0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan1 halaman
Restrukturisasi program kesejahteraan hari tua (KHT) karyawan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menggabungkan dua program asuransi tambahan menjadi satu program Pendanaan Hari Tua. Perusahaan akan menghentikan potongan iuran program tersebut dan membayarkan dana yang tersimpan kepada peserta, baik karyawan aktif maupun yang sudah berhenti bekerja.
Restrukturisasi program kesejahteraan hari tua (KHT) karyawan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menggabungkan dua program asuransi tambahan menjadi satu program Pendanaan Hari Tua. Perusahaan akan menghentikan potongan iuran program tersebut dan membayarkan dana yang tersimpan kepada peserta, baik karyawan aktif maupun yang sudah berhenti bekerja.
Restrukturisasi program kesejahteraan hari tua (KHT) karyawan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menggabungkan dua program asuransi tambahan menjadi satu program Pendanaan Hari Tua. Perusahaan akan menghentikan potongan iuran program tersebut dan membayarkan dana yang tersimpan kepada peserta, baik karyawan aktif maupun yang sudah berhenti bekerja.
Sehubungan restrukturisasi terhadap program Kesejahteraan Hari Tua (KHT)
karyawan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), bersama ini disampaikan sebagai berikut: 1. Dengan adanya restrukturisasi polis, terdapat dua program asuransi tambahan (polis Siharta dan Arthadana) digabungkan menjadi satu yaitu program Pendanaan Hari Tua (PHT) nomor polis: EBT/PHT-0000002703/AA yang sampai saat ini masih berada di Jiwasraya dan belum dialihkan ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). Program tersebut menggunakan skema iuran pasti tanpa pembayaran premi berkala sehingga pengembangan dana hanya dihitung dari saldo awal yang merupakan pengalihan dari program Siharta dan Arthadana. 2. Mempertimbangkan kondisi keuangan Jiwasraya yang memburuk, terhitung mulai bulan Agustus 2020 Perum BULOG telah menghentikan pembayaran premi Siharta dan Arthadana ke Jiwasraya, namun sampai dengan bulan November 2022 potongan penghasilan karyawan untuk premi tersebut masih diberlakukan dan ditampung di rekening PFK. 3. Perusahaan akan menghentikan potongan Siharta dan Arthadana yang terdapat pada komponen penghasilan karyawan terhitung mulai bulan Desember 2022. Selanjutnya, dana potongan Siharta dan Arthadana yang tersimpan di rekening PFK akan dibayarkan tunai kepada seluruh peserta baik karyawan aktif maupun karyawan yang telah berhenti bekerja. 4. Pembayaran dana sebagaimana butir 3 (tiga) di atas telah dibayarkan dengan mekanisme sebagai berikut: a. Untuk karyawan aktif telah dibayarkan melalui rekening payroll b. Untuk karyawan yang telah mencapai Batas Usia Pensiun (BUP), Berhenti karena Mengundurkan Diri, dan Meninggal Dunia telah didropping melalui Kanwil, selanjutnya agar Saudara membayarkan kepada yang bersangkutan. c. Untuk karyawan yang memiliki TGR akan dikompensasikan untuk melunasi/ mengangsur TGR. 5. Sehubungan hal tersebut, agar Saudara menyampaikan informasi dimaksud kepada karyawan aktif maupun karyawan yang telah berhenti/ ahli waris yang bersangkutan sesuai daftar yang akan dikirimkan melalui email Asisten Manager SDM dan Hukum masing-masing Kantor Wilayah.
Demikian untuk saudara laksanakan dan terima kasih.