Penggadaian Syariah
Penggadaian Syariah
Ibnu Faaris menyatakan bahwa huruf Raa, Haa’ dan Nun adalah asal kata yang menunjukkan
tetapnya sesuatu yang diambil dengan hak atau tidak.
Dari kata inilah makna kata al Rahn yaitu sesuatu yang digadaikan.
Adapun definisi rahn dalam istilah syariah, dijelaskan para ulama dengan ungkapan, “Menjadikan
harta benda sebagai jaminan utang untuk dilunasi dengan jaminan tersebut ketika tidak mampu
melunasinya.”
SEJARAH INTERNASIONAL
A l Qur’an
Al-Baqarah Ayat 282 – 283:
Hadis
I jma (Kesepakatan Ulama)
Kaidah Fikih
Proses Pokok Dalam Pemberian
Marhun Bih
Proses penilaian marhun.
Nilai Yang Ditetapkan Kantor Pusat Pegadaian
Nilai Yang Tidak Ditetapkan Kantor Pusat Pegadaian
Secara umum, penilaian untuk menentukan nilai taksiran marhun diperoleh dari
beberapa
pertimbangan yaitu:
a. Mempertimbangkan fluktuasi harga di masa lalu.
b. Mempertimbangkan standar harga barang second dari masing-masing jenis marhun.
c. Mempertimbangkan kondisi barang.
d. Mempertimbangkan kecepatan proses pemberian marhun bih produk sejenis dari produsen
lain.
e. Mempertimbangkan tingkat permintaan dan penawaran dari marhun;
f. Mempertimbangkan nilai jual kembali selama periode marhun bih.
Proses Menentukan Nilai Marhun
Bih
Dalam proses penentuan marhun bih terdapat beberapa faktor
yang menjadi acuan seperti:
1. 1. Tenor (jangka waktu) marhun bih.
2. 2. Biaya modal kerja (cost of capital).
3. 3. Bea lelang.
4. 4. Pertumbuhan ekonomi berskala nasional.
5. 5. Faktor-faktor lain yang berhubungan langsung dengan risiko
dalam periode marhun bih.
Alur dan Penjelasan Pemberian
Marhun Bih
Pelunasan Marhun Bih
Stress Test
Pegadaian secara berkala dan berkelanjutan melakukan stress test dengan berbagai
skenario serta melakukan pendalaman terhadap faktor-faktor dan parameter dalam
stress testing. Skenario dalam pelaksanaan stress test pada umumnya
mempertimbangkan beberapa variabel makro ekonomi, seperti BI rate, tingkat inflasi,
nilai tukar, dan harga emas. Metode yang digunakan dalam melakukan stress test selain
menggunakan model statistik yang berdasarkan data historis, juga memungkinkan
manajemen untuk memberikan penilaian terbaiknya sebagai bagian dari metodologi
stress test. Stress test dilakukan untuk memperkirakan dampak perubahan faktor
makroekonomi terhadap tingkat NPL, profit, dan permodalan. Secara umum hasil stress
test yang telah dilakukan oleh pegadaian untuk risiko pasar, kredit, dan permodalan
adalah cukup baik dan memberikan indikasi posisi NPL dan permodalan perusahaan
masih cukup memadai untuk mengantisipasi estimasi potensi kerugian.
Sumber Pendanaan