Anda di halaman 1dari 7

EKO SISTEM ALAMI DAN BUATAN

EKO SISTEM ALAMI


Ekosistem alami dapat didefinisikan sebagai ekosistem yang terbentuk dengan
sendirinya oleh proses alam yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Ekosistem alami
terbagi ke dalam 2 macam, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Berikut ini adalah
contoh ekosistem alami dari 2 macam ekosistem tersebut:

1. Gunung

Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya.
Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan
dengan daerah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah
bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal.
Iklim di pegunungan menjadi lebih dingin setiap naiknya ketinggian. Hal ini
terjadi disebabkan pemanasan bumi oleh matahari yang terjadi secara radiasi. Matahari
memanaskan daratan secara radiasi. Sementara itu, efek rumah kaca berfungsi bagaikan
selimut yang merefleksikan kembali panas ke bumi. Jika efek rumah kaca ini tidak ada,
maka panas tersebut akan kembali ke ruang angkasa. Efek rumah kaca ini yang
menyebabkan udara di dataran rendah terasa hangat. Ketika ketinggian bertambah, efek
rumah kaca berkurang, sehingga temperature sekitar menurun.
2. Laut

Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Laut
adalah kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan bumi yang memisahkan
atau menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau
lainnya.
Air laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti
garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-
sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni.
Menurut para ahli, awal mula Thorik terdiri dari berbagai versi; salah satu versi yang
cukup terkenal adalah bahwa pada saat itu Bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya
aktivitas vulkanik, disamping itu atmosfer pada saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang
mengakibatkan terhalangnya sinar Matahari untuk masuk ke Bumi. Akibatnya, uap Lahar di
atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa
hujan tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di Bumi hingga terbentuklah Laut.

3. Danau
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang
cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya
mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar
ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara
pada ketinggian yang lebih atas.
Danau mempunyai banyak kegunaan antara lain untuk pengairan lahan pertanian
(irigasi), pembangkit tenaga listrik, perikanan, rekreasi, olahraga, dan pelayaran. Pemanfaatan
seperti tertulis di atas bergantung kepada kondisi yang dimiliki danau atau waduk tersebut.
Waduk juga memiliki fungsi menampung kelebihan air, agar tidak menimbulkan banjir di
daerah aliran sungai bagian hilir.

4. Hutan

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan
tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di
dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan,
modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer
Bumi yang paling penting.
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat
menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah
maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan
atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.
Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun.
Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja. Pohon
juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang cukup
panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas.
5. Gua

Gua adalah sebuah lubang alami di tanah yang cukup besar dan dalam. Beberapa
ilmuwan menjelaskan bahwa dia harus cukup besar sehingga beberapa bagian di
dalamnya tidak menerima cahaya matahari; namun dalam penggunaan umumnya
pengertiannya cukup luas, termasuk perlindungan batu, gua laut.

EKOSISTEM BUATAN
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk bukan hanya karena kerja alam
semata karena dipengaruhi oleh campur tangan manusia. Ekosistem ini memiliki cirikhas
berupa keragaman mahluk hidup dan ekologisnya yang cenderung lebih rendah. Berikut ini
adalah beberapa contoh ekosistem buatan tersebut:

1. Sawah
Sawah adalah tanah yg digarap dan diairi untuk tempat menanam padi.[1] Untuk
keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan
penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah
digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan. Sawah yang terakhir dikenal
sebagai sawah tadah hujan, sementara yang lainnya adalah sawah irigasi. Padi yang ditanam di
sawah dikenal sebagai padi lahan basah (lowland rice).
Pada lahan yang berkemiringan tinggi, sawah dicetak berteras atau lebih dikenal
terasiring atau sengkedan untuk menghindari erosi dan menahan air. Sawah berteras banyak
terdapat di lereng-lereng bukit atau gunung di Jawa dan Bali.

2. Kolam Aquarium

Kolam hias yang dimaksud adalah kolam yang untuk keselarasan estetika baik indoor
maupun outdoor yang mana penekananannya pada unsur estika dan fungsi lain, kolam hias
berbeda secara prinsip dengan KOLAM IKAN HIAS. Walaupun bisa untuk ikan hias namun
biasa hanya sebagai pemanis saja.

Untuk hotel resort maupun komplek perumahan kolam hias ini bisa di intregrasikan
dengan kolam lainnya seperti kolam ikan hias,taman air, water fountain, kolam renang alami
bahkan dengan akuarium indoor sekalipun, akan lebih mudah bila perencanaan dilakukan
dengan tahan awal pembangunan hotel resort.
3. Bendungan

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air
menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk
mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki
bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau
berkelanjutan.

4. Taman

Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak
yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh
manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat
dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang sering dijumpai adalah taman
rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi, taman botani.
5. Jembatan

Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan
seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan
pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan.Jembatan juga merupakan bagian dari
infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows).
Jembatan sering menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban
maksimum kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai