Anda di halaman 1dari 8

KLIPING

Macam Macam Batik Di Indonesia

DISUSUN

O
L
E
H
Nama: Arif Aldzaki Buhang
Kelas : VI
1. Motif Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)

Motif Batik Tujuh Rupa


Motif batik tujuh rupa dari Pekalongan ini sangat kental dengan
nuansa alam. Pada umumnya, batik Pekalongan menampilkan
bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan. Motif-motif
tersebut diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan
etnis cina. Pasalnya, dulu Pekalongan adalah tempat transit
para pedagang dari berbagai negara. Sehingga, akulturasi
budaya itulah yang membuat batik Pekalongan sangat khas
dengan alam, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif
terang bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-
lungan.
2. Motif Batik Sogan (Solo)

Motif Batik Sogan

Motif batik Sogan sudah ada sejak zaman nenek moyang orang Jawa
beberapa abad lalu. Batik ini, didominasi oleh warna cokelat muda dan
memiliko motif yang khas seperti, bunga dengan aksen titik-titk atau
lengkungan garis. Dulunya, batik ini dipakai raja-raja di Jawa khususnya
keraton kesultanan Solo. Namun, sekarang dapat dipakai oleh siapa saja,
baik warga keraton maupun orang biasa.
3. Motif Batik Gentongan (Madura)

Motif Batik Gentongan


Motif Gentongan berbeda dengan batik lainnya. Batik asal
madura ini menggunakan motif abstrak sederhana, tanaman
atau kombinasi keduanya. Warna batik Gentongan biasanya
mengambil warna terang seperti merah, kuning, hijau, atau
ungu. Batik Gentongan sendiri diambil dari gentong, yakni
gerabah yang dipakai sebagai wadah untuk mencelup kain
batik pada cairan warna.
4. Motif Parang (Pulau Jawa)

Motif Parang
Parang berasal dari kata pereng atau miring. Bentuk motifnya
berbentuk seperti huruf "S" miring berombak memanjang.Motif
Parang ini tersebar di seluruh Jawa, mulai dari Jawa Tegah,
Jogjakarta dan Jawa Barat. Biasanya, perbedaannya hanya
terletak pada aksen dari batik Motif parang tersebut. Misalkan,
di Jogja ada motif Parang Rusak dan Parang Barong, di Jawa
Tengah ada Parang Slobog, serta di Jawa Barat ada Parang
Klisik.
5.Motif Pring Sedapur (Magetan)

Motif Batik Pring Sedapur


Motif batik Pring Sedapur memiliki ciri khas yang simpel namun
elegan. Motif yang dipakai adalah motif bambu, sehingga
sering juga disebut sebagai batik Pring. Batik ini tidak hanya
indah dalam kesederhanaan motifnya, tetapi memiliki filosofi
yang sederhana pula. Dimana bambu memberikan makna
ketentraman, keteduhan dan kerukunan. Selain itu,
bambu/pring juga mempunyai filosofi mendalam bagi orang
Jawa, yakni apa saja dalam diri kita haruslah memberikan
manfaat bagi orang lain, sejak lahir sampai mati.
6. Motif Geblek Renteng (Kulon Progo)

Motif Batik Geblek Renteng

Batik geblek renteng merupakan motif batik yang menyerupai bentuk


makanan khas Kulon Progo. Bentuknya berupa pola angka delapan.
Geblek makanan olahan dari singkong dan merupakan satu makanan
khas yang menjadi identitas Kulon Progo, sementara renteng berarti
rentengan atau ikatan satu sama lain saat digoreng. Motif geblek
renteng adalah motif batik dari hasil lomba desain batik khas
Kulonprogo yang diadakan tahun 2012 lalu. Saat ini motif ini semakin
popular setelah pada hari-hari tertentu seluruh pegawai di Pemkab Kulon
Progo dan siswa sekolah diwajibkan untuk memakainya. Dampaknya
perajin batik di sentra batik Kecamatan Lendah omzetnya naik cukup
signifikan. (AWB)
7.Motif Kawung (Jawa Tengah)

Motif Batik Kawung


Motif batik ini terinspirasi buah kolang kaling. Bentuk
kolang kaling yang lonjong tersebut disusun empat sisi
membentuk lingkaran. Motif Kuwung sering diidentikan
dengan motif sepuluh sen kuno, karena bentuknya yang
bulat dengan lubang ditengahnya. Motif ini berasal dan
berkembang di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Biasanya
motifnya sama, hanya bedanya pada hiasan atau
aksennya saja. Batik ini juga termasuk motif batik
Indonesia yang paling banyak dipakai.

Anda mungkin juga menyukai