga
C. Mendasarkan pada logika
D. Mengikuti hasil keputusan bersama
(KETERANGAN : Bisa juga menggunakan 1 atau 2 stimulus saja untuk 5 nomor di atas)
IV. MENJODOHKAN
Jodohkanlah pernyataan dan jawaban pada tabel berikut!
(contoh: 16 D)
Pernyataan Jawaban
16. Untuk memperkokoh ideologi Pancasila dalam kancah A. Ideologi terbuka
dunia, Pancasila diterapkan sebagai… B. Ditolak
17. Kehidupan bangsa Indonesia berada di ruang hiruk- C. Pancasila
pikuknya perjalanan masyarakat global. Hal-hal yang sebagai ideologi
positif dapat diserap, tetapi yang negatif harus… terbuka
18. Dinamika pembangunan yang membawa perubahan D. Nilai-nilai
masyarakat secara cepat memerlukan pemahaman instrumental
yang baru atas Pancasila merupakan arti penting dari.. E. Bangsa yang
19. Nilai-nilai dasar Pancasila menjadi landasan makmur
pelaksanaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun F. Kemerdekaan
1945 dalam bentuk perundang-undangan disebut G. kemerdekaan
20. Bangsa yang sudah terpenuhi seluruh kebutuhan bangsa
hidupnya… Indonesia
21. Pembukaan UUD Tahun 1945, terutama dalam alinea H. Pancasila
ketiga memuat pernyataan… I. Melindungi
22. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 segenap bangsa
memuat dua hal pokok, yaitu pernyataan… Indonesia
23. Pokok pikiran dalam Pembukaan Undang-Undang J. Kerakyatan dan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah permusyawaratan
24. Tujuan negara sebagaimana tercantum dalam perwakilan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik K. UUD 1945
Indonesia Tahun 1945 adalah…
25. Pokok pikiran ketiga: yang terkandung dalam
“Pembukaan” ialah Negara yang berkedaulatan rakyat,
berdasar atas…
V. ISIAN SINGKAT
Isilah bagian rumpang pada soal-soal berikut dengan jawaban yang tepat
Cermati teks berikut kemudian kerjakan soal nomor 26-28!
Dengan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, manusia diakui dan diperlakukan sesuai
dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya,
yang sama hak dan kewajiban-kewajiban asasinya, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,
agama dan kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya. Karena itu
dikembangkanlah sikap saling mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa dan “tepa salira”,
serta sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatankegiatan kemanusiaan, dan
berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa
Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkanlah
sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa-bangsa lain.
sumber; Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket B Setara SMP/MTs Kelas VIII Modul Tema 12.hlm 9.
26. Pelaksanaan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam lingkungan sekitar dapat berupa ...
27. Sikap yang harus dikembangkan dalam sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah…
28. Hukuman mati bagi bangsa Indonesia menjadi dilematis, karena bertentangan dengan sila…
29. Pelaksanaan pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
meliputi…
30. Tercapainya tujuan negara sangat ditentukan oleh…
31. Apa yang akan terjadi jika dua orang yang berbeda daerah berbicara dengan menggunakan
bahasa daerah ma-sing-masing?...
Pernyataan yang sangat nyata tentang hubungan antara isi alinea dan pokok-pokok pikiran
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ditutup oleh
pernyataan alinea keempat, bahwa Negara Indonesia yang didirikan “berdasarkan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Pokok-pokok pikiran
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah pernyataan lain
dari dasar negara Pancasila. Hal ini juga mengandung pengertian, bahwa dicantumkannya Pancasila
di dalam Pembukaan UUD 1945 maka Pancasila berkedudukan sebagai norma hukum objektif.
Pancasila sebagai dasar negara mengikat secara hukum bagi seluruh warga negara Indonesia dan
berlaku diseluruh wilayah Indonesia.
sumber; Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket B Setara SMP/MTs Kelas VIII Modul Tema 13.hlm 23.
32. Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah
pernyataan lain dari…
33. Mengikat secara hukum bagi seluruh warga negara Indonesia dan berlaku diseluruh wilayah
Indonesia merupakan pengertian Pancasila sebagai…
34. Pokok pikiran ketiga Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
tentang negara yang Berketuhanan Yang Maha Esa terlihat dalam praktik ....
35. Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila secara besarbesaran untuk
mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila dilaksanakan pada masa pemerintahan Presiden ....
VI. URAIAN
Jawablah soal-soal berikut dengan tepat!
36. Sejalan dengan perkembangan masyarakat Indonesia, Pancasila sebagai ideologi terbuka
karena memenuhi tiga kriteria dimensi sebagaimana dikemukakan oleh Alfian (1985: 109-119),
Sebut dan jelaskan tiga kriteri dimensi tersebut!
37. Jelaskan Tujuan pembangunan nasional!
Cermati gambar ilustrasi berikut kemudian kerjakan soal nomor 38!
38. Dalam keterbukaan ideologi ini, nilai-nilai Pancasila digunakan sebagai saringan, apakah budaya
dan hasil pemikiran yang berasal dari luar negeri sesuai dengan kepribadian Indonesia?
Analisislah!
39. Mengapa pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dirumuskan dalam urutan yang berbeda dengan sila-sila Pancasila?
Uraikanlah pendapatmu!
40. Buatlah deskripsi/gambaran singkat pentingnya cita-cita Anda dalam kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat!