Anda di halaman 1dari 3

SOP TATALAKSANA

GIZI BURUK PADA BALITA USIA 6-59


BULAN DILAYANAN RAWAT JALAN
No.Dokumen : ……../SOP/PKM…/…/2022
No.Revisi : ………………………..
Tanggal Terbit : ………………………..
Halaman : ………………………..
UPT.PUSKESMAS Een Sumiati, SKM

PADAAWAS NIP. 19660515 198603 2 010

A. PENGERTIAN Pengelolan atau Asuhan yang diberikan pada Balita dengan keadaan
Gizi yang ditandai dengan adanya satu atau lebih tanda seperti Piting
Edema bilateral ( minimal pada kedua punggung kaki), BB/PB atau
BB/TB kurang dari – 3 Standar Deviasi (< - 3 SD) dan Lingkar lengan
atas ( LILA) kurang dari 11.5 cm pada Balita usia 6 – 59 bulan.

B. TUJUAN Untuk meningkatkan status Gizi dan Kesehatan Balita pada Gizi
Buruk

C. KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 14 Tahun 2019 tentang


Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 29 Tahun 2019 tentang
Penanggulangan Masalah Gizi bagi Anak Akibat Penyakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019
tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk
Masyarakat Indonesia
4 Buku Saku Pencegahan Tatakelola Gizi Buruk pada Balita di
Layanan Rawat Jalan, Kementerian Kesehatan RI Tahun
2020
5 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor. 2 Tahun 2020
terkait Standar Anthropometri Anak
D. REFERENSI 1. Buku Saku Pencegahan Gizi Buruk pada Balita diLayanan
Rawat Jalan, Kementerian Kesehatan RI Tahun 2020
2. Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada
Balita, Kementerian Kesehatan RI Tahun 2019
E. BAHAN DAN ALAT 1. Buku KIA
2. Bagan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit
3. Antropometri ( Pengukur TB, PB, Pita LILA Balita,
Timbangan dll)
4. Lembar Balik Kesehatan Anak
5. Formulir Pemeriksaan Bayi / Balita /Register Pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang ( Laboratorium )
6.
7. Buku Catatan pemeriksaan dan konseling
8. Tabel Z-Score sederhana dan Penghitung Z-Score (WHO
Anthro)
9. Kartu Manajamen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
10. Bahan untuk membuat F100 atau formula lainnya
11. Home Economic Set (gelas ukur, kompor, panic,sendok
makan, piring, mangkok , gelas dan penutupnya, dll)
12. Obat-obatan seperti antibiotika, mineral mix, ReSomal, obat
cacing dan vitamin
13. Bagan protocol tata laksana gizi buruk rawat jalan,tabel
F100 dan tabel dosis RUTF dan protocol tes nafsu makan
F. PROSEDUR 1. Petugas menerima pasien diruang periksa, setelah dari
/LANGKAH
pendaftaran
2. Petugas Cuci tangan 6 langkah, mengeringkan tangan,
memakai Alat Pelindung Diri ( Sarung tangan, masker dan
Celemek )
3. Petugas menyiapkan kartu pemeriksaan dan Buku Register
4. Petugas menyiapkan kelengkapan peralatan untuk
pemeriksaan ( Meja periksa , Antropometri lengkap serta
perlengkapan pemeriksaan lainnya)
5. Petugas melakukan anamneses Riwayat Kesehatan Balita
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan
khusus (TB atau PB, BB , LILA, Lingkar Kepala dll)
7. Petugas menyarankan pada pasien untuk melakukan
pemeriksan penunjang sesuai indikasi ( Laboratorium dll)
8. Petugas menghitung kebutuhan Gizi
9. Petugas memberikan obat atau resep ( untuk pasien rawat
jalan) sesuai hasil pemeriksaan
10. Petugas memberikan konseling tentang cara pemberian
RUTF atau F100 dan Makanan padat gizi
11. Petugas menanyakan pada keluarga terkait konseling yang
diberikan dan memberikan nomer kontak bila sewaktu
waktu diperlukan
12. Petugas melakukan pencatatan hasil pelayanan dalam
rekam medis dan formular rawat jalan.
13. Petugas mempersilahkan pasien pulang dan pesan kapan
harus control ulang
G. UNIT TERKAIT 1. BP Umum ( dokter jaga)
2. Laboratorium
3. R. Klinter (Klinik Terpadu )
4. Farmasi
H.RIWAYAT
PERUBAHAN No Bagian yang direvisi Tanggal revisi Mulai berlaku

Anda mungkin juga menyukai