Anda di halaman 1dari 7

JAMES'S FILES

MY NOTES AS A CIVIL ENGINEER


HOME CONTENT ARCHIVE ABOUT

Kapasitas Lateral Tiang dengan PY Analysis (Metode Search this website… Cari

Beda Hingga)
RANDOM SPECIMENS
Mei 3, 2021oleh joetomo Tinggalkan sebuah Komentar
Menghitung pile axial capacity pasti banyak yang bisa. Tapi untuk menghitung lateral pile Tegangan Spherical & Deviatorik
capacity, menurut pengamatan saya hingga saat ini masih banyak yang “kesulitan” serta Invariannya (4)

melakukan kalkulasinya.
Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk menghitung pile lateral capacity, antara
lain: (1) Brom’s method; (2) Elastic method; (3) P-Y analysis. Transformasi Homogen

Diantara metode yang disebutkan diatas, sepemahaman saya P-Y analysis-lah yang paling
“baik” digunakan, karena pada analisis ini, tanah dimodelkan sebagai elastoplastic material.
Namun aplikasi metode ini juga yang paling “sulit” karena biasanya memerlukan penggunaan
software komersial seperti LPile dan AllPile. Simposium ComGeo
(Computational
Pada tulisan ini saya akan berikan review penurunan formulasi finite difference untuk kalkulasi Geomechanics) III
lateral pile capacity dan contoh aplikasinya. Untuk simpelnya, nanti saya akan asumsikan soil
sebagai elastic material saja. Kalau sudah paham tulisan ini, artinya kita sudah bisa melakukan
P-Y analysis seminimal-minimalnya untuk elastic soil. Idealisasi Elemen Struktur

Ilustrasi dibawah ini menunjukkan reaksi sebuah pile saat dibebani beban lateral (untuk fixed-
head pile, kita juga memiliki tambahan beban momen). Dapat kita lihat bahwa dengan
mengetahui external load dan soil properties, maka kita bisa menghitung defleksi dan gaya
dalam pile bukan hanya di kepala tiang, namun disepanjang badan pile. Secara prinsip, ini akan Aliran Air Di Kerangka Solid –
sangat serupa dengan problem beam on elastic foundation [Hetenyi, 1946]. Pada Tanah Anisotrop

RECENT COMMENTS

kenny pada Rangkuman Rumus


Lingkaran…
bella pada Uji Triaksial – Fase
Kom…
Dian pada Jaring Aliran (Flownet)…
joetomo pada Tegangan Pada
Sumbu Lokal Deng…
toto pada Tegangan Pada Sumbu
Lokal Deng…
donal pada Uji Triaksial –
Parameter pada pile yang dibebani secara lateral (source) Unconsol…
Governing equation untuk pile yang dibebani secara lateral joetomo pada Uji Brazilian/Uji
Belah…
Untuk menyelesaikan problem diatas dengan metode finite difference, kita perlu geotechnicalfreak pada Uji
mendapatkan governing equation-nya terlebih dahulu. Ini bisa kita dapatkan dari free body Brazilian/Uji Belah…
diagram suatu segmen pile. Free body diagram dari suatu segmen pile dapat dilihat dalam joetomo pada Pengenalan Singkat
ilustrasi dibawah ini dimana: Tensor…
joetomo pada Uji Triaksial –
adalah bending moment. Unconsol…
adalah gaya geser.
adalah gaya aksial tekan.
adalah applied distributed load pada segmen tersebut. FOLLOW SITE VIA EMAIL

Enter your email address to follow this blog


and receive notifications of new posts by
email.
Alamat Surat Elektronik
Follow

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini:
Kebijakan Cookie
Tutup dan terima
Free body diagram dari suatu segmen tiang
Berdasarkan free body diagram diatas, menggunakan kesetimbangan momen kita bisa
kalkulasi persamaan berikut:

Bila kecil, maka kita bisa abaikan term sedemikian sehingga:

Kemudian kita turunkan persamaan diatas dua kali terhadap , maka kita peroleh:

=========================
Nah dari sini kita harus mengubah governing equation diatas kedalam bentuk yang lebih
general. Lebih spesifiknya, kita perlu mendefinisikan parameter gaya dalam kedalam
bentuk differential equation. Dari studi mekanika teknik, kita ketahui bahwa gaya dalam
momen pada suatu section adalah penjumlahan gaya kopel pada neutral line, yang secara
matematis dapat dituliskan sbb:

Kemudian pada elastic material, kita ketahui bahwa tegangan adalah perkalian elastic
modulus dengan regangan , sehingga:

Mengasumsikan bahwa saat pile dibebani, penampang datar tetap datar, serta menggunakan
definisi curvature (lihat gambar dibawah ini untuk lebih jelasnya), persamaan diatas dapat
dituliskan menjadi:

Karena kita tahu term adalah moment of inertia (second moment of area), maka kita
bisa sederhanakan persamaan diatas menjadi:

Relasi antara strain dan curvature (source)


Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Parameter
Untuk curvature
mengetahui adalahtermasuk
lebih lanjut, besarancara
perubahan daricookie,
mengontrol slope lihat
, sedemikian sehingga
di sini:
Kebijakan curvature
Cookie
dapat dituliskan dalam differential equation dibawah ini:
Tutup dan terima
Sehingga diperoleh:

=========================
Selanjutnya, menggunakan free body diagram dan kesetimbangan gaya pada arah y (arah
transversal tiang), kita bisa kalkulasi kesetimbangannya sbb:

Sekarang governing equation pada suatu segmen pile dapat dituliskan sbb:

Term adalah distributed load (beban terbagi merata pada suatu segmen tiang). Bila ini
merepresentasikan reaksi dari tanah, maka untuk model tanah elastik nilainya adalah sbb:

Perhatikan nilainya negatif karena ini adalah reaksi dari tanah. Note: adalah P-Y modulus
untuk elastic soil material. Substitusikan persamaan diatas maka kita peroleh:

Solusi beda hingga untuk penyelesaian persamaan differensial


Setelah mendapatkan governing equation diatas, challenge selanjutnya adalah bagaimana
mencari solusinya…
Seperti sempat didiskusikan diawal, P-Y analysis menggunakan finite difference untuk
menyelesaikan problem persamaan differensial diatas. Saya tidak bahas dengan detail
mengenai definisi metode finite difference karena bisa dibaca sendiri di wiki, namun pada
prinsipnya dengan metode ini kita bisa mendapatkan solusi pendekatan dari suatu persamaan
differensial.
Dengan menggunakan pendekatan beda hingga, maka kita in essence mendiskretisasi pile
menjadi segmen-segmennya. Ilustrasinya dapat dilihat dibawah ini. Sedemikian sehingga,
bila kita ketahui boundary condition dari problem ini, maka perilaku dari segmen-segmen
lainnya dapat dikalkulasi dengan mudah.

Diskretisasi pile menjadi segmen-


segmennyacookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini:
Kebijakan Cookie
Menggunakan central difference untuk second-order equation, maka formula pendekatan
beda hingganya dapat dituliskan sbb: Tutup dan terima
Bila kita lihat kembali persamaan diferensial untuk gaya dalam momen, persamaan tersebut
dapat dituliskan dalam solusi beda hingganya sbb:

Sederhana kan prinsipnya? Cat: Index mengindikasikan nomor segmen yang


didiskretisasi. Sekarang kita perlu aplikasikan solusi beda hingga ini untuk seluruh term pada
governing equation.
Solusi beda hingga dari term pertama adalah sbb:

Dengan mensubstitusi parameter kekakuan tiang dengan , maka kita bisa


sederhanakan persamaan diatas sbb:

Term kedua tidak memerlukan solusi beda hingga.


Terakhir, solusi beda hingga dari term ketiga adalah sbb:

Sekarang tinggal kita kumpulkan seluruh solusi diatas, sedemikian sehingga governing
equation untuk segmen pile yang dibebani secara lateral dapat dituliskan dalam solusi beda
hingganya:

Kondisi batas (boundary conditions)


Diatas ini adalah formulasi beda hingga untuk segmen pile yang lokasinya ada di “tengah-
tengah” (reminder: kita menggunakan central difference approach). Dengan formulasi diatas,
berarti pada titik paling atas dan paling bawah tiang, kita punya tambahan 4 imaginary nodes
(lihat ilustrasi dibawah ini)
Untuk dapat menyelesaikan persamaan tersebut, berarti kita perlu menerapkan kondisi batas
yang sesuai sbb:
Pada ujung atas tiang, kita perlu menginputkan besaran momen dan gaya geser yang
terjadi (dari upper structure).
Pada ujung bawah tiang, kita asumsikan bahwa besaran momen dan gaya gesernya sudah
nol. Ini berarti, secara implisit pile harus cukup panjang sedemikian sehingga failure
mode yang terjadi bukanlah wedge block failure.

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini:
Kebijakan Cookie
Tutup dan terima
Dengan aplikasi kondisi batas tersebut, maka sudah lengkap kita miliki 4 persamaan
tambahan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan problem ini. Dalam formulasi beda
hingga, keempat persamaan kondisi batas tersebut adalah sbb:
(1) Beban momen di kepala tiang:

(2) Beban lateral di kepala tiang:

Pada imaginary nodes kita asumsikan sehingga:

(3) Momen nol di kaki tiang:

(4) Gaya geser nol di kaki tiang:

Solusi untuk problem beda hingga


Kini kita telah dapatkan seluruh persamaan beda hingga yang diperlukan beserta aplikasi
kondisi batasnya. Sekarang tinggal mencari solusi dari problem diatas !!
Bila kita cermati formula diatas, kita bisa atur formula diatas menjadi sbb dibawah ini.

Karena kita sudah ketahui besaran matriks kekakuan dan vektor beban , maka besaran
displacement lateral tiang dapat dikalkulasi dengan melakukan invers matriks kekakuan sbb:

Menggunakan excel, invers matriks kekakuan tersebut dapat dihitung dengan mudah
menggunakan fungsi MINVERSE.
Setelah
Privasi mendapatkan
& Cookie: besaran lateralcookie.
Situs ini menggunakan displacement, kalkulasi gaya
Dengan melanjutkan dalam momen
menggunakan danini,
situs web gayaAnda setuju dengan penggunaan mereka.
dalammengetahui
Untuk geser sangatlebihmudah,
lanjut, yaitu kembali
termasuk dengan mengaplikasikan
cara mengontrol formula
cookie, lihat di sini:
bedaCookie
Kebijakan hingga yang
telah dijabarkan diatas.
Tutup dan terima
Contoh aplikasi dengan EXCEL
Menggunakan EXCEL, kita bisa aplikasikan formulasi diatas dan kita dapat menghitung lateral
pile capacity tiang.
Pertama-tama, asumsikan data berikut:
Panjang pile 25 m yang akan didiskretisasi menjadi 25 nodal (+4 imaginary nodes).
Beban pada kepala tiang kN-m, kN, dan kN.
Asumsikan soil elastic modulus yang uniform sebesar kN/m/m.
Tiang adalah concrete spun pile dengan MPa, berdiameter 500 mm, dan tebal
90 mm.
Pertama-tama kita bisa hitung kekakuan tiang (tidak saya jabarkan detail kalkulasinya), yaitu
kN-m2. Kemudian kita bisa buat matriks kekakuannya sbb dibawah ini:

Matriks kekakuan hasil formulasi persamaan beda hingga


Selanjutnya kita bisa cari invers matriks kekakuan diatas:

Invers matriks kekakuan


Mengalikan invers matriks kekakuan dengan kondisi batas (force) yang dimiliki maka kita bisa
dapatkan kurva perpindahan lateral disepanjang tiang. Dapat kita lihat bahwa perpindahan
maksimal di kepala tiang adalah sekitar 38 mm.

Kurva perpindahan lateral pada tiang


Kalkulasi gaya dalam momen dan gaya dalam geser juga straightforward, hasilnya saya
tampilkan dibawah ini.

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini:
Kebijakan Cookie
Tutup dan terima
Gaya dalam momen dan geser pada tiang
Perlu dicatat juga bahwa kita tidak harus menggunakan soil properties yang uniform, untuk
setiap segmen, kita bisa saja menggunakan soil elastic properties yang berbeda-beda.
Menarik kan ?! Menurut pendapat saya, kalau kita tidak memiliki software komersial, hasil
diatas ini sudah sangat berguna untuk digunakan sebagai first estimation.
Kalau mau tahu lebih lanjut mengenai basis teori diatas, bisa iseng membaca-baca literatur
berikut COM624P Laterally Loaded Pile Analysis Program for the Microcomputer Version 2.0.

PS: Inspired also by blogs by NewtonExcelBack (see link below), diatas saya hanya tambahkan
informasi lebih detail mengenai penurunan formulasi finite difference-nya.
https://newtonexcelbach.com/2009/09/26/lpile-analysis-of-lateral-loads-on-piles/

Filed Under: Mekanika Tanah

« Model Cam-Clay – Critical State dari Pemadatan Sisi Kering/Basah

Tinggalkan Balasan

Ketikkan komentar di sini...

RETURN TO TOP OF PAGE BUAT SITUS WEB ATAU BLOG GRATIS DI WORDPRESS.COM.

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini:
Kebijakan Cookie
Tutup dan terima

Anda mungkin juga menyukai